• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 2 Model-Model Pembelajaran IPA Kelas 3

N/A
N/A
Ansory Imam

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL 2 Model-Model Pembelajaran IPA Kelas 3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 2

Model-Model Pembelajaran IPA

KB. 1 Konstruktivisme Dalam Pembelajaran IPA KB. 2 Model Pembelajaran

Kelompok 2

Dina Maulina (858650628)

Moh. Haris Riyan (858650603)

Tutor : R.A. Syukuri Nikmah, M.Si

(2)

MODUL 2.

MODEL- MODEL PEMBELAJAR

AN IPA

KB. 1

Konstruktivisme Dalam

Pembelajaran IPA

A. Pandangan tentang Belajar

dan Mengajar B. Pandangan Konstruktivis Tentang Belajar

IPA

C. Model-Model pembelajaran

Untuk Perubahan

Konsepesi d. Model Pembelajaran

IPA

KB. 2 Model Pembelajaran

A. Model Pembelajaran

Interaktif

d. Model Pembelajaran

IPA atau Clis c. Model Pembelajaran

Siklus Belajaran B. Model Pembelajaran

Terpadu

(3)

A. Pandangan Tentang Belajar dan Mengajar

Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa mengajar tidak secara otomatis

menjadikan siswa belajar. Tugas guru dalam mengajar antara lain adalah membantu transfer belajar. Tujuan transfcr belajar ialah mencrapkan hal-hal yang telah

dipelajari pada situasi baru, artinya apa yang telah dipelajari itu dibuat umum sifatnya.

1. Struktur Kognitif 2. Konsep dan Konsepsi

(4)

B. PANDANGAN KONSTRUKTIVIS TENTANG BELAJAR IPA

1. Belajar sebagai Perubahan Konsepsi

Menurut pandangan konstruktivisme keberhasilan belajar bergantung bukan hanya pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa. Belajar melibatkan pembentukan "makna" oleh siswa dari apa yang mereka lakukan, lihat, dan dengar (West & Pines, 1985) Pembentukan makna merupakan suatu proses aktif yang terus berlanjut.

2. Perubahan Konsepsi dalam Pembelajaran IPA

Implikasi dari pandangan konstruktivisme di sekolah ialah pengetahuan itu tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke siswa, namun secara aktif dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman nyata.

(5)

C. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN UNTUK PERUBAHAN KONSEPSI

Dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran IPA maka akhir- akhir ini para ahli mengembangkan berbagai model pembelajaran yang dilandasi pandangan konstruktivisme dari Piaget. Pandangan ini berpendapat bahwa dalam proses belajar anak membangun pengetahuannya sendiri dan memperoleh banyak pengetahuan di luar sekolah (Dahar, 1989:160). Peran aktif siswa dalam mengonstruksi pengetahuan secara bermakna.

Pentingnya membuat kaitan antargagasan oleh siswa dalam mengonstruksi pengetahuan.

Mengaitkan gagasan siswa dengan informasi baru di kelas.

(6)

D. CONTOH MODEL Pt MBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

Salah satu contoh yang disarankan adalah memulai dari apa yang menurut siswa hal yang biasa, padahal sesungguhnya tidak demikian. Perlu diupayakan terjadi situasi konflik pada struktur kogriuf siswa. Contohnya mengenai cecak atau cacing tanah. Mcrcka menduga cecak atau cacing tanah hanya satu macam, padahal keduanya terdin lcbih dari satu gcnus (bukan hanya berbeda spesies).

1.

Fase EksplorasI

2.

Fase Klarifikasi

3.

Fase Aplikasi

(7)

3. Contoh Model Pembelajaran Interakti

Persiapan Ta Sebelum pembelajaran dimulai, guru menugasi siswa kelas 3 SD untuk membawa hewan peliharaannya dan mempersiapkan diri untuk menceritakan tentang hewan

peliharaannya masing-masing.

Kegiatan penjelajahan Pada saat pembelajaran di kelas siswa lain boleh mengamati hewan: hewan peliharaan teman-temannya dari dekat (meraba, mengelus,

menggendong) dan mereka boleh mengajukan pertanyaan.

(8)

4. Kebaikan dan Keterbatasannya

Salah satu kebaikan dari model pembelajaran interaktif adalah bahwa iswa belajar mengajukan pertanyaan, mencoba merumuskan pertanyaan, dan encoba menemukan jawaban terhadap pertanyaannya sendiri dengan relakukan kegiatan (observasi, penyelidikan).

(9)

1.

B. MODEL PEMBELAJARAN TERPADU (INTEGRATED) .

Pengertian

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model yang ang trend dilakukan dewasa ini.

Langkah-langkah Penyusunan Model Pembelajaran Terpadu Terdapat sejumlah langkah untuk menyusun model pembelajaran terpadu. Langkah-langkah tersebut secara berurutan adalah sebagai berikut. a. Mengkaji GBPP IPA untuk menganalisis konsep- konsep penting yang akan diajarkan. b. Membuat bagan konsep yang menghubungkan konsep satu dengan konsep lainnya. c.

Memilih tema sentral yang dapat menjadi payung untuk

memadukan konsep-konsep tersebut.

(10)

Contoh Model Pembelajaran Terpadu

Untuk konsep-konsep IPA caturwulan pertama kelas 3 tentang Makhluk hidup dan Benda disiapkan tema sentral "Ke Kebun Binatang", dan disiapkan lembar kerja sebagai berikut:

a. Tujuan: siswa dapat mengklasifikasi tumbuhan, hewan, dan benda berdasarkan kriteria tertentu.

b. Alat dan bahan yang diperlukan: setiap siswa bebas membawa tumbuhan, hewan, dan benda untuk dikumpulkan menjadi arena kebun binatang. (guru membagi tugas membawa bahan percobaan agar teroganisir)

Kebaikan dan Keterbatasannya

Dalam pembelajaran terpadu siswa diajak untuk mengamati gejala alam sebagaimana adanya, tidak dipilah-pilah menurut biologi atau fisika, juga tidak dibedakan hal-hal lain yang menyebabkan siswa melihatnya secara terkotak-kotak. Melalui pembelajaran siswa diajak untuk melakukan pengelompokan berdasarkan hal yang teramati oleh mereka. Keterbatasannya Jika konsepnya sudah kompleks, sulit dipadukan atau guru mengalami kesulitan untuk memadukannya.

(11)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Nilai siswa sekolah dasar khususnya mata pelajaran IPA kebanyakan siswa belum menguasai sehingga akan mengalami kesulitan khususnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv

problem based learning. Secara teoritik implikasi penelitian ini bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Secara praktis implikasi penelitian ini

Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan

Pembelajaran biologi pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dipelajari pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hasil wawancara dengan guru IPA SMP Negeri 7

sendiri konsep-konsep IPA sehingga esensi dari mata pelajaran IPA benar-benar terinternalisasi dalam pikiran siswa, tidak hanya „disuapi‟ dengan materi oleh guru

Internalisasi pendidikan karakter pada Pembelajaran IPA dalam model konstruktivisme siswa aktif menyusun sendiri konsep IPA dalam struktur kognitifnya, dengan cara

Kedua, -modul IPA berbasis model pembelajaran Levels of Inquiry yang memiliki hasil efektif terhadap literasi sains siswa dapat diterapkan pada proses pembelajaran di sekolah dengan