• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Materi 3 Uji Kualitatif Karbohidrat

N/A
N/A
Derren Rosse

Academic year: 2023

Membagikan "PPT Materi 3 Uji Kualitatif Karbohidrat "

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

UJI kualitatif Karbohidrat

Praktikum Kimia Organik 2022 Fakultas Teknologi Pertanian

(2)

Pengertian

Karbohidrat merupakan polimer aldehid/ polihidroksi keton yang dapat menjadi sumber energi utama bagi manusia.

(3)

Karbohidrat yang memiliki dua gugus gula

Contoh: Laktosa, Sukrosa, Maltosa

macam Karbohidrat

SAKARIDAMONO DISAKARIDA POLI

SAKARIDA

Karbohidrat paling

sederhana yang memiliki satu gugus gula

Contoh: Glukosa,

Fruktosa, Galaktosa

Karbohidrat yang memiliki lebih dari dua gugus

gula

Contoh: Pati, Selulosa

Sukrosa

Glukosa

(4)

Macam Uji Karbohidrat

1

2

Uji Molisch

Uji Yodium

3

4

Uji Barfoed

Uji Benedict

(5)

Uji molisch 1.

Tujuan: Mengidentifikasi adanya kandungan karbohidrat menggunakan reagen molisch. Reagen molisch terdiri dari larutan alfa-naftol pada 95% etanol

Prinsip: Reaksi dehidrasi karbohidrat oleh senyawa asam sulfat (HSO) yang akan membentuk cincin furfural, lalu

ketika bereaksi dengan α-naftol yang terkandung dalam

reagen molisch akan membentuk warna kompleks ungu pada permukaan larutan.

(6)

Monosakarida vs disakarida

Pada uji Molisch, monosakarida lebih cepat bereaksi dibandingkan dengan disakarida karena monosakarida dapat langsung mengalami dehidrasi dengan asam sulfat membentuk furfural, sementara pada disakarida harus diubah atau dihidrolisa terlebih dahulu menjadi monosakarida untuk selanjutnya dihidrolisis oleh asam sulfat membentuk furfural.

(7)

diagram alir

(8)

Mekanisme reaksi

Reaksi awal terjadi ketika glukosa bereaksi dengan HSO pekat membentuk hidroksimetilfurfural dan jika bereaksi dengan pentosa akan membentuk furfural

Selanjutnya

hidroksimetilfurfural

atau cincin furfural bereaksi dengan alfa- naftol untuk membentuk cincin violet.

(9)

hasil uji

(+) Glukosa, sukrosa, Pati

(10)

fungsi reagen Molisch

HSO: berfungsi dalam membentuk senyawa furfural serta sebagai condesing agent (penggabungan cincin furfural + α- naftol)

α- naftol: sebagai pembentuk kompleks warna ungu

(11)

2. Uji yodium

Tujuan: Mengidentifikasi adanya kandungan polisakarida dalam suatu bahan atau material

Prinsip: Larutan yodium akan bereaksi dengan polisakarida, dengan cara larutan yodium dalam

bentuk triiodida akan masuk ke struktur helikal pada

pati yang akan membentuk warna biru pekat atau biru kehitaman.

(12)

Pati dibagi menjadi 2 fraksi :

Fraksi terlarut : amilosa (struktur molekul linear) yang akan membentuk warna biru saat ditambahkan yodium yang stabil dalam air dingin

Fraksi tak larut : amilopektin (struktur molekul bercabang) yang akan membentuk warna ungu saat ditambahkan yodium yang stabil dalam air panas.

Oleh karena itu, yang berperan dalam reaksi ini adalah kandungan amilosa

(13)

Amilosa

Amilopektin

STRUKTUR PATI

(14)

diagram alir

(15)

Mekanisme reaksi

Kalium Iodida masuk sampel (→) membentuk kompleks ion triiodida (→) ion kompleks triiodida masuk ke struktur helikal dan berikatan dengan amilosa (→) terbentuk warna biru pekat / kehitaman

(16)

hasil uji

(+) Pati

(-) Sukrosa, glukosa, dekstrin

(17)

3. Uji Barfoed

Tujuan: Mengidentifikasi monosakarida & disakarida pereduksi dalam suasana asam

Prinsip: Mencampurkan reagen barfoed dengan monosakarida dan disakarida sehingga dihasilkan endapan CuO berwarna merah bata.

(18)

diagram alir

(19)

Gula pereduksi + Larutan Barfoed Cu2O (warna merah bata)

Mekanisme reaksi

Monosakarida akan lebih cepat bereaksi daripada disakarida

(20)

(+) Glukosa, fruktosa, Maltosa (-) Sukrosa

hasil uji

GLUKOSA

SUKROSA

FRUKTOSA

MALTOSA

(21)

4. Uji benedict

Tujuan: Mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam suasana basa pada suatu bahan atau material.

Prinsip: Larutan CuSO dalam suasana basa akan direaksikan dengan gula pereduksi sehingga CuO tereduksi menjadi CuO yang berwarna merah bata.

(22)

diagram alir

(23)

Mekanisme reaksi

Pereaksi Benedict terdiri dari tembaga sulfat dalam larutan natrium karbonat dan natrium sitrat yang dapat mereduksi glukosa. Dimana glukosa terlebih dahulu dioksidasi dalam bentuk garam asam glukoronat. Larutan CuSO dalam suasana alkali akan direaksikan oleh gula yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas sehingga cupri oksida (CuO) tereduksi menjadi CuO yang berwarna merah bata.

(24)

hasil uji

(+)Glukosa, fruktosa (-)Sukrosa

(25)

pertanyaan

(26)

Mengapa pati pada uji yodium

menghasilkan warna biru pekat atau kehitaman ?

1

(27)

Karena pati mempunyai struktur helikal yang akan menyebabkan triiodide akan masuk kedalam struktur tersebut dan

berikatan dengan amilosa sehingga

terbentuk warna biru pekat/ kehitaman

1

(28)

Apa perbedaan uji benedict dan uji

barfoed? serta sebutkan hasil uji dari masing-masing uji

2

(29)

Hasil Uji Benedict:

Hasil Uji Barfoed:

Perbedaan dari uji benedict dan uji barfoed yaitu

dalam suasana pengujiannya. Uji benedict dalam suasana basa, sedangkan uji barfoed dalam

suasana asam.

(+) Glukosa dan Fruktosa (-) Sukrosa

(+) Glukosa, Fruktosa, Maltosa (-) Sukrosa

1

(30)

Apakah Prinsip dari Uji Molisch?

3

(31)

Reaksi dehidrasi karbohidrat oleh senyawa asam sulfat (H₂SO₄) yang akan membentuk cincin furfural, lalu ketika bereaksi dengan

α-naftol akan membentuk warna kompleks ungu pada permukaan larutan

1

(32)

Sebutkan contoh dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida?

4

(33)

Monosakarida: Glukosa, fruktosa, galaktosa Disakarida: Laktosa, sukrosa, maltosa

Polisakarida: Pati, selulosa, amilum

1

(34)

kesimpulan

Uji Molisch: bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan karbohidrat dengan hasil uji positif terbentuknya kompleks warna ungu. Hasil positif:

glukosa, sukrosa, pati

Uji Yodium: bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kandungan polisakarida dengan hasil uji positif terbentuk warna biru pekat/

kehitaman. Hasil positif: pati

Uji Barfoed: bertujuan untuk mengidentifikasi monosakarida dan disakarida pereduksi (dalam suasana asam) dengan hasil uji positif yaitu perubahan warna menjadi merah bata. Hasil positif: glukosa, fruktosa, maltosa

Uji Benedict: bertujuan untuk mengidentifikasi gula pereduksi (dalam suasana basa) dengan hasil uji positif yaitu perubahan warna menjadi merah bata. Hasil positif: glukosa dan fruktosa

(35)

Thank You

any questions?

Gambar

diagram alir
diagram alir
diagram alir
diagram alir

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip dasar dari metode anthrone adalah senyawa anthrone akan bereaksi secara spesifik dengan karbohidrat dalam asam sulfat pekat menghasilkan warna biru