MATCHING FUND KEDAIREKA TAHUN 2022
MODERNISASI TEKNOLOGI DAN DIGITALISASI
UMKM OLAHAN KEDELAI JAWA TENGAH
❑ Permasalahan utama UMKM dalam hal ini UMKM olahan kedelai (tahu dan tempe) anggota Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) di Jawa Tengah, khususnya anggota Primkopti “Handayani”
Salatiga adalah: lebih dari 95% UMKM masih menggunakan teknologi tradisional, tidak efisien, kurang higienis, dan terkesan kumuh.
❑ Selain itu, pemasaran produk masih dilakukan secara tradisional dan belum menerapkan digital marketing.
❑ Solusi permasalahan yang dihadapi mitra adalah dengan menerapkan teknologi ketel uap (steam boiler) dan penerapan digital marketing untuk mendukung pemasaran produk UMKM olahan kedelai.
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
HASIL INOVASI
▪ Steam Boiler (Ketel Uap) untuk industri makanan, Paten No. IDS 000003292.
▪ Spesifikasi Teknis Steam Boiler:
▪ Sofware Agen Virtual Office Primkopti Salatiga, Hak Cipta No. 000412532, dan Software Market Place Primkopti Salatiga, Hak Cipta No. 000412363.
KEUNGGULAN PRODUK
POTENSI PASAR PENGGUNA
Keunggulan produksi tahu/tempe menggunakan Ketel Uap:
▪ Menghemat waktu perebusan hingga 40%.
▪ Menghemat biaya bahan bakar hingga 48%.
▪ Kualitas tahu/tempe lebih baik, higienis dan tidak berbau sangit.
▪ Ruang produksi lebih bersih dan sehat/tidak berasap.
▪ Pekerja lebih nyaman dan terjaga kesehatannya.
❑ Jumlah produsen tempe dan tahu di Indonesia sekitar 150.000 perajin. Namun hanya sebagian kecil saja (kurang dari 1%) yang menerapkan cara produksi yang modern dan higienis.
❑ Selain itu sebagian besar (lebih dari 95%) produsen tahu/tempe belum menggunakan ketel uap dalam proses perebusan
kedelai.
❑ Kondisi di atas merupakan peluang pasar yang cukup besar dalam hilirisasi dan komersialisai produk inovasi ketel uap.
KENDALA
❑ Kurangnya pemahaman perajin tentang teknologi ketel uap untuk produksi tahu/tempe.
❑ Terbatasnya kemampuan perajin untuk membeli ketel uap sebagai peralatan produksi tahu/tempe.
TINDAK LANJUT HASIL INOVASI