PONDASI
DINAMIS
Perkuliahan Minggu ke – 5
Minggu ke 5- Minggu ke 7
Pada perkuliahan Minggu ke -5 beberapa Hal yang akan didiskusikan adalah
1. Membahas latihan soal di Minggu ke -4 tentang latihan soal batasan waktu 20 menit setiap soal.
2. Melanjutkan perkuliahan di Minggu ke 5 tentang pondasi mesin.
Pondasi Mesin
Pondasi mesin yang harus ditanggung adalah beban bekerja pada pondasi yaitu beban dinams,
Pondasi mesin memilliki berat beberapa kali dibanding dengan pondasi biasa dan beban dinamik yang ditimbulkan oleh elemen penggerak.
Beban dinamis bekerja pada pondasi memiliki waktu yang cukup lama terutama bila saat mesin beroperasi.
Sehingga perilaku tanah harus elastic dengan deformasi sekecil mungkin.
Dua parameter yang harus diperhatikan adalah : amplitudo getaran mesin pada saat operasi dan frekuensi alami sistem tanah – pondasi - mesin.
Pondasi yang umumnya ada saat ini berdasarkan perbedaan gaya yang dibangkitkan, dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
Pendahuluan
• Menghasilkan gaya eksitasi secara berkala
• Contoh: kompresor
• Frekuensi mesin < 600 rpm
Reciprocating Compressors
Reciprocating Machines
• Menghasilkan beban impact
• Contoh: Forge hammer
• Frekuensi mesin 60-150 blow/min
• Beban dinamis mencapai puncak dalam waktu singkat dan kemudian padam (habis sama sekali)
Forge Hammer
Impact Machines
Contoh: generator turbo, kompresor rotary
Frekuensi mesin 3000 – 10000 rpm
High Speed Rotary Machines
Turbo Generator
Mesin – mesin tersebut tepat jika menggunakan pondasi yang cukup kompleks dengan menggunakan dinding dan kolom.
Analisis pondasi blok sedikit berbeda dengan pondasi dengan dinding dan balok. Ada beberapa metode analisis untuk pondasi blok dan pondasi dengan dinding.
Kriteria perencanaan dari pondasi mesin adalah :
Analisis Pondasi Blok
Pondasi mesin dapat bekerja dengan baik setidaknya memenuhi syarat sebagai berikut:
❖ Terhadap beban statik
Pondasi harus aman terhadap keruntuhan geser yang dimana daya dukung tanah dasar harus menerima tegangan yang diakibatkan oleh pondasi. Selain itu pondasi tidak mengalami penurunan yang berlebihan terutama pada penurunan yang tidak merata.
❖ Terhadap beban dinamis
Pondasi mesin tidak diizinkan memiliki resonansi (frekuensi alami yang ditimbulkan oleh sistem tanah – pondasi tidak boleh sama dengan frekuensi yang ditimbulkan oleh getaran mesin yang didukung).
Amplitudo getaran yang terjadi tidak melebihi Amplitudo getaran yang diijinkan. Ampliudo getaran yang diizinkan pada umumnya ditentukan oleh pabrik mesin. Namun hal ini sebaik apapun tidak ada amplitudo getaran karena akan menghasilkan resonansi.
Getaran yang ditimbulkan oleh beroperasinya mesin tidak mengganggu pekerja di pabrik serta tidak mengganggu dengan bangunan sekitar. Hal ini bergantung pada frekuensi getaran dan amplitudo gerakan.
Kriteria perencanaan Pondasi Mesin
1. Pegas Elastic Linier yang beratnya diabaikan dan metode berdasarkan teori elastisitas linier. Pada metode pertama tanah digantikan dengan pegas. Redaman harus ditentukan meskipun tidak berpengaruh pada resonansi. Metode pendekatan teori elastis dinilai lebih realistis namun akan lebih kompleks.
2. Pendekatan teori elastisitas akan nampak lebih rasional namun akan lebih kompleks di teknik pendekatan.
Pada kasus sederhana teknik ini mudah namun pada kasus kompleks, teknik penyelesaian sulit diterapkan dalam perencanaan. Hal yang dibutuhkan adalah kedalaman pondasi, gangguan tanah saat penggalian pondasi, massa tanah yang digunakan untuk analisis getaran, tidak linier tanah membuat analisis semakin rumit.
Metode Analisis Pondasi Mesin
Pada gambar menunjukkan suatu blok yang mengalami deformasi : a. Osilasi vertikal
b. Translasi horizontal saja c. Rocking
d. Yawing
Tegangan dibawah blok setiap kasus akbat beban dinamik menjadi : 1. Tegangan tekan uniform
2. Tegangan geser uniform
3. Tegangan tekan tidak uniform 4. Tegangan geser tidak uniform
Sehingga pada suatu kasus akan berbeda nilai konstanta tanah.
Pendekatan Tanah Sebagai Pegas
YUK, SELANJUTNYA LATIHAN SOAL DENGAN MENYIMAK INSTRUKSI DARI DOSEN
SEMANGAT
More Information :