• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERENCANAAN PONDASI DINAMIS UNTUK MENDUKUNG MESIN TURBIN PADA PABRIK GULA CUKIR JOMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERENCANAAN PONDASI DINAMIS UNTUK MENDUKUNG MESIN TURBIN PADA PABRIK GULA CUKIR JOMBANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERENCANAAN PONDASI DINAMIS UNTUK MENDUKUNG MESIN TURBIN PADA PABRIK GULA CUKIR JOMBANG

Dynamic Foundation Design Analysis To Support The Turbine Engine At The Sugar Factory of Cukir Jombang

Ernawan Setyono1 & Abdiyah Amudi2 1&2Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang 65144

Abstract

Foundation plan to shore up machine load, the foundation system influinced by shaking load, the load caused by imbalance machine force and static system load (foundation and machine). Reminding the change shaking load, according to time and tempo function which long and working in repetition, it caused the structure would be difference compared with structure which accepted static load only. Foundation type used in this planning was block type foundation where in its calculation to find out the condition fulfilled dimention, using trial and error. In general, the foundation weight was the multiple times of machine weight. Direction amplitudo z = 0,127 mm, amplitudo direction x = 0,142 mm, amplitudo direction y = 0,19 mm, amplitudo vertical combination = 0,0083 rad, amplitudo horizontal combination = 0,0027 rad and turque amplitudo = 0,00159 rad. Dimention which able to resist the machine dynamic load by length 9,2 m, wide 4,8 m, and deep 2,8 m.

Keywords : Dynamic Foundation, Elastic Half Space Method Abstrak

Perencanaan pondasi apabila harus menopang beban berupa mesin, maka sistem pondasi tersebut dipengaruhi oleh beban yang bergetar, beban ini disebabkan oleh gaya-gaya mesin yang tidak seimbang dan beban statis sistem (pondasi dan mesin). Mengingat bekerjanya beban yang bergetar tersebut berubah berdasarkan fungsi waktu dan tempo yang relatif lama dan bekerja secara berulang-ulang, maka hal ini menyebabkan kelakuan struktur akan berbeda apabila dibandingkan dengan struktur yang menerima beban statis saja. Tipe pondasi yang dipakai dalam perencanaan ini adalah tipe pondasi blok, dimana dalam perhitungannya untuk mendapatkan dimensi yang memenuhi syarat menggunakan cara coba-coba. Secara umum berat pondasi adalah sekian kali dari berat mesin. Amplitudo arah z = 0,127 mm, amplitudo arah x = 0,142 mm, amplitudo arah y = 0,19 mm, amplitudo kombinasi vertikal = 0,0083 rad, amplitudo kombinasi horizontal = 0,0027 rad dan amplitudo torsi = 0,00159 rad, Dimensi yang mampu menahan beban dinamis mesin yaitu dengan panjang 9,2 m, lebar 4,8 m dan kedalaman 2,8 m.

Kata kunci : Pondasi Dinamis, Metode Elastic Half Space PENDAHULUAN

Pabrik gula Cukir Jombang ini merupakan salah satu pabrik yang menggunakan mesin-mesin besar. Pada pabrik tersebut telah menggunakan mesin turbin untuk menyuplai kebutuhan listrik pada pabrik tersebut. Dengan adanya mesin besar tersebut tentunya harus dipersiapkan tempat agar dalam pengoprasiannya nanti bisa lancar bagi penguna mesin tersebut dan keamanan bagi mesin itu sendiri. Oleh sebab itu sudah barang tentu harus dibuatkan sebuah pondasi yang kuat dan aman sesuai dengan

perilaku dari pembebanannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapakah amplitudo yang bekerja pada pondasi pendukung mesin turbin pada pabrik gula Cukir Jombang dan berapakah dimensi pondasi sehingga memenuhi syarat-syarat perencanaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui amplitudo yang bekerja pada pondasi pendukung mesin turbin pada pabrik gula Cukir Jombang dan untuk mengetahui dimensi pondasi sehingga memenuhi syarat-syarat perencanaan.

(2)

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah

perencanaan ini metode analisa dinamis yang

dipakai adalah metode lumped parameter system,

untuk menentukan lumped parameter system

metode yang dipakai adalah metode elastis half

space, Pondasi yang dipakai adalah tipe blok, dan

dalam perencanaan ini tidak membahas aspek

ekonomis suatu struktur karena waktu penelitian

sedikit sehingga tidak mencukupi untuk membahas

aspek ekonomisnya.

Analisa dan perencanaan pondasi tipe blok

a. Sifat geometric pondasi mesin - Pusat gravitasi

Mesin dan pondasi dapat dibagi dalam beberapa bagian massa dan bentuk gravitasi tetap, misalkan koordinat pusat gravitasi masing-masing massa elemen dihubungkan pada sumbu yang berubah-ubah (xi, yi, zi) dari pusat gravitasi mesin dan pondasi didapat : (Bowles, J.E, 1993 : 55)

   i mi i mixi x    i mi i miyi y    i mi i mizi z

Momen inersia dasar pondasi

12

3

L

B

I

x

12

3

BL

I

y

y x z

I

I

I

Pada saat dibebani maka gaya-gaya yang terjadi adalah sebagai berikut : (Prakash, S, 1988 : 213)

Translasi sepanjang sumbu z (gaya vertikal)

Translasi sepanjang sumbu x (gaya lateral)

Translasi sepanjang sumbu y (gaya longitudinal)

Putaran pada sumbu x (pitching) • Putaran pada sumbu z (torsi) • Putaran pada sumbu y (rocking)

Perhitungan Akhir Pondasi

Analisa getaran vertical (Sidartha, 1996 : 15-28) - Perhitungan konstanta kekakuan

Si

ro

G

h

Gs

Ci

Gro

kz

.

.

Dimana :

G = modulus geser tanah (t/m2)

ro = radius ekivalen (m) h = kedalaman tertanam (m) Ci = kohesifitas tanah

Si = gaya geser ultimit,

- Perhitungan frekuensi natural

m

k

f

z nz

2

1

Dimana : kz = konstanta kekakuan (t/m)

m = massa struktur pondasi (t.m/det2)

- Perhitungan amplitudo vertikal

2 2 2

2

1









nz z nz z z zd

D

k

P

A

Dimana :

Pz= beban dinamis (t.rad2)

Dz= redaman

kz = konstanta kekakuan (t/m) ù = kecepatan operasi (rad/sec) ùnz= kecepatan natural (rad/sec)

Analisa getaran horizontal

- Perhitungan konstanta kekakuan

1 1

.

.

x x

S

ro

G

h

Gs

C

Gro

kx

Dimana :

G = modulus geser tanah (t/m2)

(3)

h = kedalaman tertanam (m) Cx1 = kohesifitas tanah Sx1= gaya geser ultimit

- Perhitungan frekuensi natural

m

k

f

x nx

2

1

Dimana : Kx= konstanta kekakuan (t/m)

m = massa struktur pondasi (t.m/det2)

- Perhitungan amplitudo horizontal

2 2 2

2

1









nx x nx x x xd

D

k

P

A

Dimana :

Px= beban dinamis (t.rad2)

Dx= redaman

Kx= konstanta kekakuan (t/m) ù = kecepatan operasi (rad/sec) ùnx= kecepatan natural (rad/sec)

• Analisa getaran goyangan

- Perhitungan konstanta kekakuan

                2 1 2 1 1 3 3 x y s y y S ro h S ro h G G C Gro K Dimana :

G = modulus geser tanah (t/m2)

ro = radius ekivalen (m) h = kedalaman tertanam (m) Cy1 = kohesifitas tanah Sy1 = gaya geser ultimit

- Perhitungan frekuensi natural

m

k

f

ny

y

2

1

Dimana : Ky= konstanta kekakuan (t/m)

m = massa struktur pondasi (t.m/det2)

- Perhitungan amplitudo goyangan

2 2 2 2 1                            ny y ny y y y D k M A

Dimana :

My= momen inersia pada sumbu y (t.m.det2)

Dy= redaman

Ky= konstanta kekakuan (t/m) ù = kecepatan operasi (rad/sec) ùn y= kecepatan natural (rad/sec)

• Analisa getaran kombinasi





1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 3 1

.

3

x s s x

S

ro

L

h

ro

L

ro

h

x

ro

h

G

G

S

ro

h

G

G

C

ro

L

C

Gro

k

1 1 2

2

x s x

S

h

L

ro

h

G

G

LC

Gro

k

Dimana :

G = modulus geser tanah (t/m2)

L = panjang pondasi (m) ro = radius ekivalen (m) h = kedalaman tertanam (m) C = kohesifitas tanah

S = gaya geser ultimit, (Sidartha, 1996 : 18)

- Perhitungan frekuensi natural

Mm m kx Mm k m kx Mm k m kx f . 4 1 2 1 2 2 2 . 1 2

                 Dimana : K = konstanta kekakuan (t/m)

m = massa struktur pondasi (t.m/det2)

Mm= momen inersia massa (t.m.det2)

- Perhitungan amplitudo vertikal

1

2xA

a Av

(4)

Dimana :

Av = total amplitudo vertical a = panjang pondasi AÖ1= amplitudo goyangan Ah = total amplitudo horizontal Ax = amplitudo horizontal

h = jarak antara pusat rotor terhadap pusat gravitasi

AÖ2= amplitudo goyangan

- Perhitungan Daya Dukung Tanah

Pondasi yang bersandar pada tanah lempung berpasir (Ø = 70 dan C = C

u ) memiliki

persamaan sebagai berikut. (Das, Braja M, 1984 : 230 )

qu ccscd Nc qqsqdNq s.d.BN 2 1 . . . . .    Dimana :

λcs, λqs, λγs = faktor bentuk untuk untuk bentuk

persegi

λcd, λqd, λγd = faktor kedalaman

Nc = faktor kapasitas daya dukung Nq = faktor kapasitas daya dukung Nã = faktor kapasitas daya dukung B = lebar pondasi (m)

Specifikasi Generator dan Turbin

- Generator Berat (Wg) = 16300 kg Berat Rotor (Wr) = 4850 kg Kec. Operasi (f) = 6946 rpm = 115,77 rad/sec Panjang Generator = 4,1 m Lebar Generator = 2,5 m - Turbin Berat (Wt) = 14200 kg Berat Rotor (Wr) = 500 kg Kec. Operasi (f) = 8900 rpm = 148,33 rad/sec Panjang Turbin = 4,1 m Lebar Turbin = 4,4 m Tinggi turbin = 2,8 m Data Tanah

Kondisi tanah dibawah struktur adalah tanah lempung dan berada pada zona 4 dari peta wilayah gempa untuk Indonesia (PPTGIUG’83).

Dari pengamatan tanah diperoleh data-data sebagai berikut : (Data tanah diperoleh dari Pabrik Gula Cukir Jombang).

- Berat volume tanah (ã) = 1,692 t/m3

- Modulus geser tanah (G) = 2145,8077 t/m2

- Sudut geser dalam (Ø) = 70

- Angka poison (ì) = 0,4 - Angka pori (e) = 1,422

Lingkup Pembahasan

- Perhitungan beban dinamis

- Perhitungan dimensi rencana pondasi dinamis - Perhitungan model struktur yang bekerja pada

pondasi pendukung mesin turbin - Perhitungan daya dukung tanah

- Perhitungan penurunan tanah (Diplacement)

METODE PENELITIAN Mulai Data Mesin : 1. Generator 2. Turbin Data Tanah : 1. Berat Jenis

2. Modulus Geser Tanah 3. Sudut Geser Dalam 4. Angka Poison 5. Muka Air Tanah

(5)

DISPLACEMENT Selesai Dimensi Pondasi : 1. Panjang Pondasi 2. Lebar Pondasi 3. Tebal pondasi Cek Resonansi Respon Dinamis :

1. Getaran Arah Sumbu z 2. Getaran Arah Sumbu x 3. Getaran Arah Sumbu y 4. Getaran Kombinasi 5. Getaran Torsi

Daya Dukung pondasi

Cek Pondasi

Gambar 1. Diagram alir perencanaan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembebanan

- Eksentrisitas arah x dan y Dari arah y

PRGenerator = 1,265 m dari elevasi 00,00

PRTurbin = 0.630 + 0,085 = 0,715 m dari

elevasi 00,00

PMPo nd asi = 2,8 x ½ = 1,4 m

Dari arah x

PRGenerator = 2,850 + 0,235 + 0,35 = 3,435 m

dari tepi pondasi

PRTurbin = 2,4 + 0,35 = 2,75 m dari tepi

pondasi PMPon das i= 4,1 x ½ = 2,05 m Generator ey = PRGenerator + PMPondasi = 1,265 + 1,4 = 2,665 m ex = PRGenerator - PMPondasi = 3,435 – 2,05 = 1,385 m Turbin ey = PRTurbin + PMPondasi = 0,715 + 1,4 = 2,115 m ex = PRTurbin - PMPondasi = 2,75 – 2,05 = 0,7 m PGenerat or= m. e. f2 =

2

,

665

115

,

77

2

81

,

9

3

,

16

= 59348,24 t.rad2 PTu rb in = m. e. f2 =

2

,

115

148

,

33

2

81

,

9

2

,

14

= 67357,77 t.rad2

PTot al = PGenerator + PTurbin

= 59348,24 + 67357,77 = 126706,01 t.rad2

Sifat Geometrik Pondasi

Berat Komponen

Berat Turbin = 14,2 ton Berat Generator = 16,3 ton Beban Pondasi = 186,906 ton Total Pembebanan (P)

(6)

(P)

= P1 + P2 + P3

= 14,2 + 16,3 + 186,906 = 217,406 ton

Massa komponen Massa Turbin (m) = W/g = 14,2/9,81 = 1,448 t/m-1det-2 Massa Generator (m) = W/g = 16,3/9,81 = 1,662 t/m-1det-2 Massa pondasi Bagian I (W) = 141,748 ton (m) = W/g = 141,748/9,81 = 14,449 t/m-1det-2

Bagian II(W) = 45,158 ton (m) = W/g

= 45,158/9,81 = 4,603 t/m-1det-2

Perhitungan Akhir Pondasi

Analisa Getaran Vertikal Perhitungan Radius Ekivalen

Si

ro

G

h

Gs

Ci

Gro

kz

.

.

=                   2,70 750 , 3 6 , 0 80 , 2145 80 , 2145 75 , 0 58 , 6 750 , 3 80 , 2145

= 145566,23 t/m

Perhitungan konstanta redaman vertikal (Dz)

3 3

)

(

ro

xBj

BxLxH

ro

bo

Beton

=

3 750 , 3 692 , 1 906 , 186 

= 2,095 m

gravitasi

=

81 , 9 692 , 1

= 0,172 t/m

3 Si ro h x G G Ci G G x ro h S C x bo Dz s s s                                    2 2 2 1 Dz =                           70 , 2 750 , 3 6 , 0 8077 , 2145 356 , 1609 08 , 6 8077 , 2145 356 , 1609 172 , 0 172 , 0 750 , 3 6 , 0 70 , 6 08 , 6 095 , 2 1 = 1,322 mm

Perhitungan frekuensi natural

m

k

f

nz

z

2

1

= 162 , 22 23 , 145566 2 1 

= 12,9 rad/sec

Kontrol frekuensi resonansi

A

ro 

= 14 , 3 2 , 9 8 , 4  = 3,750 m

Perhitungan konstanta kekakuan vertikal (kz)

fnz < fop

12,9 rad/sec < 115,77 rad/sec

Perhitungan amplitudo vertikal

2 2 2 2 1                                   nz z nz z z zd D k P A = 2 2 2 196 , 53 77 , 115 322 , 1 2 196 , 53 77 , 115 1 23 , 145566 01 , 126706                                = 0,000127 m = 0,127 mm

Perhitungan pada kondisi horizontal, goyangan, kombinasi vertikal, kombinasi horizontal dan torsional ditabelkan pada tabel 1 terlampir :

Perhitungan daya dukung pondasi

N q N BN c qu cs cd c qs qd q s. d. 2 1 . . . . .    N N Nc q               8 , 4 692 , 1 1 79 , 0 5 , 0 10 , 1 06 , 1 076 , 5 58 , 1 14 , 1 5 , 1

(7)

= 2,7 Nc + 5,9 Nq + 3,2 Nã

Faktor bentuk untuk pondasi bentuk persegi :

                c q cs N N L B 1

14

,

1

16

,

7

88

,

1

2

,

9

8

,

4

1

cs

1

tan

L

B

qs

tan

7

1

,

06

2

,

9

8

,

4

1

o qs

L

B

s

1

0

,

4

79

,

0

2

,

9

8

,

4

4

,

0

1

s

Faktor kedalaman :

          B Df qd 2 sin 1 tan 2 1

8

,

4

8

,

2

7

sin

1

7

tan

2

1

o o 2 qd

= 1,10

tan . 1 q qd qd cd N    o cd

7

tan

.

88

,

1

10

,

1

1

10

,

1

= 1,58

Tabel 1 Kapasitas daya dukung untuk mesin turbin dan generator No H (m) K (t/m) Nγ Nc Nq Ni Ni NR Qu (t/m2) Qun (t/m2) 1 1 0,10 0,45 6,49 1,57 2,93 5,88 28,226 9,408667 2 1 0,05 0,57 6,81 1,72 2,92 5,74 30,359 10,11967 3 0,8 0,0 0,71 7,16 1,88 2,91 5,61 32,696 10,89867

Sumber : Hasil perhitungan

Fs

q

q

u izin

3

226

,

28

= 9,41 t/m2

DL

= ( H

pondasi

x Bj ) + (

Berat mesin/ luasan

)

=

2

,

9

8

,

4

5

,

30

4

,

2

8

,

2

= 4,641 t/m

2

Q

= 1 + 4,641

= 5,641 t/m

2

A

max

=

0

,

010

m 10

mm

1999

,

0

002

,

0

Tegangan tanah yang terjadi di bawah pondasi bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Tekanan tanah arah sumbu z

2 / 292 , 0 16 , 44 9 , 12 m t A Ftz z   

Tekanan tanah arah sumbu x

2 / 170 , 0 16 , 44 5 , 7 m t A Ftx z   

Tekanan tanah arah sumbu y

2 / 270 , 0 16 , 44 91 , 11 m t A Fty z   

Tekanan tanah kombinasi arah vertikal dan horizontal

2 2 1 0,398 / 2 , 9 8 , 4 6 1 969 , 26 m t W M x x     

2 2 2 4,476 / 8 , 4 2 , 9 6 1 265 , 158 m t W M y y     

(8)

• Tekanan tanah akibat gaya torsi

2 / 147 , 0 2 , 9 8 , 4 51 , 6 m t A F    

Perhitungan penulangan pondasi

Dari hasil analisa di peroleh : Panjang (B) = 9,8 m Lebar (L) = 4,2 m Kedalaman (H) = 2,8 m Mutu Baja (fy) = 400 Mpa Mutu Beton (fc) = 30 Mpa Berat Jenis (ãb) = 2400 kg/m3

Perencanaan penulangan:

Penulangan pada potongan A – A (sisi lebar) As perlu = ñ . b . h = 0,0018 x 4800 x 2800 = 24192 mm2

Dipakai tulangan 24D36 ( As = 24429,6 mm2)

Penulangan pada potongan B – B ( sisi panjang)

As perlu = ñ . b . h = 0,0018 x 9200 x 2800 = 46368 mm2

Dipakai tulangan 38D40 ( As = 47826 mm2)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Amplitudo yang dihasilkan sebagai berikut: amplitudo arah z 0,127 mm , amplitudo arah x 0,142 mm , amplitudo arah y 0,19 mm, amplitudo kombinasi vertikal 0,0083 rad, amplitudo kombinasi horizontal 0,0027 rad dan amplitudo torsi 0,00159 rad.

Dimensi yang mampu menahan beban dinamis mesin yaitu dengan panjang 9,2 m, lebar 4,8 m dan kedalaman 2,8 m.

Saran

Perencanaan pondasi dinamis ini dapat dicoba memakai bentuk-bentuk pondasi yang lain seperti tipe box, tipe wall, dan tipe frame yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tipe mesin.

Perencanaan pondasi dinamis ini dapat juga dianalisis dengan memakai metode yang berbeda, dengan memasukkan respon dinamis perilaku pondasi dalam perencanaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, J.E. 1993. Analisis dan Desain Pondasi. Terjemahan Ir. Johan Kelanaputra Hainim. Erlangga, Jakarta

Das, Braja M. 1984. Pondasi Tanah Dinamis. Erlangga, Jakarta

Prakash, S and Puri Vijay K. 1988. Foundation

for Machine : Analysis and Design. John

Willey and Sons, New York

Richart, FE. Jr and Woods, RD. 1970. Vibrations

of Soils and Foundations. Englewood Cliffs,

New Jersey

Sidartha, S.A. 1996. Analisis Pondasi Dinamis

untuk Mendukung Mesin Generator Pembangkit Listrik Tenaga Uap. ITS,

Surabaya

Srinivasulu, P and Vaidyanathan, CV. 1976.

Handbook of Machines Foundation. MC

Gambar

Gambar 1. Diagram alir perencanaan HASIL  DAN  PEMBAHASAN
Tabel 1 Kapasitas daya dukung untuk mesin turbin dan generator

Referensi

Dokumen terkait

Alat bukti adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suatu perbuatan , dimana dengan alat – alat bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai pembuktian guna

Dari hasil observasi dan wawancara tersebut, peneliti bertujuan untuk memberikan alternatif berupa media pembelajaran yang dapat menambah dan menarik minat siswa dalam

Hal yang sama juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh Sya’diah (2010), pada siswa SMA Negeri 1 Kudus yang menyimpulkan tidak terbukti bermakna bahwa faktor uang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis ( Garcinia mangostana ) terhadap gambaran histologik hati dan ginjal mencit

Menurut Mutchler (1985) dalam Warnida (2011) menyatakan bahwa auditor lebih sering mengeluarkan opini audit going concern pada perusahaan kecil, karena auditor mempercayai

Pemilihan presiden merupakan salah satu faktor pengaruh ekonomi dari sektor non ekonomi. Dimana peristiwa tersebut dapat mempengaruhi minat investor dalam menanamkan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari perancangan robot pengantar surat ini adalah robot dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan perancangan yaitu mengirimkan

Penelitian tentang pertumbuhan dan hasil cabe keriting (C.annuum.) pada tanah yang diberi perlakuan kerapatan gulma Simaih (A.conyzoides.) yang berbeda didapatkan