• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prak Gis Jud 1 Andre

N/A
N/A
lULUANDO

Academic year: 2024

Membagikan "Prak Gis Jud 1 Andre"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis Medan, September 2022

PENGINSTALAN ARGIS 10.8

Dosen Penanggung Jawab Dr. Anita Zaitunah S.Hut., M.Sc.

Oleh :

Andreas Luluando Hutabarat 211201234

HUT 3C

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2022

i

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan laporan Praktikum Sistem Informasi Georafis dengan baik dan tepat waktu. Tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas Praktikum Sistem Informasi Geografis, di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Koordinator Mata Kuliah Dr. Anita Zaitunah, S.Hut., M.Sc., selaku dosen Praktikum Sistem Informasi Geografis yang telah memberikan materi dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada asisten praktikum yang telah membantu dan membimbing penulis dalam pelaksanaan praktikum hingga selesainya laporan ini.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak dalam upaya untuk memperbaiki laporan ini akan sangat saya hargai. Semoga laporan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Medan, September 2022

Penulis

i

(3)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ...i DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ...iii PENDAHULUAN

Latar Belakang ... 1 Tujuan Praktikum ... 2 TINJAUAN PUSTAKA

METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat... 6 Alat dan Bahan ... 6 Prosedur Praktikum ... 6 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil……….12 Pembahasan ...12 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ...14 Saran ...14 DAFTAR PUSTAKA

ii

(4)

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Gambar Ekstrak File ArcGIS 10.8 ... 9

2. Gambar Unpacking File ArcGIS 10.8 ... 9

3. Gambar setup programs ArcGIS 10.8 ... 9

4. Gambar Master agreement ArcGIS 10.8 ... 9

5. Gambar Sellect application System ArcGIS 10.8 ... 9

6. Gambar Destination Folder ArcGIS 10.8 ... 9

7. Gambar python destination folder ArcGIS 10.8 ... 9

8. Gambar Ready to instal the program ArcGIS 10.8 ... 9

9. Gambar Installing application ArcGIS 10.8 ... 9

10.GambarAplikasi ArcGIS has been successfully installed ... 9

11. Gambar ArcGIS desktop 10.8 has been sucessfully ... 9

12. Gambar ArcGIS Administator Wizards ... 9

13.Gambar Tampilan Aplikasi ArcGIS 10.8 ... 9

14.Gambar Tampilan Aplikasi ArcGIS 10.8 ... 9

iii

(5)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini, membuat pemanfaatan teknologi informasi semakain berkembang pula. Hal ini membuat Internet yang merupakan salah satu dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sarana pendukung yang penting dalam segala bidang. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, banyak sekali risetriset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi. Adapun salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Informasi geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) berkembang pesat pada lima tahun terakhir ini. SIG pertama dikembangkan oleh Tomlinson pada awal tahun 1960.

Manfaat dari SIG adalah memberikan kemudahan kepada para pengguna atau para pengambil keputusan untuk menentukan kebijaksanaan yang akan diambil, khususnya yang berkaitan dengan aspek keruangan (spasial). Dengan adanya teknologi ini maka akan memudahkan dalam hal pemetaan lahan (Pramoto, 2018).

ArcGIS merupakan software pengolah data spasial yang mampu mendukung berbagai format data gabungan dari tiga software yaitu ArcInfo, ArcView dan ArcEdit yang mempunyai kemampuan komplet dalam geoprocessing, modelling dan scripting serta mudah diaplikasikan dalam berbagai type data. Dekstop ArcGis terdiri dari 4 modul yaitu ArcMap, ArcCatalog, ArcGlobe,dan ArcToolbox dan model bolder. Ada 3 pandangan mengenai definisi SIG,yaitu menurut pendekatan dengan sudut pandang kegunaan alat (toolbox approach), pendekatan database dan pendekatan proses. SIG dapat didefinisikan sebagai seperangkat peralatan yang dipergunakan untuk mengoleksi, menyimpan, membuka, mentransformasi dan menampilkan data spasial dari sebuah kondisi geografis yang sebenarnya (real world). Sedangkan darisudut pandang pendekatan database, SIG adalah sebuah sistim pangkalan data (database) dimana sebagian besar data diindex secara spatial/geografis dan dioperasikan menggunakan seperangkat prosedur untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan data spasial/geografi (Wibowo et al., 2015).

(6)

2

Data yang diolah dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang memiliki nilai posisi yang dikatakan sebagai data spasial. Data spasial yang sudah memiliki georeferensi disebut sebagai data geospasial. Data yang sudah diolah dan diinterpretasi menghasilkan informasi yang bermanfaat sesuai kepentingan yang diinginkan. Geoinformation merupakan tipe informasi yang melibatkan interpretasi dari data spasial. Sistem mencakup manusia sebagai pengguna, computer sebagai perangkat keras dan berbagai pilihan perangkat lunak.

Pengguna Sistem Informasi Geografis membutuhan dukungan dari sistem untuk memasukkan data, melakukan analisis dengan berbagai cara dan menghasilkan presentasi (peta dan lainnya) dari data tersebut. Banyak fungsi untuk mendapatkannya seperti dukungan berbagai jenis system koordinat dan transformasi serta tentunya banyak pilihan parameter presentasi seperti skema warna, kumpulan simbol, media dan lain lain. Beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi geografis dan penginderaan jarak jauh yaitu Arcinfo, Arview, Er Mapper, dan Erdas. Analisis data penginderaan jarak jauh menjadi salah satu input bagi analisis SIG (Latifah dkk., 2018).

Teknologi informasi sangat penting peranannya dalam dunia pendidikan khususnya dengan sumber daya manusia. Teknologi berbasis komputer, kini telah merambah hampir seluruh sisi kehidupan manusia. Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan teori-teori dan aplikasinya melalui berbagai macam sistem informasi. Salah satu jenis sistem informasi yang saat ini sangat popular, khususnya dalam survei pemetaan adalah Sistem Informasi Geografis. Georeferensi berarti mengasosiasikan file gambar digital dengan lokasi di ruang fisik. Istilah ini umumnya digunakan dalam bidang sistem informasi geografis.

SIG menjadi alat yang sangat berguna bagi peneliti, pengelola, pengambil keputusan untuk membantu memecahkan permasalahan, menentukan pilihan atau membuat kebijakan keruangan melalui metode analisis data peta dengan memanfaatkan teknologi komputer. Sistem pengolahan data berkembang sangat cepat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi (Soelistio, 2015).

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum Sistem Informasi Geografis (GIS) yang berjudul “Penginstalan dan Pengenalan ArcGIS” adalah untuk mengetahui tahapan penginstalan Aplikasi ArcGIS.

(7)

TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam, dan mengumpulkan data yang bersifat keruangan (spasial). Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang sangat penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh aplikasi yang dapat dibuat dengan dasar SIG adalah pemetaan sekolah.

Salah satu media penyampaian informasi yang lengkap dan dapat diakses dengan cepat di mana saja adalah dengan menggunakan website (Sasmito, 2017).

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer, yang digunakan untuk memproses data spasial yang ber-georeferensi (berupa detail, fakta, kondisi, dsb) yang disimpan dalam suatu basis data dan berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata (real world). Manfaat SIG secara umum memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis. Terdapat banyak tools yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Geografis, baik itu yang berbasis desktop maupun berbasis website. Sedangkan Tools yang berbasis website adala layanan Open Source yang sudah di sediakan oleh google yang biasa disebut dengan google Maps. Salah satu keuntungan dari penggunaan google Maps ini adalah layanan free dan bisa di kembangkan sesuai dengan keinginan karena google sendiri sudah menyediakan library bagi para pengembang yang memanfaatkan layanan google Maps tersebut (Masykur, 2014).

Penyajian informasi pariwisata pada saat ini masih memerlukan pengembangan dalam kegiatan mempromosikan pariwisata yang belum terkoordinasi dan penyajian informasi yang belum efisien, yakni dalam memberikan informasi mengenai lokasi atau tempat dan beberapa fasilitas wisata yang ada di wilayah yang meliputi bidang wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya maupun wisata sejarah yang memerlukan bantuan teknologi. Untuk

(8)

4

mengatasi permasalahan yang ada, penerapan GIS (Geographic Information System) merupakan langkah yang tepat untuk mengetahui lokasi dan informasiinformasi pariwisata yang ada, karena telah diakui GIS mempunyai kemampuan yang sangat luas, baik dalam proses pemetaan dan analisis sehingga teknologi tersebut sering dipakai dalam proses perencanaan tata ruang. Objek pada peta dan menentukan posisi koordinatnya, melakukan query dan analisis spasial serta menyimpan, mengelola, memperbaharui data (Suryani et al., 2015).

Akronim SIG terkadang dipakai sebagai istilah untuk geographical information science atau geospatial information studies yang merupakan ilmu studi atau pekerjaan yang berhubungan dengan Geographic Information System.

SIG tidak lepas dari data spasial, yang merupakan sebuah data yang mengacu pada posisi, obyek dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan salah satu item dari informasi dimana di dalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfer. SIG pengintegrasian operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan SIG berbeda dengan system informasi lainnya, SIG dapat memberikan informasi peta antara lain memetekan letak, memetakan kuantitas, memetakan perubahan lokasi, dan memetakan apa yang ada di dalam dan di luar suatu area (Wibowo et al., 2015).

Salah satu cara agar dapat mempermudah pengguna layanan untuk mencari sebuah lokasi adalah dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG secara sederhana adalah suatu teknologi sebagai alat bantu (tools) yang sangat esensial dalam menyimpan, memanipulasi, menganalisis, menampilkan kembali kondisi- kondisi alam dengan bantuan data atribut dan spasial. SIG merupakan sistem kompleks yang umumnya terintegrasi dengan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan jaringan (Sasoeng et al., 2018).

Sistem Informasi Geografis merupakan sistem computer yang dapat merekam, menyimpan, menulis, menganalisis dan menampilkan data geografis.

Sistem Informasi Geografis (SIG) secara sederhana adalah suatu teknologi sebagai alat bantu (tools) yang sangat esensial dalam menyimpan, memanipulasi,

(9)

5

menganalisis, menampilkan kembali kondisikondisi alam dengan bantuan data atribut dan spasial dipermukaan bumi (Tumimomor et al., 2015).

Dasar utama dalam pembuatan peta adalah pengadaan sistem koordinat yang dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya. Sistem koordinat geografis adalah suatu sistem koordinat titik di permukaan bumi yang posisinya ditentukan oleh dua perpotongan dua buah garis lengkung bumi dan sekitarnya. Lebih lanjut, penataan ruang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pembangunan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan yaitu dalam bentuk memberikan kontribusi yang nyata dalam pengembangan wilayah dan kota yang berkelanjutan. Web SIG adalah sistem informasi geografis (SIG) yang menggunakan teknologi web. Dalam melaksanakan tugas analisis, web SIG memiliki arsitektur yaitu arsitektur three-tier dengan klien atau server.

Sehingga keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia dapat tercapai.

Pemetaan adalah suatu teknik yang secara mendasar dihubungkan dengan kegiatan memperkecil keruangan suatu daerah sebagian (Irwansyah, 2015).

Teknologi SIG mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar gambar petanya. SIG merupakan suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan (Pramoto, 2018).

Dimana sebuah Web SIG yang potensial merupakan aplikasi SIG yang tidak memerlukan software SIG dan tidaktergantung pada platform ataupun sistem operasi. Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Penataan ruang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pembangunan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan yaitu dalam bentuk memberikan kontribusi yang nyata dalam pengembangan wilayah dan kota yang berkelanjutan, sehingga keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia dapat tercapai (Abdillah, 2017)).

(10)

METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat

Praktikum Sistem Informasi Geografis dilaksanakan pada hari Selasa, 20 September 2022 pukul 11.30 WIB Sampai dengan selesai. Praktikum ini dilaksanakan di dalam Ruangan Lab Manajemen Hasil Hutan (MNH), Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, dan laptop.

Bahan yang digunakan adalah file ArcGIS 10.8.

Prosedur Praktikum

1. Ekstrak file ArcGIS 10.8 yang telah didownload sebelumnya.

Gambar 1.1

2. Buka folder License Manager – Kemudian lakukan Pengunduhan pada menu di bawah - kemudian tekan Next.

Gambar 1.2

(11)

7

3. Setelah selesai – Kemudian pada Tampilan ArcGis 10.8 Setup muncul Welcome to ArcGIS Desktop 10.8 setup program – kemudian pada tampilan dibawah pilihan Next.

Gambar 1.3

4. Pada tampilan ArcGIS 10.8 yang telah di unduh tersebut, | terdapat Master Agreement pada ArcGIS 10.8-kemudian pada tampilan dibawah, pilih ikon “i accept the master agreement”- klik next pada tampilan.

Gambar 1.4

5. Kemudian pada tampilan di bawah ini “Select Installation Type ArcGIS Desktop” Terdapat Pilihan Complate - klik next pada tampilan.

Gambar 1.5

(12)

8

6. Pada tampilan desktop Buka Folder ArcGIS 10.8 Instaler pengunduhan pada tampilan dengan menekan Next.

Gambar 1.6

7. Setelah selesai Pada tampilan Pyton Destination Folder ArcGIS Desktop 10.8 setup, Klik Next untuk melanjutkan.

Gambar 1.7

(13)

9

8. Pada file ArcGIS 10.8 yang telah diunduh tersebut - kemudian muncul tampilan “Ready to install the program”- klick “click here to participate in the Esri User Experience Improvement program. (Recommended)”, pada pilihan Dekstop dibawah ini pilih Next.

Gambar 1.8

9. Kemudian setelah itu tunggu beberapa saat pada penginstalan ArcGIS 10.8 muncul tampilan desktop - Please wait ArcGIS desktop 10.8 installs. This may take several minutes- tunggu status pengunduhan sampai selesai.

Gambar 1.9

(14)

10

10. Pada tampilan desktop ArGIS 10.8 set setup terdapat ArGIS Desktop 10.8 has been succesfully instaled- Klik Finish untuk melanjutkan.

Gambar 10

11. Kemudian pada tampilan desktop ArGIS Administrator Wizard – terdapat pilihan: 1. Select a product, Argis desktop pilihlah “Advanced (Arcinfo) Conccurent Use, kemudian pada pilihan ke- 2 Define a license Manager for concurrent Use the Product pilihlah “Define a license Manager later From the ArcGIS Administor”- klik ok pada tampilan bawah.

Gambar 11

(15)

11

12. Setelah selesai maka muncul Pada desktop ArGIS Administrator, klik ok

Gambar 12

13. Kemudian setelah selesai di unduh maka aplikasinya sudah selesai dan bisa digunakan.

Gambar 13

(16)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil yang diperoleh dari praktikum yang berjudul “Penginstalan ArcMap” adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Tampilan Aplikasi ArcGis 14

Pembahasan

Kemajuan teknologi saat ini sedang berkembang pesat, bahkan sangat membantu meringankan pekerjaan manusia di segala bidang. Salah satu kemajuan teknologi yang saat ini banyak digunakan adalah pemanfaatan peta dalam melakukan suatu pekerjaan. Suatu peta pada umumnya berisi banyak informasi.

Namun sebelumnya suatu peta perlu diolah terlebih dahulu yang berasal dari data spasial dan data atribut. Dalam pengolahannya biasanya menggunakan suatu sistem yaitu Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, sumberdaya manusia dan data yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbarui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis

Penginstalan software GIS dilakukan dengan beberapa tahapan. Ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dan diikuti. Software GIS yang digunakan dalam praktikum

(17)

13

ini adalah ArcGIS dengan versi 10.8. ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science and Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang Gambar 1. Tampilan Aplikasi ArcGIS 10.8 berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. ArcGIS memiliki beberapa versi yang hampir setiap tahunnya sering terupdate oleh pengembang (ESRI), seiring dengan perkembangan teknologi informasi geografi versi-versi ArcGIS tersebut selalu memberikan layanan terbaru dan cara-cara penginstalan yang berbeda-beda

Adapun tugas utama dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah input data, pembuatan peta, manipulasi data, manajemen file, analisis query dan memvisualisasikan hasil. Pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam analisis spasial telah mendukung banyak hal dalam bidang kehutanan diantaranya yaitu inventarisasi hutan, perencanaan hutan, analisis kesesuaian lahan, analisis bencana, perencanaan wilayah kehutanan, tata ruang wilayah dan masih banyak penggunaan lainnya. Sistem Informasi Geografis (SIG) memisahkan antara presentasi dan penyimpan data. SIG melakukan analisis secara efisien, karena harga hardware dan software yang semakin terjangkau.

Pada aplikasi Arcgis yang sudah di install dilakukan untuk memudahkan proses pemetaan yaitu merupakan suatu teknik yang secara mendasar.

Pada praktikum Sistem Informasi Geografis ini dilakukan penginstalan dan pengenalan aplikasi ArcGIS. Tipe ArcGIS yang diinstal pada praktikum ini adalah ArcGIS 10.8. Hal ini sesuai dengan Abdillah (2017) yang mengemukakan bahwa ArcGIS adalah salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi fungsi dari berbagai macam perangkat lunak GIS yang berbeda seperti GIS Dekstop, Server dan GIS berbasis web. Perangkat lunak ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari ArcGIS adalah ArcGIS Dekstop, dimana ArcGIS Dekstop merupakan perangkat lunak GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas 3 komponen, yaitu: ArcView (komponen yang fokus terhadap penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih focus terhadap proses editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam penyajian fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis.

(18)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bidang kehutanan diantaranya yaitu inventarisasi hutan, perencanaan hutan, analisis kesesuaian lahan, analisis bencana, perencanaan wilayah kehutanan, tata ruang wilayah dan masih banyak penggunaan lainnya

2. Sistem Informasi Geografis merupakan sistem computer yang dapat merekam, menyimpan, menulis, menganalisis dan menampilkan data geografis.

3. Komponen-komponen yang ada pada Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu pengguna, aplikasi, data, software, dan hardware

4. Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bidang kehutanan diantaranya yaitu inventarisasi hutan, perencanaan hutan, analisis kesesuaian lahan, analisis bencana, perencanaan wilayah kehutanan, tata ruang wilayah dan masih banyak penggunaan lainnya.

5. Perangkat lunak yang banyak digunakan dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu ArcGIS, ArcView, MapInfo, ArcInfo, CAD, ERDAS, ER-MAP dan Modul dasar perangkat lunak.

Saran

Sebaiknya mahasiswa mempelajari materi sistem informasi Geografis sebelum praktikum dimulai agar mempermudah praktikan dalam melakukan praktikum.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, M. Djaja, R. dan Ibrahim, A. 2017. Pembuatan Peta Laut Berdasarkan S 4 Dan S-57 International Hydrographic Organization (Iho) Menggunakan Perangkat Lunak Arcgis 10.4.1. Universitas Pakuan. Bogor.

Adi Tri Soelistio, T. A. (2015). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web, Application Of Geographic Information System (Gis) For Management Paddy In Java Island Based Web. Jurnal e-Proceeding of Applied Science, 5 (1):720-731.

Irwansyah E. 2015. Sistem informasi geografis: prinsip dasar dan pengembangan aplikasi. DigiBook. Yogyakarta.

Latifah, S. Samsuri, dan Rahmawaty. 2018. Pengantar Analisis Spasial dengan ArcGIS. Medan. USU Press.

Masykur F. 2014. Implementasi sistem informasi geografis menggunakan google maps api dalam pemetaan asal mahasiswa. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5 (2): 181-186.

Pramoto, A. 2015. Analisis Ketentanan Banjir di Daerah Aliran Sungai Sengkarang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan

Bantuan Sistem Informasi Geografis. Skipsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sasmito GW. 2017. Penerapan metode Waterfall pada desain sistem informasi geografis industri kabupaten Tegal. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 2 (1): 6-12.

Suryani, S. Priyo, S. dan Edy, S. 2015. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Serang. Jurnal Masyarakat Informatika. 2(3).

Tumimomor M, Jando E, Meolbatak E. 2015. Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Kupang. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika:

JANAPATI, 2 (2): 142-152.

Wibowo KM, Kanedi I, Jumadi J. 2015. Sistem informasi geografis (sig) menentukan lokasi pertambangan batu bara di provinsi bengkulu berbasis website. Jurnal Media Infotama, 11 (1).

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi terbentuk dari komponen-komponen perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat manusia (brainware), dalam teori manajemen untuk

Sistem informasi adalah kumpulan komponen (perangkat keras, perangkat lunak, perangkat komunikasi, prosedur, basis data dan sumber daya manusia) yang saling

TSL 551 Sistem Informasi Geografis 3(2-3) 1 Konsepsi SIG dalam konteks manajemen sumberdaya alam dan wilayah, definisi SIG, komponen utama, bentuk dan struktur

Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan komponen- komponen, bisa berupa manusia, perangkat lunak, perangkat keras,

Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan komponen- komponen, bisa berupa manusia, perangkat lunak, perangkat keras,

Perangkat lunak sistem merupakan perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dapat mengontrol semua perangkat keras sehingga semua perangkat keras teknologi informasi dapat bekerja

Menurut O’Brien dan Marakas (2007), sistem informasi adalah kombinasi terstruktur apapun antara manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumberdaya

Secara umum pengertian GIS dapat diartikan sebagai Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia