• Tidak ada hasil yang ditemukan

praktik jual beli uang cacat di pasar panorama kota bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "praktik jual beli uang cacat di pasar panorama kota bengkulu"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah tentang aqad dalam jual beli uang koruptor di pasar Panorama Bengkulu. Bagaimana Hukum Ekonomi Syariah Merevisi Penentuan Nilai Tukar Uang Macet dan Kriteria Kerusakan Uang Yang Boleh Diperjualbelikan di Pasar Panorama Kota Bengkulu.

Tujuan Penelitian

Hal ini disampaikan informan selaku pembeli uang rusak di Pasar Panorama Kota Bengkulu mengenai praktik jual beli uang rusak. Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah tentang Aqadi dalam jual beli uang cacat di pasar Panorama kota Bengkulu.

Batasan Masalah

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

KAJIAN TEORI

Larangan-larangan dalam transaksi jual-beli

Karena ijab dalam transaksi gharar tidak dapat diperoleh, maka transaksi jual beli tidak diperbolehkan. Jual beli barang yang tidak ada dan tidak terlihat adalah jual beli yang dilarang dalam Islam karena barangnya belum pasti atau masih gelap, sehingga dikhawatirkan barang tersebut dicuri atau dititipkan, yang dapat mengakibatkan kerugian bagi salah satu dari mereka. para pihak. Riba adalah pengambilalihan tambahan jual beli atau transaksi pinjam meminjam yang dilakukan secara tidak adil dan bertentangan dengan prinsip muamalah Islam.

Bai'an-najasy ialah transaksi jual beli di mana penjual menyuruh orang lain menetapkan harga atau menawar barangnya dengan harga yang tinggi supaya orang lain tertarik untuk membeli barang tersebut kerana beranggapan kualiti barang itu baik. Dari Nafi, dari Ibnu Umar, dia berkata: “Rasulullah saw melarang jual beli yang najis.” (HR. Bukhari) 30. Penjual dan pembeli dalam jual beli hendaklah jujur ​​dan terang serta berkata benar, maka janganlah kamu berdusta atau bersumpah palsu, kerana sumpah dan dusta itu menghilangkan keberkatan jual beli.

Dalam jual beli tidak boleh berlaku penipuan dan bagi mereka yang tertipu boleh membatalkan transaksi tersebut. Dan dia juga melarang membeli barang dengan harga yang lebih rendah daripada harga biasa daripada orang yang terpaksa menjual barang tersebut.

Pengertian jual-beli mata uang (al-sharf)

Apa yang kamu sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW?” Abu Sa’id berkata: “Tentang penukaran, aku mendengar beliau bersabda: “Emas dengan emas sama takarannya dan perak dengan perak sama takarannya.” Praktek syarf dapat terjadi pada uang, sebagaimana terjadi pada pertukaran emas dan perak, karena sifat-sifat emas dan perak dapat diterapkan pada jenis barang tersebut, yaitu keduanya dianggap sebagai mata uang.37. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa al-sharf adalah akad jual beli mata uang yang sejenis (misalnya rupee dengan rupee) atau berbeda (misalnya rupee dengan dolar).

Pembahasan jual beli uang dalam literatur klasik kurang mendapat perhatian dari para ulama zaman dahulu, sehingga kajian mengenai transaksi al-sharf dalam kitab fiqh sedikit dan terbatas. Apabila suatu jenis mata uang ditukarkan dengan jenis mata uang yang lain, misalnya dollar ke rupiah atau sebaliknya, maka syaratnya hanya satu yaitu harus diantar langsung, dilarang menunda penyerahannya tetapi tidak dilarang. melebihkannya 39. Dalam jual beli mata uang asing, para ulama sepakat mengenai syarat-syarat uang tunai, namun mereka berbeda pendapat mengenai waktu yang membatasi pengertian uang tunai tersebut.

Ali telah memberitahu kami, Sufyan telah memberitahu kami bahawa Amr bin Dinar meriwayatkan daripada az-Zuhri, daripada Malik bin Aus bahawa dia berkata: "Siapa yang mempunyai perbezaan?" Thalhah berkata: "Saya, sehingga penjaga harta kita datang dari hutan." Sufyan berkata: "Inilah yang kami hafal dari Az-Zuhri tanpa tambahan." Dia berkata: "Malik bin Aus memberitahuku, dia mendengar Umar bin Khattab ra meriwayatkan daripada Rasulullah saw, beliau bersabda: "Emas yang dijual dengan emas adalah riba kecuali secara tunai, kurma dan dijual dengan kurma adalah riba. kecuali tunai, sya'ir (gandum) yang dijual dengan sya‟ir (gandum) adalah riba kecuali tunai”.

Dasar hukum jual-beli mata uang (al-sharf)

Ia mengharamkan penjualan emas, baik keduanya terbentuk maupun tidak, kecuali keduanya sama beratnya, dan pembayaran atau pemindahtanganan barang tersebut harus dilakukan di tempat akad, karena salah satu dari keduanya tidak boleh menjual barang tersebut. yang ada dan yang lain tidak. Nabi juga melarang jual beli perak dengan perak, baik berbentuk maupun tidak, kecuali keduanya sama beratnya dan pembayarannya harus dilakukan di tempat akad. Sehubungan dengan permasalahan jual beli, khususnya jual beli mata uang, Komite Fatwa Dewan Syariah Nasional mempertimbangkan dan memperhatikan dari berbagai sudut pandang; Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa kebolehan jual beli mata uang (Al-Sharf) Nomor 28/DSNMUI/III/2002 tentang jual beli mata uang (al-Sharf).

Jika transaksi dibuat terhadap mata wang yang serupa, nilainya mestilah sama dan secara tunai (at-taqbudh);. Jika ia adalah berbeza, ia mesti dilakukan pada kadar yang terpakai pada masa transaksi dan secara tunai. Transaksi SPOT iaitu. transaksi pembelian dan penjualan dalam mata wang asing untuk penghantaran pada masa itu (di kaunter) atau penyelesaian selewat-lewatnya dalam tempoh dua hari.

Boleh secara hukum karena dianggap tunai, sedangkan jangka waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak dapat dihindari dan merupakan transaksi internasional. Dua hari diperbolehkan karena dalam dunia keuangan SPOT harus dua hari dan dua hari itu dianggap transaksi tunai.

Rukun jual-beli mata uang (al-sharf)

Hal tersebut di atas disampaikan oleh informan selaku pembeli uang rusak di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Penulis mewawancarai informan bernama Nizar selaku pembeli uang rusak di pasar Panorama Kota Bengkulu tentang kriteria uang rusak yang dapat ditukar. Hal tersebut disampaikan oleh informan selaku pembeli uang rusak di Pasar Panorama Kota Bengkulu tentang kriteria uang rusak yang dapat ditukarkan.

5.000,00 seperti yang dilakukan Nizar dan Nurmiyanti selaku pembeli uang rusak di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Praktek jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Panorama Kota Bengkulu dalam konteks apa yang ditawarkan dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori objek perdagangan. Terlihat sistem penukaran uang rusak yang terjadi di Pasar Panorama Kota Bengkulu ini melibatkan jual beli mata uang yang dilakukan secara tidak merata sehingga bertentangan dengan hadis.

Oleh karena itu, praktik antara pembeli dan penjual uang rusak di Pasar Panorama Bengkulu mengandung unsur riba. Hal ini menunjukkan rusaknya sistem penukaran uang di Pasar Panorama Bengkulu, antara lain.

Syarat jual-beli mata uang (al-sharf)

Uang Cacat

  • Pengertian uang
  • Fungsi uang
  • Jenis Uang Tidak Layak Edar (UTLE)

Oleh karena itu, setiap orang berhak memiliki uang yang sah di suatu negara.48 Uang didefinisikan dalam perekonomian tradisional sebagai alat tukar apa pun yang diterima secara umum. Artinya uang dapat diterima secara luas baik sebagai alat tukar, sebagai alat penyimpan kekayaan, maupun sebagai alat ukur pelunasan utang. Ada beberapa fungsi uang yang sangat penting, yaitu sebagai benda bernama uang yang digunakan masyarakat sebagai alat tukar pembayaran dan lain sebagainya.

Fungsi uang sebagai alat tukar didasarkan pada kebutuhan masyarakat yang mempunyai barang dan kebutuhan masyarakat yang tidak mempunyai barang, dengan uang sebagai perantara antara keduanya. Oleh karena itu, uang yang berperan sebagai alat tukar sebenarnya dimaksudkan untuk memudahkan kehidupan masyarakat sehari-hari, meskipun tidak semua orang menyadari peran uang dalam kehidupannya. Uang bekas adalah uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari ukuran aslinya, namun kondisi uangnya berubah karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan dan lain sebagainya.

Uang yang ditarik dan ditarik dari peredaran adalah uang yang ditarik dan ditarik dari Bank Indonesia. Uang rusak adalah uang yang ukuran atau fisiknya berubah dari ukuran aslinya, yang terjadi antara lain karena terbakar, berlubang, hilang sebagian, sobek atau menyusut.

GAMBRAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Letak Geografis Pasar Tradisional Panorama

Pasar Panorama dekat dengan komplek perumahan Perumnas Lingkar Timur, Panorama, Jalan Mangga dan Jalan Belimbing. Pembangunan Pasar Panorama bertepatan dengan pembangunan Terminal Panorama yang dipindahkan pemerintah daerah dari lokasi Pasar Minggu dan terletak di sebelah terminal. Awalnya Pasar Panorama tidak terlalu digemari para pedagang karena sepi dan minim transportasi.

Pembangunan Pasar Panorama menjadi salah satu solusi untuk memindahkan sebagian pedagang di Pasar Minggu Sembako yang semakin padat terutama PKL yang jumlahnya banyak. Bagi yang menggunakan angkutan umum, hampir semua angkutan kota berwarna melewati pasar Panorama, yakni jalur angkutan umum kuning, biru, merah, hijau, dan putih. Hal ini menjadikan pasar panorama sebagai salah satu pasar yang lokasinya paling strategis dan ramai dikunjungi oleh penjual dan pengunjung.

Organisasi UPTD Pasar Tradisional Panorama Kota

Keadaan Pedagang di Pasar Tradisional Panorama Kota

Penulis melakukan wawancara dengan informan bernama Nizar yang menjalankan usaha dengan membeli uang rusak dan biasa melewati Pasar Panorama di kota Bengkulu. Usaha informan menukarkan uang rusak merupakan salah satu bentuk usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berkeliling Pasar Panorama Kota Bengkulu setiap minggunya. Penulis juga mewawancarai informan bernama Nurmiyanti yang menjalankan usaha dengan membeli uang rusak dan biasa melewati Pasar Panorama di kota Bengkulu.

Hal di atas disampaikan oleh informan selaku pembeli uang rusak di Pasar Panorama Bengkulu mengenai nilai nominal pembelian uang rusak yang diberikan kepada penjual uang rusak. Penulis juga mewawancarai informan bernama Nurmiyanti selaku pembeli uang rusak di Pasar Panorama Bengkulu mengenai nilai nominal uang rusak yang dibeli. Hal ini disampaikan oleh informan selaku pembeli uang rusak di Pasar Panorama Bengkulu mengenai nilai nominal pembelian uang rusak yang diberikan kepada penjual uang rusak.

Sebagai bagian dari pelayanan, praktek jual beli uang rusak juga dapat menjadi bagian dari pemberian pelayanan. Terkait dengan ide dasar jual beli sebagai suatu proses yang menguntungkan, maka praktek jual beli uang rusak yang dilakukan masyarakat di Pasar Panorama Bengkulu memenuhi kriteria jual beli yang menguntungkan. Secara umum praktek jual beli uang rusak/rusak di Pasar Panorama Bengkulu adalah jual beli antara uang dengan uang, yaitu uang rusak dan uang biasa ditinjau dari perbedaan ciri dan penampakannya sebagai alat pembayaran yang sah.

Hal inilah yang menjadi acuan pembeli uang rusak di Pasar Panorama Kota Bengkulu dalam mengumpulkan uang rusak dari masyarakat untuk ditukarkan di Bank Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan Mazhab Syafi’i Terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Dalam karung di Pasar Tugu Pahlawan Surabaya Jual beli menurut Mazhab Syafi‟I adalah suatu akad yang mengandung tukar

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Pertama, untuk mengetahui bagaimana hukum ekonomi islam dalam peristiwa praktik jual beli dengan sistem ‘urbun atau uang

Penelitian ini mengkaji bagaimana praktik jual beli sepatu tiruan di kalangan pedagang pasar Aceh serta bagaimana tinjauan hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun

Tesis ini berjudul “Praktik Jual Beli Ikan Dalam Perspektif Bisnis Syariah (Studi Kasus Pasar Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima)” dengan rumusan masalah

Berkat taufik, hidayah dan inayah Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Praktik Jual Beli Ikan Asin di Pasar Sentra Antasari

Secara garis besar, praktek jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Kayen berlangsung antara para pedagang dengan para pembeli uang rusak yang berkeliling pasar untuk

Jika ditinjau dari Fiqh Ekonomi Syariah jual beli yang terjadi di Pasar Andi Tadda telah sesuai dengan jual beli dalam Islam dengan terpenuhinya rukun, syarat,

Sehubungan dengan jual beli yang di lakuakan di pelataran masjid pada saat hari juam‟at di pasar minggu kota bengkulu dalam tinjauan islam sebagaimana telah di jelaskan jumhur ulama‟