• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktikum Rangkaian Gerbang Logika Kombinasional dan Penerapan IC

N/A
N/A
Azzam Amanullah

Academic year: 2025

Membagikan "Praktikum Rangkaian Gerbang Logika Kombinasional dan Penerapan IC"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

COMBINATIONAL CIRCUIT

Research · June 2022

CITATIONS

0

READS

681

4 authors, including:

Fernando Yuliantono

Sepuluh Nopember Institute of Technology 21PUBLICATIONS   1CITATION   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Fernando Yuliantono on 11 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

(2)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail: [email protected]

Abstrak—.Pada percobaan praktikum yang berjudul Combinational Circuit ini memiliki tujuan yaitu untuk mengaplikasikan gerbang logika dasar untuk membuat Rangkaian Gerbang Logika Kombinasional untuk memahami prinsip Aljabar Boolean dan untuk mengaplikasikan konsep Tabel Kebenaran dan Peta Karnaugh (K-Map). Pada praktikum ini kita diajarkan untuk mengenal lebih jauh mengenai jenis -jenis dan prinsip kerja macam-macam IC seperti IC 7408, IC 7432, dan IC 7404, serta cara penggunaannya dengan menganalisis rangkaian percobaan sederhana, Resistor dan tegangan masukan, sehingga menghasilkan hasil respon pada LED yang berbeda pula, dimana akan dijabarkan dalam analisis data dan pembahasan.

Praktikum ini menyinggung penerapan prinsip kerja IC sebagai penguat sinyal ataupun penguat tegangan serta prinsip rangkaian sederhana. Praktikum ini memiliki langkah kerja di antaranya yaitu alat dan bahan yang diperlukan selama praktikum disiapkan dengan mempelajari datasheet dari setiap IC yang digunakan, dianalisa dan dipahami Kemudian, alat dan bahan dirangkai sesuai skema rangkaian, disusun sebagaimana rupa modul praktikum dengan variasi IC yang telah ditentukan sebelumnya. Lalu Dipastikan rangkaian semuanya sudah benar dan terhubung, kemudian dihubungkan ke power supply dan diamati ketika diberikan setiap variasi pada rangkaian IC dengan input LL(rendah dan rendah), HL(tinggi dan rendah), dan HH(tinggi dan tinggi). Lalu diperhatikan apa yang terjadi dengan indikator LED, apakah menyala atau tidak, kemudian dicatat dalam tabel kebenaran, disambungkan dengan teori yang dipelajari apakah benar atau tidak, langkah terakhir adalah didokumentasikan setiap variasi input tersebut pada semua rangkaian gerbang logika. Dalam praktikum Combinational Circuit ini didapatkan beberapa pernyataan terkait hasil yang didapatkan selama percobaan adalah terdapat karakteristik yang terjadi pada setiap keluaran gerbnag logika yang telah dibahas dalam pembahasan. Adapun faktor error yang dapat menyebabkan perbedaan nilai ukur ataupun teori walaupun sebenarnya hampir tidak ada yaitu kurangnya ketelitian pada alat yang digunakan, komponen alat yang digunakan terlalu sering dipakai dan besarnya nilai toleransi pada resistor itu sendiri.

Kata Kunci—. IC, LED, Logic Gates, Tabel Kebenaran, Peta Karnaugh , dan Resistor

PENDAHULUAN

D

alam kehidupan sehari hari, mungkin kita pernah mendengar atau bahkan jarang mengenal dengan yang namanyaCombinational Circuit and Logic Gatesatau biasa dikenal dengan gerbang logika. Hal ini sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita karena berhubungan dengan elektronika dan instrumentasi yang selalu kita jumpai. Selain itu, kita juga menerapkan peralatan-peralatan tersebut beserta komponen pendukungnya agar mempermudah kegiatan manusia, salah satunya yang ada pada peralatan elektronik seperti yang digunakan dalam rangkaian listrik tertentu, Handphone, TV, laptop dan masih banyak lagi peralatan yang dilengkapi dengan yang namanya Logic Gatesatau IC.Logic Gatesini merupakan sebuah komponen elektronika yang dimana dirangkai dengan dua masukan dan satu keluaran dengan sinyal keluaran dapat berupa bilangan biner yaitu antara 1 atau tinggi dan 0 atau rendah. Kemudian dapat disederhanakan dengan menggunakan tabel kebenaran yang sesuai dengan bentuk sinyal masukan dan keluarannya.

Gerbang Logika juga dapat dikatakan sebagai rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika. Dasar-dasar teoritis daripada rangkaian digital adalah pemakaian bilangan-bilangan Biner (2 BIT) beserta operasi-operasinya yang meliputi: penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian serta konversi terhadap sistem bilangan lainnya seperti desimal, oktal dan heksadesimal yang terutama digunakan dalam sistem komputer. [1]

Gerbang AND merupakan komponen dengan dua atau lebih saluran masukan dan satu saluran keluaran.

Keluaran gerbang AND akan tinggi(1) jika dan hanya jika semua masukannya dalam keadaan tinggi(1). contohnya X dan Y menyatakan saluran masukan gerbang AND yang saling bebas yang masing-masing hanya dapat bernilai tinggi(1) atau rendah(0) dan Z menyatakan saluran keluaran yang hanya dapat bernilai tinggi(1) atau rendah (0), maka hubungan anatara masukan dan keluaran pada gerbnag AND tersbeut dapat dituliskan sebgai berikut: [2]

Z = X AND Y atau Z = X.Y atau Z = XY ..(1) Gerbang OR dapat didefinisikan bahwa sebuah komponen dengan dua atau lebih saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keluaran gerbang OR akan tinggi(1) jika

(3)

Gambar 1. Simbol Gerbang Logika AND

satu atau lebih masukannya dalam keadaan tinggi(1).

contohnya X dan Y menyatakan saluran masukan gerbang OR yang saling bebas yang masing-masing hanya dapat bernilai tinggi(1) atau rendah(0) dan Z menyatakan saluran keluaran yang hanya dapat bernilai tinggi(1) atau rendah (0), maka hubungan anatara masukan dan keluaran pada gerbnag OR tersebut dapat dituliskan sebgai berikut: [3]

Z = X OR Y atau Z = X+Y………….(2) Gerbang NOT adalah komponen yang memiliki satu saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keadaan

gerbang NOT akan selalu berlawanan

(kebalikan/komplemen) dari keadaan sebelumnya atau keadaan masukannya. Jika X menyatakan saluran masukan dan Z menyatakan saluran keluaran pada gerbang NOT, maka hubungan antara X dan Z dapat dituliskan seperti berikut: [4]

Z = NOT X atau Z = Y’...(3) Gerbang NAND termasuk gerbang logika turunan yang merupakan gabungan antara gerbang AND dan gerbang NOT pada outputnya, sehingga hasil outputnya berkebalikan dengan hasil output gerbang AND. Hasil output pada gerbang NAND jika ada input yang bernilai rendah(0) maka outputnya akan bernilai tinggi(1). Untuk menghitung hasil output pada gerbang NAND dapat menggunakan rumus berikut:

Z = (X.Y)’...(4) Tanda(‘) merupakan inverter. X dan Y sebagai input serta Z sebagai output. Gerbang NAND termasuk gerbang logika universal yang artinya kita bisa membangun semua jenis gerbang logika lain menggunakan gerbang logika NAND.[5]

Gerbang NOR dapat didefinisikan bahwa gerbang logika yang merupakan pengembangan dari gabungan kombinasi gerbnag OR dan gerbnag NOT. Gerbang ini juga memiliki dua input dan satu output. Output gerbnag NOR merupakan kebalikan output dari gerbnag OR. Bila inputan gerbang NOR salah satunya tinggi(1) maka pasti outputnya rendah(0), untuk menghitung output pada gerbang NOR dapat menggunakan rumus berikut:

Z = X’ + Y’ ……….……(5) Dengan tanda (‘) merupakan inverter. X dan Y sebagai input serta Z sebagai output.[6]

Gerbang XOR dapat disebut dengan grbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenai sinyal yang ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi(1).

Gambar 2. Simbol Gerbang Logika OR

dilihat dari keluarannya, maka gerbang XOR ini merupakan penjumlahan biner dari masukannya. Keluaran gerbang XOR akan tinggi(1) jika dan hanya jika nilai logika pada kedua masukannya saling berlawanan. Gerbang XOR tidak pernah lebih dari dua masukan, dimana X dan Y sebagai input dan Z sebagai output. Maka rumus yang digunakan untuk menghitung keluaran gerbang XOR ini seperti berikut:

[7]

Z = X ⊕Y atau Z = X’ + Y atau Z = X+Y’...(6) Gerbang XNOR dapat disebut dengan gerbang EXCLUSIVE NOR, gerbang XNOR ini akan memberikan keluaran tinggi(1) jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang sama dan sebaliknya akan memberikan keluaran rendah(0) jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda. Dimana X dan Y adalah masukan dan Z disini adalah keluaran. Keluaran gerbang XNOR akan tinggi(1) jika dan hanya jika nilai logika pada kedua masukan sama. Gerbang XNOR tidak pernah lebih dari dua masukan. Rumus yang digunakan untuk menghitung keluaran gerbang XNOR sebagai berikut: [8]

Z = X'⊕Y’...(7) Sirkuit kombinasional adalah sirkuit di mana kita menggabungkan gerbang yang berbeda di sirkuit, misalnya encoder, decoder, multiplexer dan demultiplexer. Beberapa karakteristik sirkuit kombinasional adalah sebagai berikut : Output dari sirkuit kombinasional setiap saat, hanya tergantung pada tingkat yang ada di terminal input, sirkuit kombinasional tidak menggunakan memori apa pun.

Keadaan input sebelumnya tidak berpengaruh pada keadaan sirkuit saat ini, Sirkuit kombinasional dapat memiliki n jumlah input dan jumlah m output. [9]

Aljabar Boolean atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Boolean Algebra adalah matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan Gerbang Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika. Boolean pada dasarnya merupakan Tipe data yang hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau “Tinggi” dan

“Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1”

dan “0” pada Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman komputer, terdapat 6 tipe Hukum yang berkaitan dengan Hukum Aljabar Boolean yaitu: Hukum Komutatif (Commutative Law), Hukum Komutatif (pertukaran), pertukaran atau perubahan urutan variabel input atau sinyal masukan sama sekali tidak mempengaruhi variabel output suatu rangkaian logika. Hukum Asosiatif (Associative Law) Hukum Asosiatif (Pengelompokkan), perubahan urutan penyelesaian operasi pada variabel tidak akan

(4)

Gambar 3. Rangkaian logika AND dan OR 11 mempengaruhi variabel output suatu rangkaian logika.

Hukum Distribusi (Pembeberan), variabel input pada operasi aljabar Boolean dapat disebarkan tempatnya tanpa mengubah variabel hasil dari output suatu rangkaian logika.

Hukum AND (AND Law) Disebut dengan Hukum AND karena pada hukum ini menggunakan Operasi Logika AND atau perkalian. Hukum OR (OR Law) Hukum OR menggunakan Operasi Logika OR atau Penjumlahan.

Hukum Inversi (Inversion Law) Hukum Inversi menggunakan Operasi Logika NOT. Hukum Inversi ini menyatakan jika terjadi Inversi ganda (kebalikan 2 kali) maka hasilnya akan kembali ke nilai aslinya. Hukum Absorptif (Absorb Law), Hukum Absorbsi (penghilangan), variabel input pada operasi aljabar Boolean dapat disebarkan tempatnya tanpa mengubah variabel hasil dari output suatu rangkaian logika. [10]

Karnaugh Map (Karnaugh Map) digunakan untuk menyederhanakan fungsi boolean, dengan memetakan tabel kebenaran dalam kotak persegi panjang yang jumlahnya tergantung pada jumlah variabel input (variabel).

Penyederhanaan untuk setiap tetangga "1" 2,4,8,16 ... untuk istilah minterm sederhana. Meskipun aljabar Boolean adalah sarana untuk menyederhanakan pernyataan logis, tidak pasti bahwa pernyataan yang disederhanakan oleh aljabar Boolean adalah pernyataan yang paling sederhana. Format DARI K Map dapat dijabarkan seperti berikut: n variabel input akan menghasilkan 2 n kombinasi minterm diwakili dalam bentuk persegi panjang (kotak). Peta Karnaugh 2 variabel membutuhkan 2 2 atau 4 kotak, peta Karnaugh 3 variabel memiliki 2 3 atau 8 kotak, dan seterusnya. [11]

Pada IC 7408 – quad two-input AND gate memiliki: pin 4 dan 5 untuk input gerbang logika ke-2, pin 13 dan 12 untuk input gerbang logika ke-3, pin 10 dan 9 untuk input gerbang logika ke-4 4 (empat) buah pin output (kaki keluaran data) yaitu : pin 3 untuk output gerbang logika ke-1, pin 6 untuk output gerbang logika ke-2, pin 11 untuk output gerbang logika ke-3, pin 8 untuk output gerbang logika ke-4, 1 (satu) buah pin VCC (5 volt) yaitu : pin 14, 1 (satu) buah pin Ground (0 volt) yaitu : pin 7. [12]

Pada IC 7432 –quad two-input OR gatememiliki 14 kaki diantaranya: pin 1 dan 2 untuk input gerbang logika ke-1, pin 4 dan 5 untuk input gerbang logika ke-2, pin 13 dan 12 untuk input gerbang logika ke-3, pin 10 dan 9 untuk input gerbang logika ke-4 4 (empat) buah pin output (kaki

Gambar 4. Rangkaian logika AND dan OR 00 keluaran data) yaitu :pin 3 untuk output gerbang logika ke-1 , pin 6 untuk output gerbang logika ke-2, pin 11 untuk output gerbang logika ke-3, pin 8 untuk output gerbang logika ke-4, 1 (satu) buah pin VCC (5 volt) yaitu : pin 14, 1 (satu) buah pin Ground (0 volt) yaitu : pin 7. [12]

Pada IC 7404 – hex inverter NOT gate memiliki memiliki 14 Pin (Kaki) yang terdiri dari : 6 (enam) buah pin input (kaki masukan data) yaitu : pin 1, 3, 5, 13, 11, dan 9, 6 (enam) buah pin output (kaki keluaran data) yaitu : pin 2, 4, 6, 12, 10, 8, 1 (satu) buah pin VCC (5 volt) yaitu : pin 14, 1 (satu) buah pin Ground (0 volt) yaitu : pin 7. [12]

I.

METODE PENELITIAN

A.

Alat dan fungsi

Dalam percobaan Combinational Circuit ini peralatan yang digunakan adalah seperti berikut yaitu yang pertama, power supply untuk memberikan tegangan, multimeter yang digunakan untuk menghitung dan mengecek arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan, kabel jumper digunakan untuk penghubung rangkaian listrik, project board yang digunakan sebagai media pada penghubung kabel jumper, resistor atau hambatan yang bernilai 1kΩ yang digunakan untuk penahan atau penghambat tegangan dan arus. IC yang bermacam-macam seperti (IC 7408, IC 7432, dan IC 7404) yang digunakan sebagai komponen utama percobaan untuk penguat sinya maupun tegangan, LED yang digunakan sebagai parameter indikator dalam percobaan.

B. Skema Rangkaian

Berikut ini merupakan skema dan gambar dari rangkaian percobaanCombinational Circuit:

C.

Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah kerja yang dapat dilakukan dalam percobaanCombinational Circuityaitu: Pertama-tama alat dan bahan disiapkan, dengan mempelajari datasheet dari IC seperti (IC 7408, IC 7432, dan IC 7404) dianalisa dan dipahami. Kemudian, alat dan bahan dirangkai sesuai skema rangkaian pada modul. Setelah itu, disusun sebagaimana rupa modul praktikum dengan variasi IC yang telah ditentukan sebelumnya. Lalu Dipastikan rangkaian semuanya sudah benar dan terhubung, kemudian

(5)

Gambar 5. Rangkaian logika NOT dan OR 11 dihubungkan ke power supplydan diamati ketika diberikan setiap variasi pada rangkaian IC dengan input - LL(rendah dan rendah), HL(tinggi dan rendah), dan HH(tinggi dan tinggi). Kemudian merangkai variasi lain untuk membuktikan Teorema De Morgan yang skemanya telah terlampir dalam modul percobaan. Lalu diperhatikan apa yang terjadi dengan indikator LED, apakah menyala atau tidak, kemudian dicatat dalam tabel kebenaran dan Peta Karnaugh, disambungkan dengan teori yang dipelajari apakah benar atau tidak, langkah terakhir adalah didokumentasikan setiap variasi tersebut.

D. Flowchart

Diagram alir dalam percobaan ini terdapat pada gambar 7 pada halaman 5.

II.

HASIL DAN DISKUSI

A.

Analisa Data

Di bawah ini adalah tabel hasil perolehan data dari percobaan Combinational Circuit dalam bentuk Tabel Kebenaran dan Peta Karnaugh yang dapat dilihat pada lampiran.

D. Pembahasan

Pada praktikum Combinational Circuit ini memiliki tujuan untuk mengaplikasikan gerbang logika dasar untuk membuat Rangkaian Gerbang Logika Kombinasional untuk memahami prinsip Aljabar Boolean dan untuk mengaplikasikan konsep Tabel Kebenaran dan Peta Karnaugh (K-Map), dengan hasil data dari praktikum atau percobaan ini diperoleh menggunakan variasi dari IC yang digunakan dengan tegangan masukannya daripower supply sebesar 5 V Adapun peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah power supply, multimeter, kabel jumper,project board, resistor atau hambatan yang bernilai 1kΩ,IC 7408, IC 7432, IC 7404, dan LED.

Praktikum ini memiliki langkah kerja di antaranya yaitu Pertama-tama alat dan bahan disiapkan, dengan mempelajari datasheet dari IC 7408, IC 7432, IC 7404, dianalisa dan dipahami Kemudian, alat dan bahan dirangkai sesuai skema rangkaian pada modul. Setelah itu, disusun sebagaimana rupa modul praktikum dengan variasi IC yang telah

Gambar 6. Rangkaian logika NOT dan OR 10 ditentukan sebelumnya. Lalu Dipastikan rangkaian semuanya sudah benar dan terhubung, kemudian dihubungkan ke power supplydan diamati ketika diberikan setiap variasi pada rangkaian IC dengan input LL(rendah dan rendah), HL(tinggi dan rendah), dan HH(tinggi dan tinggi). Kemudian merangkai variasi lain untuk membuktikan Teorema De Morgan yang skemanya telah terlampir dalam modul percobaan. Lalu diperhatikan apa yang terjadi dengan indikator LED, apakah menyala atau tidak, kemudian dicatat dalam tabel kebenaran, disambungkan dengan teori yang dipelajari apakah benar atau tidak, langkah terakhir adalah didokumentasikan setiap variasi input tersebut pada semua rangkaian gerbang logika.

Adapun prinsip yang digunakan dalam praktikum yang berjudulCombinational Circuit ini adalah penerapan dari IC yang bermacam-macam seperti IC 7408, IC 7432, dan IC 740. Sebelum memulai praktikum sebaiknya mengenal dan membaca setiap karakteristik dari setiap IC, karena terdapat kemiripan bahkan ada yang tidak mirip. Oleh karena itu keluaran dari setiap IC yang digunakan dan rangkaian yang disusun dapat berpengaruh ke indikator LED. Dengan penerapan rangkaian sederhana dengan kombinasi komponen lain seperti LED dan resistor untuk membantu proses berlebih pada LED agar tidak meledak.

Pada analisis data dapat disimpulkan pada gerbang logika AND (perkalian) keluarannya akan tinggi(1) jika dan hanya jika semua masukannya dalam keadaan tinggi(1).

Pada gerbang OR (penjumlahan) keluarannya akan tinggi(1) jika satu atau lebih masukannya dalam keadaan tinggi(1).

Pada gerbang NOT keluarannya akan selalu berlawanan (kebalikan/komplemen) dari keadaan sebelumnya atau keadaan masukannya. Pada gerbang NAND keluarannya jika ada input yang bernilai rendah(0) maka outputnya akan bernilai tinggi(1). Pada gerbang NOR keluarannya bila inputan salah satunya tinggi(1) maka pasti outputnya rendah(0). Keluaran gerbang XOR akan tinggi(1) jika dan hanya jika nilai logika pada kedua masukannya saling berlawanan. Sedangkan yang terakhir, gerbang XNOR ini akan memberikan keluaran tinggi(1) jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang sama dan sebaliknya akan memberikan keluaran rendah(0) jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda.

Dalam setiap praktikum tidak luput akan hal terjadinya kesalahan dalam pengukuran maupun percobaan. Adapun faktor error pada percobaanCombinational Circuit ini yang

(6)

Gambar 7. Diagram alir Percobaan

menyebabkan adanya sedikit perbedaan walaupun hampir tidak ditemukan kendala, dapat sebabkan oleh ketidaktelitian alat yang digunakan, komponen yang terlalu sering digunakan dan adanya faktor toleransi dari resistor itu sendiri.

III.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada percobaan Combinational Circuit ini maka dapat disimpulkan bahwa :

Pada setiap gerbang logika memiliki karakteristik dan sifat sendiri-sendiri, oleh karena itu berdasarkan teori dan percobaan praktikum ini disimpulkan sebagai berikut:

Pada gerbang AND, yaitu gerbang logika yang memiliki dua input dan satu output. Menghasilkan output bernilai 1 jika kedua inputnya bernilai 1, namun akan menghasilkan 0 apabila salah satu input nya atau kedua inputnya bernilai 0.

Pada gerbang OR yaitu gerbang yang memiliki dua input dan satu output. Menghasilkan output bernilai 1 jika kedua inputnya atau salah satu inputnya bernilai 1, namun akan menghasilkan 0 apabila kedua inputnya bernilai 0. Pada gerbang NOT atau gerbang inverter atau pembalik, memiliki satu input dan satu output. Dimana hasil output berbanding terbalik dari inputnya. Pada gerbang NAND yaitu gerbang yang hasil outputnya kebalikan dari hasil output gerbang AND. Dimana output bernilai 1 ketika salah satu atau kedua inputnya bernilai 0. Pada gerbang NOR yaitu hasil output kebalikan dari hasil output gerbang OR. Dimana output bernilai logika 1 jika kedua inputnya bernilai logika 0. Pada gerbang XOR yaitu gerbang yang memiliki dua input dan

tabel kebenaran yang menjelaskan nilai kebenaran dari suatu gerbang logika dasar baik berupa nilai kebenaran dari input dan output. Gerbang logika memiliki 2 bilangan biner yaitu 0(rendah) dan 1(tinggi). Pada saat output bernilai logika 1(tinggi) maka indikator (LED) akan menyala dan ketika output bernilai logika 0(rendah) maka LED akan padam.

Dengan hal itu, menggunakan tabel kebenaran dapat menunjukkan pengaruh pemberian logika pada input suatu rangkaian logika terhadap keadaan level logika output nya.

Karnaugh Map(Karnaugh Map) digunakan untuk menyederhanakan fungsi boolean, dengan memetakan tabel kebenaran dalam kotak persegi panjang yang jumlahnya tergantung pada jumlah variabel input (variabel).

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Yang Maha Esa karena atas karunianya penulisan laporan ini dapat diselesaikan. Selain itu juga penulis berterima kasih kepada Mas

Argya

sebagai asisten laboratorium yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing serta mengajarkan kami dengan baik, sehingga praktikum ini dapat dilaksanakan dengan lancar. Tidak lupa juga penulis berterima kasih kepada Bapak Suyatno dan Bapak Lila Yuwana selaku dosen pengampu mata kuliah instrumentasi ini yang dari ilmu beliaulah penulis dapat melaksanakan percobaan praktikum ini dengan baik.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jan Friso Groote, Rolf Morel, Julien Schmaltz, Adam Watkins.Logic Gates, Circuits, Processors, Compilers and Computers. Zwitserland: Springer Nature, 2021

[2] Hussein, Qasim M. Principle of Logic Design. Irak:

Tikrit University,2020

[3] Sumarna. Buku Elektronika Digital Konsep Dasar dan Aplikasinya.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006

[4] Jean-Pierre Deschamps, Elena Valderrama, Lluís Terés (auth.). Digital Systems: From Logic Gates to Processors.

Zwitserland: Springer International Publishing, 2017 [5] Stephen Bucaro. Basic Digital Logic Design: Use Boolean Algebra, Karnaugh Mapping, or an Easy Free Open-Source Logic Gate Simulator. New York:bucarotechelp.com, 2019

[6] Milman, Jacob dan Halkias. Integrated Electronics : Analog and Digital Circuit and System. Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha, ltd, 1972

[7] Ali, Muhammad dan Nugraha, Ariadie Chandra.Teknik Digital : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : UNY Press, 2018 [8] Moris. S. Measurement and Instrumentation Principle.

England : Butterworth Heinemann, 2001

[9] UnNamed “Boolean Algebra”. [Online]. Tersedia : Aljabar Boolean (tutorialspoint.com)[Diakses 11 Mei 2022]

[10] Dickson Kho. “Pengertian Aljabar Boolean dan Hukumnya”, Tahun 2021. [Online]. Tersedia : Pengertian Aljabar Boolean dan Hukumnya - Teknik Elektronika [Diakses 11 Mei 2022]

[11] Ajat B. “Peta Karnaugh (Karnaugh Map)”, 10 Juli 2019.

[Online]. Tersedia :Peta Karnaugh | Ajat Didik Budiansyah [Diakses 11 Mei 2022]

[12] Febriawan Primananta. “Komponen IC Gerbang Logika Dasar”, 16 Oktober 2016. [Online]. Tersedia :Komponen IC Gerbang Logika Dasar – Instrumentasi dan Elektronika'15 (wordpress.com)[Diakses 11 Mei 2022]

(8)

Jenis Input Output (Z) Gerbang logika (X) (Y) Teori Praktikum

0 0 0 0

AND 1 0 0 0

1 1 1 1

0 0 0 0

OR 1 0 1 1

1 1 1 1

NOT 1 - 0 0

- 0 1 1

0 0 1 1

NAND 1 0 1 1

1 1 0 0

0 0 1 1

NOR 1 0 0 0

1 1 0 0

0 0 0 0

XOR 1 0 1 1

1 1 0 0

0 0 1 1

XNOR 1 0 0 0

1 1 1 1

Gambar 1. IC 7408

Gambar 2. IC 7432

Gambar 3. IC 7404

Gambar 4. Simbol Gerbang Logika NAND

(9)

Gambar 5. Simbol Gerbang Logika NOR

Gambar 6. Simbol Gerbang Logika NOT

Gambar 7. Simbol Gerbang Logika XOR

Gambar 8. Simbol Gerbang Logika XNOR

Gambar 9. Rangkaian logika AND dan OR 10

Gambar 10. Rangkaian logika AND dan OR 01

Gambar 11. Rangkaian logika NOT dan OR 01

Gambar 12. Rangkaian logika NOT dan OR 00

Gambar 13. Rangkaian logika AND dan NOT 00

(10)

Gambar 14. Rangkaian logika AND dan NOT 10

Gambar 15. Rangkaian logika AND dan NOT 01

Gambar 16. Rangkaian logika AND dan NOT 11

0 0 0

0 1 0

1 0 1

1 1 1

Tabel 3. Tabel Kebenaran Rangkaian logika AND dan NOT

A B Y

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Tabel 4. Tabel Kebenaran Rangkaian logika AND dan OR

A B Y

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Referensi

Dokumen terkait

- Menyederhanakan fungsi aljabar boolean. - Menganalisa tabel kebenaran yang tepat sesuai dengan hasil penyederhanaan suatu persamaan aljabar Boolean. - Mengidentifikasi rangkaian

komponen diskrit seperti dioda, resistor dan transistor untuk membuat logika digital sirkuit gerbang tidak digunakan dalam praktis logika tersedia secara komersial IC sebagai

Berdasarkan output dari Tabel Kebenaran di atas, dibuat rangkaian encoder yang merupakan aplikasi dari gerbang OR, seperti ditunjukkan pada gambar 12-2.. Rangkaian

Ekspresi dan Persamaan Logika Tabel Kebenaran Rangkaian Logika Analisis Rangkaian Logika Penutup Lisensi. Mendesain

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan simulasi pengisian air ketel menggunakan rangkaian integrated circuit gerbang logika dasar yang dapat dioperasikan

Prinsip kerja percobaan ini yaitu merangkai rangkaian kombina- sional dan komparator dari gerbang logika dasar dengan menggunakan IC 7408, IC 7432, dan IC 7485 dengan keluaran

Peta Karnaugh dapat dibentuk dari fungsi boolean yang dispesifikasikan dengan ekspresi boolean maupun fungsi yang dipresentasikan dengan tabel kebenaran.. 10.2 10.2 Peta Karnaugh Dua

Praktik rangkaian NOT (inverter) menggunakan transistor dan IC SN 7400 untuk mengenali dasar logika dan menentukan tabel