• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktikum I SPSS: Frekuensi

N/A
N/A
ZIDANE ALGIFARI

Academic year: 2023

Membagikan "Praktikum I SPSS: Frekuensi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Praktikum I SPSS: Frekuensi Kasus 1:

Seorang peneliti ingin menganalisis statistik (frekuensi) waktu yang digunakan 20 orang siswa SD menjawab sebuah soal perhitungan dengan operasi campuran (penjumlahan dan pengurangan). Data waktu yang digunakan (dalam detik) diperoleh: 52, 49, 60, 47, 55, 49, 60, 65, 49, 62, 50, 52, 48, 45, 63, 60, 52, 49, 74, 58.

Kegiatan:

Menganalisis frekuensi data, central tendency, dan grafik histogram.

Langkah-langkah kerja:

1.Tampilkan program SPSS.

2. Klik varible view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name ketik Waktu, sedangkan pada Label ketik Lama waktu.

Untuk tipe data, pastikan Numeric. Pada kolom Measure pilih Scale. Untuk kolom lainnya, bisa diabaikan (isian default).

4. Masuk ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan data.

6. Selanjutnya, klik Analyze >> Descriptive Statistics >> Frequencies.

7. Setelah itu,kotak dialog Frequencies akan tampil.

8. Masukkan variabel Lama waktu ke kotak Variable(s), kemudian klik tab Statistics. Langkah ini akan menampilkan kotak dialog Frequencies Statistics.

9. Berikan tanda centang pada pilihan-pilihan Central Tendency, Dispersion, dan Distribution. Kemudian klik Continue, maka Anda akan kembali ke kotak dialog Frequencies.

10. Klik tab Chart sehingga tampil kotak dialog Frequencies Chart.

11. Pilih Histogram. Beri centang pada With normal curve. Kemudian klik Continue. Selanjutnya, Anda akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.

12. Klik OK. Hasil outputnya akan muncul. Bacalah dengan cermat!

(2)

Praktikum II SPSS: Analisis Deskriptif Kasus 2:

Seorang mahasiswa ingin melakukan analisis deskriptif terhadap data penelitiannya yang terdiri atas data “kecepatan mengerjakan sebuah soal (waktu)”

datanya adalah: 52, 49, 60, 47, 55, 49, 60, 65, 49, 62, 50, 52, 48, 45, 63, 60, 52, 49, 74, 58.dan “skor tes matematika” datanya adalah: 67, 54, 78, 65, 76, 64, 69, 60, 53, 76, 48, 53, 49, 50, 75, 58, 62, 49, 68, 59.

Langkah-langkah analisis dengan SPSS:

1. Tampilkan program SPSS.

2. Klik variable view.

3. a. Pada kolom Name baris pertama, ketik Waktu; pada Label ketik Lama waktu; pada kolom Measure, pilih Scale. Untuk tipe data pastikan Numeric.

b. Pada kolom Name baris kedua, ketik Skor; pada Label, ketik Skor tes;

pada kolom Measure, pilih Scale.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan Waktu, Skor.

6. Selanjutnya, kliklah Analyse > Descriptive Statistics > Descriptives.

7. Setelah itu, kotak dialog Descriptive akan tampil.

8. Masukkan Waktu, Skor ke kotak Variable(s). Kemudian, klik tab Options.

Langkah ini akan menampilkan kotak dialog Descriptive Options.

9. Bila Anda menghendaki pilihan analisis lainnya, berilah tanda centang pada kotak kecil, kemudian klik tab Continue. Langkah ini akan mengembalikan Anda ke kotak dialog sebelumnya.

10. Klik tab OK. Hasil outputnya akan muncul.

(3)

Praktikum III SPSS: Analisis Eksplorasi dengan Faktor Kasus 3:

Analisis yang menggunakan variable faktor atau kategori. Sebagai contoh, ada sekumpulan data “Skor tes” dan “Jenis kelamin” sebagai berikut.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Skr 67 54 78 65 76 64 69 60 53 75 48 53 49 50 75 58 62 49 68 69

Jk 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2

Langkah-langkah Analisis:

1. Tampilkan program SPSS.

2. Klik variable view pada SPSS data editor.

3. a. Pada kolom Name baris pertama ketik Skor; pada Label ketik Skor tes;

pada kolom Measure pilih Scale. Untuk tipe data pastikan Numeric.

b. Pada kolom name baris kedua ketik Jnsklmn; pada Label ketik Jenis Kelamin; pada kolom value klik pada kotak kecil, selanjutnya pada kotak dialog Value Label isikan pada Value isian angka 1 dan Value label isikan Laki-laki, kemudian klik Add, ulangi langkah di atas untuk Perempuan setelah itu klik OK. Pada kolom Measure pilih Nominal karena data berjenis kategori. Untuk kolom lainnya bisa diabaikan.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan klik Data View.

5. isikan data skor dan Jnsklmn.

6. Selanjutnya klik Analyse > Descriptive Statistics > Explore. Langkah ini akan memunculkan Explore.

7. Masukkan variable Waktu ke kotak Dependent List, sedangkan variable jenis kelamin ke kotak Faktor List. Kemudian, kliklah tab Plots. Langkah ini akan menampilkan kotak dialog Explore Plots.

8. Karena akan dilakukan uji normalitas data, berilah tanda centang pada Normality plots wits test. Kemudian kliklah tab continue, maka akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.

9. Klik tab OK. Hasil outputnya akan muncul. Bacalah outputnya secara cermat!

(4)

Praktikum IV SPSS: Crosstabs.

Crosstabs (tabel silang), alat analisis untuk menggambarkan tentang data yang berbentuk kolom dan baris dan menganalisis hubungan antara baris dan kolom dengan analisis statistik Chi square, Correlation, Contingency coefficient, Lamda, eta, Kappa, McNemmar.

Kasus 3:

a.Analisis Crosstabs dengan menggunakan Data Nominal.

Input data “Jenis kelamin” dan “Pendidikan”

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Jk 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2

Pd 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 1 3 1 1

Keterangan:

Jenis kelamin (Jk): 1= laki-laki, 2= perempuan

Pendidikan (Pd): 1= SMP, 2= SMA, 3= Perguruan tinggi Kegiatan:

Langkah-langkah analisis:

1. Tampilkan program SPSS.

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. a. Pada kolom Name baris pertama, ketik jnsklmn; pada Label ketik Jenis kelamin; pada kolom Values klik pada kotak kecil, selanjutnya pada kotak dialog Value Label isikan pada Value isian angka 1 dan pada Value label isikan Laki-laki. Setelah itu, kliklah Add dan ulangi langkah di atas untuk Perempuan. Kemudian klik OK; pada kolom Measure pilih Nominal.

b. Pada kolom Name baris kedua ketik pendidikan, pada Label ketik Pendidikan, pada kolom Values klik pada kotak kecil, selanjutnya pada kotak dialog Value Label isikan pada Value isian angka 1 dan pada Value label isikan SMP. Setelah itu, kliklah Add dan ulangi langkah di atas untu SMA dan Perguruan tinggi. Kemudian kliklah OK dan pada kolom Measure pilihlah Nominal. Untuk kolom lainnya bisa diabaikan (isian default).

4. Masuklah ke halaman Data View dengan klik Data View.

5. Isikan data jnsklmn dan pendidikan.

6. Selanjutnya klik Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs. Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variable Jenis kelamin ke kotak Row(s), sedangkan variable Pendidikan ke kotak Column(s). Kemudian, kliklah tab Statistics. Langkah ini akan menampilkan kotak dialog lagi.

8. Karena akan dilakukan uji Chi square dan Contingency coefficient, berilah tanda centang pada kotak kecil pada alat analisis tersebut. Kemudian, kliklah tab Continue, maka Anda akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.

(5)

9. Kliklah OK. Hasil outputnya akan tampil. Bacalah dengan cermat!

Praktikum V SPSS: Crosstabs.

b.Analisis Crosstabs dengan menggunakan Data Ordinal.

Input data “Kepribadian” dan “Sikap”

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kp 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2

Sp 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 1 3 1 1

Keterangan:

Kepribadian (Kp): 1= tidak baik, 2= baik, 3= sangat baik Skap (Sp): 1= tidak puas, 2= puas, 3= sangat puas Kegiatan:

Langkah-langkah analisis :

1. Tampilkan program SPSS.

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. a. Pada kolom Name baris pertama, ketik kepribadian; pada Label ketik Kepribadian; pada kolom Values klik pada kotak kecil, selanjutnya pada kotak dialog Value Label isikan pada Value isian angka 1 dan pada Value label isikan Tidak baik. Setelah itu, kliklah Add dan ulangi langkah di atas untuk Baik dan Sangat baik. Kemudian klik OK; pada kolom Measure pilih Nominal.

b. Pada kolom Name baris kedua ketik sikap, pada Label ketik Sikap Konsumen, pada kolom Values klik pada kotak kecil, selanjutnya pada kotak dialog Value Label isikan pada Value isian angka 1 dan pada Value label isikan Tidak puas. Setelah itu, kliklah Add dan ulangi langkah di atas untuk Puas dan Sangat puas. Kemudian kliklah OK dan pada kolom Measure pilihlah Ordinal. Untuk kolom lainnya bisa diabaikan (isian default).

4. Masuklah ke halaman Data View dengan klik Data View.

5. Isikan data kepribadian dan sikap.

6. Selanjutnya klik Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs. Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variable Kepribadian ke kotak Row(s), sedangkan variable Sikap Konsumen ke kotak Column(s). Kemudian, kliklah tab Statistics. Langkah ini akan menampilkan kotak dialog lagi.

8. Karena akan dilakukan uji Somers’d, berilah tanda centang pada kotak kecil pada alat analisis tersebut. Kemudian, kliklah tab Continue, maka Anda akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.

9. Kliklah OK. Hasil outputnya akan tampil. Bacalah dengan cermat!

(6)

Praktikum VI SPSS: Compare Means Kasus 4:

Seorang mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui statistik data skor tes mahasiswa suatu PTS. Ia mengelompokkan mahasiswa ke dalam tiga tipe kepribadian, yaitu tidak baik, baik, dan sangat baik. Selanjutnya, ia ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan skor tes jika dilihat dari kepribadian. Sampel yang digunakan sebanyak 20 mahasiswa.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Skr. 85 78 96 82 76 73 82 86 74 92 90 85 74 82 82 76 95 97 93 72

Kpr. 1 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3

Keterangan:

Kepribadian: 1= tidak baik; 2= baik; 3= sangat baik Kegiatan:

Langkah-langkah analisis:

1.Tampilkan program SPSS.

2. Klik variable view pada SPSS data editor.

3.a. Pada kolom Name baris pertama ketik skortes; pada Label ketik Skor tes; pada kolom Measure pilih Scale.

b. Pada kolom Name baris kedua ketik kepribadian; pada Label ketik Kepribadian; pada kolom Values klik pada kotak kecil, selanjutnya pada kotak dialog Value Label isikan pada Value isian angka 1 dan pada Value label isikan Tidak baik, kemudian klik Add. Ulangi langkah di atas untuk Baik dan Sangat baik. Setelah itu lik OK dan pada klom Measure pilih Ordinal. Untuk kolom lainnya dapat diabaikan (isian default).

4. masuklah ke halaman Data View dengan klik Data View.

5. Isikan data skortes dan kepribadian.

6. Selanjutnya, kliklah Analyze > Compare Means > Means. Maka akan ditampilkan kotak dialog.

7. Masukkan variabel Skor tes ke kotak Dependent List dan variabel Kepribadian ke kotak Independent List. Kemudian, kliklah tab Options. Langkah ini akan menampilkan kotak dialog.

8. Karena akan dilakukan uji perbedaan (ANOVA), berilah tanda centang pada kotak kecil Anova table and eta. Kemudian, kliklah tab Continue, maka Anda akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.

9. Klik OK. Hasil outputnya akan dieroleh. Bacalah dengan cermat!

(7)

Praktikum VII SPSS: One Sample t-test Kasus 5:

Seorang guru penjaskes berhipotesis bahwa laju lari siswa laki-laki kelas VI SD rata-rata adalah 40 km/jam (sebagai populasi).Untuk membuktikan apakah benar atau tidak, maka dilakukan penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 20 siswa kelas VI ntuk diteliti. Datanya sebagai berikut:

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kcl. 38 42 40 37 38 40 40 35 43 42 42 36 39 41 38 37 41 42 39 42

Langkah-langkah analisis data:

1. Bukalah program SPSS.

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name baris pertama ketik kcpnlr, pada Label ketik Kecepatan lari; pada kolom Measure pilih Scle. Untuk kolom lainnya dapat diabaikan.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan klik Data View.

5. Isikan data kcptnlr.

6. Selanjutnya, klik Analyze > Compare Means > One Sample t test.

7. Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

8. Masukkan variabel Kecepatan lari ke kotak Test Variable(s). Kemudian, isikan skor 40 pada Test Value.

9. Klik OK. Hasil outputnya akan tampil. Bacalah dengan cermat!

(8)

Praktikum VIII SPSS: Independent Sample t-test Kasus 6:

Seorang guru SD meneliti apakah ada perbedaan skor tes antata laki-laki dan perempuan di sekolahnya. Sampel yang digunakan sebanyak 20 siswa. Data yang diperoleh sebagai berikut:

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1

5 16 17 18 19 20

Jk. 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2

Skr .

12 8

14 5

10 7

13 4

12 4

14 0

10 6

92 13 6

14 2

14 7

11 3

13 8

10 7

97 11 5

12 7

102 142 137

Langkah-langkah analisis:

1. Bukalah program SPSS

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name baris pertama ketik jnsklmn; pada Label ketik Jenis kelamin; pada kolom Measure pilih Nominal. Pada kolom Name baris kedua ketik skortes; pada Label ketik Skor tes; pada kolom Measure pilih Scale.

Sementara itu, untuk kolom lainnya dapat diabaikan.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan data jnsklmn dan skortes.

6. Selanjutnya, kliklah Analyze > Compare Means > Independent Sample t test. Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variabel “Skor tes” ke kotak Test Variable(s) dan variabel “Jenis kelamin” ke kotak Grouping Variable. Kemudian, kliklah tab Define Groups. Selanjutnya, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

8. Pada Group 1 isikan angka 1, yang berarti kelompok laki-laki, sedangkan pada Group 2 isikan angka 2, yang berarti kelompok perempuan. Kemudian, kliklah Continue. Selanjutnya, Anda akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.

9. Klik OK. Hasil outputnya akan ditampilan.

(9)

Praktikum IX SPSS: Paired Sample t-test Kasus 7:

Seorang guru instruktur ingin meneliti apakah ada perbedaan skor tes antara sebelum dan sesudah adanya pelatihan metode laboratorium pada guru-guru yunior.

Sampel yang digunakan sebanyak 10 guru. Data yang diperoleh kemudian diinputkan kedalam SPSS sebagai berikut.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sblm .

78 66 72 75 67 75 79 82 75 80

Stlh. 84 76 80 85 72 80 85 87 81 80

Kegiatan:

Langkah-langkah Analisis data.

1. Bukalah program SPSS

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name baris pertama ketik sebelum; pada Label ketik Sebelum pelatihan; pada kolom Measure pilih Scale. Pada kolom Name baris kedua ketik setelah; pada Label ketik Setelah pelatihan; pada kolom Measure pilih Scale. Sementara itu, untuk kolom lainnya dapat diabaikan.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan data sebelum dan setelah.

6. Selanjutnya, kliklah Analyze > Compare Means > Paired Sample t test.

Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variabel “Sebelum pelatihan” dan “Setelah pelatihan” ke kotak Paired Variables (Variable 1 dan Variable 2).

8. Klik OK. Hasil outputnya akan tampil. Bacalah dengan Cermat!.

(10)

Praktikum X SPSS: One Way Anova Kasus 8:

Seorang mahasiswa ingin meneliti apakah ada perbedaan skor ujian antara Sekolah Dasar A, Sekolah Dasar B, dan Sekolah Dasar C. Sampel yang digunakan sebanyak 21 siswa. Data yang diperoleh sebagai berikut.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1

5

16 17 18 19 20 21

SD 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

SU 85 92 78 56 67 85 72 82 80 67 58 72 78 57 65 62 58 63 57 56 74 Keterangan: 1= SD A; 2= SD B; 3= SD C

Kegiatan:

Langkah-langkah Analisis data.

1. Bukalah program SPSS

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name baris pertama ketik SD; pada Label ketik Sekolah dasar;

pada kolom Measure pilih Nominal. Pada kolom Name baris kedua ketik SU; pada Label ketik Skor Ujian; pada kolom Measure pilih Scale.

Sementara itu, untuk kolom lainnya dapat diabaikan.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan data SD dan SU.

6. Selanjutnya, kliklah Analyze > Compare Means > One Way ANOVA.

Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variabel “Skor Ujian” ke kotak Dependent List. Dan variabel

“Sekolah Dasar” ke kotak Factor. Setelah itu, klik tab Options. Selanjutnya, perhatikan kotak dialog yang tampil.

8. Karena analisis deskriptif dan uji homogenitas akan dilakukan, berilah tanda centang pada Descriptive dan Homogenity of variance test. Kemudian, kliklah Continue. Selanjutnya, Anda akan kembali ke kotak dialog semula.

9. Klik OK. Hasil outputnya akan ditampilkan. Bacalah dengan Cermat!

(11)

Praktikum X SPSS: Two Way Anova Kasus 9:

Seorang mahasiswa dalam penelitianya ingin meneliti apakah terdapat perbedaan “skor ujian” siswa jika dilihat dari “Sekolah Dasar” dan “Jenis kelamin”.

Sampel yang digunakan sebanyak 20 siswa. Data yang diperoleh sebagai berikut.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1

5

16 17 18 19 20

SD 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

Jk. 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2

SU 85 92 78 56 67 85 72 82 80 67 58 72 78 57 65 62 58 63 57 56 Keterangan:

Sekolah Dasar (SD):1= SD A; 2= SD B; 3= SD C Jenis kelamin (Jk): 1= Laki-laki; 2= Perempuan Kegiatan:

Langkah-langkah Analisis data.

1. Bukalah program SPSS

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name baris pertama ketik SD; pada kolom Decimals ganti menjadi 0; pada Label ketik Sekolah dasar; pada kolom Values klik pada kotak kecil, selanjutnya pada kotak dialog Value Label isikan pada value isian angka 1 dan pada Value label isikan SD A; kemudian klik Add. Ulangi langkah di atas untu angka 2= SD B, dan angka 3= SD C. Setelah itu klik OK. Pada kolom Measure pilih Nominal. Pada kolom Name baris kedua ketik jnsklmn; pada kolom Decimals ganti menjadi 0; pada Label ketik Jenis kelamin; pada kolom Values klik pada kotak kecil; selanjutnya, pada kotak dialog Values label isikan pada value angka 1 dan pada Value label isikan Laki-laki; kemudian klik Add.Ulangi langkah di atas untu angka 2 = Perempuan, lalu klik OK, dan pada kolom Measure pilih Nominal.

Sementara itu, pada kolom Name baris ketiga ketik skorujian; pada kolom Decimals ganti menjadi 0; pada Label ketik Skor Ujian; pada kolom Measure pilih Scale. Untuk kolom lainnya bisa diabaikan (isian default).

4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan data SD, Jenis kelamin, dan Skor Ujian.

6. Selanjutnya, kliklah Analyze > General Linear Model > Univariate.

Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variabel “Skor Ujian” ke kotak Dependent variable. Dan variabel

“Sekolah Dasar” dan “Jenis kelamin” ke kotak Fixed Factor(s). Setelah itu, klik tab Options. Selanjutnya, perhatikan kotak dialog yang tampil.

(12)

8. Karena analisis deskriptif dan uji homogenitas akan dilakukan, berilah tanda centang pada Descriptive Statistics dan Homogenit test. Kemudian, kliklah Continue. Selanjutnya, Anda akan kembali ke kotak dialog semula.

9. Klik OK. Hasil outputnya akan ditampilkan. Bacalah dengan Cermat!

Praktikum XI SPSS: Correlate (Kendall’s tau-b dan Spearman).

Kasus 10:

Seorang guru melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan kedisiplinan dengan prestasi siswa. Ia mengumpulkan data dengan menggunakan sampel sebanyak 20 siswa. Data yang diperoleh telah diinput sebagai berikut.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1

5 16 17 18 19 20

Pts 70 60 50 90 80 60 80 6

0 70 80 70 60 70 80 8

0 90 50 80 70 60

Dsl 80 60 60 70 80 50 70 6

0 60 80 90 50 70 60 8

0 80 60 90 70 70

Kegiatan:

Langkah-langkah Analisis data.

1. Bukalah program SPSS

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name baris pertama ketik Pts; pada Decimals ganti menjadi 0;

pada Label ketik Prestasi; pada kolom Measure pilih Ordinal. Pada kolom Name baris kedua ketik Dsl; pada Decimals ganti menjadi 0; pada Label ketik Kedisiplinan; pada kolom Measure pilih Ordinal. Sementara itu, untuk kolom lainnya dapat diabaikan.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan data Pts dan Dsl.

6. Selanjutnya, kliklah Analyze > Correlate > Bivariate. Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variabel “Prestasi” dan “Kedisiplinan” ke kotak Variables.

8. Pada Correlation Coefficients hilangkan tanda centang pada Pearson, kemudian beri tanda centang pada Kendall’s tau-b dan Spearman.

9. Klik OK. Hasil outputnya akan tampil. Bacalah dengan Cermat!.

(13)

Praktikum XII SPSS: Regression Kasus 11:

Seorang guru ingin meneliti apakah terdapat pengaruh signifikan antara kemampuan hafal fakta dasar perkalian terhadap kemampuan mengerjakan soal cerita matematika tentang volume bangun geometri ruang. Ia telah memperoleh data skor hapal fakta dasar perkalian dan skor tes soal cerita matematika sebagai berikut.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

y 80 90 85 95 100 95 85 100 80 85

x 72 80 75 90 90 85 75 95 65 75

Keterangan:

Hapal fakta dasar perkalian (x): variabel independen

Kemampuan mengerjakan soal cerita matematika (y): variabel dependen.

Kegiatan:

Langkah-langkah analisis data:

1. Bukalah program SPSS

2. Kliklah variable view pada SPSS data editor.

3. Pada kolom Name baris pertama ketik y; pada Label ketik Kemampuan;

pada kolom Measure pilih Scale. Pada kolom Name baris kedua ketik x; pada Label ketik Hapal perkalian; pada kolom Measure pilih Scale. Sementara itu, untuk kolom lainnya dapat diabaikan.

4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengklik Data View.

5. Isikan data y dan x.

6. Selanjutnya, kliklah Analyze > Regression > Linear. Setelah itu, Anda akan melihat tampilan kotak dialog.

7. Masukkan variabel “Kemampuan” ke kotak Dependent dan “Hapal perkalian” ke kotak Independent(s).

8. Kliklah tab Statistics, kemudian akan muncul kotak dialog!

9. Pada Residuals berilah tanda centang pada Casewise diagnostics, kemudian pilihlah All cases. Selanjutnya, kliklah Continue dan Anda akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.

10. Klik OK. Hasil outputnya akan tampil. Bacalah dengan Cermat!.

(14)

PRAKTIKUM SPSS

PADA MATA KULIAH METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini uji statistik dilakukan antara variabel bebas yaitu sanitasi tempat produksi, sanitasi peralatan produksi, higiene penjamah dengan variabel

ทดลองใช้ในการอบรมนักสื่อความหมาย ซึ่งผู้วิจัยจัดหาวิทยากรในการฝึกอบรมให้ แล้วถอดบทเรียนหลังการ ปฏิบัติการร่วมกัน และน าข้อมูลมาปรับปรุงหลักสูตรดังกล่าวอีกครั้งให้สมบูรณ์ยิ่งขึ้น