Journal homepage: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mat
Preferensi Mahasiswa UNP Terhadap Tempat Kos di Air Tawar pada Masa Pandemi (Covid-19) dengan Menggunakan Analisis
Konjoin
Lidia Bartasari1, Arnellis2
1,2,Prodi Matematika,Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan dan Alam Universitas Negeri Padang (UNP)
Article Info ABSTRACT
Article history:
Received Revised Accepted
A boarding house is one of the main needs for students or students who live far from their hometown. As is the case at Padang State University, the development of the Padang State University campus has had a positive impact on the community's economy. This can be seen from the increasing demand for property by consumers, especially the need for boarding houses.
This study aims to find out how the combination of attribute levels of Padang State University students' preference levels in choosing a boarding house in Air Tawar. The type of research used is survey research. The population in this study were Padang State University students and the sample used was 100 students. The sampling technique used is the accidental sampling method. The instrument in this study was a questionnaire. The data analysis technique used is conjoint analysis..
ABSTRAK
Tempat kos merupakan salah satu kebutuhan utama bagi pelajar ataupun mahasiswa yang jauh tinggalnya dari kampung halamanya.
Seperti halnya di Universitas Negeri Padang, perkembangan kampus Universitas Negeri Padang membawa pengaruh positif bagi perekonomian masyarakat. Hal ini terlihat semakin meningkatnya permintaan properti oleh konsumen khususnya kebutuhan akan tempat kos.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kombinasi level atribut dari Tingkat Kesukaan mahasiswa Universitas Negeri Padang dalam memilih tempat kos di Air Tawar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Populasi dalam penelitian adalah Mahasiswa Universitas Negeri Padang dan sampel yang digunakan sebanyak 100 Mahasiswa. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah metode accidental sampling. Instrumen pada penelitian ini dengan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konjoin.
Keywords:
Conjoint Analysis Attribute
Preference Boarding house Kata Kuncis:
Analisis Konjoin Atribut
Preferensi Tempat kos
This is an open access article under the CC BY-SA license.
Penulis:
(Lidia Bartasari)
Prodi Matematika,Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
journal homepage: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mat
Universitas Negari Padang, Jl.Prof.Dr. Hamka,Air Tawar barat,Padang Utara, Padang, 25171 Padang,Sumatera Barat Email: [email protected]
1. PENDAHULUAN
Dalam memenuhi kebutuhan, setiap individu selalu dihadapkan pada berbagai pilihan (preferensi) yang ada di pasar. Menurut tingkat intensitas kegunaannya, kebutuhan individu tediri dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang wajib terpenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya. Menurut ILO (International Labour Organization) bahwa kebutuhan primer adalah kebutuhan fisik minim masyarakat, berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat, baik masyarakat kaya maupun miskin.
Kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer dan kebutuhan ini baru terpenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi.
Bagi setiap individu kebutuhan yang sangat penting untuk segera terpenuhi adalah tempat tinggal atau rumah. Selain kebutuhan makan, rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu. Begitu pula bagi mahasiswa yang sebagian kuliah di luar kota domisilinya. Di sini, keberadaan tempat kos sangat penting dan merupakan kebutuhan utama bagi mahasiswa.
Di Indonesia, banyak ditemukan pelajar yang setelah lulus dari SMA melanjutkan sekolah di luar daerah domisilinya. Ada beberapa alasan mahasiswa melanjutkan studi di luar daerah domisilinya, antara lain karena jurusan yang mereka inginkan atau sesuai dengan minat dan bakat mereka tidak terdapat di daerah asalnya. Ada juga karena beasiswa yang diterima mengharuskan mereka untuk melanjutkan studi di universitas yang ditentukan oleh penyedia beasiswa. Oleh karena itu, meninggalkan daerah atau kota kelahiran dan menetap di daerah tempat universitas yang diinginkan berada harus menjadi pilihan.
Seperti halnya di Universitas Negeri Padang, perkembangan kampus Universitas Negeri Padang membawa pengaruh positif bagi perekonomian masyarakat. Hal ini terlihat semakin meningkatnya permintaan properti oleh konsumen khususnya kebutuhan akan tempat kos. Namun karena pandemi COVID-19 banyak menghambat perekonomian masyarakat di Indonesia. Salah satunya banyak tempat kos yang sepi karena program belajar daring yang diadakan oleh pemerintah. Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat dengan COVID-19 merupakan wabah penyakit yang menyerang seluruh negara pada akhir tahun 2019 hingga sekarang. Virus COVID-19 adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa.
Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Di Indonesia sendiri sudah tercatat kasus positif covid-19 sampai hari ini (13 april 2021) sebanyak 1,57 juta orang. Kasus sembuh telah mencapai 1,42 juta orang, dan kasus meninggal akibat covid-19 telah mencapai 42.656 orang [2]
Banyaknya upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan warga sekitar untuk terhindar dari virus ini. Salah satunya dengan selalu memakai masker di dalam dan luar ruangan, selalu mencuci tangan serta memakai handsanistizer, dan menyemprot desinfektan tempat tinggal secara berkala. Oleh karena itu setiap tempat atau rumah harus steril dari virus ini agar individu tidak terdampak virus ini.
Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda dalam hal memilih tempat tinggal. Demikian juga para mahasiswa dalam memilih tempat kos. Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih tempat kos misalnya ada yang memilih tempat kos dengan lokasi yang strategis seperti dekat dengan kampus, tempat makan, warnet, fotocopy, shoping center, ataupun tempat-tempat hiburan lainnya. Ada yang memilih tempat kos dengan lingkungan yang mendukung dan kondusif untuk belajar atau ada juga yang lebih suka keramaian. Selain itu harga sewa dan fasilitas tempat kos juga menjadi pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat kos.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan maka peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap bagaimana pendapat mahasiswa tentang pemilihan tempat kos sehingga dapat mengetahui seluruh kelebihan dan kekurangan yang ada dalam pelayanan tempat kos. Penelitian ini menggunakan analisis konjoin karena analisis ini biasa diterapkan pada market riset dan studi pengembangan produk. Analisis konjoin adalah sebuah teknik guna mengukur preferensi konsumen terhadap produk atau jasa.
(Aly Muhammad Zhafran) Analisis konjoin merupakan suatu teknik yang secara spesifik digunakan untuk memahami bagaimana keinginan atau preferensi konsumen terhadap suatu produk atau jasa dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai kepentingan relatif berbagai atribut suatu produk [1]. Analisis ini sangat berguna untuk membantu merancang karakteristik produk baru, membuat konsep produk baru, membantu menentukan tingkat harga serta memprediksi tingkat penjualan. Analisis konjoin sangat erat hubungannya dengan profil produk. Profil produk ini adalah stimuli yang merupakan kombinasi taraf-taraf dari suatu atribut. Atribut yang dipilih harus merupakan atribut dan taraf yang memiliki peran dalam mempengaruhi preferensi konsumen untuk memilih produk yang akan dikonsumsinya sehingga dapat ditentukan barang/jasa/ide yang potensial untuk dikembangkan. Maka dari itu dilakukan sebuah penelitian tentang “Preferensi Mahasiswa UNP Terhadap Tempat Kos di Air Tawar pada Masa Pandemi (Covid-19) dengan Menggunakan Analisis Konjoin”.
Analisis Konjoin (Conjoint Analysis) digunakan untuk membantu mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa baik baru maupun lama yang paling disukai konsumen, dan juga digunakan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Analisis konjoin sangat tepat digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan relatif, karena dengan analisis konjoin dapat melihat penting atau tidaknya suatu atribut beserta levelnya dalam suatu produk atau jasa[2].
Analisis konjoin berbeda dengan analisis multivariat lainnya, pada analisis konjoin tidak membutuhkan uji asumsi seperti normalitas, homoskedastisitas, dan lainnya. Dalam melakukan suatu riset dengan menggunakan analisis konjoin, peneliti harus melalui beberapa tahapan.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing langkah:
1.Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah pada analisis konjoin, peneliti harus mengidentifikasi atribut dengan level yang paling penting bagi konsumen. Karena dari sudut pandang teoritis atribut yang paling penting itu dapat mempengaruhi preferensi konsumen dan pilihannya terhadap atribut tersebut. Setelah atribut diidentifikasi, level yang sesuai harus dipilih.
2.Menyusun Stimuli
Ada dua pendekatan umum yang digunakan dalam menyusun stimuli, yaitu pendekatan berpasangan (the pairwise approach) dan prosedur profil lengkap (full- profile prosedure). Pada penelitian ini menggunakan procedure profil lengkap (full-profile prosedure). Setiap level dari atribut telah dikombinasikan oleh peneliti, sehingga pendekatan ini memberikan kemudahan bagi responden dalam menentukan pilihan. Pada tahap ini peneliti merumuskan kombinasi level masing-masing atribut yang mungkin.
3.Tentukan Bentuk Data Input
Bentuk data input dalam analisis konjoin bisa kualitatif (non-metric) dan kuantitatif (metric). Untuk data non-metrik, responden diminta untuk memberikan penilaian dalam bentuk ranking atau peringkat (data dengan skala ordinal) terhadap stimuli. Di dalam bentuk metrik, responden diminta memberi penilaian dalam bentuk data rating (bukan ranking, misalnya data dengan skala rasio atau interval). rating dapat dilakukan denganmenggunakan skala likert dengan 5 kriteria penilaian, yaitu: 1 = tidak suka, 2 = kurang suka, 3 = cukup suka, 4
= suka, 5 = sangat suka. Rating merupakan data mentah yang diperoleh berupa angka, kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Responden menjawab, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, pernah atau tidak pernah adalah merupakan data kualitatif[2].
4.Pilih Prosedur Analisis Konjoin
Analisis konjoin termasuk dalam metode dependensi multivariat, yaitu hubungan antar variabelnya dependensi. Hubungan dependensi yaitu jika variabel-variabel yang diteliti secara teoritis dapat dipisahkan kedalam variabel respon dan variabel penjelas. Variabel penjelas (X) pada konjoin adalah atribut dan datanya berupa non metrik. Termasuk disini adalah bagian dari atribut (level), sedangkan variabel respon (Y) adalah pendapat keseluruhan dari responden terhadap sekian atribut dan level pada sebuah produk[1].
Secara umum model dasar analisis konjoin adalah sebagai berikut yang terdapat pada no [2] yang digunakan untuk mencari tingkat kepentingan atribut.
Untuk menyelesaikan model dari analisis konjoin digunakan metode regresi linier berganda dengan variabel dummy. Persamaan regresi linier berganda pada [2] digunakan untuk memperkirakan nilai utility yang terkait dengan atribut ke-i level ke-j atau memperoleh nilai αij. Maka dugaan persamaan regresi linier bergandanya.
Setelah didapatkan model dasar analisis konjoin langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
journal homepage: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mat a.Regresi Linier Berganda
Dalam menganalisis pengaruh, selalu digunakan variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel yang mempengaruhi variabel lain disebut dengan variabel bebas X (independent variable), Sedangkan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain disebut dengan variabel terikat Y (dependent variable).Teknik statistika untuk menyelidiki dan memodelkan hubungan antara satu variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas dinamakan sebagai analisis regresi linier berganda. Variabel bebas X bersifat kategorik, kontinu ataupun gabungan keduanya, Sedangkan variabel terikat Y bersifat kontinu. Persamaan regresi berganda dirumuskan pada [4] yang digunakan untuk melihat nilai utility dari masing- masing atribut.
b. Variabel Dummy
Peubah bebas pada regresi linier berganda dapat berupa variabel boneka atau disebut variabel dummy.
Variabel dummy bernilai 1 atau 0, suatu variabel dummy diberi nilai 1 bila kategori yang bersangkutan ada dan bernilai 0 bila tidak ada. Didalam penelitian ini, variable Uji Kelayakan Model
Uji kelayakan model merupakan uji untuk mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau tidak dimana uji kelayakan model tersebut dapat diperoleh dengan uji F pada tabel ANOVA yang terdapat pada no [4]. Layak disini maksudnya adalah model yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. METODE
A. Variabel Penelitian
Pada penelitian variabel yang digunakan yaitu variabrel dummy yang ditentukan melalui atribut dan level atribut yang telah ditetapkan. Adapun atribut beserta levelnya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 1. Atribut dan level
Atribut Level
Jarak
>1 km
1 km – 3 km
>3 km
Harga Sewa
Rp.200.000 – Rp.350.000 Rp.350.000 – Rp.500.000
>Rp.500.000
Fasilitas
Wifi
Perabotan
(Aly Muhammad Zhafran) Tidak ada fasilitas
Pada kusioner, kombinasi level atribut (stimuli) dirancang menggunakan pendekatan kombinasi orthogonal design.. Kombinasi level dari setiap atribut yang diperoleh, disajikan pada tabel 5.
Tabel 2.Kombinasi Level dari Atribut Kombinasi
Atribut Card ID Jarak Harga Fasilitas
1 1 > 3 km > Rp.500.000 wifi
2 2 < 1 km Rp.350.000 - Rp.500.000 tidak ada fasilitas 3 3 > 3 km Rp.200.000 - Rp.350.000 tidak ada fasilitas
4 4 < 1 km > Rp.500.000 perabotan
5 5 1 km - 3 km > Rp.500.000 tidak ada fasilitas
6 6 > 3 km Rp.350.000 - Rp.500.000 perabotan
7 7 1 km - 3 km Rp.350.000 - Rp.500.000 wifi
8 8 1 km - 3 km Rp.200.000 - Rp.350.000 perabotan
9 9 < 1 km Rp.200.000 - Rp.350.000 wifi
Responden diminta memberikan penilaian terhdap kombinasi tersebut pada kolom nilai yang tersedia dengan nilai 1 sampai dengan 5, dengan kriteria penilaian 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = kurang suka, 4 = suka, dan 5 = sangat suka. Dalam memeberikan penilaian, responden boleh memberikan nilai yang sama untuk masing-masing kombinasi serta kolom nilai tidak boleh kosong.
Teknik yang digunakan dalam analisis konjoin ini adalah analisis regresi linear berganda, sehingga untuk atribut dan levelnya yang masih berupa kata-kata perlu dilakukan pengkodean menjadi variabel dummy. Berdasarkan penjelasan tentang variabel dummy pada halaman 29, maka level dari atribut dikodekan sebagai berikut.
1. Atribut Jarak
Untuk atribut Jarak, level yang digunakan adalah < 1 km, 1km – 3 km , dan >3 km..
Variabel dummy = banyaknya kategori (level) -1
= 3 − 1
= 2
Adapun pemberian nilainya adalah :
Level 𝑋1 𝑋2
< 1 km 1 0
1km – 3 km 0 1
> 3 km 0 0
𝑋1, 𝑋2= variabel dummy yang mewakili atribut Jarak 2. Atribut Harga Sewa
Untuk atribut harga sewa, level yang digunakan adalah 𝑅𝑝. 250.000 − 𝑅𝑝. 350.000 , 𝑅𝑝. 350.000 − 𝑅𝑝. 500.000, dan > 𝑅𝑝. 500.000.
Variabel dummy = banyaknya kategori (level) -1
= 3 − 1
= 2
Adapun pemberian nilainya adalah :
Level 𝑋3 𝑋4
𝑅𝑝. 250.000 − 𝑅𝑝. 350.000 1 0 𝑅𝑝. 350.000 − 𝑅𝑝. 500.000 0 1
journal homepage: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mat
> 𝑅𝑝. 500.000 0 0
𝑋3, 𝑋4= variabel dummy yang mewakili atribut Harga Sewa 3. Atribut Fasilitas
Untuk atribut fasilitas, level yang digunakan adalah Ada wifi tapi tidak ada perabotan, Ada perabotan tapi tidak ada wifi, dan Ada perabotan + wifi.
Variabel dummy = banyaknya kategori (level) -1
= 3 − 1
= 2
Adapun pemberian nilainya adalah :
Level 𝑋5 𝑋6
Wifi 1 0
Perabotan 0 1
Tidak ada fasilitas 0 0
𝑋5, 𝑋6= variabel dummy yang mewakili atribut Fasilitas.
B. Struktur Data
Berdasarkan masing-masing level dari atribut yang telah dikodekan, kombinasi level (plan stimuli) dapat diolah sebagaimana yang telah dilakukan dalam regresi dengan variabel kualikatif. Struktur data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 6
Tabel 6. Struktur Data untuk Regresi Kombinasi
Atribut X1 X2 X3 X4 X5 X6 Skor yi
1 0 0 0 0 1 0 y1
2 1 0 0 1 0 0 y2
3 0 0 1 0 0 0 y3
4 1 0 0 0 0 1 y4
5 0 1 0 0 0 0 y5
6 0 0 0 1 0 1 y6
7 0 1 0 1 1 0 y7
8 0 1 1 0 0 1 y8
9 1 0 1 0 1 0 y9
Data pada tabel 6 diregresikan dengan persamaan (10) yaitu 𝑌 = 𝑏0+ 𝑏1𝑋1+ 𝑏2𝑋2+ ⋯ + 𝑏𝑘𝑋𝑘 dimana 𝑌 adalah kepuasan mahasiswa, 𝑏0, 𝑏1, 𝑏2, … 𝑏𝑘 adalah koefisien penduga dari variabel dummy dan 𝑋1, 𝑋2, ⋯ 𝑋𝑘 merupakan variabel dummy yang mewakili taraf dari setiap atributnya.
Setelah diperoleh hasil model regresi selanjutnya dapat dicari nilai utilitas setiap atribut. Utilitas atribut dapat diketahui dengan menghitung utilitas setiap taraf. Masing – masing taraf perlu dilambangkan terlebih dahulu. Untuk atribut harga, utilitas maisng – masing taraf perlu dilambangkan terlebih dahulu.
Untuk atribut harga, utilitas masing –masing taraf perlu dilambangkan oleh (skripsi smartphone hal 31) Melalui utilitas masing – masing taraf dapat dihitung tingkat kepentingan setiap atribut. Tingkat kepentingan atribut adalah selisih utilitas tertinggi dan terendah, seperti dinyatakan pada persamaan (11).
Dengan tingkat kepentingan tersebut dapat terlihat urutan ketiga atribut berdasarkan tingkat kepentingan.
Agar informasi yang diperoleh menjadi lengkap maka tingkat kepentingan atribut diubah menjadi tingkat kepentingan relative (bobot) dengan persamaan (12).
Berdasarkan tingkat kepentingan relative tersebut diperoleh tingkat kesukaan mahasiswa dalam memilih tempat kos di air tawar pada masa pandemic. Sedangkan untuk tingkat kesukaan taraf-taraf dari atribut dapat terlihat dengan cara mengkombinasikan nilai utilitas taraf-taraf tersebut. Taraf-taraf yang memiliki nilai utilitas adlah taraf yang disukai.
(Aly Muhammad Zhafran) Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah survei dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner. Pertanyaan yang digunakan pada kuesioner adalah pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang variasi jawabannya sudah ditentukan dan disusun terlebih dahulu, sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban kecuali yang sudah diberikan. Selanjutnya kuesioner diberikan kepada responden dan responden memberikan penilaian pada kombinasi yang tersedia dengan memberikan rating pada kombinasi tersebut.
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis konjoin dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows. Langkah-langkah teknik analisis data adalah sebagai berikut:
1. Menentukan atribut dan taraf atribut.
2. Menyusun stimuli dengan menggunakan kombinasi full profile.
3. Menentukan bentuk data input dalam penelitian ini data yang diinput adalah rating dari kuesioner.
Kemudian jumlahkan jawaban responden masing-masing kombinasi.
4. Melakukan pengkodean taraf masing-masing atribut menjadi variabel dummy.
5. Menentukan persamaan Regresi Linear Berganda dengan menggunakan persamaan sebagai berikut Y
= b0+ b1X1+ b2X2+ ⋯ + bkXk
6. Uji kelayakan model dengan melihat tabel ANOVA yang diperoleh.
7. Menentukan nilai utility.
8. Menentukan tingkat kepentingan dari setiap atribut.
9. Uji keandalan dan kesahihan hasil analisis konjoin dengan melihat tabel hasil Koefisien Determinasi Berganda (R2).
10. Memberikan interpretasi dari hasil yang diperoleh.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk melihat tingkat preferensi mahasiswa Universitas Negeri Padang dalam memilih tempat kos. Dilaksanakan dengan penyebaran kusioner kepada mahasiswa UNP melalui google form. Tabulasi datanya dapat dilihat pada lampiran 3 . Berdasarkan hasil pengolahan data dari kusioner diperoleh persentase mahasiswa dalam rating kombinasi atribut tempat kos, yang dapat dilihat pada lampiran 6 dan disajikan pada tabel 8 berikut.
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa mahasiswa yang memilih rating 5 ( sangat suka) terbanyak
B. Hasil Penelitian
Pengolahan dan analisis data dari hasil penelitian digunakan bantuan software SPSS versi 20.
Berdasarkan teknik analisis data yang telah dijelaskan pada BAB III halaman 40, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.
1. Nilai utility level tertinggi masing- masing atribut
Atribut dan level atribut diperoleh dan dapat dilihat pada tabel 4 halaman 36. Selanjutnya menyusun stimuli dengan menggunakan kombinasi full profile yang dapat dilihat pada tabel 5 halaman 37. Kemudian menentukan tabulasi data input menurut rating dari kusioner yang dijumlahkan berdasarkan jawaban responden pada masing- masing kombinasi. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 3.
Setelah diperoleh tabulasi data input, dilakukan pengkodean level masing – masing atribut menjadi variabel dummy untuk memperoleh persamaan regresi. Sehingga diperoleh pengkodean level atribut untuk regresi berdasarkan lampiran 4 yang disajikan pada tabel 9 berikut.
Berdasarkan pada tabel 9 tersebut dapat diperoleh informasi bahwa kombinasi yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa UNP dalam memilih tempat kos adalah kombinasi 7 dengan skor tertinggi yaitu sebesar 3333, sedangkan kombinasi yang paling sedikit dipilih oleh mahasiswa UNP dalam memilih tempat kos adalah kombinasi 2 dengan skor terendah sebesar 1.005
a. Menentukan Persamaan Regresi Linear Berganda
journal homepage: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mat
Setelah diperoleh pengkodean level atribut untuk regresi yang disajikan pada tabel 9, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk memperoleh model regresi linear berganda, yang hasilnya dapat dilihat pada lempira 7, yaitu
4. KESIMPULAN
REFERANSI
[1] Hair J.F. et.al. 1995. Multivariate Data Analysis With Reading. Fourth Edition, Prentice Hall. New Jersey.
[2] Haryanti puspa. (2021). UPDATE 13 April: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 108.599 Kasus. [Online].
Tersedia: https://nasional.kompas.com/read/2021/04/13/17400021/update-13-april--kasus-aktif-covid-19-di- indonesia-tercatat-108.599-kasus yang direkam pada 13 april 2021 17.40 WIB. [13 april 2021].
[3]