• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRIBADI HEBAT DALAM PANDANGAN HAMKA (Analisis Wacana Dakwah Bil Qolam dalam Buku Pribadi Hebat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PRIBADI HEBAT DALAM PANDANGAN HAMKA (Analisis Wacana Dakwah Bil Qolam dalam Buku Pribadi Hebat)"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, Buku Besar Pribadi merupakan buku yang masuk dalam kategori bestseller. Sejak diterbitkan oleh Penerbit Gema Insani pada tahun 2014, buku Kepribadian Besar telah terjual sebanyak 15.615 eksemplar. Uniknya, dalam buku Kepribadian Agung ini Hamka tidak mencantumkan ayat-ayat Al-Qur'an dalam huruf Arab.

Oleh karena itulah penulis tertarik untuk mendalami buku Hamko Kepribadian Hebat.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah Penelitian

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Haqqi Anna Zilli, pada tahun 2018 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Komunikasi Islam Buya Hamka. Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana prinsip-prinsip komunikasi Islam Buya Hamka, bagaimana komunikasi persuasif Buya Hamka, dan apa kekuatan komunikasi Islam Buya Hamka. Hasil penelitian menunjukkan: Prinsip komunikasi Islam Hamka ada tiga, yaitu dakwah dilakukan dengan menggunakan prinsip rasionalitas, tegas dalam menjaga prinsip Islam, dan perilaku keteladanan nyata dalam melakukan amal shaleh.

Kekuatan komunikasi Islam Hamka yang kedua terletak pada karya-karya tulisnya, terdapat sekitar 118 karya tulis yang dihasilkan Hamka, baik yang bersifat fiksi maupun ilmiah.9.

Sistematika Penulisan

Kemudian penelitian dilakukan oleh Muhammad Rico Zulkarnain, pada tahun 2008 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Analisis Wacana Pesan Dakwah dalam Kitab Renungan Tasawuf Karya Hamka. Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana struktur wacana, konteks sosial dan kognisi sosial pesan dakwah Hamka di media massa dalam buku Renungan Tasawuf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah dalam buku meditasi tasawuf mengandung nilai muamalah, nilai aqidah dan nilai syariah.11.

Berdasarkan beberapa pemaparan yang telah digali Hamka menunjukkan perbedaan yang sangat mendasar terhadap penelitian yang akan peneliti lakukan baik dari segi tempat, waktu, objek penelitian maupun hasil yang akan diperoleh.

KAJIAN TEORI

Buku Sebagai Media Dakwah Bil Qolam

  • Dakwah Bil Qolam Sebagai Metode
  • Buku Sebagai Media Bil Qolam

Makna Dakwah Bil Qolam adalah mengajak manusia secara bijak ke jalan yang benar sesuai perintah Allah melalui seni menulis. Metode dakwah Bil Qolam ini digunakan pada masa Nabi karena tradisi menulis sudah berkembang pada masa itu. Dakwah Bil Qolam merupakan salah satu metode dakwah yang efektif dalam menyampaikan kepada khalayak luas.

Terlebih lagi Dakwah Bil Qolam jika disajikan secara menarik dapat menjadi jawaban atas tantangan metode dakwah lainnya.

Wacana dan Analisanya

  • Buku Sebagai Wacana
  • Analisis Wacana Sebagai Metode Penelitian
  • Macam Macam Model Analisis Wacana

Analisis wacana adalah studi tentang struktur pesan dalam komunikasi atau studi tentang berbagai fungsi bahasa (pragmatik). Dalam hal ini konteks sosial merupakan unsur besar struktur sosial (struktur makro) dan unsur wacana seperti gaya bahasa, kalimat dan sebagainya (struktur mikro).37. f) Model analisis wacana Norman Fairclough. Teknik analisis wacana model Van Dijk dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan objek teks yang terdapat dalam buku Kepribadian Agung.

Analisis wacana tidak hanya membatasi perhatiannya pada struktur teks, namun juga bagaimana sebuah teks diproduksi.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Metode Penelitian
  • Unit Analisis
  • Objek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Semua ini dan banyak alasan lainnya menghambat pertumbuhan pribadi. secara pribadi.. seseorang akan menjadi cacat jika dibarengi dengan tekanan. Yang lebih memalukan lagi adalah seseorang yang dengan sengaja menjadi “peserta”, menenggelamkan kepribadiannya pada kehebatan pribadi orang lain. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Berbahagialah orang yang mengutamakan memperhatikan kesalahan dirinya sendiri sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan kesalahan orang lain.”

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah (swt). dan hendaklah setiap orang beringat tentang apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (pada masa hadapan). Berbahagialah orang yang memperhatikan kesalahannya sendiri, sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan kesalahan orang lain." Seseorang yang percaya pada dirinya sendiri tidak merasa hina dengan apa yang dilakukannya, bahkan dia ingin maju dalam dirinya. kerja.

Tidak akan ada orang hebat, orang hebat yang meneruskan kerja orang terdahulu dan kemudiannya diwariskan kepada orang yang datang kemudian. Tidak akan ada orang hebat, orang hebat yang meneruskan kerja orang terdahulu dan kemudiannya diwariskan kepada orang yang datang kemudian. Perkataan kapal karam dipilih untuk menggambarkan seseorang yang berdiri diam, seperti kapal yang tidak mempunyai angin dan tidak dapat bergerak lagi.

Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka bersabarlah, sesungguhnya engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu-ragu." (Al-Baqarah: 147). Seseorang yang hanya menjadi bayangan orang lain yang berbicara dan menulis, bahkan sampai gerak-geriknya, hanyalah "copycat".

LAPORAN, TEMUAN, DAN PEMBAHASAN

Laporan Penelitian

  • Profil Buku Pribadi Hebat
  • Profil Pengarang

Karena selalu mendapat predikat Bestseller, buku ini akhirnya diterbitkan kembali oleh penerbit Gema Insani dengan kemasan baru pada tahun 2014. Sedangkan buku bertajuk Islam dan Materialisme merupakan salinan karangan A.D Hani karya Sayid Jamaluddin al-Afghani sebagai tokoh pembaharu Islam kondang. . Pada tahun 1927, Hamka berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji sambil menjadi koresponden surat kabar harian Pelita Andalas di Medan.

Novel pertama yang ditulis Hamka adalah Si Sabariyah (dalam bahasa Minangkabau) yang terbit pada tahun 1926.7 Saat itu, Hamka juga menjabat sebagai pimpinan majalah Progress Zaman di Medan. Pada tahun 1929 juga diterbitkan bukunya Sedjarah Sajjidina Siddiq, Rangkuman Tanggal Umat Islam, Agama dan Wanita, Pembela Islam, Adat istiadat. Pada tahun 1934, Hamka kembali ke Padang Panjang untuk mengejar cita-citanya mengelola kembali Kulliyat Muballighin, tujuan dari lembaga ini adalah untuk menghasilkan para da’i yang tangguh sedangkan Hamka mengajarkan berbagai mata pelajaran penting seperti Ilmu Mantiq, Ushul Fikih, Bidayatul Mujtahid, Tafsir Al-Manar dan Sains. 'Arud tetapi karena gajinya tidak mencukupi kebutuhan keluarganya, maka pada bulan Januari 1936 Hamka memutuskan untuk pergi ke Medan, di Medan Hamka bertemu dengan M.

Keadaan yang tidak menguntungkan ini membuat Hamka resah dan akhirnya ia melarikan diri pada tengah malam dari kota Medan ke Padang Panjang pada tahun 1945. Pada tahun 1950, dalam usianya yang ke-42, Hamka berangkat ke Jakarta, sesampainya di sana Hamka menjadi koresponden. untuk majalah Peisazhi dan Harian Merdeka kemudian Hamka menulis beberapa buku, termasuk otobiografinya, Kenangan Hidup. Setahun kemudian pada tahun 1967, majalah Panji Masyarakat akhirnya terbit kembali setelah berdirinya Orde Baru pada masa pemerintahan Soeharto.

Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi jurnalis di beberapa surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1958, Hamka diundang oleh pemerintah Mesir dan dengan pidatonya yang bertajuk Pengaruh Muhammad Abduh di Indonesia, Hamka dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Universitas Al-Azhar Mesir.

Temuan Hasil Penelitian

  • Temuan Analisis Wacana Teks Dakwah Bil Qolam Dalam Buku
  • Temuan Analisis Wacana Teks Dakwah Bil Qolam Dalam Buku

Pemilihan perkataan budiman digunakan supaya ayat-ayat yang muncul lebih halus dan lebih menggambarkan orang yang cerdik pandai, berakhlak mulia, bijak dan putih hati. Menurut hadits Al-Miqdad bin Al-Aswad radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menaburkan kotoran pada wajah orang-orang yang harganya. berlebihan” (HR. Muslim). Apabila orang lain berada dalam kegelapan, terpesona atau cemas melihat sesuatu peristiwa yang mereka anggap hebat, orang yang bijak hanya tersenyum.

38 Jika kamu ingin menjadi orang yang berakal budi, kamu harus menghilangkan ketidakjujuran, karena ketidakjujuran itu sulit diperbaiki. Oleh karena itu, bagi orang yang beriman dan berakal, tidak ada dosa kecil, semua dosa besar! . diperintahkan oleh jiwa itu sendiri. Jika masyarakat hanya menerima orang-orang yang berjuang memajukan kemanusiaan dengan cara ini, maka masyarakat pasti akan terpuruk, bukan naik.

Seseorang berjuang untuk mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri, isteri dan anak-anaknya, dan ramai orang mahu bergantung kepadanya untuk kehidupan mereka. Walaupun orang sebegini hidup dalam era, dia hanya akan melihat perkara buruk kerana cermin matanya sebenarnya "hitam". Konteks Dalam agama boleh berkahwin dengan orang yang ibunya beradik, tetapi dalam adat tidak boleh kerana neneknya sama.

Kohesi pada bab ini dijelaskan dengan konjungsi. tetapi” yang mempunyai arti perlawanan yang menekankan bahwa dalam agama diperbolehkan menikah dengan orang yang ibunya bersaudara, sedangkan dalam adat malah tidak diperbolehkan. Orang yang terkenal dan hebat, pemimpin yang berpengaruh dan dihormati, serikat buruh yang maju , suatu maskapai penerbangan atau bank yang terkenal, jika kita kaji, modalnya adalah keikhlasan Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta benda yang lain dengan cara yang salah, kecuali melalui perdagangan yang dilakukan dengan persetujuan bersama.

Artinya: “…Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu.

Pembahasan

Buku Tokoh Besar yang terbit setelah lima tahun kemerdekaan ini masih dalam era revolusi, dengan semboyan pemimpinnya: “Revolusi Belum Selesai”. Melalui buku Kepribadian Agung, Hamka mencoba mendeskripsikan Kepribadian Agung sehingga diharapkan akan muncul kepribadian yang hebat dan mandiri di tengah-tengah Indonesia yang merdeka. Dari aspek analisis teks ditemukan bahwa dari segi tematik, Hamka selalu menempatkan tema pada awal setiap teks buku Kepribadian Agung, dan isi tema selalu sederhana dan mudah dipahami.

Aspek sintaksis buku Kepribadian Agung karya Hamka banyak menggunakan variasi dalam hal koherensi, bentuk kalimat, dan kata ganti. Penggunaan yang bervariasi ini memastikan pembaca tidak bosan saat membaca buku Kepribadian Hebat. Dan dari segi retoris, Hamka menggunakan metafora dari ayat-ayat Al-Qur’an, hadis, nasehat para tokoh Islam, Rasyidin Khulafaur dan tokoh Islam lainnya untuk memperkuat argumentasi tentang Kepribadian Agung yang ia tawarkan.

Terkait dengan konteks sosial, buku Kepribadian Agung ditulis Hamka sebagai upaya memberikan cara pandang baru terhadap Islam melalui nasehat pembentukan pribadi. Konteks sosial buku Kepribadian Agung juga dibentuk oleh latar belakang pendidikan Hamka yang sederhana, sehingga Hamka mencoba menulis secara otodidak sejak kecil, hingga akhirnya berhasil menghasilkan buku Kepribadian Agung. Dari situlah Hamka mampu menulis buku Kepribadian Agung yang juga banyak memuat pendapat tokoh-tokoh seperti Sjaighul Pasha, Ataturk dan lain-lain.

Hamka juga sering terjun dalam dunia jurnalistik, karena ia merupakan koresponden dan redaktur majalah dan surat kabar, sehingga daya jurnalistik dalam buku Store Personlighed sangat komunikatif, efektif dan persuasif. Dari segi agama, Hamka terlahir dari orang tua yang taat beragama, ia dididik dan diberi ilmu agama Islam sejak kecil, sehingga dalam buku Kepribadian Agung ini ia banyak menggunakan hadis.

PENUTUP

Kesimpulan

Sedangkan dari segi skema, Hamka memiliki banyak variasi, namun cenderung selalu menambahkan cerita di akhir teks. Sedangkan dari segi semantik, Hamka berusaha menunjukkan latar belakang teks yang ditulisnya, dengan selalu memberikan rincian dan makna dalam teks tersebut. Hamka jarang menggunakan kata benda dalam teks ini, ia lebih banyak menggunakan bentuk kata kerja, dan kata depan selalu ditempatkan di akhir teks. Sedangkan dari aspek stilistika, Hamka menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang banyak dikenal dalam kehidupan sehari-hari agar pembaca lebih mudah memahami apa yang ingin disampaikan.

Kalimat tersebut ditulis dengan font berbeda dan miring untuk menarik perhatian pembaca. Melalui buku ini, Hamka memaparkan bagaimana membentuk dan menguatkan seseorang agar bisa menjadi pribadi yang hebat. Hamka juga selalu berlangganan surat kabar dari Pulau Jawa agar pengetahuannya tentang Indonesia dan dunia luar semakin terbuka.

Rasulullah SAW, Kata-Kata Bijak Khalifah, Terjemahan Quran dan Kosa Kata Islam.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, berisi riwayat hidup pengarang, analisis struktur yang akan dibahas dalam tema, alur, penokohan, dan latar atau setting,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Analisis Struktur Wacana Berita Duka Ditinjau Dari Isi Di Koran Kompas Dan Solopos ... Wacana Yang Strukturnya Lengkap ... Wacana

Bab ini merupakan inti dari penelitian berupa hasil penelitian dan pembahasan yang berisi pemakaian tindak tutur ekspresif serta strategi tuturan ekspresif dalam wacana nonresmi

PESAN DAKWAH BIL HAL DALAM FILM “HAFALAN SHALAT DELISA” (Analisis Semiotika Roland Barthes) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi Sarjana Strata Satu

BAB IV hasil penelitian dan pembahasan, dinamika dakwah di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, penyesuaian da’i dengan masyarakat muslim di Kecamatan Harian

Data primer dalam penelitian ini adalah potongan adengan dalam film Surga YangTak Dirindukan Part II yang berkaitan dengan dakwah bil amal.Data sekunder atau

Istilah pesan dakwah lebih tepat untuk menjelaskan tentang isi dakwah yang dapat berupa lukisan, gambar, kata dan sebagainya yang diharapkan dapat memberikan pemahaman

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Metode Pembentukan Pribadi Muslim dengan Dakwah Fardiyah menurut Ali Abdul Halim Mahmud dan untuk mengetahui