• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH "

Copied!
162
0
0

Teks penuh

Judul : Strategi Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keyakinan Moral Kelas V MIN 2 Kota Bengkulu. Dalam hal ini, keyakinan moral guru memerlukan strategi untuk meningkatkan minat belajar siswa.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Keyakinan Moral kelas V MIN 2 Kota Bengkulu. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak Kelas V Min 2 Kota Bengkulu.

Manfaat Penelitian

Pengertian Strategi

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari guru kepada sekelompok siswa dengan tujuan agar siswa dapat menguasai materi secara maksimal. Strategi pembelajaran inkuiri (ISL) merupakan salah satu jenis kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban atas permasalahan yang dihadapi.

Pengertian Guru

Menurut Muhaimin, kata ustaż mengandung makna bahwa seorang guru dituntut mempunyai komitmen profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya, dan dikatakan profesional apabila mempunyai sikap komitmen yang tinggi terhadap tugasnya, sikap komitmen terhadap mutu guru. proses dan hasil kerja, serta sikap perbaikan terus menerus yaitu selalu berusaha memperbaiki dan memperbaharui model atau cara kerja yang sesuai.

Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Seorang guru merupakan tugas yang sangat mulia kerana ia mempersiapkan anak didiknya agar berguna kepada bangsa dan bertakwa kepada Allah SWT. Mendidik anak-anak menjadi muslim sejati dengan iman yang teguh, beramal soleh dan berakhlak mulia agar menjadi anggota masyarakat yang bersedia hidup berdiri di atas kaki sendiri dan berbakti kepada Tuhan dan bangsa dan tanah air.

Minat Belajar a. Pengertian Minat

Oleh karena itu, pentingnya minat belajar dalam proses pembelajaran harus menjadi perhatian semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. 22Niko Riski, Tingkat Minat Mahasiswa Belajar Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Sungai Banyak, Vol.1 No. 11 April 2021.

Pembelajaran Akidah Akhlak a. Pengertian Akidah Akhlak

Dari pernyataan-pernyataan di atas, Aqidah Akhlak merupakan dua pembahasan yang berbeda, namun keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Kesimpulan yang dapat kita ambil dari uraian di atas adalah bahwa pengajaran Aqidah Akhlak merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengetahui, memahami, menghayati dan beriman. Keistimewaan mata kuliah Akidah Akhlak dimaksudkan untuk menjadi ciri pembeda mata kuliah tersebut jika dibandingkan dengan mata kuliah lain dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah, tujuan pendidikan agama Islam secara keseluruhan adalah membentuk kepribadian sebagai Khalifah Allah, atau setidak-tidaknya mempersiapkan peserta didik menuju jalan yang berkaitan dengan tujuan akhir umat manusia. Dalam rangka mempersiapkan peserta didik yang mempunyai kepribadian tangguh, unggul, bermutu dan bertanggung jawab, maka madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam harus memberikan perhatian dan dukungan kepada guru bidang kajian Aqidah Akhlak untuk meningkatkan mutu agama dan akhlak guna membentuk benteng pertahanan. moralitas pada siswanya. Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri dan tujuan pembelajaran akidah moral yang telah diuraikan di atas, maka kita akan memahami fungsi pembelajaran akidah moral dalam Standar.

Dijelaskan kompetensi Madrasah Ibtidaiyah pada mata pelajaran aqidah dan akhlak.

Penelitian Yang Relavan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman guru dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah saya lakukan adalah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian Harjali dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah pada subjeknya, penelitian Harjali menggunakan subjek dengan beberapa guru, sedangkan penelitian ini menggunakan subjek guru Kelas V MIN 2 Kota Bengkulu.32.

Persamaannya dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah penelitian Suhelli fokus pada pencapaian tujuan pembelajaran tematik, sedangkan penelitian ini fokus pada minat belajar mempelajari keyakinan moral.33. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah penelitian Faizhal Chan berfokus pada prestasi pengelolaan kelas, sedangkan penelitian ini berfokus pada minat belajar dalam mempelajari keyakinan moral.34.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah penelitian Ria Yunitasari fokus pada ketercapaian pembelajaran daring pada minat belajar peserta didik, sedangkan penelitian ini fokus pada minat mengajar pada pembelajaran keyakinan moral.35.

Kerangka Berpikir

Pengajaran akhlak merupakan upaya sadar yang dilakukan guru untuk membentuk dan memantapkan keimanan kepada Allah SWT dalam meningkatkan kualitas belajar siswa sehingga tercipta perilaku yang baik dan terpuji. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ini dapat dipandang sebagai suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa perkataan tertulis atau lisan orang-orang serta tingkah laku yang dapat diamati. 36 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, dalam hal ini hubungan dengan misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll. secara holistik dan melalui uraian dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam konteks alam yang khusus serta dengan memanfaatkan berbagai metode alam.

Oleh karena itu dapat dipahami bahwa pendekatan penelitian kualitatif digunakan untuk memahami situasi lokasi peneliti, partisipan dan informan, yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah untuk menggambarkan peristiwa di lapangan dengan pengamatan yang cermat. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang peneliti perlukan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari sumber penelitian. Pendekatan penelitian ini digunakan untuk mengungkap data deskriptif dari informan tentang apa yang mereka alami mengenai fokus penelitian.

Tempat dan Waktu Penelitian

Sumber Data

  • Data Primer
  • Data Sekunder
  • Wawancara
  • Dokumentasi

Data sekunder merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan menggunakan sistem wawancara yang dilakukan terhadap kepala sekolah, administrasi sekolah, dokumentasi kearsipan dan siswa kelas V F MIN 2 Kota Bengkulu yang berjumlah 25 orang dan yang diwawancara sebanyak 13 orang42. Observasi Partisipan merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan observasi terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. 43 Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian adalah observasi terselubung dan observasi terbuka. Maka yang diamati dalam penelitian ini adalah peningkatan minat belajar siswa di MIN 2 Kota Bengkulu dimana peneliti akan mengamati dan mengetahui secara langsung bagaimana guru meningkatkan minat belajar siswa.44.

Salah satu metode pengumpulan data adalah melalui wawancara, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden. Penulis menggunakan metode ini dengan melakukan wawancara kepada pemangku kepentingan antara lain kepala sekolah, guru dan staf, siswa serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengembangan budaya sekolah bermutu dan peningkatan prestasi siswa. Pengumpulan data melalui tanya jawab dilakukan secara sepihak dan dilakukan secara sistematis dan berdasarkan tujuan penelitian. Dokumen yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik “analisis isi” atau content study, yaitu teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui upaya menemukan ciri-ciri pesan yang dilakukan secara obyektif dan sistematis.47.

Sehingga penelitian ini didokumentasikan dalam bentuk rekaman, foto, catatan, catatan harian dan sejenisnya yang berkaitan dengan program kerja guru pengajar Aqidah Akhlak dan siswa pembelajaran Aqidah Akhlak yang dilaksanakan oleh peneliti.

Teknik Keabsahan Data

Sehingga dalam penelitian kualitatif digunakan teknik triangulasi untuk memeriksa dan membandingkan keabsahan data yang peneliti temukan dari hasil wawancara peneliti dengan informan kunci dengan hasil wawancara berbagai informan lainnya dan peneliti kemudian mengkonfirmasinya dengan dokumentasi. penelitian-penelitian yang berkaitan dengan penelitian tersebut, serta hasil pengamatan peneliti di lapangan, sehingga murni dan sahih.

Teknik Analisa Data

Sejarah Berdirinya MIN 2 Kota Bengkulu

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Pagar Dewa Kota Bengkulu berdiri pada bulan Juli 1999, berdasarkan kesepakatan antara Departemen Agama dan STIN Bengkulu. Setelah dilakukan observasi, kondisi sekolah ini cukup baik terlihat dari kondisi bangunan yang memadai serta lengkapnya sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran proses kegiatan belajar mengajar.51.

Visi dan Misi MIN 2 Kota Bengkulu

Keadaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Bagaimana Strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak

Siswa dikatakan tertarik belajar apabila memenuhi indikator minat belajar, yaitu perasaan suka/nikmat, pernyataan menyukai, perasaan tertarik, kesadaran belajar tanpa diminta, partisipasi dalam kegiatan belajar, pembayaran 53 Aqidah Akhlak adalah usaha yang disengaja dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan beriman kepada Allah SWT, serta mewujudkannya dalam perilaku kehidupan sehari-hari melalui bimbingan, pelatihan, pengajaran, pengalaman, keteladanan dan kebiasaan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di Madrasah Ibitidaiyah Negeri 02 Kota Bengkulu terlihat bahwa siswa tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan guru pada saat pembelajaran keyakinan moral berlangsung. 54Hasil wawancara dengan informan Ibu Erma Dahniar, S.Pd selaku guru akhlak pada tanggal 14 Maret 2022.

56Hasil wawancara dengan informan Ny. Erma Dahniar, S.Pd selaku guru akhlak pada tanggal 15 Maret 2022. 57Hasil wawancara dengan informan Ny. Erma Dahniar, S.Pd selaku guru akhlak pada tanggal 16 Maret 2022. 58 Hasil wawancara dengan informan Ibu. Erma Dahniar, S.Pd sebagai guru akhlak pada tanggal 17 Maret 2022.

59 Hasil wawancara dengan informan Ny. Erma Dahniar, S.Pd sebagai guru akhlak pada tanggal 18 Maret 2022.

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata

61 Hasil wawancara dengan informan Ibu Erma Dahniar, s.p. selaku guru akhlak pada tanggal 22 Maret 2022. 62Hasil wawancara dengan informan Ny. Ermo Dahniar, s.p. selaku guru akhlak pada tanggal 23 Maret 2022. informan Ny. Erma Dahniar, S.Pd sebagai guru akhlak 24.3.2022.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, guru menggunakan metode yang cocok untuk pembelajaran agar siswa dapat meningkatkan minat belajarnya dari tidak tertarik belajar menjadi tertarik atau tertarik dengan metode yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Dari pertanyaan di atas terlihat bahwa seorang guru itu bermakna untuk ditiru, dan dapat menjadi teladan agar siswa mempunyai minat belajar. Guru harus menjadi teladan yang baik bagi siswa dalam tindakan dan perkataan yaitu mampu untuk mengelola siswa dalam menghadapi siswa. Dari hasil wawancara diatas dapat dijelaskan bahwa guru merupakan sosok yang paling penting dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Dengan meningkatnya minat belajar dan perilaku yang baik pada siswa, maka mereka juga akan menunjukkan perilaku yang baik.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang peneliti lakukan di MIN 2 Kota Bengkulu, terdapat strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti mengenai strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran moralitas di kelas V MIN 2 Kota Bengkulu. 75Suci Trismayanti, Strategi Guru untuk Minat Belajar Siswa di Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Islam, Vol.

Apa saja faktor yang mempengaruhi guru dalam meningkatkan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran keyakinan moral? 76 Naeklan Simbolon, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa, Jurnal Kajian Pendidikan dan Pendidikan Dasar, Vol.1, No. Penelitian ini didukung oleh berbagai faktor yang mempengaruhi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa, yaitu faktor internal fisiologis dan fisiologis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan minat belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kota Bengkulu antara lain faktor.

Saran

Orang tua/wali siswa membantu guru dalam upayanya meningkatkan minat belajar anaknya, dengan memantau, membimbing, mengarahkan dan mengetahui hasil belajarnya akan membantu siswa mengembangkan minat belajar. Bagi siswa hendaknya belajar dengan giat dan selalu mempunyai minat yang besar dalam belajar agar dapat mencapai hasil yang baik di sekolah, karena dengan minat atau keinginan yang besar maka rintangan yang sulit sekalipun dapat diatasi dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV MI Al-Azhar pada mata pelajaran aqidah akhlak