• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR "

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana akuntabilitas dan transparansi pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kantor Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Akuntabilitas

Kepastian dan ketepatan waktu : penyelenggaraan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/26/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Teknik Transparansi dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik, maka harus dilakukan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pelayanan publik. , baik kepada masyarakat maupun kepada.

Konsep Transparansi

Tindakan yang dilakukan pejabat birokrasi apabila terdapat pengguna jasa yang tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan; Dan. Transparansi merupakan suatu asas yang menjamin akses atau kebebasan setiap orang untuk memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan publik dan kegiatan lainnya, yaitu informasi mengenai kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya serta hasil yang dicapai. Transparansi merupakan upaya membangun rasa saling percaya antara pemerintah dan masyarakat dengan memberikan informasi dan memastikan informasi yang akurat dan memadai mudah diperoleh.

Transparansi merupakan asas yang menjamin akses atau kebebasan setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan negara, yaitu informasi tentang kebijakan, proses pembentukannya, dan hasil yang dicapai Lalolo. Mardiasmo dalam Kristianten menyatakan transparansi adalah keterbukaan pemerintah dalam memberikan informasi terkait kegiatan pengelolaan sumber daya publik kepada pihak yang memerlukan yaitu masyarakat. Berdasarkan penafsiran tersebut, beberapa prinsip yang disebutkan dalam penelitian ini antara lain adanya informasi terbuka yang mudah dipahami masyarakat, adanya publikasi rincian pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), adanya laporan berkala mengenai pengelolaan SIM oleh pemerintah desa Candimas kepada masyarakat.

Prinsip transparansi menciptakan rasa saling percaya antara masyarakat dan pemerintah melalui penyediaan informasi yang akurat dan memadai. Transparansi akan mengurangi tingkat ketidakpastian dalam proses penerbitan SIM akibat tersebarnya berbagai informasi yang hanya dapat diakses oleh sebagian masyarakat. Selain itu, transparansi dapat mempersempit kemungkinan terjadinya praktik KKN di pemerintahan jika masyarakat benar-benar mengetahui detail proses penerbitan SIM.

Konsep Pelayanan Publik

  • Pengertian Pelayanan Publik
  • Asas dan Prinsip Pelayanan Publik
  • Kualitas Pelayanan Publik

Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik dalam upaya memenuhi kebutuhan penerima pelayanan dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan. Unit penyelenggara pelayanan publik merupakan satuan kerja pada instansi pemerintah yang memberikan pelayanan secara langsung kepada penerima pelayanan publik. Penyelenggara pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Biaya pelayanan publik adalah semua biaya yang berkaitan dengan biaya pelayanan untuk penyelenggaraan pelayanan publik. Besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Partisipatif: mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. Keseimbangan hak dan kewajiban: Pemberi dan penerima pelayanan publik harus menghormati hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Satuan kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab memberikan pelayanan serta menyelesaikan pengaduan, permasalahan, dan perselisihan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Tanggung Jawab: Pemimpin pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan publik. Untuk mencapai penyelenggaraan pelayanan publik yang prima, penyelenggaraan pelayanan harus didasarkan pada standar pelayanan publik.

Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM)

Kerangka Pikir

Akuntabilitas dan transparansi pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar. Penelitian ini merupakan data yang sangat strategis bagi peneliti karena semua data yang diperlukan ada di Kantor Polrestabes mengenai pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik khususnya Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satlantas Polrestabes Makassar. . Akuntabilitas dan Transparansi Pelayanan Publik (Pembuatan SIM) Kepolisian merupakan satuan keamanan dalam negara dan satuan dalam pelayanan masyarakat atau umum (publik).

“Akuntabilitas dan Transparansi Pelayanan Publik (Studi Pembuatan SIM) di Satlantas Polrestabes Makassar.” . B. Merumuskan masalah. Bagaimana prosedur pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kantor Satlantas Polrestabes Makassar? . c) Tujuan penelitian. Jika ingin mencari akuntabilitas dan transparansi dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kantor Satlantas Polrestabes Makassar.

Untuk mengetahui proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar. d) Fokus penelitian. Akuntabilitas dan Transparansi Pelayanan Publik (Maak SIM) di Kantor Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar.” Menurut Anda bagaimana atau bagaimana proses pelayanan pembuatan SIM di Polrestabes Kota Makassar?

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis dan Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan pentingnya data empiris yang berkaitan dengan subjek penelitian agar penelitian ini dapat terlaksana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan kondisi yang terjadi dengan akuntabilitas dan transparansi dalam pembuatan SIM di Satlantas Polrestabes Makassar.

Informan Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik ini dilakukan karena untuk mencari dan memperoleh “sesuatu” yang berada di luar atau tidak mungkin diperoleh dari sumber data langsung, sehingga nilai data yang diterima melalui pengamatan langsung diharapkan dapat memberikan pandangan yang kuat akan memberi nilai atau keabsahan data, sebagai perbandingan dengan sumber data standar yang ada. Teknik ini dilakukan oleh peneliti yang mendatangi langsung objek penelitian untuk memperoleh fakta dengan cara melakukan pendekatan pada masing-masing sumber data guna memperoleh gambaran mengenai kebiasaan, tata cara pelayanan, dan pertanggungjawabannya. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan antara peneliti dan informan yang dijadikan sumber data.

Wawancara dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi secara langsung untuk dijadikan data yang tidak diperoleh dari sumber data lain. Wawancara dilakukan dengan menggunakan tanya jawab langsung, dimana peneliti menggunakan teknik bonding dan disesuaikan dengan keadaan saat ini guna mendapatkan data sebanyak-banyaknya dari informan sebagai sumber data dengan cara mencatat atau mencatat hasil wawancara. Penentuan informan didasarkan pada prediksi tentang kemampuan informan dalam memberikan data yang diperlukan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Studi dokumen merupakan suatu metode pengumpulan data dan kajian literatur, dimana dokumen dianggap mendukung dan relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, baik berupa literatur, laporan, jurnal, artikel ilmiah.

Teknik Analisis Data

Kesimpulan atau verifikasi diambil secara longgar, bersifat terbuka, namun menjadi semakin rinci seiring berjalannya waktu berdasarkan pengumpulan data di lapangan dan berakar kuat. Beginilah cara kita menyajikan data yang diperoleh di lapangan, kemudian menganalisis data tersebut hingga mendapatkan hasil yang sebenarnya. Peneliti akan memperpanjang masa observasi apabila menganggap data yang dikumpulkan kurang memadai, oleh karena itu ia melakukan pengumpulan data, observasi data, dan wawancara kepada informan berupa verifikasi data serta perolehan data yang sebelumnya tidak diperolehnya.

Data yang diperoleh peneliti dislokasi akan diamati secara cermat untuk memperoleh dua data yang bermakna. Oleh karena itu, peneliti akan menunjukkan dengan cermat apa yang terjadi di lapangan sehingga dapat memperoleh data yang sebenarnya. Salah satu cara yang paling penting dan termudah untuk menguji validitas hasil penelitian adalah dengan melakukan triangulasi sumber data, metode, dan waktu.

Triangulasi Sumber Data dilakukan dengan cara membandingkan dan memeriksa derajat keandalan informasi yang diperoleh melalui waktu dan metode yang berbeda. Dalam metode kualitatif dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi dan hasil observasi wawancara (Paton, 1987). Triangulasi Metode dilakukan untuk menguji sumber data, dengan tujuan menemukan persamaan data dengan metode yang berbeda. Triangulasi waktu Triangulasi waktu berkaitan dengan waktu pengumpulan data, peneliti mewawancarai informan dalam keadaan waktu yang berbeda untuk mengetahui kredibilitas data.

Karakteristik Objek Penelitian

Letak Geografis Polrestabes Kota Makassar

Berdasarkan keputusan Menteri Luar Negeri Pemberdayaan Perangkat Nomor KEP/26/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Teknik Transparansi dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik, maka penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan. baik kepada masyarakat maupun kepada atasan/pimpinan unit pelayanan instansi pemerintah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kinerja pelayanan publik memerlukan akuntabilitas baik kepada masyarakat maupun kepada atasan atau pimpinan unit layanan instansi pemerintah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Perizinan merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan publik, salah satunya adalah perizinan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Akuntabilitas kinerja pelayanan publik harus konsisten dengan standar atau tindakan/komitmen pelayanan publik yang telah ditetapkan. Standar pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka, baik kepada masyarakat maupun kepada atasan atau pimpinan unit pelayanan instansi pemerintah. Hasil wawancara menunjukkan bahwa kinerja pelayanan SIM di Polrestabes Kota Makassar sangat baik artinya memenuhi standar kualitas pelayanan.

Transparansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah terbukanya akses masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai proses penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dilakukan atau dilaksanakan di Polrestabes Kota Makassar. Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa prosedur pelayanan di Polrestabes Kota Makassar harus melewati semua prosedur khususnya dalam pelayanan SIM, semua prosedur harus lewat tanpa terkecuali. Berdasarkan hasil wawancara masyarakat di atas, terlihat bahwa tidak semua pelayanan SIM di Polrestabes Makassar berjalan sesuai prosedur yang telah ditentukan.

Terdapat beberapa fenomena pengurusan Surat Izin Mengemudi di Polrestabes yang patut menjadi perhatian terkait dengan transparansi informasi pelayanan publik. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Petunjuk Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Lampran 4. Foto - foto
Lampran 4. Foto - foto

Struktur Organisasi Polrestabes Kota Makassar

Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik

  • Akuntabilitas Pelayanan Publik
  • Transparansi Pelayanan Publik (Pembuatan SIM)

Proses Pelayanan Publik dalam Pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) 60

Saran

Standar pelayanan mengenai biaya pelayanan administrasi yang tidak dipungut di Kantor Satlantas Polrestabes Kota Makassar hendaknya diumumkan secara terbuka/transparan kepada masyarakat seperti melalui papan pengumuman dan media online. Patologi Birokrasi: Penyebab dan Implikasinya Terhadap Kinerja Birokrasi Publik”, dalam Memulihkan Kepercayaan Masyarakat Melalui Reformasi Birokrasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pernahkah Anda diberitahu biaya yang harus dikeluarkan untuk menerbitkan kartu SIM?

Bagaimana, akuntabilitas pelayanan dalam hal ini berdasarkan tiga indikator yaitu kinerja pelayanan, biaya pelayanan, produk pelayanan. Berapa banyak informasi yang Anda peroleh dan di mana Anda dapat memperoleh informasi mengenai layanan? Daftar Nama Staf/PNS SAT LANTAS Polrestabes Unit Registrasi Makassar untuk Penerapan SIM Online.

Gambar

Tabel Informan Penelitian
Lampran 4. Foto - foto

Referensi

Dokumen terkait

In this paper a robust and reliable optical recognition system for Off-line Arabic handwritten isolated characters, based on back propagation artificial neural network is proposed,