• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia atau disingkat MHB merupakan suatu ilmu yang secara efektif dan efisien mengatur hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki oleh setiap individu agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pencapaian suatu organisasi. Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia (SDM) memegang peranan besar dalam meningkatkan efisiensi suatu organisasi.

Konsep Pengawasan

Sedangkan pengawasan tidak langsung terjadi ketika pejabat manajerial melakukan pemeriksaan terhadap kinerja pekerjaan melalui laporan yang disampaikan kepadanya. Sedangkan pengawasan tidak langsung adalah pengawasan jarak jauh yaitu melalui laporan dari bawahan.

Konsep Efektivitas Kerja

Setiap perusahaan hendaknya diinstruksikan untuk lebih meningkatkan efisiensi kerjanya melalui berbagai tahapan bisnis secara maksimal. Menurut Nasution (2000), dalam bukunya dikemukakannya bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja seseorang dapat dilihat dari tiga hal, yaitu.

Pengaruh Pengawasan Terhadap Efektivitas Kerja

Agus Sufianto (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Supervisi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Kota Samarinda”. Hasil penelitian menyimpulkan dengan menggunakan analisis product moment diperoleh r hitung sebesar 0,549 yang berarti supervisi berpengaruh positif dan sedang terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Kota Samarinda Kota Samarinda. Safran Efendi Pasaribu (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Supervisi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran Kota Padangsidimpuan”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara supervisi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Dinas Kebersihan, Parkir dan Pencegahan Kebakaran Kota Padangsidimpuan yaitu angka tersebut lebih besar dari rtabel atau 0,989 > 0,288 maka dikatakan bahwa dengan pengawasan yang dilakukan oleh atasan maka pekerjaan akan tercapai.

Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dapat disimpulkan bahwa supervisi berpengaruh terhadap efektivitas kerja. Dengan adanya pengawasan yang baik maka efektivitas kerja pegawai dapat berjalan dengan lancar dan dapat mendorong mereka untuk tekun melaksanakan pekerjaannya sehingga tercipta hasil kerja yang optimal.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Definisi Operasional

Laporan ini dapat berbentuk tertulis (laporan tertulis dari bawahan) dan lisan (laporan disampaikan langsung oleh bawahan) mengenai pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dicapai. Efektivitas kerja pegawai merupakan keberhasilan kerja pegawai dalam suatu organisasi berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.

Hipotesis

Mutu kerja adalah perilaku pegawai dalam hal keteraturan, ketelitian dan minat terhadap hasil pekerjaannya, tanpa mengabaikan volume pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan. Setiap perusahaan hendaknya berupaya untuk lebih meningkatkan efisiensi kerjanya melalui berbagai fase bisnis secara maksimal.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis Penelitian

Variabel Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Mutu kerja yaitu perilaku yang ditunjukkan seorang pegawai terhadap kebersihan, ketelitian dan minat terhadap hasil pekerjaannya, tanpa mengabaikan besarnya hasil kerja dalam pelaksanaan pekerjaannya. Terutama dengan tidak terlambat ke kantor dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan kebijakan organisasi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan oleh setiap perusahaan.

Setiap perusahaan harus diinstruksikan untuk lebih meningkatkan efisiensi kerjanya pada tahapan bisnis yang maksimal.

Populasi dan Sampel

Bahwa dengan memanfaatkan sumber daya manusia mereka mempunyai potensi yang lebih dan dengan keberhasilannya menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini kami akan menggunakan kuesioner berupa pertanyaan tertutup yang akan membantu responden di kantor untuk menjawab dan mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat. Skala Likert digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi para pegawai atau responden dikantor mengenai permasalahan yang menjadi variabel penelitian terdiri dari variabel pengawasan dan efisiensi kerja. Validitas konstruk dan validitas isi akan dilakukan peneliti untuk memeriksa apakah konstruk atau karakteristik (variabel laten) dalam penelitian ini yaitu variabel pemantauan dan efisiensi kerja dapat diukur dengan indikator secara akurat.

Berdasarkan kenyataan bahwa responden penelitian ini merupakan seluruh populasi (sampel jenuh) sebanyak 95 responden, maka uji validitas cukup membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel Product Moment (terlampir).

Instrumen Penelitian

  • Teknik Analisis Data

Yang paling rendah adalah “Pascasarjana” yaitu 0%, hal ini disebabkan karena di sana tidak ada pegawai yang berpendidikan pascasarjana. Berdasarkan jawaban responden terhadap variabel pengawasan (X) dengan indikator pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung, jawaban responden “Saya setuju” mendominasi sebagai pernyataan no. laporan” sebesar 82,4%. Sedangkan jawaban terendah responden “Saya Tidak Setuju” terdapat pada indikator jumlah pekerjaan pada pernyataan No. 1 “Jumlah ruang lingkup.

Berdasarkan jawaban responden tentang efektivitas kerja pegawai (Y) di kantor wilayah PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), khususnya Bagian Sekretariat dengan indikator.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sedangkan jawaban “Tidak Setuju” yang paling rendah terdapat pada indikator pengawasan langsung yaitu pada pernyataan nomor 3 “Pengawasan baik, jika terjadi penyimpangan/kesalahan atasan segera menegur”, pernyataan nomor 4 “Pimpinan sering melakukan observasi langsung di tempat. sebelum kegiatan dilaksanakan”, pernyataan nomor 6 yaitu “Pemimpin sering berdiskusi dengan saudara ketika menghadapi pekerjaan yang sangat sulit” dan pernyataan nomor 8 yaitu “Pimpinan menyikapi langsung laporan hasil kerja” masing-masing 0%. Berdasarkan tanggapan responden terhadap variabel efektivitas kerja pegawai (Y) dengan indikator kuantitas kerja, kualitas kerja, pemanfaatan waktu dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, jawaban responden yang paling dominan “Setuju” adalah pernyataan nomor 4 “Selalu menyelesaikan pekerjaan dengan rapi.” yang terdapat pada indikator mutu pekerjaan, dan pada pernyataan nomor 11 yaitu “Memiliki keterampilan kerja sesuai bidangnya” yang terdapat pada indikator peningkatan mutu manusia. sumber daya sebesar 79,4%.Berdasarkan tanggapan responden terhadap efektivitas kerja pegawai (Y) di kantor PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), khususnya Bagian Sekretariat dengan indikator jumlah pekerjaan, peneliti menemukan ada responden yang menjawab kurang setuju dengan pernyataan “Banyaknya pekerjaan bapak/ibu menjadi kendala dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu” dan ada pula responden yang menjawab kurang setuju.

Berdasarkan jawaban responden mengenai efektivitas kerja pegawai (Y) pada kantor PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) khususnya Divisi Sekretariat dengan indikator kualitas kerja, peneliti melihat terdapat responden yang dijawab sesuai dengan pernyataan “Kurang teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang diterima”. Berdasarkan jawaban responden terhadap efisiensi kerja pegawai (Y) pada kantor PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), khususnya Divisi Sekretariat dengan indikator peningkatan kualitas sumber daya manusia, peneliti melihat adanya merupakan responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan “Mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi volume yang ditentukan”.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Uji Valisitas dan Uji Reabilitas

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan deskripsi atau penjelasan hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang diisi oleh responden. Karakteristik responden dalam penelitian ini berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan tertinggi, masa kerja dan jabatan. Sedangkan jabatan terbawah adalah “Asisten Analis Hukum”, “Asisten Analis Komunikasi”, “Asisten Pejabat Baru Pengelolaan Aset”, “Pejabat Admin.

Tabel  4.7  mengenai  usia  responden  berdasarkan  hasil  penelitian  melalui kuesioner.
Tabel 4.7 mengenai usia responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner.

Hasil Penelitian

Ketepatan waktu merupakan faktor penting dalam penyelesaian pekerjaan", nomor 9 "Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu yang ditentukan" dan pernyataan nomor 10 "Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat waktu maka diperlukan waktu tambahan", dan pada indikator perbaikan. kualitas sumber daya manusia terdapat pada pernyataan nomor 11 “Memiliki kemampuan bekerja sesuai bidangnya”, nomor 13 “Bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan”, dan nomor 14 “Memiliki etos kerja dalam melaksanakan pekerjaan” masing-masing sebesar 0%. .

Tabel 4.14 Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dengan Indikator Kuantitas Kerja
Tabel 4.14 Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dengan Indikator Kuantitas Kerja

Uji Hipotesis

Nilai signifikansi (0,000) lebih kecil (<) dari probabilitas 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya “Terdapat pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja pegawai (Y)”. Nilai -7,123 lebih besar > 2,037 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya. Konstanta sebesar 82,980 yang berarti meskipun variabel independen bernilai nol, namun efisiensi kerja pegawai kantor PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat khususnya di Sekretariat tetap sebesar 82,980. .

Nilai R-squared sebesar 0,613 berarti besarnya pengaruh variabel pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai pada kantor PT PLN (Persero) wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), khususnya pada bagian Sekretariat. menjadi 61,3%. dan selebihnya dapat dijelaskan oleh variabel-variabel tersebut yang tidak dianalisis oleh peneliti dalam penelitian ini, seperti disiplin, motivasi, kinerja, penilaian intensif, dan lain-lain.

Tabel 4.20 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tabel 4.20 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

Pembahasan

Menurut teori efektivitas kerja Hasibuan (2003), yaitu jumlah pekerjaan bila dikaitkan dengan jawaban responden, maka penelitian ini dapat dikatakan tidak sejalan dengan teori Hasibuan (2003). Menurut teori efektivitas kerja Hasibuan (2003), yaitu kualitas kerja yang dikaitkan dengan jawaban responden, maka penelitian ini dapat dikatakan tidak sejalan dengan teori Hasibuan (2003). Menurut teori efektivitas kerja Hasibuan (2003), yaitu penggunaan waktu yang berkaitan dengan jawaban responden, maka penelitian ini dapat dikatakan tidak sejalan dengan teori Hasibuan (2003).

Menurut teori efektivitas kerja Hasibuan (2003), yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia jika dikaitkan dengan jawaban responden, maka penelitian ini dapat dikatakan tidak sejalan dengan teori Hasibuan (2003). ).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pengawasan (X) pada kantor wilayah PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) khususnya Bagian Sekretariat masih perlu ditingkatkan berdasarkan tanggapan responden terhadap variabel pengawasan langsung dan indikator pengawasan tidak langsung. . Untuk lebih meningkatkan pengawasan, atasan hendaknya sering memeriksa ruang kerja bawahannya atau memerintahkan bawahannya membuat laporan baik secara tertulis (dokumen terkait pekerjaan) maupun lisan. Efektivitas kerja pegawai (Y) di kantor PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) khususnya Bagian Sekretariat masih rendah berdasarkan jawaban responden mengenai efektivitas kerja pegawai dengan indikator kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, penggunaan dan peningkatan waktu, kualitas sumber daya manusia.

Pengendalian mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 61,3% terhadap efisiensi kerja pegawai di kantor wilayah PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), khususnya pada bagian sekretariat.

Saran

Di bawah ini adalah kuisioner terkait penelitian mengenai dampak pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai. Oleh karena itu, di tengah kesibukan bapak/ibu, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi kuesioner berikut ini. Terima kasih banyak atas kesediaan dan partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini.

Pilihlah jawaban dari tabel daftar pernyataan dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda. TS: Saya tidak setuju dengan poin 1 b. KS : Saya kurang setuju dengan hasilnya 2 c. RR : Ragu-ragu dengan skor 3 d. SS: Saya sangat setuju dengan skor 5 B. Pemimpin sering melakukan pengawasan langsung terhadap bawahan. Pemimpin sering melakukan observasi langsung di tempat sebelum kegiatan dilaksanakan 2. Pemimpin secara berkala melakukan koreksi. mengarahkan bawahan jika terdapat kesalahan dalam pekerjaan.

Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan (X)
Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Efektivitas Kerja Pegawai (Y)
+7

Referensi

Dokumen terkait

According to the definition made by the United Nations Palermo Protocol: “human trafficking is the recruitment, transportation, transfer, harboring, or receipt of persons utilizing the