• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kegiatan Literasi Sekolah SD

N/A
N/A
Surahman Husain

Academic year: 2024

Membagikan " Program Kegiatan Literasi Sekolah SD"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Program Kegiatan Literasi Sekolah SD

Program Literasi Sekolah atau juga disebut Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah kegiatan untuk

mengembangkan kemampuan berbahasa siswa

khususnya mengembangkan keterampilan membaca dan menulis.

6 Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah SD SMP SMA Lengkap – Program kegiatan literasi sekolah tidak hanya

sekedar membaca. Tetapi lebih bagaimana siswa mengartikan dan memahami apa yang sedang dibaca dan juga keterampilan menulis dan komposisi.

Program kegiatan literasi sekolah merupakan cara yang bagus untuk membuat siswa mengembangkan keterampilan

membaca dan menulis mereka di lingkungan yang lebih menyenangkan.

Pengembangan literasi penting untuk perkembangan keseluruhan siswa.

Apa Itu Program Literasi Sekolah

Apa Itu Program Literasi Sekolah

(2)

Daftar Isi [hide]

Apa Itu Program Literasi Sekolah

Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA

1. Buat Jadwal

2. Membaca dan Mendengarkan Bersama 3. Diskusi

4. Survei Teks

5. Simak Video Pembelajaran 6. Penulisan Ringkasan (Resume)

pexels.com/@olly

Jika saat ini kamu sedang mencari ide untuk kegiatan program literasi sekolah yang bagus bagi siswa, kami telah membuat daftar kegiatan program literasi untuk siswa SD, SMP dan SMA serta penjelasan lengkapnya.

Program literasi merupakan ide yang bermanfaat bagi siswa dan sekolah. Namun, memilih kegiatan program literasi yang tepat terkadang merupakan tugas yang sulit.

Tapi tenang, tidak perlu khawatir karena di artikel ini, kami akan membantu membuat perencanaan kegiatan program literasi sekolah menjadi lebih mudah dengan memberikan

(3)

daftar ide yang bagus beserta penjelasan tentang manfaatnya.

Program Literasi Sekolah atau juga disebut Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah kegiatan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa khususnya mengembangkan keterampilan membaca dan menulis.

Dalam mengadakan program ini diperlukan pemahaman yang baik dan peran yang optimal dari seluruh elemen supaya

program dapat berkembang lebih lanjut dalam berbagai kegiatan yang efisien.

Sebelum mengadakan program literasi sekolah, para guru perlu memahami kondisi siswa serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program ini.

Dengan begitu dapat meningkatkan minat baca dan

keterampilan berbahasa terutama membaca dan menulis.

Selain dukungan dari para guru, program literasi juga terdapat faktor pendukung seperti sudut baca di setiap kelas serta

sumbangan buku dari orang tua dan faktor penghambat

seperti keberagaman minat baca dan kemampuan pemahaman bacaan siswa.

Perlu diketahui bahwa program literasi sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempersiapkan siswa

(4)

menjadi siswa yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang lebih baik.

Oleh karena itu, semua elemen wajib mensukseskan program agar lebih optimal.

Pemantauan yang hati-hati dan terus menerus merupakan bagian integral dari program literasi sekolah.

Karena memungkinkan guru untuk menentukan strategi yang paling efektif dalam mengajar membaca dan menulis dan karena

membantu guru mengatasi masalah belajar siswa sebelum masalah ini secara serius mempengaruhi prestasi siswa.

Perencanaan pemantauan program literasi sekolah yang hati-hati melibatkan penanganan empat pertanyaan.

“Mengapa kita mengevaluasi?”, “Apa yang kita evaluasi?”,

“Bagaimana kita mengevaluasi?” dan “Seberapa baik kita telah mengevaluasi?”. Dan ada tambahan satu pertanyaan seperti “Pada titik mana sepanjang jalan proses akan dipantau?”.

Baca Juga :

51 Contoh Literasi Digital di Sekolah, Kampus, Rumah, dan Masyarakat Sekitar

Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah

Tingkat SD, SMP dan SMA

(5)

Untuk membuat program kegiatan literasi sekolah berjalan dengan baik dan efektif, maka perlu direncanakan dengan matang. Nah berikut contoh program kegiatan literasi sekolah yang bisa dijadikan ide:

1. Buat Jadwal

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat program kegiatan literasi sekolah yang efektif adalah dengan membuat jadwal pelaksanaan.

Jadwal yang dibuat bisa berupa kunjungan perpustakaan pada hari dan jam tertentu.

Para guru dapat meminta para siswa untuk membaca dan menulis resume untuk setiap buku yang dibaca, kegiatan ini memberikan mereka kepemilikan atas jadwal tersebut.

Ini akan membantu para siswa belajar literasi lebih mudah dan menyenangkan.

Selain kunjungan perpustakaan, para guru dapat membuat jadwal kegiatan berupa membaca dan menulis di kelas dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan asosiasi kata.

Asosiasi kata adalah teknik ampuh yang sebagian besar diterapkan di kelas ketika para siswa masih belajar membaca.

(6)

Namun, asosiasi kata juga sangat berguna ketika siswa diharuskan membaca teks tentang topik yang kompleks atau mata pelajaran baru.

Dengan teknik ini, siswa akan mengaktifkan kosa kata yang tepat yang dibutuhkan untuk mengolah teks. Bagaimana cara

menggunakan asosiasi kata? Ada dua cara.

Pertama, kamu dapat menggunakan kata-kata abstrak di mana siswa perlu menemukan kata-kata dengan arti yang mirip atau contoh di mana kata yang sama akan memiliki arti yang berbeda.

Cara lain adalah agar siswa mencocokkan kata dengan definisi atau penerapan praktis dari kata tersebut tanpa mengubah artinya.

Pastikan saja bahwa semua kata yang digunakan dalam tugas asosiasi kata melengkapi bahan bacaan dan mengaktifkan kosa kata siswa yang akan membantu mereka membaca teks secara efektif.

2. Membaca dan Mendengarkan Bersama

Kegiatan membaca bersama bisa dilakukan untuk siswa SD, SMP dan juga SMP. Perlu diketahui bahwa ada sesuatu yang istimewa terkait mendengarkan buku yang dibacakan secara lantang.

Membaca bersama dapat menarik perhatian dengan cara yang

(7)

unik. Siswa dapat mendengarkan guru membaca buku atau mendengarkan salah satu siswa membaca di depan kelas dan siswa lain membuat resume dari apa yang temannya baca.

Kegiatan ini bisa dilakukan seminggu sekali atau lebih tergantung dengan kesepakatan guru dan siswa.

Menikmati buku bacaan yang bagus merupakan motivasi yang bagus untuk menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis yang lebih baik.

Ini juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri para siswa untuk menceritakan kembali buku yang mereka baca.

3. Diskusi

Yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat gerakan literasi sekolah adalah diskusi. Kegiatan diskusi dalam program literasi sekolah sangat penting. Diskusi sebelum membaca dan setelah membaca sangat penting.

Dalam kegiatan diskusi ini, para guru mengarahkan siswa untuk bahan bacaan dengan menawarkan beberapa informasi tentang topik tersebut dan membentuk ekspektasi tentang apa yang seharusnya dibahas dari materi tersebut.

Setelah membaca, siswa dan guru dapat berdiskusi. Siswa akan

(8)

memiliki kesempatan untuk mendengar pendapat yang berbeda.

Misalnya, apa yang diketahui teman sekelas lainnya tentang topik tersebut, yang secara alami merangsang keingintahuan mereka dan membawa topik tersebut ke tingkat yang lebih konkret dan dapat dipahami bersama.

Baca Juga :

Contoh Soal AKM SD Kelas 5 Numerasi dan Literasi serta Jawabannya

4. Survei Teks

Ini juga penting, survei tekst merupakan kegiatan program literasi yang ampuh untuk siswa karena mengajarkan mereka cara

mengidentifikasi nilai teks setelah membaca dan membuat resume.

Dengan kata lain, selama belajar, siswa diharapkan untuk

melakukan pekerjaan mandiri, membaca banyak buku atau artikel akademis, dan yang terpenting adalah menyaring informasi yang relevan.

Melakukan survei teks sebelum menginvestasikan banyak waktu untuk membaca teks lengkap, sangat penting bagi siswa. Untuk melakukannya begini caranya:

Bagikan kepada siswa sepuluh makalah yang mendekati topik yang guru pilih dari sudut yang berbeda atau diskusikan penyebab, efek, atau konsekuensi yang berbeda, dan seterusnya.

(9)

Tetapkan setiap siswa tugas khusus tentang apa presentasi mereka seharusnya, dan minta mereka mendasarkannya pada informasi dari makalah.

Sekarang, beberapa makalah bahkan tidak membahas subtopik yang perlu diambil beberapa siswa. Inilah sebabnya.

Kecuali mereka ingin membaca semua 10 atau 15 makalah, mereka perlu mensurvei untuk menemukan mana yang paling cocok untuk tugas mereka.

Survei melibatkan melihat penulis, judul, abstrak dan kata kunci (jika tersedia), judul bab, sub judul, tanggal, dll. Pada dasarnya, semua informasi yang menonjol dan digunakan untuk menguraikan teks.

Ini adalah teknik yang sangat bermanfaat karena hanya

membutuhkan waktu 5-10 menit dan menghemat banyak waktu.

5. Simak Video Pembelajaran

Tahukah kamu bahwa menonton video seperti film, tutorial dan presentasi visual animasi merupakan cara yang bagus untuk

membuat siswa tertarik untuk membaca teks tentang topik tertentu.

Para siswa akan lebih mudah memahami maksud dari apa yang dijelaskan melalui tayangan visual melalui video.

(10)

Melihat video pendek akan memudahkan para siswa memiliki gambaran tentang apa yang sedang mereka baca. Cara ini

membantu untuk mengingat dan memahami tulisan yang dibaca oleh para siswa.

Dengan begitu para siswa akan lebih mudah dalam membuat

resume dari bacaan dan video yang yang ditugaskan untuk mereka.

Baca Juga :

6 Jenis-jenis Literasi beserta Penjelasannya yang Perlu Kamu Miliki

6. Penulisan Ringkasan (Resume)

Menulis ringkasan buku yang baru saja di baca siswa bisa dijadikan sebagai kegiatan dari program literasi sekolah.

Penulisan ringkasan adalah tugas bertingkat dengan intruksi atau topik tertentu, namun ini mungkin akan lebih membantu jika

kegiatan ini menjadi kebiasaan.

Membuat resume tidak harus panjang dan mendetail, tapi lebih tepatnya untuk melatih keterampilan siswa untuk mengekstraksi informasi berharga dari teks yang mereka baca.

Dari resume yang dibuat para siswa, guru dapat mengevaluasi seberapa banyak siswa telah memahami materi dan jenis informasi apa yang mereka fokuskan.

(11)

Demikianlah contoh program kegiatan literasi sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang dapat diterapkan pada gerakan literasi

sekolah.

Untuk menemukan lebih banyak informasi penting, silahkan kunjungi halaman blog atau info Mamikos!

Halam

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan literasi, hambatan dan upaya pihak sekolah untuk meningkatkan minat membaca dan menulis siswa kelas atas di SDN

Internalisasi budaya literasi di sekolah dasar dapat dilakukan dengan membiasakan siswa membaca dan menulis dalam konteks kompetensi yang diharapkan.. Pelaksanaan

Model mengonstruksi budaya baca-tulis berbasis pendekatan balance literacy dan gerakan informasi literasi ini efektif untuk mengembangkan kemampuan membaca menulis

Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran haruslah mengembangkan kemampuan membaca dan menulis (literasi) peserta didiknya baik yang berkebutuhan khusus maupun yang tidak

Pembiasaan literasi membaca dan menulis yang baik yaitu melakukan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas

Program arisan kata ini selain untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis (literasi) pada guru, juga untuk memberikan contoh pada peserta didik dalam kegiatan

Jadi salah satu cara untuk meningkatkan minat menulis siswa diera sekarang adalah dengan mengadakannya program Kegiatan Literasi Sekolah karena dengan adanya kegiatan tersebut siswa

Sedangkan tujuan khusus dari gerakan literasi sekolah adalah membantu peningkatan pengetahuan peserta didik dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat, membantu menumbuh dan