• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR "

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar belakang

Dana BOS yang awalnya dianggarkan dan dikelola dari pusat, awalnya berjalan sesuai rencana, namun seiring berjalannya waktu terjadi pelanggaran dan penyimpangan yang dilakukan oleh beberapa sekolah. Oleh karena itu, pada tahun 2020 terjadi perubahan dana BOS yang disalurkan langsung oleh Kementerian Keuangan ke sekolah-sekolah. Dan sekolah sebagai pemegang kekuasaan dan otoritas sangat diharapkan untuk mampu mengelola dana BOS sesuai dengan kebutuhan sekolah, khususnya untuk meningkatkan kualitas fasilitas sekolah agar.

Analisis Pengelolaan Dana BOS (Dukungan Operasional Sekolah) Dalam Peningkatan Mutu Fasilitas Sekolah di UPTD SDN 56 BARRU''.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai acuan bagi sekolah dalam penggunaan dan pendayagunaan dana BOS untuk menunjang keberhasilan kegiatan pendidikan dan meningkatkan kelengkapan fasilitas sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi utama kepada pemerintah mengenai penggunaan dana BOS terhadap kualitas fasilitas sekolah di UPTD SDN 56 Barru.

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen

Pengelolaan keuangan adalah segala kegiatan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan dan menggunakannya seefektif mungkin. Keuangan sekolah merupakan penunjang penting dalam perbaikan sarana dan prasarana sekolah, serta peningkatan pelayanan dan pelaksanaan supervisi sekolah. Sehingga pejabat sekolah seperti kepala sekolah dan bendahara sekolah dapat mengelola keuangan sekolah dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab dalam setiap proses pengeluaran keuangan sekolah.

Akuntabilitas pengelolaan keuangan sekolah dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)

Sekolah mengisi formulir pendataan dan menyerahkannya kepada tim pengelola Dana BOS kabupaten atau kota. Tim Pengelola Dana BOS kabupaten bersama Tim Pengelola Dana provinsi dan pusat mengkaji data jumlah siswa di setiap sekolah. Tim pengelola Dana BOS kabupaten berkoordinasi bersama tim pengelola Dana BOS Provinsi untuk melakukan pendataan jumlah siswa di setiap sekolah.

Ringkasan penggunaan dana BOS yang berasal dari tim pengelola Dana BOS dengan menggunakan formulir BOS.

Sarana dan Prasarana Sekolah

Pelaksanaan pengelolaan Dana BOS di sekolah dasar sudah sesuai dengan Juknis BOS dan peraturan perundang-undangan, namun hasilnya tidak sesuai dengan perencanaan pengelolaan Dana BOS karena pengelolaan Dana BOS yang dilakukan sekolah meliputi RKAS dan RABBOS, pelaksanaannya meliputi penyaluran. Dana BOS, pencairan, penggunaan, pengeluaran, pembukuan dana fiber BOS. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi internal dan eksternal terhadap pengelola Dana BOS, komite dan dana dana BOS.

Program pendanaan Dana BOS berpedoman pada Pedoman Teknis Dana BOS yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh. Pertanggungjawaban dan pengawasan anggaran Dana BOS dilakukan secara internal oleh pengelola Dana BOS dan sesuai dengan Pedoman Teknis BOS. Pengelolaan dana BOS di MIN 3 Banda Aceh dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa telah memenuhi tujuan dan sejalan dengan perencanaan kegiatan sekolah.

Penggunaan dana BOS di MIN 3 Banda Aceh melibatkan kepala sekolah dan dewan sekolah sebagai perantara orang tua atau wali siswa. Kegiatan ini sesuai dengan pedoman teknis Dana BOS. Pentingnya pengelolaan dana BOS bagi proses belajar mengajar sangatlah penting dan mempunyai dampak yang besar, karena dana BOS yang diterima dimaksudkan untuk menyediakan sarana dan prasarana pelaksanaan proses belajar mengajar di SMA Nurul Azizi Medan. Pengelolaan Dana BOS di SMA Nurul Azizi Medan sudah baik dan masih sesuai dengan koridor atau ketentuan yang telah diatur dalam juknis Dana BOS.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No  Nama Peneliti dan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti dan

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Fokus Penelitian

Situs dan Waktu Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Informan

Metode Pengumpulan Data

Dan data sekunder dimana sumber datanya diperoleh langsung oleh pihak sekolah melalui pencatatan dan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana BOS. Pengelolaan dana BOS dalam meningkatkan kualitas fasilitas sekolah UPTD SDN 56 Barru dan dokumentasi sebagai pelengkap data seperti buku dokumen pencairan dana BOS.

Metode Analisis Data

Bagaimana penggunaan dana BOS untuk meningkatkan kualitas dan kelengkapan fasilitas sekolah di UPTD SDN 56 Barru?‟‟. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap penggunaan DANA BOS harus sesuai dengan JUKNIS BOS. Bagaimana proses perencanaan dan pengelolaan Dana BOS dalam peningkatan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD SDN 56 Barru?

Bagaimana hasil evaluasi penggunaan dana BOS untuk peningkatan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD di SDN 56 Barru? Sekolah telah memanfaatkan dana kepala sekolah dengan baik untuk meningkatkan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD SDN 56 Barru. Apa manfaat keberadaan Dana BOS dalam peningkatan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD di SDN 56 Barru.

Pemanfaatan dana BOS pada sekolah UPTD SDN 56 Barru untuk meningkatkan kualitas fasilitas sekolah dapat dikatakan cukup baik karena mengutamakan kebutuhan sekolah, namun masih terdapat fasilitas sekolah yang kurang memadai karena. Penggunaan dana BOS untuk meningkatkan kualitas dan kelengkapan fasilitas sekolah UPTD SDN 56 Barru pada setiap indikator pendanaan yaitu pengembangan perpustakaan, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, pelayanan tenaga listrik dan pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, serta pengelolaan sekolah. Rangkuman total penggunaan dana BOS untuk peningkatan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD SDN 56 Barru selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 4.11.

4 HS Sekolah telah memanfaatkan dana Kepala dengan baik untuk meningkatkan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD di SDN 56 Barru. Sebaliknya penggunaan dana BOŠ dibatasi dan harus sesuai dengan petunjuk teknis atasan mengenai penggunaan dana BOŠ yang tidak diperbolehkan.

Tabel 4.4  Keadaan mobiler  No  Keterangan
Tabel 4.4 Keadaan mobiler No Keterangan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum lokasi

Hasil penelitian

Manajemen sekolah memanfaatkan sumber daya ŠŠ semaksimal mungkin agar mampu memenuhi mutu dan kesempurnaan lingkungan sekolah. Dimana kami berpedoman pada petunjuk teknis BOS dalam setiap penggunaan aset Boss, baik dalam pengadaan maupun pemeliharaan. Perencanaan dan pengelolaan sumber daya BOŠ dilakukan melalui manajemen sekolah (SBM) guna menentukan prioritas kebutuhan sekolah.”

Berdasarkan data tabel 4.7 yang diperoleh peneliti diperoleh hasil bahwa penggunaan dana BOS untuk membiayai pengadaan buku pegangan guru kurikulum 13, buku ajar kurikulum 13 serta langganan majalah dan surat kabar tahun dan periode 2021 adalah sebesar Rp 34.860.926 . Komponen pendanaan listrik dan utilitas sekolah UPTD SDN 56 Barru menggunakan dana BOS antara lain pendanaan listrik, internet, air dan kegiatan lain yang penting untuk memenuhi kebutuhan energi dan pelayanan sekolah. Berdasarkan data tabel 4.9 yang diperoleh peneliti, total penggunaan dana BOS untuk langganan energi dan utilitas pada komponen pembiayaan listrik, air, dan internet periode 2019-2021 adalah sebesar Rp 26.414.300.

Apabila pembiayaan penggunaan dana BOS untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, maka komponen pembiayaan menurut Juknis BOS antara lain pengecatan gedung, perbaikan pintu, perbaikan perabot dan lain sebagainya. Total penggunaan dana BOS berdasarkan data tabel 4.10 yang diperoleh peneliti untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana dengan komponen pembiayaan pengecatan gedung, perbaikan toilet, pintu dan jendela, pembelian alat kebersihan, pembelian/pemeliharaan AC. , pembelian dan pemeliharaan kendaraan bergerak periode 2019-2021. setara dengan Rp 57.266.000. Pada tahun 2021, penggunaan dana BOS untuk membiayai pengecatan gedung adalah DKK 7.010.000 untuk perbaikan toilet, pintu dan jendela, DKK 7.010.000 untuk peralatan kebersihan, DKK 7.100.000 untuk pembelian/pemeliharaan AC, tidak ada pengadaan dan pemeliharaan keliling.

Oleh karena itu, sekolah berupaya menggunakan anggaran BOS untuk memasukkan fasilitas manajemen sekolah secara penuh. Berdasarkan data pada tabel 4.11 yang diperoleh peneliti, total penggunaan dana BOS untuk pembiayaan pengelolaan sekolah periode 2019-2021 adalah sebesar Rp.

Pembahasan Hasil

Dalam juknis BOS, sekolah tidak diperkenankan melakukan pembangunan, hanya perbaikan, pengadaan dan pemeliharaan sekolah, karena dalam pembangunan sekolah dana yang dibutuhkan sangat besar namun penyaluran dana BOS setiap tahunnya sangat terbatas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Basrani (2018) Analisis dana bantuan operasional sekolah (OSF) dalam peningkatan kualitas fasilitas sekolah di SMP Negeri 3 Makassar dan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (OSF) di UPTD Sekolah SDN 56 Barru menunjukkan bahwa penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah secara umum dapat meningkatkan mutu dan kelengkapan setiap sekolah apabila pihak manajemen sekolah menggunakan dana BOS secara efisien dan mengutamakan penggunaan dana BOS untuk kebutuhan sekolah. Pemanfaatan dana BOS dalam peningkatan kualitas fasilitas di UPTD Sekolah SDN 56 Barru cukup baik karena mengutamakan kebutuhan sekolah, namun masih terdapat fasilitas sekolah yang kurang memadai karena keterbatasan dana BOS dan pembatasan penggunaan dana BOS yang ditentukan. dalam Pedoman Teknis BOS.

Pemanfaatan dana BOS dalam pembiayaan pengembangan dan perolehan perpustakaan, pembiayaan pengembangan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, pembiayaan energi dan jasa, pemeliharaan/perbaikan sarana dan prasarana sekolah, serta pembelian bahan habis pakai meningkatkan kualitas dan kelengkapan fasilitas sekolah di UPTD SDN 56 Baru. Bagi kepala sekolah, pastikan penggunaan dana BOS merata di seluruh indikator pendanaan, dengan fokus tidak hanya pada pembiayaan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, tetapi juga pada pendanaan. Kami selaku manajemen sekolah telah memanfaatkan sumber daya BOS semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan...

Dimana dalam setiap penggunaan dana BOS baik pembelian maupun pemeliharaan, kami berpedoman pada petunjuk teknis BOS 2 HS bahwa setiap penggunaan dana BOS di setiap sekolah. 3 HS Perencanaan dan pengelolaan dana BOS dilakukan dengan manajemen berbasis sekolah (MBS) bagi sekolah untuk menentukan prioritas kebutuhan sekolah. 5 MH Penggunaan dana BOS dalam pengembangan perpustakaan sudah sesuai dengan juknis BOS, sub pendanaan diprioritaskan yaitu penyediaan buku pelajaran dan buku pegangan guru karena merupakan komponen utama pelaksanaan proses belajar mengajar. terpenuhi, maka pihak manajemen sekolah dapat mematuhinya.

9 MH Begitu pula dengan komponen keuangan, bahwa setiap pengeluaran dan pembiayaan harus mengutamakan kebutuhan sekolah dan tentunya sesuai dengan petunjuk teknis BOŠ 10 AM yang turut serta dalam penyiapan dana BOŠ LPJ adalah Presiden. Penggunaan dana BOŠ untuk membiayai komponen pengembangan perpustakaan, pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, langganan listrik dan jasa, pemeliharaan dan pembelian prasarana sekolah, pembelian bahan habis pakai.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Analisis Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk peningkatan kualitas fasilitas sekolah di SMP Negeri 3 Makassar. Tesis, Efektivitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dalam Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan (Studi di SD 44 Mande Kota Bima). 8 MH” bahwa penggunaan dana BOS dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah hendaknya sesuai dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah, terlebih dahulu dilakukan penilaian terhadap sarana dan prasarana sekolah yang memang memerlukan perbaikan atau dikatakan serius. rusak dan tidak dapat digunakan karena sekolah harus menggunakan sumber daya BOS secara efisien.

12 AS Menurut saya sebagai orang tua siswa, fasilitas sekolah UPTD SDN 56 Barru cukup lengkap dan cocok untuk digunakan setiap siswa dalam kegiatan pembelajaran. 13 UM Sarana dan prasarana sekolah UPTD SDN 56 Barru cukup nyaman dan layak digunakan oleh siswa.

Foto kendisi  fasilitas sarana dan prasarana sekolah UPTD SDN 56 Barru
Foto kendisi fasilitas sarana dan prasarana sekolah UPTD SDN 56 Barru

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep..........................................................................
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No  Nama Peneliti dan
Gambar 2.1  Kerangka Konsep
Tabel 4.4  Keadaan mobiler  No  Keterangan
+2

Referensi

Dokumen terkait

There are 20 themes or ideas related to the role of libraries in the Sustainable Development Goals SDGs, including; 1 library and education library and education, 2 Library

Tabel 1 Rekapitulasi Rata – rata Hasil Penilaian Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Lampung Tengah Tahun 2019-2020 No Perilaku kerja Tahun 2019 Tahun 2020 Nilai Keterangan