Topik berjudul Hubungan Persepsi dan Motivasi Kerja Pegawai Administrasi Dalam Rangka Peningkatan Kinerja. Judul Topik : Hubungan Persepsi Dan Motivasi Kerja Pegawai Tata Usaha Terhadap Peningkatan Kinerja Pada Pengadilan Negeri Bengkulu. Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai motivasi kerja terhadap kinerja pegawai administrasi berjumlah 10 pertanyaan dengan indikator terpenuhinya kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri.
Dari tabel di atas juga diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,341 yang berarti kontribusi variabel persepsi dan motivasi terhadap kinerja sebesar 34,1%, sedangkan 65,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Tesis berjudul “Hubungan Persepsi dan Motivasi Pegawai Tata Usaha untuk Meningkatkan Kinerja di Pengadilan Negeri Bengkulu”. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya disertasi ini.
Mabruq Nur, S.H., selaku Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu yang banyak memberikan informasi terkait skripsi ini baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.
DAFTAR TABEL
BABI PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selain itu, merupakan ciri khas orang yang merasa bosan terhadap suatu hal dan dalam hal ini pekerjaan yang dilakukannya. Jika seseorang dihadapkan pada perasaan bosan, maka secara tidak langsung semangat dan produktivitas pekerja cenderung menurun sehingga mempengaruhi tujuan organisasi yang ingin dicapai, disini diperlukan unsur kepemimpinan yang mampu menangani hal tersebut. yang muncul, dimana salah satu caranya adalah melalui pemberian motivasi.
Rumusan Masalah
Pertanyaan Penelitian
Maksud dan Tujuan Penelitian
Kegunaan HasH Penelitian
Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian
Dalam merancang struktur organisasi menurut 9) sebagaimana dikutip dalam buku Perilaku Organisasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajer, yaitu strategi, ukuran, teknologi, dan lingkungan. Selain perubahan struktur organisasi, Anda juga dapat melakukan perubahan pada pekerjaan yang ada dalam struktur organisasi. Jadi, untuk melakukan perubahan yang baik dalam suatu perusahaan, harus ada perencanaan dan informasi yang berkesinambungan antara semua pihak, oleh karena itu tata kelola perusahaan tidak hanya mengatur hubungan antara organisasi dengan pemegang sahamnya saja, tetapi juga berhubungan dengan hubungan organisasi dengan pelanggan. , karyawan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam hal ini, sistem promosi menitikberatkan pada prestasi kerja dengan menetapkan indikator-indikator yang harus terus ditingkatkan. Dalam menjalankan pemerintahan diperlukan sumber daya manusia yang profesional, termasuk profesionalisme dalam birokrasi. Namun hal tersebut masih belum menjadi jaminan performa dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Tidak mengherankan, kekuasaan lebih menonjol dibandingkan otoritas profesional dalam bidang pemerintahan. Dalam masyarakat sipil, terdapat kemitraan tripartit antara birokrasi pemerintah yang profesional, yang dapat menumbuhkan benih-benih perubahan yang diinginkan dalam masyarakat, dan masyarakat itu sendiri, yang melalui partisipasinya menjadi mesin perubahan yang diinginkan. Orang tua yang telah menyumbangkan sesuatu yang istimewa dalam memahami dan melihat realitas dunia ini, sikap dan persepsinya banyak ditemukan pada anak-anaknya.
Kebudayaan, budaya dan lingkungan suatu masyarakat tertentu juga merupakan faktor kuat yang mempengaruhi sikap dan cara seseorang memandang alam di dunia ini, termasuk lingkungan kerjanya. Tujuan yang ada dalam organisasi harus sinkron dengan tujuan individu sebagai anggota organisasi. karena berhasil atau tidaknya suatu organisasi sangat bergantung pada individu-individu yang menjadi anggota organisasi tersebut. Menurut Dhanna 42) kinerja merupakan wujud kerja yang dilakukan oleh pegawai atau organisasi. Kinerja yang dimaksud adalah sesuatu yang dilakukan atau suatu produk/jasa yang dihasilkan atau disediakan oleh seseorang atau sekelompok orang.
Penunjukan hasil kerja tidak hanya terbatas pada pegawai yang menduduki jabatan fungsional atau struktural saja, namun juga seluruh jajaran departemen SDM dalam organisasi. Pedoman tersebut menyebutkan bahwa dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk: mengukur kinerja instansi pemerintah. Pusdiklat dan Peningkatan Kinerja. Di Manullang 49) Status dan Fungsi Pusdiklat dalam Upaya Perubahan.
Kriteria yang disepakati bersama dikembangkan mengenai kinerja yang ingin dicapai dalam waktu tertentu. Dan memang peserta di kampus adalah orang-orang praktis yang mempunyai pengalaman (aksi), dan di kampus. Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa faktor persepsi dan motivasi berkaitan erat dengan kinerja pegawai dalam menjalankan tugas organisasi. 2.18.
Persepsi adalah proses kognitif yang dialami setiap orang apabila memahami maklumat tentang persekitaran mereka, melalui perasaan, penglihatan, pendengaran, penghayatan dan bau.
Keadaan Pegawai Pengadilan Negeri Bengkulu
Selain itu, pegawai administrasi yang telah menyelesaikan pelatihan manajemen tingkat IV atau sebanyak 22 dari 52 pegawai dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinannya, salah satu syarat untuk menduduki jabatan StruktmaJ.
Umur dan Masa kerja Pegawai Administrasi
Apalagi kondisi kerja karyawan pada pertanyaan 9 s/d 12 dengan indikator situasi kerja karyawan menunjukkan hasil yang hampir sama dengan jawaban di atas yaitu jawaban responden dominan agak pengertian dan paham tentang hal ini. Persepsi Pegawai Terhadap Kinerja Asisten Tata Usaha di Pengadilan Negeri Bengkulu. Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai motivasi kerja terhadap kinerja pegawai administrasi berjumlah 10 pertanyaan dengan indikator pemenuhan kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri masing-masing. Dari rumusan hipotesis pertama dan kedua dengan menggunakan analisis regresi parsial, masing-masing variabel independen tentang kinerja karyawan dapat ditunjukkan pada taOOI4.4.
Hubungan secara parsial antara persepsi pegawai terhadap motivasi kerja terhadap kinerja pegawai bagian administrasi di Pengadilan Negeri Bengkulu Tahun 2006. Konstanta regresi sebesar 6,229 menunjukkan bahwa jika tidak ada nilai persepsi dan motivasi maka hasil kinerja pegawai adalah sebesar 6,229. Karena t-statistik hitung < t-statistik tabel (3,177 > 2,0484), maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja.
Jadi Hodilak atau koefisien regresi sangat penting atau motivasi mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap kinerja pegawai. Kinerja pegawai administrasi Pemerintahan Daerah Bengkulu mengalami peningkatan karena adanya persepsi yang baik dan motivasi yang tinggi. Dari hasil penelitian yang diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai di Pengadilan Negeri Bengkulu dan berdasarkan teori yang ada, motivasi merupakan pendorong dalam melaksanakan tugas sesuai tujuan yang telah ditentukan agar pegawai dapat bekerja secara efisien dan efektif. .
Mengingat pentingnya motivasi kerja dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja pegawai Pengadilan Negeri Bengkulu, maka pimpinan dan organisasi hendaknya mampu meningkatkan motivasi kerja pegawai dalam kondisi dan situasi apapun. Kontribusi hubungan persepsi dan motivasi terhadap peningkatan kinerja pegawai PN Bengkulu sebesar 34% yang berarti persepsi dan motivasi berhubungan positif dan signifikan terhadap kemajuan dan peningkatan kinerja pegawai. Dalam penerapannya, kinerja harus didukung oleh persepsi positif dan motivasi yang tinggi. Persepsi dan motivasi yang baik akan meningkatkan kinerja pegawai Pengadilan Negeri Bengkulu dimana kinerja merupakan wujud kerja yang dilakukan oleh pegawai atau organisasi tersebut.
Secara parsial dapat dilihat bahwa persepsi dan motivasi kerja pegawai administrasi terhadap kinerja pegawai mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan. Sementara itu, terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara persepsi dan motivasi kerja pegawai administrasi terhadap kinerja pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat persepsi dan motivasi kerja pegawai maka semakin besar pula dampaknya terhadap kinerja pegawai di Pengadilan Negeri Bengkulu.
Saran
Finnansyah, 2003, Hubungan positif antara motivasi kerja dengan persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru di sekolah kejuruan. Hubungan positif antara persepsi dan motivasi terhadap peningkatan produktivitas kerja pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Bengkulu, Tesis PhD. Sebagai pegawai administrasi, sikap, motivasi, pengakuan, dan pemahaman Anda tentang masa depan memengaruhi wawasan Anda terhadap kinerja tugas Anda.
Sebagai pegawai administrasi, apakah Pak J.lbu memahami bahwa informasi yang diterima dari atasan dapat terlaksana sesuai tujuan? Pahami Bu, sebagai pegawai administrasi, pengaruh keluarga terhadap pekerjaan dan tujuan tugas yang harus dipenuhi? Sebagai pegawai administrasi Pallam, apakah Anda memerlukan inisiatif dan inovasi untuk menyelesaikan tugas sesuai tujuan yang telah ditentukan?
Sebagai pekerja administrasi, apakah Anda memahami bahwa dukungan manajemen yang baik dapat mendorong kinerja yang lebih baik? Apakah Anda sebagai pekerja administrasi memahami bahwa pola komunikasi yang baik dalam bekerja akan mempengaruhi sistem kerja? Bagaimana menurut Anda, Pak?
Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang ilmu untuk menyelesaikan pekerjaan ditinjau dari jumlah yang dapat diselesaikan? Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang kesanggupan menyelesaikan pekerjaan sejak selesainya pekerjaan tersebut? Bagaimana menurut bapak/ibu petugas administrasi. Jika bapak/ibu puas dengan kejelasan yang diberikan, saya bisa menentukan keputusannya.
Apa saranl komcntar nnda tcntang pclaksanaan pekcrjaan di kantor auda ?
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA J1. Cabe Raya Pondok Cabe Ciputat 15418