Tesis merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Islam. Puji dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, karunia dan anugerah-Nya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul “Analisis Hukum Ekonomi Islam Pada Sistem Persil Tanah Dalam Jual Beli Di Kecamatan Bacukiki , Kota Parepare". Sumber pengusaha lahan di distrik Bacukiki dan pembeli membantu memberikan informasi kepada penulis.
Judul Tesis : Analisis Hukum Ekonomi Islam Pada Sistem Jual Beli Tanah Di Bacukiki Kota Parepare. Isnayani. Analisis Hukum Ekonomi Islam Tahun 2020 Pada Sistem Jual Beli Kavling Di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare (di bawah bimbingan Dr. Agus Muchsin, M.Ag. selaku Ketua Pengawas dan Drs. H. Suarning, M.Ag. sebagai pengawas kedua). Tanah kavling adalah tanah yang dikavling oleh pengusaha kavling atau pemilik tanah dengan luas yang konsisten satu sama lain dengan berbagai tawaran yang ditawarkan oleh pengusaha kavling untuk menarik minat konsumen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana praktek jual beli tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare?, Bagaimana analisis hukum ekonomi Islam jual beli tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa praktek jual beli tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare terjadi dalam beberapa bentuk jual beli yaitu melalui penjualan tanah secara langsung oleh pemiliknya (proprietary), kerjasama antar pemilik tanah. tanah dan operator (pengusaha kavling), dan pembelian tanah secara keseluruhan untuk pembagian. Analisis hukum dagang Islam jual beli tanah di Bacukiki sudah sesuai dengan hukum dagang syariah sehingga ada yang shahih, namun ada juga yang tidak shahih karena transaksinya mengandung unsur riba dan ambiguitas (gharah).
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan penelitian
- Manfaat Penelitian
- Tinjauan Teoretis 2. Teori Riba
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Hukum Ekonomi Islam terhadap sistem jual beli tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.” Maka disini peneliti ingin mengetahui tentang praktek jual beli kavling dan bagaimana analisa hukum ekonomi Islam terhadap jual beli kavling di kecamatan Bacukiki kota Parepare. Pokok permasalahan penelitian ini adalah: “Bagaimana analisis hukum ekonomi Islam terhadap sistem jual beli tanah di kecamatan Bacukiki kota Parepare”. Masalah subtopiknya adalah sebagai berikut:
Bagaimana Analisis Hukum Ekonomi Islam Jual Beli Tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Untuk mengetahui bagaimana hukum ekonomi Islam menganalisis jual beli tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Praktek jual beli lahan kehutanan di Desa Sidaurip Kecamatan Gandrung Mangu Kabupaten Cilacap kurang tepat pelaksanaannya.
10Muhaimin, Praktek Jual Beli Tanah di Lahan Kehutanan di Desa Sidaurip Kecamatan Gandrung Mangu Kabupaten Cilacap (Disertasi: Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014), hal.11Nurul Riskan Amalia, Tinjauan Hukum jual beli tanah di Kecamatan Tallulimpoe Kabupaten Sinjai, (Disertasi: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, 2017), hal.
ام
Larangan jual beli gharar adalah berdasarkan ayat al-Quran yang melarang memakan harta orang lain dengan cara yang batil, sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S.
ررغلا عيب نع ملس و هيلع الله ىلص الله ل وسر ىهن لاق سابع نب ا نع
Tinjaun Konseptual
Hukum Ekonomi Islam, hakikat ekonomi syariah adalah wujud penerapan ajaran syariah dalam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan hukum Islam50. Persil adalah sebidang tanah dalam suatu kawasan real estat yang dipersiapkan sesuai dengan persyaratan baku untuk penggunaan, penguasaan, kepemilikan tanah, dan penataan ruang lingkungan perumahan.
Kerangka Pikir
Lokasi dan Waktu Penelitian
- Geografi wilayah
Secara keseluruhan luas wilayah Kota Parepare mencapai 99,33 Km2 dan secara administratif pemerintahannya terdiri atas 4 (empat) wilayah kecamatan, dan 22 (dua puluh dua) kecamatan (Kota Parepare Dalam Angka, 2010).
Berikut ini tabel yang memperlihatkan luas wilayah Kota Parepare dirinci tiap kecamatan
- Geologi dan Jenis Tanah
- Penggunaan Lahan
Formasi di Kota Parepare yang membentuk struktur batuan antara lain endapan aluvial, batugamping koralin. Sedangkan struktur tanah dan batuan di Kota Parepare terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu struktur batuan vulkanik kering yang terletak di wilayah utara Kota Parepare, dan struktur batuan vulkanik sedang dan basah yang terletak di wilayah selatan Kota Parepare. Dari sumber data yang diperoleh menunjukkan bahwa pola penggunaan lahan Kota Parepare didominasi oleh penggunaan lahan untuk kawasan pemukiman dan penggunaan lahan lainnya dengan luas 6.039,50 Ha, dengan total luas 9.933 Ha.
Selanjutnya untuk mengetahui kondisi dan jenis penggunaan lahan di Kota Parepare, rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel: Luas dan Jenis Penggunaan Lahan Kota Parepare (Tahun 2010) PENGGUNAAN LAHAN
- Profil Demografi
Hasil pendataan yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan penduduk Kota Parepare selama 5 (lima) tahun terakhir dibagi berdasarkan kecamatan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.54.
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber data yang digunakan
- Sumber Data Primer
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen resmi, buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian, hasil penelitian internal.
Tehnik Pengumpulan data
Sistem jual beli tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare adalah sebidang tanah yang dikavling dengan ukuran tertentu yang akan dibangun untuk perumahan layak huni dengan ukuran yang berbeda-beda. Penjualan persekutuan adalah penjualan dimana pemilik tanah tidak mampu memasarkan tanahnya, sehingga ia bermitra dengan pengusaha persil untuk menjual tanahnya dengan membuat perjanjian bagi hasil antara pemilik tanah dengan kepada pengelola (pengusaha tanah persil) yang ditentukan pada saat itu. awal mula. Pengembang membeli tanah masyarakat kemudian menjualnya dengan harga yang berbeda-beda tergantung strategisnya lokasi dan luas bidang tanah.Keuntungan diperoleh dari selisih harga total bidang tanah tersebut.
Peneliti melihat bisnis tanah kavling merupakan bisnis yang menjanjikan karena setiap tahunnya tanah mengalami kenaikan harga jual yang cukup signifikan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan narasumber yaitu Bpk. Abdullah telah menjelaskan bahwa tanah milik yang diperjualbelikan oleh sumbernya, hanya miliknya dan milik orang lain yang dikavling dan diperdagangkan dengan sistem kemitraan Mudharabah. Modal awal untuk kavling tersebut saya peroleh dengan menjual kavling milik keluarga saya, kemudian saya membeli tanah yang letaknya strategis untuk kavling tersebut dengan cara mempromosikannya melalui brosur dan iklan. Saya menggunakan sistem pembayaran kredit dan jika ada yang menunggak dikenakan denda sebesar 5% dari harga angsuran jika ada keterlambatan, jika masih menunggak pembayaran disita karena tidak membayar 60.
Berdasarkan keterangan sumber tersebut, diketahui bahwa tanah yang diperjualbelikan tersebut adalah miliknya sendiri dan dibeli dari masyarakat di Kecamatan Bacukiki yang dipasarkan melalui brosur dan iklan. Biasanya tanah rakyat juga dijual, untung dibagi, biasanya dibagi harga. Lokasi tanah saya mau dijual, Galung Maloang Mega Nak dan misal ada yang menunggak saya kasih waktu beberapa bulan untuk melunasinya dan kalau tidak bisa saya bayar. Saya mendapat depositnya kembali.61. Saya membeli sebidang tanah dari masyarakat, kemudian saya mempunyai sebidang tanah dengan luas kavling 10x15 atau 10x20, harga jual 15-25 juta, sistem pembayaran tunai atau dicicil dua kali dengan syarat pelunasan satu kali surat-surat tanah sudah lengkap, harus dilakukan pembayaran kedua, lokasi tanah saya di lemoe, galung maloang dan masih banyak lagi dan jika ada keterlambatan pembayaran.
Berdasarkan wawancara dengan narasumber diketahui bahwa bidang tanah yang diperjualbelikan oleh Bapak Jufri, S.Pd merupakan tanah masyarakat sekitar yang dibelinya kemudian dibagi lagi dengan luas 10x15 dan 10x20 serta harga jualnya. adalah sekitar 15-20 juta Modal awal penjualan kavling saya berasal dari pinjaman bank tempat saya membeli tanah dari masyarakat tempat saya memiliki kavling dengan sistem pembayaran angsuran dengan uang muka sebesar Rp. Tanah yang diperjualbelikan oleh salah satu pemilik usaha tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare dengan menerapkan sistem angsuran dalam pembayarannya, terdapat penipuan dalam transaksinya, dimana penjualnya mengatasnamakan wa’lande yang diketahui penulis. dari sumbernya menjanjikan sertifikat tanah kepada konsumen jika sudah dibayar sesuai perjanjian, hal ini terjadi pada awal penyerahan sertifikat setelah lunas, namun terbukti ada penipuan, yaitu negara-negara tersebut meminta tambahan biaya untuk membuat sertifikat tanah yang cukup sulit namun belum selesai dan meminta beberapa biaya lagi dengan alasan yang sama untuk proses lebih lanjut sertifikat tersebut hingga saat ini belum ada sertifikat yang diberikan kepada pembeli tanah.63 .
Hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap para pengusaha dan pembeli bidang tanah di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare, terungkap bahwa terdapat beberapa bentuk sistem jual beli bidang tanah. Abdullah dan Bpk. Sistem pembayaran yang digunakan oleh pengusaha kavling tanah ada yang tunai dan ada pula yang menggunakan sistem angsuran (kredit).
Analisis Hukum Ekonomi Islam Terhadap Jual Beli Tanah Kavling Di Kecamatan Bacukiki Kecamatan Bacukiki
Sistem jual beli dalam Islam dapat terpenuhi jika syarat-syarat jual beli terpenuhi. Berdasarkan pandangan hukum Islam, jual beli dengan sistem denda secara mencicil adalah riba sebagaimana dijelaskan dalam dalil Q.S. Meskipun Allah swt. pembayaran, terancam denda empat persen dari jumlah angsuran, harus dibayar dan dalam jangka waktu penundaan, jika tidak ada komitmen membayar.
Salah satu syarat jual beli adalah barangnya dapat diserahterimakan.Barang yang menjadi obyek jual beli ini adalah tanah, barang yang bersifat tetap dan tidak dapat dipindahkan. Sertifikat tanah juga menjadi bukti bahwa seseorang mempunyai hak atas tanah dan tanah tersebut dapat diserahterimakan. Pengertian gharar secara bahasa adalah bahaya, dan taghrir membawa diri pada sesuatu yang berbahaya.
Gharar khusus diterapkan pada sesuatu yang tidak jelas hasilnya bisa atau tidak. Gharar adalah keragu-raguan atau keragu-raguan mengenai ada atau tidaknya suatu barang. Menurut sejumlah ulama, jual beli barang yang bukan miliknya tidak sah karena dikhawatirkan mengandung unsur gharar dan dikhawatirkan tidak dapat diserahterimakan.
عيب نع ملس و هيلع الله ىلص الله ل وسر ىهن لاق سابع نب ا نع
ررغلا
Saran
Pengusaha tuan tanah hendaknya menghindari penerapan sistem denda dalam pembayaran angsuran dan penyitaan kembali hak milik 2. Diharapkan pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang jual beli tanah dan jenis tanah apa saja yang layak dibeli sesuai dengan ketentuan yang berlaku. meningkatnya kebutuhan akan tanah dan minat masyarakat untuk memiliki tanah. Praktek jual beli tanah pada lahan kehutanan di Desa Sidaurip Kecamatan Gandrung Mangu Kabupaten Cilacap.
OUTLINE WAWANCARA
Apakah Tanah Ini Milik Bapak Sendiri?
Modal Pengadaan Tanah Diperleh Dari Mana?
Sistem Apa Yang Digunakan Dalam Jual Beli Tanah Kavling?
Apakah Jual Beli Tanah Kavling Dilakukan Dengan Cash Atau Kredit?
Bagaimana Apabila Pembeli Menunggak Pembayaran Angsuran?
Menurut Bapak Apakah Sistem Yang Bapak Gunakan Sesuai Dengan Hukum Ekonomi Islam?
Bagaimana Proses Penjualan Tanah Kavling?
Berapa Kisaran Harga Tanah Kavling Yang Bapak Perjual Belikan?