• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
162
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Pembatasan masalah digunakan agar tidak terjadi penyimpangan atau perluasan isi masalah dalam penelitian, agar penelitian ini lebih terarah dan tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Batasan masalah dalam penelitian ini hanya kepala sekolah, guru PAI, guru pembimbing dan siswa kelas X IPA.2 SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di SMA Negeri Bengkulu Selatan 1.

Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada setiap guru PAI di semua sekolah khususnya pada setiap guru PAI di semua sekolah khususnya di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai pengetahuan bagi seluruh guru PAI untuk melakukan langkah pencegahan dini dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. Penelitian ini juga dapat memberikan dasar untuk penelitian selanjutnya terkait strategi guru pendidikan agama Islam dalam pencegahan narkoba di kalangan siswa SMA.

KAJIAN TEORITIS

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam

Sedangkan pengertian guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan bantuan kepada anak didiknya dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, sehingga mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri dan memenuhi tingkat kedewasaannya, mampu untuk. mandiri dalam menunaikan tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT, serta mampu menjalankan tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu yang mandiri. Dalam melaksanakan pendidikan agama Islam dapat kita asumsikan bahwa setiap muslim wajib mendakwahkan ajaran agamanya. Guru pendidikan agama Islam adalah guru atau pendidik yang senantiasa mentransformasikan ilmu dan pengetahuannya kepada peserta didik di sekolah dengan tujuan agar peserta didik tersebut menjadi pribadi yang berjiwa Islami dan memiliki sifat, watak, dan perilaku yang dilandasi nilai-nilai Islam.

Guru pendidikan agama Islam tidak hanya mengemban tugas mengajarkan apa yang menjadi bahan ajar di sekolah, namun lebih dari itu, guru pendidikan agama Islam memiliki tugas mendidik, membimbing dan menanamkan ajaran dan nilai-nilai Islam pada siswa. Menurut Zakiah Daradjat dalam bukunya, bahwa guru pendidikan agama Islam adalah guru agama, selain melakukan tugas mengajar yaitu memberikan ilmu agama, melakukan tugas pendidikan dan pembinaan siswa, membantu membentuk kepribadian siswa dan memajukan akhlak, juga dan mengembangkan keimanan dan komitmen santri santri 25. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa strategi guru dalam pendidikan agama Islam merupakan langkah terencana.

Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Namun, penyalahgunaan narkoba lainnya dikategorikan sebagai perilaku menyimpang atau “tidak normal”, yaitu menyimpang dari sosial budaya dan norma-norma yang berlaku, yang variabelnya ditentukan oleh budaya atau subkultur yang sangat kompleks. Setiap model menyajikan pandangan yang berbeda dan menawarkan saran yang berbeda untuk mencegah dan mengelola penyalahgunaan narkoba. 22 Sabrun Jamil, “Peran Keuchik dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja (Studi di Kecamatan Labuhan Haji Barat Kabupaten Aceh Selatan)”, (Tesis: Pemberdayaan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Ar-Raniry Islamic State Universitas Banda Aceh), 2017 .

23Farid Hidayat, “Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di Desa Kalabbirang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar”. 24Alya Nurmaya, “Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja (Studi Kasus Pada 2 Siswa di MAN 2 Kota Bima), Jurnal Psikologi Pendidikan, Volume 2 Nomor 1 Juni 2016. 25Herman, “Perilaku Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SMA Negeri Banawa Kabupaten Donggala , ” MPPKI (Januari, 2019), Jurnal Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, Vol.

Kerangka Berpikir

Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi guru pendidikan agama Islam dalam mencegah penyalahgunaan NAPZA pada siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Metode Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang strategi yang diterapkan dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Siswa di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan Yaitu Sukman Hartedi, M.Pd. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa di SMA Negeri 1 Bengkulu tidak ada siswa yang merokok apalagi siswa yang menyalahgunakan narkoba.

Ketiga, strategi guru Pendidikan Agama Islam untuk mencegah penyalahgunaan narkoba siswa di sekolah menengah. Ketiga, peneliti menanyakan kepada guru Bimbingan Konseling tentang upaya yang dilakukannya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Peneliti menentukan obyek penelitian berdasarkan permasalahan yang akan diteliti mengenai strategi guru pendidikan agama Islam untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Subyek yang peneliti ambil dalam proses penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PAI dan beberapa siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. Data primer, data yang relevan meliputi data yang diperoleh dari SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan.

Teknik ini digunakan peneliti untuk mendapatkan wawasan tentang strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Jumlah siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun pelajaran 2021/2022 dengan rincian jumlah siswa per kelas adalah sebagai berikut. Oleh karena itu peneliti menanyakan bagaimana program sekolah dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan.

Banyak sekali penyalahgunaan narkoba di masyarakat saat ini, tentunya kami sebagai guru di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan sangat khawatir karena penyalahgunaan narkoba ini merusak generasi muda penerus bangsa, bagaimana negara bisa maju jika para pemuda seperti ini. Jika ada siswa yang menyalahgunakan narkoba, kami akan memberikan hukuman yaitu melalui tindakan kriminal karena kami bekerja sama dengan polisi."

Keempat, peneliti menanyakan faktor pendukung dan penghambat guru pendidikan agama Islam untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA. Selain melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru PAI, untuk mengumpulkan data peneliti juga mewawancarai guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. Peneliti menyimpulkan dari hasil wawancara di atas bahwa guru Bimbingan Konseling juga peduli terhadap penyalahgunaan narkoba di saat mereka takut narkoba masuk ke lingkungan sekolahnya dan guru BK juga bergotong royong mencegah penyalahgunaan narkoba di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. terjadi. Sekolah.

Dari beberapa hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan sudah berhasil dan terlaksana dengan baik, dimana siswa di sekolah ini belum ada siswa yang melakukan penyalahgunaan narkoba.

Tabel 1.3  Data Pustakawan
Tabel 1.3 Data Pustakawan

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang disajikan sebelumnya, dapat dianalisis untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang strategi guru dalam pendidikan agama Islam. 19 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm. 20 Ahmad Khoir, “Upaya Direksi dan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di SMA Pab 4 Sampali Deli Serdang,” Jurnal ANSIRU PAI Vol. Maka dari hasil penelitian yang diuraikan tadi dapat diketahui bahwa guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, terkait hal tersebut, peran guru PAI juga sangat diperlukan di dalamnya. Tidak hanya sebatas kewajiban untuk mentransfer ilmu, tetapi guru Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting bagi anak didiknya. Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan sudah menyelesaikan tugasnya hasil wawancara seperti pada hari jumat siswa melaksanakan sholat jumat di mushola sekolah, juga setiap hari ada jadwal sholat makan siang bersama jamaah, setelah sholat dzuhur ada bacaan seperti belajar mengaji, sholat, adzan dan bacaan , dan itu merupakan wujud guru pendidikan agama Islam telah menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada siswa.

Berdasarkan hasil wawancara, selain membahas materi pelajaran guru PAI juga memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada siswa selama pelaksanaan pembelajaran, hal ini dimaksudkan agar siswa tidak mendekati hal-hal negatif tersebut. . Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti, peneliti menyatakan bahwa pencegahan oleh pimpinan sekolah, guru, staf dan karyawan TU, guru pembimbing dan guru PAI baik atau berhasil, karena hasil observasi yang menunjukkan keberhasilan adalah siswa. siswa saat sholat ashar, siswa penanggung jawab melaksanakan sholat berjamaah, dan juga hasil wawancara dengan guru belum ditemukan merokok di sekolah, semangat belajar siswa sangat baik, setiap siswa mengikuti dua organisasi disana juga ada lebih dari dua, sehingga di SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan tidak ada siswa yang menggunakan narkoba. Strategi guru PAI dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan yaitu: Guru melakukan seminar sosialisasi penyuluhan anti narkoba oleh BNN bekerjasama dengan BNN.

Bagi guru pendidikan agama Islam untuk lebih mengembangkan dan memperdalam keterampilan dan pengetahuan pembelajaran sehingga lebih berkualitas. Agar guru dalam pendidikan agama Islam mampu memotivasi siswa dan membangun hubungan yang harmonis dengan siswa, sehingga siswa jika ada masalah lebih terbuka kepada guru. Peran Keuchiken dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja (Studi di Kecamatan Labuhan Haji Barat Kabupaten Aceh Selatan)”.

Upaya Direksi dan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di SMA Pab 4 Sampali Deli Serdang”.

PENUTUP

Saran

Agar lebih memperhatikan perkembangan dan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru di kelas, mereka lebih menekankan pada pembelajaran agama. Kepada seluruh siswa di pendidikan menengah atas agar lebih meningkatkan diri dalam bidang agama dan ilmu yang lebih dalam agar siswa dapat membedakan mana yang baik dan buruk bagi dirinya dan orang lain serta mengikuti semua yang diajarkan guru agar nantinya dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari - hari. Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Meningkatkan Sikap Religius Siswa SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru.

Peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran berbasis multikultural “Jurnal Pendidikan Agama Islam, Jilid 3, Nomor 1. Peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pendidikan preventif kenakalan remaja di Bengkulu Selatan” Vol.XIII, Nomor 2. Bahaya Peredaran Narkoba Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia (Prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran)” Vol 7, No: 2.

Foto bersama Kepala Sekolah
Foto bersama Kepala Sekolah

Gambar

Tabel 1.3  Data Pustakawan
Tabel 2.1  Data Laboran
Foto bersama Kepala Sekolah
Foto bersama siswa-siswi kelas XIPA.2
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa konsep pendidikan untuk berjilbab sejak usia dini di dalam Islam merupakan cara