• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Masyarakat Empat Lawang mayoritas merupakan buruh tani (hortikultura) dan mempunyai pendidikan yang minim, keterbatasan kemampuan, keterampilan, pengetahuan, keahlian dan waktu yang cukup untuk mendidik anaknya.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Metode Penelitian dan Analisa Data

Reduksi data (reduksi data) yaitu merangkum, memilih hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal yang penting. Penyajian data yaitu data yang diperoleh dikategorikan menurut subjeknya dan dibuat dalam bentuk matriks, sehingga memudahkan peneliti melihat pola hubungan dengan data lain. Kesimpulan yang diambil pada tahap awal biasanya kurang jelas, namun pada tahap selanjutnya akan lebih tegas dan mempunyai landasan yang kuat.

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Ke Pondok

Pondok Pesantren Al-Barokah

Kata “pondok” juga sering dipadukan dengan kata “pondok” yang diambil dari bahasa Arab “funduq” yang berarti penginapan. Pendidikan pesantren dapat dikatakan sebagai modal sosial dan pengembangan pendidikan nasional bagi guru di Indonesia. Saat ini di pesantren juga terdapat lembaga pendidikan formal (sekolah), yaitu madrasah mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, hingga perguruan tinggi Islam.

Pendidikan pesantren termasuk pendidikan nonformal, sehingga sistem pendidikan yang dikembangkan di dalamnya sesuai dengan ciri-ciri pendidikan nonformal. Perkembangan pesantren ditinjau dari sejarah dapat disebut sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Mujamil Qomar, Asrama Islam Dari Transformasi Metodologis Menuju Demokrasi Institusional, (Elangga), h. Pesantren muncul bersamaan dengan proses Islamisasi yang terjadi di Nusantara pada abad ke-8 dan ke-9 M, dan terus berkembang hingga saat ini.

Ketahanan yang ditunjukkan pesantren sepanjang sejarahnya dalam menyikapi perkembangan zaman menunjukkan bahwa pesantren adalah sebuah sistem pendidikan. pesantren mampu berdialog dengan jamannya. Pesantren dapat dipecah menjadi lembaga pendidikan alternatif pada masa kini dan masa depan, serta menjadi penggerak dan penjaga arus perubahan sosial. Sebagai lembaga pendidikan pesantren hampir seluruhnya belum mempunyai keseragaman rumusan tujuan pendidikannya.

Namun dalam catatan Manfred Ziemek disebutkan bahwa tujuan hunian Islami adalah untuk membentuk kepribadian, menguatkan akhlak dan membekalinya dengan ilmu pengetahuan. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dengan wujud khas sebagai wadah dimana proses pengembangan keilmuan, akhlak dan keterampilan para santri menjadi tujuan utama. Dahulu pesantren hanya sebagai tempat mengajarkan ilmu agama melalui sistem sorogan, wetonan dan bandongan, kini pesantren telah membuka sistem pendidikan klasikal bahkan.

Di sisi lain, kehadiran lembaga pendidikan formal di lingkungan pertanian dimaksudkan untuk memperkuat tradisi yang sudah ada, yaitu model pendidikan pertanian.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Orang Tua Dalam

Begitu pula dengan motivasi orang tua ketika ingin menyekolahkan anaknya belajar di Pesantren Al-Barokah. Dimana orang tua sangat perlu memperhatikan kematangan fisik, sosial dan psikis anaknya agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh orang tua dalam menyekolahkan anaknya di pesantren. Dalam buku harian Ary Saputra yang berjudul Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Ke Sekolah Islam Terpadu (Studi Di SDIT-Almadinah Kota Pekan Baru) Jom Fisip Vol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua memilih SDIT Al-Madina bukan karena ingin mendapat pengakuan di mata masyarakat, namun sekedar berharap agar anaknya mendapat pendidikan yang lebih baik baik di dunia maupun di dunia. akhirat. Perbedaannya terletak pada variabel Y, pada buku harian yang dikirimkan anaknya ke SDIT selama berada di pesantren pada penelitian ini. Dalam jurnal Muhammad Hilmi yang berjudul: Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke MI Awaliyah Darussalam Barambai Kabupaten Barito Kuala, Jurnal Tarbiyah Islamiyah Vol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua termotivasi karena ingin menjadikan anaknya lebih berkualitas dalam membaca Al-Quran dan ingin menyalurkan bakat dan minat anaknya. Persamaan penelitian ini dengan jurnal di atas adalah sama-sama menyelidiki motivasi orang tua menyekolahkan anaknya. Dalam jurnal Sitna Mahu dkk yang bertajuk motivasi orang tua menyekolahkan anaknya ke pesantren sebagai cara untuk meningkatkan akhlak anak, jurnal Kuttab, Vil.

Hasil survey motivasi orang tua memilih pesantren untuk anaknya karena ingin anaknya mempunyai akhlak yang baik, ketidakmampuan orang tua dalam mendidik anaknya di rumah, orang tua merupakan alumni pesantren, pesantren terpilih sebagai lembaga pendidikan unggul dibandingkan sekolah negeri. Persamaan penelitian ini dengan jurnal di atas adalah sama-sama mengkaji motivasi orang tua menyekolahkan anaknya ke pesantren. Bedanya pada majalah tersebut subjeknya hanya memilih ibu saja, namun pada penelitian ini baik orang tua maupun tujuan penelitiannya berbeda.

Motivasi orang tua dalam menentukan sekolah yang tepat untuk anaknya sangatlah penting; ini terjadi sebagai antisipasi.

Gambar 2.1   Kerangka  B erpiki r  Orang tua di Desa Talang Tinggi
Gambar 2.1 Kerangka B erpiki r Orang tua di Desa Talang Tinggi

Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode observasinya terbagi menjadi dua jenis, yaitu observasi partisipatif pasif dan observasi terbuka atau terselubung. Dalam metode observasi ini peneliti menggunakan observasi partisipan pasif yaitu peneliti tidak terlibat dalam aktivitas pelaku yang diamatinya, disini peneliti hanya mencatat data atau informasi pada saat melakukan observasi. Observasi jujur ​​artinya dalam pengumpulan data, peneliti dengan jujur ​​menyatakan kepada sumber data bahwa peneliti sedang melakukan penelitian, sehingga informan yang diteliti mengetahui kegiatan peneliti dari awal sampai akhir.

Namun peneliti pada saat-saat tertentu tidak melakukan proses observasi secara terang-terangan atau terselubung tanpa diketahui oleh subjek yang diamati, hal ini harus dihindari jika data yang dicari atau diperoleh merupakan data yang tidak nyata (dikonstruksi). Tempat yang menjadi obyek observasi ini adalah Desa Talang Tinggi, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Kemudian pelaku yang menjadi sasaran penampakan ini adalah para orang tua yang menyekolahkan anaknya ke Pondok Pesantren Al-Barokah di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang.

Selain itu, kegiatan yang menjadi pokok pengamatan ini adalah kegiatan yang terjadi ketika orang tua berinteraksi secara langsung untuk memotivasi anaknya atau secara tidak langsung dengan anaknya yang melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Barokah. Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang diperoleh dari sumber data secara langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Instrumen wawancara diberikan kepada orang tua dan guru Pondok Pesantren Al-Barokah Desa Talang Tinggi Kecamatan Muara Pinang Kecamatan Empat Lawang.

Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Barokah di Desa Talang Tinggi Kecamatan Muara Pinang Kecamatan Empat Lawang. Metode dokumentasi adalah suatu cara atau alat untuk mengumpulkan data berupa catatan peristiwa masa lalu, dokumen dapat berupa surat, gambar, catatan, surat kabar, notulensi, foto, dan lain-lain. Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh catatan dan dokumentasi hasil survei tempat penelitian, bagaimana motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Barokah di Desa Talang Tinggi Kecamatan Muara Pinang Kecamatan Empat Lawang.

Teknik Keabsahan Data

Misalnya menanyakan pertanyaan yang sama tentang topik penelitian yang berbeda dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

Pondok Pesantren Al-Barokah merupakan salah satu Pondok Pesantren yang terletak di Desa Talang Tinggi Kec. Peneliti bertujuan untuk melihat motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Barokah. Para orang tua meyakini dengan menyekolahkan anaknya di pesantren agar terhindar dan menjauhkan anaknya dari hal-hal negatif.

Di pesantren kami orang tua hanya berharap agar anak kami menjadi anak yang shaleh dan bertakwa.”58. Hal ini penting karena pesantren lebih menekankan pada ilmu agama, padahal kami orang tua tidak mempunyai pendidikan tinggi.”61. Pondok pesantren dengan biaya pendidikan terjangkau dan mampu mengajarkan ilmu-ilmu agama dan umum.”66.

Pondok pesantren yang satu ini tentunya sudah dikenal oleh masyarakat sekitar, namun terkait dengan informasi sistem pembelajaran atau kualitas pondok pesantren al-Barokah tentunya para orang tua juga mengetahuinya. Disini peneliti ingin mengetahui darimana orang tua mendapatkan informasi tentang Pondok Pesantren Al-Barokah. Dari lingkungan sekitar ini, dan kebetulan baik anak saya maupun anak teman saya sama-sama ingin menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Barokah.”71.

Saya memutuskan dan termotivasi untuk menyekolahkan anak saya di Pondok Pesantren Al-Barokah karena Pondok Pesantren ini mempunyai program penghafal ayat Alquran. Motivasi saya menyekolahkan anak saya di pesantren al-Barokah adalah karena saya ingin anak saya lebih memahami ajaran agama/ilmu agama.”76. Motivasi saya menyekolahkan anak saya di Pesantren Al-Barokah karena di pesantren tersebut mereka belajar berkomunikasi dalam bahasa asing khususnya bahasa Arab.”77.

Sejak adanya Covid-19, sistem pembelajaran yang digunakan di Pondok Pesantren Al-Barokah kini dilakukan secara daring.

Pembahasan

Faktor pendukung berdirinya Pondok Pesantren Al-Barokah ini adalah dipimpin oleh seorang pemimpin lulusan Mesir yaitu Ustadz Tajuddin yang dibimbing langsung olehnya. Hasil wawancara dengan orang tua di desa Talang Tinggi menunjukkan bahwa pendidikan di Pondok Pesantren Al-Barokah memiliki banyak keunggulan. Selain mengajarkan ilmu-ilmu umum, pesantren juga mengutamakan ilmu agama yang dapat mengajarkan kehidupan kelak sesuai dengan ajaran Islam. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan orang tua memilih pesantren sebagai sumber pendidikan bagi anaknya.

Harapan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Barokah agar anaknya dapat menjadi penghafal Al-Quran dan memahami ilmu agama, karena Pondok Pesantren Al-Barokah mempunyai program penghafal ayat-ayat suci Al-Quran dan juga mempunyai program program tahfiz. Harapan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Barokah agar anaknya menjadi hafiz Al-Quran, karena Pondok Pesantren Al-Barokah mempunyai program penghafal ayat suci Al-Quran dan juga mempunyai program tahfiz. . Para orang tua beranggapan bahwa anaknya yang bersekolah di pesantren dapat membentuk karakter anak agar menjadi anak yang disiplin pula.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman, mengembangkan wawasan keilmuan dalam bidang kajian pendidikan Islam khususnya mengenai motivasi orang tua dalam memilih pesantren sebagai sarana pendidikan bagi anaknya. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama RI Kerjasama dengan Jurnal Institut Kajian Agama dan Demokrasi (IRD) Pondok Pesantren. MOTIVASI ORANG TUA KIRIM ANAKNYA KE SD AL-BAROKAH DI KOTA TALANG TINGGI KABUPATEN.

Menurut Anda, apakah pendidikan di Pondok Pesantren Al-Barokah dapat mengubah pola pikir anak? Bagaimana cara mensosialisasikan atau memperkenalkan Pondok Pesantren Al-Barokah kepada orang tua santri. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat Pondok Pesantren Al-Barokah dalam melaksanakan sistem pembelajaran.

Menurut Anda, apakah pendidikan di Pondok Pesantren Al-Barokah dapat mengubah pola pikir anak?

PENUTUP

Saran

Jumlah santri di Pondok Pesantren Al-Barokah Desa Talang Tinggi berjumlah 76 orang.

Tabel 4.5  Data Informan
Tabel 4.5 Data Informan

Gambar

Gambar 2.1   Kerangka  B erpiki r  Orang tua di Desa Talang Tinggi
Tabel 4.5  Data Informan

Referensi

Dokumen terkait

Itee Iya mbak orang tua saya mengajarkan saya mandiri mbak terus juga membuat saya menjadi anak mandiri dan rajin sama menjadi anak yang sederhana mbak, apalagi