PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa saja peluang dan tantangan yang dihadapi kepala madrasah sebagai pengawas pendidikan dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di MTs DDI Kanang.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoritis
- Kedudukan Kepala Sekolah Sebagai Supervisi Pendidikan
- Konsepsi Tentang Supervisi Pendidikan
Kepala madrasah sebagai pengawas pembelajaran mempunyai peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan kompetensi profesional guru karena salah satu tugas manajerialnya yaitu sebagai pengawas dalam kemajuan pendidikan melalui pembelajaran. Oleh karena itu, kepala madrasah sebagai pengawas harus mengetahui dengan jelas apa yang harus disupervisi dan teknik apa yang digunakan dalam melakukan supervisi. 1. Supervisi yang baik adalah guru dan tenaga administrasi selalu dilatih dan dibimbing oleh kepala madrasah.
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi lengkap tentang pimpinan madrasah sebagai pengawas pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme guru di MTs DDI Kanang. Fokus penelitian yang akan dilakukan penulis adalah upaya Kepala Madrasah sebagai pengawas dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di MTs DDI Kanang. Tahap reduksi data dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh data yang diperoleh di lapangan yaitu kepala madrasah sebagai pengawas pedagogi dalam meningkatkan profesionalisme pendidik di MTs DDI Kanang.
Bapak Alimin selaku guru MTs DDI Kanang menyatakan bahwa peran kepala madrasah sangat berguna dalam melengkapi perangkat yang diperlukan seperti proses dan protas serta perangkat pengajaran lainnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Bapak Nurdin selaku kepala madrasah telah menjelaskan beberapa hal yang antara lain berkaitan dengan upaya kepala madrasah sebagai pengawas dalam meningkatkan kinerja. profesionalisme guru. Dari penjelasan di atas, sebagai seorang guru di MTs DDI Kanang terlihat jelas bahwa peran kepala madrasah sangat berguna bagi para guru dalam setiap permasalahan yang dihadapi di madrasah.
30Nurdin, Kepala Madrasah MTs DDI Kanang, Wawancara di Kanang, 18 Desember 2020. . seperti doa, prota dan alat pengajaran lainnya.31. Peran kepala madrasah sebagai pengawas meliputi: “kemampuan menyusun program supervisi, melaksanakan hasil supervisi dan menggunakan hasil supervisi”. Dari penjelasan Pak Alimin di atas terlihat jelas bahwa peran kepala madrasah sangat membantu para guru, tambah anda.
Dan alhamdulillah selama kami berada di madrasah, kepala madrasah selalu membantu kami untuk mencarikan sumber belajar.34. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terkait upaya pimpinan madrasah sebagai pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru di MTs DDI Kanang, maka dapat disimpulkan bahwa upaya pimpinan madrasah dapat meningkatkan profesionalisme guru di madrasah tersebut. dengan melihat kinerja guru dan hasil yang diberikan kepada lembaga. Proses pelaksanaan supervisi yang digunakan pimpinan madrasah untuk meningkatkan profesionalisme guru MTs DDI Kanang adalah dengan mengkolaborasikan 2 teknik yaitu teknik individu dan kelompok.
TIDAK. Upaya kepala madrasah sebagai pengawas pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme guru di MTs DDI Kanang. Bahwa beliau telah melakukan wawancara untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Upaya kepala madrasah sebagai pengawas pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme guru di MTs DDI Kanang”.
Bagan Kerangka Pikir
Jenis dan Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan atau objek yang diteliti, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan objek yang diteliti, misalnya data yang dikumpulkan atau dilaporkan dari instansi atau buku literatur. Data kualitatif tersebut diperoleh melalui berbagai teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus atau observasi, yang dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala MTs DDI Kanang dan para pendidik.
Teknik Pengumpulan Data
Jika penulis menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data, maka sumber datanya disebut informan, yaitu orang yang menjawab dan menanggapi pertanyaan penulis, baik secara tertulis maupun lisan. Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif, wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individu.6. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan gambar atau mengumpulkan data yang diperoleh melalui dokumen yang dilakukan oleh penulis.7.
Penulis menggunakan teknik ini untuk memperoleh data tertulis yaitu tentang kondisi obyektif MTs DDI Kanang seperti sejarah berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, tenaga pengajar, jumlah siswa, foto kegiatan pembelajaran, serta kondisi sarana atau prasarana.
Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman dalam Imam Gunawan, ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.8 Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan sedangkan pengumpulan data proses masih berlangsung. Kegiatan ini juga dilakukan pada saat dan setelah pengumpulan data. Penarikan kesimpulan atau verifikasi dalam penelitian kualitatif mungkin bisa menjawab seluruh rumusan masalah dalam penelitian, bisa juga tidak, karena rumusan masalah dalam penelitian ini masih bersifat sementara. Selain itu penulis juga akan menganalisis data dengan menggunakan pendekatan induktif yaitu mengklasifikasikan data dengan cara membagi data yang bersifat umum menjadi data yang khusus kemudian menganalisisnya hingga diperoleh kesimpulan yang bersifat umum.
Kepanjangan observasi yang dimaksud adalah setelah penulis memperoleh data, namun data yang diperoleh belum lengkap dan belum mendalam, maka penulis kembali ke lapangan untuk melakukan observasi, wawancara kembali dengan sumber data yang ditemuinya dan yang baru. sumber data. Dengan memperluas pengamatan, diharapkan sumber data menjadi lebih terbuka, sehingga sumber data memberikan informasi tanpa merahasiakan apa pun. Hal ini penulis lakukan sebagai bentuk pengecekan terhadap data yang diperoleh sebelumnya pada sumber data agar informasi yang diperoleh benar dan tidak ada perubahan.
Dengan ketekunan yang meningkat, penulis dapat mengecek kembali apakah data yang ditemukan salah atau tidak. Selain itu, dengan meningkatnya ketekunan, penulis dapat memberikan gambaran yang tepat dan sistematis tentang data yang diamati. Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan memverifikasi data yang diperoleh dari berbagai sumber.
Data yang dianalisis penulis mengarah pada suatu kesimpulan kemudian diminta kecocokannya (member check) dengan sumber data. Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh penulis terhadap penyedia data. Tujuannya agar informasi yang diperoleh dan digunakan oleh penulis laporan konsisten dengan apa yang dimaksudkan oleh sumber data atau informan.14. Untuk menguji kredibilitas data kompetensi kepala madrasah, pengumpulan dan pengujian data yang diperoleh dilakukan oleh kepala madrasah sebagai pemimpin otoritas dan guru di madrasah untuk menjamin keberhasilan kepala madrasah sebagai pengawas.
Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara menguji data terhadap sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang berbeda, penulis akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data terkait atau orang lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Oleh karena itu, untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara pengecekan pada waktu yang berbeda dan situasi yang berbeda dengan wawancara, observasi atau teknik lainnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data Kepala Madrasah dan Siswa
Upaya Kepala Madrasah sebagai supervisor pendidikan
Peluang dan Tantangan Kepala Madrasah
PENUTUP
Saran
Diharapkan kepada seluruh guru dan pegawai MTs DDI Kanang untuk terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan yang telah dibangun, baik itu prestasi belajar siswa maupun mutu dan kompetensi guru itu sendiri semaksimal mungkin. Kajian Kepemimpinan Kepala Sekolah Hubungan Perilaku Kepemimpinan, Keterampilan Manajerial, Manajemen Konflik, Ketahanan Stres Kerja Dan Kinerja Guru, Yogyakarta: PENERBIT OMBAK, 2015. MTs DDI Kanang merupakan satuan pengajaran dalam struktur Pondok Pesantren DDI Al-Ihsan Kanang yang meliputi madrasah dari tingkat Raudlatul Atfal, MI, MTs dan MA yang terletak di sebuah desa bernama Desa Batetannga Kecamatan Binuang, sekitar 7 km dari ibu kota Kabupaten Polewali Mandar dan sekitar 204 km dari kota Mamuju sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.
Berdiri pada tahun 1965, MTs DDI Kanang merupakan kelanjutan dari satuan pendidikan jenjang Madrasah Ibtidayah dalam struktur Pondok Pesantren DDI Al-Ihsan Kanang, Desa Batetannga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.