PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi objek penelitian ini adalah: Bagaimana pandangan ulama kontemporer di Indonesia mengenai dana talangan haji di Bank Umum Syariah. Bagaimana pandangan ulama kontemporer Indonesia mengenai mekanisme dan manfaat tabungan haji di perbankan syariah.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai produk dana talangan haji dan bagaimana pemikiran Islam kontemporer di Indonesia terhadap dana talangan haji di perbankan syariah. Sebagai bahan referensi dalam mempelajari pemahaman terkait produk penyelamatan haji di perbankan syariah. Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya dalam membahas kesulitan penerapan murabahah menurut Imam Syafi'i.
Definisi Istilah
Selain itu, mereka juga banyak membahas topik-topik terkini yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat, termasuk tentang tata cara penyelenggaraan haji di perbankan syariah. Dana Penyelamatan Haji adalah dana yang diberikan oleh LKS (Lembaga Keuangan Syariah) kepada calon jamaah haji untuk memenuhi syarat minimal setoran BPIH agar dapat memperoleh bagian ibadah haji sesuai dengan peraturan Kementerian Agama. 9 Dana penyelamatan haji ini akan dikembalikan oleh jamaah sesuai dengan kesepakatan (akad) yang disepakati antara bank syariah dengan calon jamaah haji.
Tinjauan Penelitian Relevan
Penelitian diatas membahas tentang status hukum Dana Talangan Haji bagi calon jemaah haji. Kaitannya penelitian ini dengan yang akan penulis lakukan adalah sama-sama membahas tentang dana penyelamatan haji. 13Della Edwinar, “Status Hukum Dana Penunjang Ibadah Haji Bagi Jemaah Masa Depan”, (skripsi; Fakultas Hukum Universitas Brawijaya: Malang, 2015).
Landasan Teori
25Helmi Astri Oktapiani, Neneng Nurhasanah dan Maman Surahman, “Analisis Ekonomi Islam Produk Dana Talangan Haji pada Bank Umum Syariah,” (Keuangan dan Perbankan Syariah 2, no.2, 2016), hal.33Helmi Astri Oktapiani, Neneng Nurhasanah dan Maman Surahman, “Analisis Ekonomi Islam Terhadap Produk Dana Talangan Haji Pada Bank Umum Syariah,” (Keuangan dan Perbankan Syariah 2, No.2, 2016), hal. Jadi umat Islam yang dilarang oleh pemimpinnya untuk menunaikan ibadah haji berarti tidak istitha' ah dari sudut pandang keamanan.
Metode Penelitian
Pertimbangan peneliti dalam menggunakan jenis penelitian ini adalah untuk memudahkan memperoleh sumber data dan informasi sebanyak-banyaknya untuk keperluan penelitian. Serta meminimalisir keterbatasan data dan informasi yang diperoleh dari sumber data manusia yang dibatasi oleh aturan new normal. Data primer adalah sumber data yang diambil langsung dari objek yang akan diteliti 45 Dalam hal ini sumber data primer yang digunakan bersumber langsung dari beberapa kitab antara lain: Haji, Haram Kontemporer, Muamalat dan Perbankan Islam Dari Teori ke Praktek.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian berupa laporan, tesis, tesis dan peraturan perundang-undangan 46 Dalam hal ini sumber data sekunder diperoleh dari beberapa majalah, artikel, skripsi sebelumnya, blogspot. , youtube dan berbagai literatur lainnya yang dapat mendukung dan memperkuat data primer untuk membantu peneliti dalam mengkaji penelitian ini. Penelitian kepustakaan bukan hanya sekedar membaca dan mencatat literatur atau buku seperti yang selama ini dipahami banyak orang, yang sering disebut dengan studi kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan cara pengumpulan data kepustakaan, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian.47 Studi kepustakaan juga mengkaji dokumen-dokumen dan arsip-arsip yang berkaitan dengan penelitian, untuk itu buku-buku, tulisan ilmiah, artikel, tesis, jurnal, dan literatur online yang berkaitan dengan penelitian ini.
Untuk itu buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan judul penelitian ini akan ditelaah secara kritis. Editing adalah pemeriksaan kembali terhadap seluruh data yang diperoleh, terutama dalam hal kelengkapan data yang diperoleh, kejelasan makna, keselarasan data yang ada, dan relevansinya dengan penelitian. Menyusun kembali data-data yang diperoleh dalam penelitian yang diperlukan kemudian dilakukan pengkodean yang dilanjutkan dengan penerapan kategorisasi yang artinya disusun kategori-kategori.
Pada tahap ini penulis menganalisis data-data yang diperoleh dari penelitian untuk menarik kesimpulan mengenai teori yang akan digunakan dan akan disesuaikan dengan kenyataan yang akan ditemukan, yang pada akhirnya menjadi jawaban atas rumusan masalah.48.
BIOGRAFI ULAMA KONTEMPORER DI INDONESIA
Erwandi Termizi
Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia kemudian melanjutkan studi di Jakarta pada kursus D1 pengajaran bahasa Arab di LIPIA Jakarta. Erwandi adalah seorang termizi dan mendapat gelar MA dari Jurusan Ushul Fiqh Fakultas Syari'ah Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi, dan selesai pada tahun 2005. Setelah lulus MA, ia melanjutkan program PhD di bidang 2006 dengan jurusan yang sama yaitu Jurusan Ushul Fiqih Fakultas Syariah Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud Arab Saudi dan selesai pada tahun 2011.
Ia juga menjadi presenter Fikih Muamalat Kontemporer dari tahun 2012 hingga sekarang di radio Rodja dan Rodja TV, Bogor. Pada tahun 2004 hingga 2006, Erwandi Termizi juga menjadi dosen pembimbing materi keislaman Jurusan Bahasa Indonesia di website www.Islamhouse.com, anggota tim pembuatan program e-book Panduan Indeks Tesis dan Disertasi Fakultas Syariah. Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh pada tahun 2006 dan 2007, anggota Dewan Syariah Bank Al Rajhi, Riyadh, Arab Saudi pada tahun 2007 dan 2008, pengelola website Islam berbahasa Indonesia www.Islam-indo.org pada tahun 2008 dan 2009, serta dosen D2 Kajian Islam di kantor Dakwah Islam Rabwah pada tahun 2010 hingga 2011. Perkenalan Erwandi Tarmizi dengan muamalat kontemporer dimulai pada tahun 2000 saat ia mengikuti program magister jurusan ushul fiqh Fakultas Syariah Al Imam bin Saud Islam. Universitas , Riyadh, Arab Saudi dimana setiap mahasiswa diwajibkan.
Ketertarikan Erwandi Tarmizi untuk mempelajari fiqih muamalat lebih kontemporer bermula saat ia bertemu dengan dr. Pada saat yang sama, Erwandi Termizi juga diminta untuk mengurus kolom fiqh muamalat di majalah Islam berbahasa Indonesia terbitan Riyadh, dan mendapat sambutan baik dari masyarakat Indonesia di Riyadh, sehingga berbagai pertemuan taklim dan kelompok kajian sering diundang. beliau diminta menyampaikan tema muamalat kekinian. Setelah terjemahan selesai dan penulis mendapat izin, teks terjemahan tersebut diedarkan di kalangan pemerhati fiqih muamalat kontemporer.
Mengingat pembahasan teks tersebut kurang komprehensif dan hanya terfokus pada fiqh muamalat mengenai produk perbankan syariah, maka banyak temannya yang menyarankan agar ia menyusun buku tentang muamalat kontemporer yang lebih komprehensif.
Adi Hidayat
Di madrasah ini, ia juga menjadi murid berprestasi dan didaulat menjadi dosen baru di setiap wisuda siswanya. Miskun es-Shatibi adalah orang yang paling berpengaruh dalam menampilkan kecintaannya terhadap Al-Qur'an dan pendalaman ilmu. Selama masa pendidikannya ia telah banyak meraih penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan di Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam aspek juang Al-Qur'an.
Ia lulus dengan predikat mahasiswa teladan dalam dua bidang sekaligus (agama dan umum) dan diminta memaparkan artikel ilmiah “Konsep ESQ dalam Al-Qur’an di hadapan tokoh pendidikan M. Di Libya, Adi muda Hidayat intensif mempelajari berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan Al-Quran Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Kurma, Lughah dan lain-lain. Ia belajar Quran bersama Syekh Dukkali Muhammad al-Alim (muqri internasional67), Syekh Ali al-Liiby (Imam Libya untuk Eropa), Syekh Ali Ahmar di Nigeria (sejarah militer), hingga Syekh Ali.
66 Kaedah Talaqqi ialah cara belajar dan mengajar al-Quran daripada Rasulallah SAW kepada para sahabat, Talaqqi dari segi bahasa diambil daripada perkataan yang belajar secara bersemuka dengan guru. Selain para masyaikh, beliau juga aktif menyertai seminar dan dialog dengan pakar forum ulama dunia di Libya. Beliau juga aktif menyertai dialog antarabangsa dengan pakar antara agama, menyelesaikan pelbagai seminar, termasuk acara tsaqafah Islamiyyah di Channel at-tawashul Libyan TV.
Pada awal tahun 2011, beliau kembali ke Indonesia dan mengasuh Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Hikmah Lebak Bulus.
Buya Yahya
Sembilan tahun di Yaman belajar hukum dengan Mufti Hadramaut Syeikh Fadhol Bafadhol, Syeikh Muhammad Al Khotib, Syeikh Muhammad Baudhon dan Habib Ali Masyur Bin Hafidz. Walaupun tidak tinggal di Pesantren "Rubath", Buya Yahya selalu berkesempatan untuk belajar dari Habib Salim Asy-Syathiri, karena pada pagi hari Habib Salim mengajar di kampus dan pada sebelah petang hingga malam, Buya Yahya mempunyai waktu khusus untuk hampir 2 tahun belajar dari beliau 4 kali seminggu dari Asar hingga Isya di Rubath Tarim. Hadith dan ilmu hadith beliau dipetik daripada beberapa orang guru antaranya Dr. Ismail Kadhim Al-Aisawi, dan secara khusus ilmu ushul fiqh beliau dipetik dari beberapa pakar antaranya: Syeikh Muhammad Al-Hafid Assyingqithi, Syeikh Muhammad Amin Assyingqiti dan Syeikh Abdullah Walad Aslam Assyingqiti (semuanya dari Syingqiti-Mortania yang merupakan ulama dalam Mazhab Maliki. ) dan DR Mahmud Assulaimani dari Mesir.
Buya Yahya belajar bahasa Arab kepada Syekh Muhammad Alhafidz Assyingqiti, dengan kitab terakhir mempelajari Thurroh Uquduljuman dalam ilmu balaghoh, Thurroh Lamiyatul Af'al dalam ilmu shorof, dan Thurrof Alfiyah Ibnu Malik dalam ilmu nahwu yaitu ilmu Ibnu Malikah0 yaitu ilmu Ibnu Malikah0 . Buya Yahya juga pernah mengajar selama 5 tahun di Yaman, di Fakultas Tarbiyah dan Dirosah Islamiah (khusus perempuan) dan di Pusat Pengajaran Bahasa Arab Universitas Al-Ahgaff. Di antara sekian banyak guru tempat Buya Yahya belajar, ada dua orang murobbi atau . guru yang sangat mempengaruhi pemikiran Buya Yahya.
Dua orang guru tersebut ialah Almurobbi Almursyid Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun dan Almurobbi Almursyid Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. Almurobbi Almursyid Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun merupakan pengasas sekaligus penjaga di Pondok Pesantren Darullugoh Waddakwah yang terletak di Daerah Bangil, Pasuruhan, Jawa Timur. Manakala Almurobbi Almursyid Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun ialah rektor Universiti Al Ahgaff di Republik Yaman.
Ma’ruf Amin
Memang benar, fatwa DSN MUI tentang penggunaan akad qardh dan ijarah dalam dana penyelamatan haji menuai protes dari banyak ulama. Sehingga akad qardh dan ijarah dalam dana penyelamatan haji hanya sah jika dilaksanakan di lembaga keuangan syariah. 97Dedy Rachmad, “Kajian Konsep Qardh dan Ijarah pada Dana Talangan Haji di Indonesia: Suatu Kerangka Konseptual”, (Makalah dipresentasikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIE): Bengkalis, 2015), hal.131.
Akad yang digunakan untuk mendanai dana talangan haji di bank syariah adalah akad al qard haji. 100 Merlyana Dwi Pradani, “Mekanisme Pembiayaan Talangan Haji Bank Syariah”, (Skripsi; Perbankan Syariah: Semarang, 2019), h.5.000.000 (sesuai kebutuhan masing-masing bank syariah) calon jemaah haji dapat menggunakan dana talangan haji di Bank syariah dan segera mendapatkan kursi haji.
Pandangan para ulama masa kini di Indonesia mengenai kontrak penyelamatan hiu di perbankan syariah adalah ada pendapat yang setuju dan ada yang tidak setuju. Namun mayoritas ulama kontemporer di Indonesia tidak setuju dengan akad dana penyelamatan haji di perbankan syariah. Pendapat yang setuju karena dana penyelamatan hiu membantu masyarakat Indonesia yang ingin menyelesaikan ibadah haji.
Sedangkan pendapatnya setuju, karena dana penyelamatan haji membantu masyarakat yang hendak menunaikan ibadah haji. Strategi pemasaran produk dana penyelamatan haji untuk meningkatkan jumlah calon jamaah haji di Bprs cabang Kotabumi Bandar Lampung. Mekanisme Pembiayaan Qardh Wal Ijarah Akad Untuk Dana Penyelamatan Haji Dalam Perspektif Fatwa Dsn-Mui No.