PROPOSAL
BANTUAN PEMASANGAN PAPING SMAN 2 MENGGALA
TAHUN ANGGARAN 2024
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMAN 2 MENGGAL
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMAN 2 MENGGALA
NPSN : 10809299 NSS: 301120501003
Alamat : Jl. Lintas Timur No. 2, Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala – Tulang Bawang, Web: www.smandagala.sch.id, Email : sman2menggala@yahoo.co.id
SURAT PENGANTAR
Nomor: 800/2061/V.01/DP.18A/2023
Kepada,
Yth. Bapak Gubernur Provinsi Lampung
Cq. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung Di-
Bandar Lampung
Bersama ini kami kirimkan:
NO ISI Surat Banyak Keterangan
1 Pengiriman Proposal Bantuan Pemasangan Paping Tahun Anggaran 2024
1 Berkas Disampaikan dengan hormat agar dapat di realisasikan.
Menggala, 01 Februari 2024 Kepala SMAN 2 MENGGALA
Hj. SEPRIDA, S . E . Pembina / IV.a
NIP. 19720310 201001 2 004
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMAN 2 MENGGALA
NPSN : 10809299 NSS: 301120501003
Alamat : Jl. Lintas Timur No. 2, Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala – Tulang Bawang, Web: www.smandagala.sch.id, Email : sman2menggala@yahoo.co.id
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 MENGGALA
Alamat : Jl. Lintas Timur No. 2, Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang
Jenjang Akreditasi : B (Baik)`
Jenis Usulan : Pemasngan Paping -+800 Jumalah Usulan : 1 (Satu)
Menggala, 01 Februari 2024 Mengetahui
Ketua Komite Sekolah,
...
Kepala SMAN 2 Menggala,
Hj. SEPRIDA, SE NIP:197203 10201001 2 004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah- NYA , sehingga kami telah menyelesaikan proposal rencana kegiatan SMAN 2 Menggala tahun Anggaran 2024
Tujuan penyusunan proposal kegitan ini adalah untuk memohon bantuan pengadaan Pemasangan Paping di SMA Negeri 2 Menggala. Kabupaten Tulang Bawang melalui bantuan pemerintah Provinsi Lampung, melalui dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2024
Akhir kata semoga proposal yang kami susun ini mendapat perhatian dari semua pihak antara lain komite sekolah, Pemerintah daerah, dan Pemerintah pusat. Sehingga rencana program yang telah kami rencanakan dapat berjalan dengan baik dan sukses.
.
Menggala, 01 Februari 2024 Kepala SMAN 2 Menggala,
Hj. SEPRIDA, SE NIP:197203 10201001 2 004
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL SURAT PENGANTAR
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH B. PENGALAMAN HIDUP
C. TANTANGAN MASA DEPAN
D. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA E. TUJUAN
F. MANFAAT
BAB II RENCANA DAN PROGRAM PENINGKATAN A. SASARAN
B. TUJUAN PEMBUATAN JAMBAN C. MANFAAT
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
BAB III PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang diharapkan oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan yang ada, khususnya pada pendidikan Dasar dan Menengah Atas.
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan, namun belum menunjukkan hasil yang signifikan. Berbagai inovasi dan program pendidikan juga telah dilaksanakan, antara lain penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku-buku pelajaran dan buku referensi lainnya, peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui berbagai latihan. Agar meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka, meningkatkan manajemen pendidikan, serta pengadaan sarana dan prasarana lainnya.
Sementara itu berbagai indikator menunjukkan mutu pendidikan masih belum meningkat secara signifikan. Berbagai pihak mempertanyakan apa yang salah dalam penyelenggaraan pendidikan kita. Berdasarkan pengamatan dan analisa yang dilakukan setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan seperti yang diharapkan.
Faktor Pertama : Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional
menggunakan pendekatan “Education Production Function”, pendekatan ini menganggap bahwa apabila input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan buku ajar, alat pengajaran, serta sarana dan prasarana sudah dipenuhi, maka mutu pendidikan (out put) secara otomatis akan meningkat. Dalam kenyataannya tidaklah demikian karena pendekatan ini terlalu memusatkan perhatian pada input pendidikan dan kurang memperhatikan masalah proses pendidikannya. Padahal pada proses pendidikan sangat menentukan output
( mutu ) pendidikannya.
Faktor Kedua : Penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan
secara “birokratik sentralistik”. Penyelenggaraan pendidikan sangat tergantung pada keputusan birokrasi dengan jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah setempat. Hal ini berakibat
pada sekolah menjadi kehilangan kemandirian, motivasi dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sebagai salah satu tujuan pendidikan nasional.
Faktor Ketiga : Peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan masih sangat kurang. Orang tua siswa/masyarakat selama ini lebih banyak bersifat pasif (menerima apa adanya dari hasil sekolah) tidak ikut ambil bagian dalam proses pendidikan seperti pengambilan keputusan monitoring, evaluasi dan akuntabiliatasnya.
Berkaitan dengan akuntabilltas pada proses pendidikan, bahwa sekolah tidak mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan hasil (out put) pelaksanaan pendidikan kepada masyarakat/orang tua siswa, sebagai salah satu unsur utama yang berkepentingan dengan pendidikan (stackholder).
Disamping itu perlu kesadaran bahwa:
1. Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia, baik secara pribadi maupun modal dasar pembangunan bangsa.
2. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai pemerataan mutu pendidikan, sehingga mampu menjangkau masyarakat.
Dari uraian diatas, jelas bahwa sangat diperlukan pendidikan yang dirancang untuk membekali siswa dengan program berorientasi kecakapan hidup (PBKH) yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari setelah selesai menempuh pendidikan dibangku sekolah dan dapat dikembangkan dalam pendidikan selanjutnya.
B. Pengalaman Hidup
Belajar dari kenyataan selama ini, bahwa mereka yang sukses dalam kehidupannya adalah mereka yang memiliki kemampuan berupa pengetahuan Pemerintah dan teknologi yang cukup serta ekonomi yang mapan, sehingga mereka dapat bertahan hidup dalam situasi dan kondisi yang berubah-ubah.
Dengan merenungkan dan belajar dari pengalaman hidup masing-masing, kita akan menyadari bahwa dalam kehidupan setiap orang selalu menghadapi masalah yang harus dipecahkan secara kreatif. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu
diharapkan pada problem hidup yang harus dipecahkan dengan menggunakan berbagai sarana dan situasi yang dapat dimanfaatkan. Kemampuan seperti itulah yang merupakan salah satu inti kecakapan hidup. Artinya kecakapan yang selalu diperlukan oleh seorang dimanapun ia berada ketika mengarungi kehidupan, baik bekerja atau tidak bekerja dan apapun profesinya.
C. Tantangan Masa Depan
Sementara mutu pendidikan di Indonesia belum menggembirakan, tantangan di masa depan dangat berat. Didalam negeri krisis ekonomi menyebabkan angka pengangguran terus meningkat, telah mencapai 40 juta. Meningat krisis ekonomi tersebut dampaknya belum akan segera pulih, maka angka pengangguran belum segera dapat turun, sehingga pendidikan perlu berperan aktif membantu mengatasi pengangguran tersebut.
Hal ini berarti bahwa perlu dipikirkan bagaimana pendidikan dapat berperan mengubah manusia “manusia konsumtif menjadi manusia produktif”, bekal apa yang perlu diberikan kepada peserta didik agar dapat berpikir secara inovatif mampu melihat dan mengatasi segala problem Pemerintah, setidak-tidaknya mampu menghidupi dirinya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
D. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
Pasar bebas telah membawa beban ganda; disatu sisi membawa iklim yang semakin terbuka untuk bekerjasama saling mengisi dan saling melengkapi demi kepentingan bersama, disisi lain iklim ini juga melahirkan situasi persaingan yang semakin ketat dan semakin tajam pula.
Pasar bebas juga menjanjikan masa depan yang semakin cerah tentunya bagi negara-negara yang secara sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menghadapi proses globalisasi itu.
Berkembangnya pasar bebas seperti AFTA, APEC, NAFTA, APLA adalah wujud nyata tumbuhnya iklim kerjasama dan persaingan. Karena itu termasuk Indonesia di dalamnya memerlukan tenaga kerja yang memilki keahlian profesional yang tinggi untuk menghadapi perkembangan ekonomi global masa kini dan masa mendatang.
Bertolak dari masalah tersebut, kiranya perlu dilakukan konsolidasi agar pendidikan dapat membekali peserta didik dengan penguasaan IPTEK dan berani menghadapi problem hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu mengatasinya.
E. Tujuan
Secara umum proses pendidikan di sekolah yang berorientasi pada peningkatan kualitas sekolah dan kualitas lulusan sangat perlu penajaman manajemen sekolah sehingga peserta didik dapat menghadapi permasalahan-permasalahan Pemerintah dimasa datang dengan melihat keadaan potensi alam dan Pemerintah lingkungan sekitarnya.
Secara khusus pendidikan yang berorientasi pada peningkatan manajemen sekolah dan mutu lulusan adalah:
1. Mengaktualisasi potensi siswa sehingga dapat memecahkan problema yang dihadapi.
2. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis sekolah.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah, dengan memberikan peluang sumber daya yang ada di masyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
4. Menyiapkan siswa untuk bersikap secara profesional.
5. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik.
6. Menyiapkan tenaga kerja tingkat dasar untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.
7. Menyiapkan lulusan agar menjadi manusia yang produktif, mampu bersaing ke jenjang yang lebih tinggi atau siap mengembangkan IPTEK serta kreatif dan berani mengambil keputusan yang bermanfaat.
F. Manfaat
Bagi sekolah dapat mengembangkan potensi guru untuk menjalankan proses pendidikan di sekolah secara optimal sehingga sekolah menjadi lebih bermutu.
Bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan kehidupan baik sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai warga negara. Jika hal itu dapat dicapai, maka faktor ketergantungan dengan orang lain tidak lagi ada dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang ada, sehingga pengangguran dapat diturunkan dan produktifitas nasional akan meningkat secara bertahap.
BAB II
RENCANA DAN PROGRAM PENINGKATAN A. Sasaran :
1. Peningkatan mutu pendidikan untuk meningkatkan mutu Sumberdaya manusia, baik secara pribadi sebagai modal dasar pembangunan bangsa.
2. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai pemerataan Mutu dan sarana pendidikan sehingga mampu menjangkau masyarakat.
Program Kerja : Pemasangan Paping Sekolah SMA Negeri 2 Menggala.
B. Tujuan diadakannya Pemasanagan Paping Sekolah adalah sebagai berikut : Tujuan pelaksanaan pemasangan paping SMA Negeri 2 Menggala adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kondisi sarana dan prasarana pendukung sekolah sehingga secara fisik layak untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar.
2. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam lingkungan sekolah.
3. Memperbaiki layanan publik di bidang pendidikan, khusus prasarana belajar di sekolah.
4. Mewujudkan pengelolaan pendidikan yang transparan, profesional dan akuntabilitas
5. Menjadikan SMA Negeri 2 Menggala yang bersih rapih serta rama Llingkungan C. Manfaat
Setelah diterimanya bantuan Pemasangan Paping, manfaat dan hasil yang diharapkan akan diperoleh oleh sekolah kami serta pemeliharaan yang mudah-muadahan dapat kami lakukan adalah :
1. Terciptanya sekolah yang menunjang lancarnya proses belajar mengajar.
2. Memacu Guru dan Kepala Sekolah untuk belajar meningkatkan mutu dan tugas serta tanggung jawab masing-maisng.
3. Tumbuhnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan diantara pihak sekolah dengan masyarakat.
4. Terciptanya suasana kegiatan belajar mengajar yang nyaman dan efektif.
BAB III PENUTUP
Kami berupaya semaksimal mungkin untuk Penyusunan Proposal Bantuan Pemasangan Paping , dan tentunya masih terdapat kekurangan,untuk itu Tim penyusun sangat berharap agar proposal ini dapat terealisasi sehingga dapat memberikan dampak positif bagi
peningkatan Manajemen Sekolah, terpenuhinya sarana prasarana dan pemberdayaan Siswa SMA Negeri 2 Menggala dalam generasi yang cerdas.
Menggala, 01 Februari 2024 Kepala SMAN 2 Menggala,
Hj. SEPRIDA, SE NIP:197203 10201001 2 004