Lejel Home Shopping yang bersedia memberikan kesempatan penelitian dan membantu selama proses penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motif belanja online di Lejel Home Shopping Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motif belanja online di Lejel Home Shopping Makassar.
Latar Belakang
Salah satu situs internet di Indonesia yang menerapkan konsep e-commerce atau belanja online adalah Lejel Home Shopping. Melalui Internet, Lejel Home Shopping menjual produknya berupa alat olahraga, peralatan rumah tangga, alat kesehatan, dll. Lejel Home Shopping adalah situs belanja online yang didirikan pada tahun 2006 di Singapura.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
Landasan Teori dan Konsep .1 Online Shopping
- Motif Belanja
- Kepercayaan Konsumen
- Kualitas Produk
- Kualitas Web atau Webqual
- Kualitas Pelayanan
Menurut Citrin et al., dikutip Sophia, Wang, dan Ming (2006:69), intensitas penggunaan internet konsumen yang tinggi akan menggiring konsumen untuk berbelanja online, dimana belanja online merupakan inovasi yang semula hanya berupa layanan informasi yang digunakan. menjadi. jaringan yang digunakan untuk aktivitas seperti browsing, chatting, dan email. Moorman et al (1993:81) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan untuk bergantung pada pihak lain yang dipercaya. Menurut Barnes, kualitas informasi mencakup hal-hal seperti informasi yang akurat, informasi yang dapat dipercaya, informasi terkini atau up-to-date, informasi yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas, informasi yang mudah dipahami, informasi yang sangat detail. , dan informasi yang disajikan dalam format formal sesuai desain.
Kualitas penggunaan meliputi kemudahan belajar, kemudahan memahami situs dalam memberikan informasi yang diharapkan pengguna, kemudahan browsing dalam mencari informasi, kemudahan pengoperasian situs bagi pengguna. 1998, dikutip oleh Rambat Lupiyoadi (2001) dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan yang mereka terima atau terima. Service Quality dibangun atas perbandingan dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan terhadap layanan yang sebenarnya mereka terima (perceived service) dengan layanan yang sebenarnya diharapkan/diinginkan (expected service).
Parasuraman et al 1994 dalam Kotler (2007:56) menyimpulkan bahwa ada lima dimensi ServQual (Kualitas Layanan) yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan yaitu. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan serta kondisi lingkungan sekitar merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa. Daya tanggap atau responsiveness adalah kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, memberikan informasi yang jelas.
Jika pelayanan yang diterima pelanggan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik, yaitu pelayanan dipersepsikan sangat baik/ideal dan sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan pelanggan, maka kualitas pelayanan akan dianggap terlalu buruk/kurang ideal sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen tidak terpenuhi.
Penelitian Terdahulu
Assurance, atau jaminan dan kepastian, yaitu pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Empati, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada konsumen dengan berusaha memahami keinginan konsumen. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel independen yaitu kepercayaan, kenyamanan dan kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dalam keputusan pembelian.
Tunjukkan bahwa (1) harga berpengaruh positif terhadap niat beli, (2) daya tarik postingan berpengaruh positif terhadap niat beli, (3) kepercayaan berpengaruh positif terhadap niat beli, (4) reputasi berpengaruh positif terhadap niat beli minat, (5) niat beli berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Lokasi dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
- Sumber Data
Yaitu data yang tidak berupa angka atau tidak dapat dihitung, dan diperoleh dari wawancara dengan pimpinan perusahaan dan karyawan di dalam perusahaan serta informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Artinya, data yang diperoleh berupa angka-angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari kuesioner yang disebar dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data yang diamati dan dicatat untuk pertama kali (Sugiyono, 2010: 115). Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner kepada konsumen PT. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung (Sugiyono data diperoleh penulis dari dokumen – .
Populasi dan Sampel .1 Populasi
- Sampel
Karena besarnya populasi tidak diketahui secara pasti, maka besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Populasi Tak Dikenal (Augusty Tae Ferdinand 2006:53).
Metode Analisis
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini (validitas isi) menggambarkan kesesuaian suatu ukuran data dengan apa yang hendak diukur (Augusty Tae Ferdinand, 2006). Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas item kuesioner didasarkan pada korelasi item-total yang dikoreksi (dikatakan valid jika nilainya > 0,30 atau sama dengan 0,30).
Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach berturut-turut.
Pengujian Hipotesis .1 Uji F
- Uji t
- Uji R 2 (Koefisien Determinasi)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta masing-masing variabel independen, apakah variabel kepercayaan konsumen (X1), kualitas produk (X2), kualitas website (X3) dan kualitas layanan (X4) benar-benar berpengaruh secara parsial (khusus). ). pada variabel dependen yaitu motif belanja online (Y). Digunakan untuk mengukur kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2006:45). Jika adjusted R square kecil, berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat kecil.
Jika nilai adjusted R-Square mendekati 1, berarti variabel independen dapat menyediakan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Definisi Operasional Variabel
Sejarah Singkat PT Lejel Home Shopping
Visi, Misi dan Logo Perusahaan
Produk PT Lejel Home Shopping
Struktur Organisasi
Uraian Tugas dan Wewenang 1. Vice President antara lain
Bertanggung jawab atas segala aktivitas yang berhubungan dengan kurir, service center, teknisi dan data admin. Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk mendeskripsikan sejauh mana faktor motif belanja online dapat mempengaruhi konsumen. Salah satu tujuan mendeskripsikan karakteristik responden adalah untuk memberikan gambaran tentang sampel dalam penelitian ini.
Pada penelitian sampel, karakteristik responden dikelompokkan menurut jenis kelamin, usia, pekerjaan, transaksi pembelian online dan pengeluaran belanja online. Untuk memperjelas karakteristik responden yang relevan, disajikan tabel yang berkaitan dengan responden seperti yang dijelaskan di bawah ini. Berdasarkan pengolahan data mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada tabel 5.1 di atas, jumlah responden terbanyak adalah responden perempuan yaitu 59%, sedangkan jumlah responden terkecil adalah responden laki-laki yaitu 41%.
Berdasarkan data yang telah diolah mengenai karakteristik responden berdasarkan umur, jumlah responden terbanyak adalah responden yang berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 49 orang atau 49%. Responden terdiri dari 19 orang yang bekerja sebagai PNS dengan persentase 19%, yang paling dominan adalah pegawai swasta dengan jumlah 39 orang atau 39%, diikuti oleh mahasiswa/. Dari Tabel 5.4 diatas, berdasarkan jumlah transaksi pembelian secara online, responden lebih sering melakukan transaksi online sebanyak 1-3 kali sebanyak 72 orang atau 72%, disusul 4-6 kali transaksi dengan 28 orang atau 28%.
Penentuan Range
- Analisis deskriptif Variabel Kualitas Produk (X 2 )
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai kepercayaan konsumen pada Lejel Home Shopping dengan nilai rata-rata 373 berada pada rentang poin keempat (antara 341-420) masing-masing tinggi. Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel kualitas produk didasarkan pada tanggapan responden terhadap pertanyaan seperti yang terdapat pada kuesioner yang dibagikan kepada responden.
Analisis deskriptif Variabel Kualitas Website (X 3 )
Analisis deskriptif tanggapan responden terhadap variabel kualitas website didasarkan pada tanggapan responden terhadap pertanyaan seperti yang terdapat pada kuesioner yang dibagikan kepada responden. Berdasarkan Tabel 5.8 di atas dapat disimpulkan bahwa pernyataan atau indikator dari website Lejel yang memberikan keleluasaan untuk berinteraksi dengan penjual berada pada kisaran keempat (tinggi), sedangkan indikator dari website Lejel banyak. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai kualitas website Lejel Home Shopping dengan nilai rata-rata 374 berada pada interval skor keempat (antara 341-420) yaitu tinggi.
Analisis deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (X 4 )
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap kualitas Lejel Thuiswinkeldiensten dengan nilai rata-rata 429 berada pada rentang skor kelima (antara 421-500) yaitu sangat tinggi.
Analisi Deskriptif Variabel Motif Belanja Online (Y)
- Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .1 Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Koefisien Determinasi (R 2 )
- Uji Hipotesis
- Uji Serempak atau Simultan (Uji F)
- Uji Parsial (Uji t)
- Kesimpulan
- Saran
Dari tabel 5.10 di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap indikator belanja online dengan mudah dapat dibandingkan dengan jenis produk lain berada pada rentang keempat (tinggi) dan indikator dengan belanja online tidak perlu keluar rumah berada pada rentang kelima (sangat tinggi) dan indikator belanja online yang dapat menghemat waktu berada pada kisaran kelima (sangat tinggi). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai motif belanja online memiliki nilai rata-rata 425 pada rentang skor kelima (antara 421-500) yang tergolong sangat tinggi. Artinya 100 responden merasa puas dengan sistem belanja online yang diterapkan oleh Lejel Home Shopping.
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel motif belanja online di atas, indikator tersebut memiliki nilai Cronbach's alpha sebesar 0,797 yaitu lebih dari 0,60. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan konsumen (X1), kualitas produk (X2), kualitas website (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap motif belanja online. variabel. Dan kesimpulan lain yang dapat diambil dari data uji t di atas adalah variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap variabel motif pembelian dengan nilai t-score sebesar 4,875 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Artinya hipotesis awal mengatakan bahwa semakin baik kualitas produk maka semakin tinggi tingkat motif belanja online. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan konsumen (X1), kualitas produk (X2), kualitas website (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja online. motif di Lejel Home Shopping. Sehingga mendukung semua hipotesis yang mengatakan bahwa kepercayaan konsumen, kualitas produk, kualitas website dan kualitas layanan berpengaruh positif terhadap motif belanja online.
Berdasarkan pengujian secara simultan (Uji F), ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa masing-masing variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu motif belanja online. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t), dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan konsumen (X1), kualitas produk (X2), kualitas website (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap web. . variabel motif pembelian. Namun akan lebih baik jika PT Lejel Home Shopping lebih fokus dan mengutamakan peningkatan faktor kualitas produk, karena menurut hasil penelitian ini, variabel inilah yang paling dominan pengaruhnya terhadap motif belanja online Lejel Home Shopping.