• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN POLA HIDUP SEHAT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NAIKOTEN I

N/A
N/A
Basti TenA04

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN POLA HIDUP SEHAT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NAIKOTEN I "

Copied!
62
0
0

Teks penuh

17321562 yang berjudul : “Pelaksanaan Pembelajaran Pola Hidup Sehat Bagi Siswa Kelas V SDN Naikoten 1 Kota Kupang” telah diperiksa dan disetujui untuk diuji coba pada tanggal 20 April 2023. Mae., S.Pd., M.Or, as ketua program studi olahraga, kesehatan dan rekreasi, yang telah menyetujui pengajuan judul proposal dari penulis. Wasak, S.Pd., M.Pd, Pembimbing I yang selalu setia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi, memimpin hingga usulan ini dapat terlaksana dengan baik.

Sebagai dosen pembimbing yang selalu memberikan motivasi dan nasehat yang luar biasa kepada saya untuk mencapai gelar akhir ini. Rekan-rekan mahasiswa PJKR angkatan 2017 : (Syahril Narang, Stevanus Raba Tana, Joktan Hanas, Yohanis umbuPati) yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan semangat dalam mengerjakan proposal penelitian ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Program sekolah untuk membantu siswa memahami dan peduli terhadap pola hidup sehat, yaitu program mengetahui upaya kesehatan sekolah (UKS) yang merupakan pelayanan kesehatan untuk mendidik siswa. Dan peneliti memilih sekolah berdasarkan akreditasi sekolah dari akreditasi A dan B sehingga dapat melihat perbedaan pola hidup sehat dengan penerapan UKS pada sekolah dengan akreditasi A dan B. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti merasa tertarik dan menganggap perlu untuk mengetahui “Gaya Hidup Sehat Siswa Kelas V SD Negeri Naikoten 1”.

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Pola Hidup Sehat

  • Pengertian Pola Hidup Sehat
  • Penerapan Pola Hidup Sehat
  • Pola Hidup Terhadap Kesehatan Pribadi
  • Pola Makanan Dan Minuman Aman, Sehat Dan Bergizi
  • Pola kegiatan seimbang
  • Pola peduli kebersihan lingkungan

Ungkapan yang patut diingat oleh setiap orang adalah semakin besarnya perhatian masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya maka akan semakin baik pula kesehatan masyarakatnya (Mu'rifah dan sebaliknya, oleh karena itu terdapat keterkaitan antara keduanya yaitu kualitas. kesehatan diri dan kesehatan masyarakat (lingkungan).Menurut Mu'rifah (2004:29) untuk mencapai kesehatan diri harus ditunjang dengan kebersihan diri dan kehidupan yang teratur.Fungsi kulit adalah: a) Sebagai pelindung tubuh dan jaringan di bawah kulit, b) Sebagai panca indera perasa dan peraba, dan c) Sebagai pembuangan kotoran melalui keringat (Mu'rifah.

Beberapa kegunaan mata adalah: untuk melihat, sebagai alat keseimbangan, untuk memberi keindahan, untuk membantu menentukan penyakit dengan melihat gejalanya. Hidung merupakan salah satu alat indera pada manusia yang berfungsi sebagai alat penciuman, selain hidung juga berfungsi untuk membantu alat penglihatan, sebagai pintu masuk pernafasan udara, hidung juga merupakan alat kecantikan. Menurut Mu'rifah, menjaga hidung dapat dilakukan dengan cara : menjaga kebersihan hidung dari berbagai jenis kotoran, apabila lubang hidung tersumbat oleh benda asing, usahakan untuk mengeluarkannya dengan pinset (pinset) atau menutup lubang yang lain lalu meniupnya. udara. dari dalam (diminum), dan apabila lubang hidung tersumbat karena sakit, segera berobat ke puskesmas atau dokter. f) Kesehatan telinga.

Menurut Mu'rifah, ada beberapa cara merawat telinga dalam hal ini, antara lain : 1). Jika Anda merasa mengalami gangguan pendengaran atau penyakit telinga, segeralah pergi ke puskesmas atau dokter terdekat untuk memeriksakannya. g) Kesehatan mulut dan gigi. Lidah digunakan sebagai alat pengecapan dan berbicara Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat menyikat gigi adalah: a). menyikat gigi mulai dari gusi sampai ke permukaan gigi, selain membersihkan gigi juga dilakukan pemijatan pada gusi, b).

Menurut Mu'rifah, fungsi pakaian antara lain: melindungi kulit dari kotoran yang berasal dari luar tubuh, misalnya debu, lumpur dan lain sebagainya.

Usaha Kesehatan Sekolah

  • Pengertian Usaha Kesehatan Sekola
  • Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah
  • Sasaran usaha kesehatan sekolah
  • Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah

Kita biasanya tinggal di lingkungan rumah, lingkungan sekolah atau lingkungan kantor tempat kita bekerja, sehingga kita perlu menjaga kebersihan lingkungan tempat kita tinggal. Soenarjo (2002:6) UKS mempunyai tujuan khusus yaitu mewujudkan kondisi kesehatan anak sekolah dan lingkungannya, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk tumbuh dan berkembang secara harmonis, serta belajar secara efisien dan optimal. Tujuan UKS adalah meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang serasi dan optimal. dalam rangka pembentukan pribadi Indonesia seutuhnya (Ahmad Selvia, 2009:4).

Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi mahasiswa sebagai sasaran utama, pembimbing/pendamping orang tua, pimpinan pendidikan dan pengelola kesehatan, serta TP UKS pada setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan perguruan tinggi menyasar jenjang PAUD/TK/RA hingga menengah/magister, termasuk satuan pendidikan ekstra kurikuler dan perguruan tinggi keagamaan serta pesantren dan lingkungannya. Pendidikan kesehatan dilaksanakan di dalam dan di luar kelas, dan kegiatan di dalam kelas meliputi pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pendidikan ini tidak hanya diberikan pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja, tetapi juga dapat diberikan secara integratif pada saat peserta didik diajari mata pelajaran lain. Kegiatan ekstrakurikuler adalah penyelenggaraan pendidikan di luar jam sekolah atau di luar sekolah.

Program Dokter Kecil

  • Kriteria Mengikuti Pelatihan Dokter Kecil a. Telah menduduki kelas 4 SD/MI
  • Tugas dan kewajiban dokter kecil

Berperan aktif dalam peningkatan kesehatan antara lain: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Berat Badan dan TBC 44 Minggu di Sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dll. (Edy Sih Mitranto.

Kerangka Berpikir

Berperan aktif dalam peningkatan kesehatan antara lain: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Berat Badan dan TBC 44 Minggu di Sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dll. (Edy Sih Mitranto, 2010:99). Selain itu peran guru juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap pola hidup sehat siswa, karena bimbingan dan bimbingan akan lebih efektif dibandingkan dengan bimbingan orang tua sendiri. Harapannya, siswa dengan pola hidup sehat akan menjaga kesehatannya, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan, serta keberhasilan akademik.

Pahami kesehatan diri Anda dan mampu tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sehat jasmani dan rohani. Hampir di setiap sekolah siswa menerapkan budaya hidup sehat, yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.

Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan

  • Jenis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan pendekatan ini lebih mendekati tujuan yang ingin dicapai peneliti karena peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melihat kejadian yang terjadi.

Desain Penelitian

Variabel, Definisi Konsep, Operasionalisasi, dan Indikator

Jadi, peran guru pendidikan jasmani penting dalam perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran, bahkan peran guru. Dalam menjalankan perannya, guru pendidikan jasmani juga berperan sebagai pendidik, instruktur, pembimbing, pengarah, pelatih, dan evaluator. Kegiatan Awal Menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa siap mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Pokok Menyiapkan materi pola hidup sehat yaitu pola hidup yang berkaitan dengan kesehatan diri, pola makan dan minum yang aman, sehat dan bergizi, pola aktivitas seimbang, pola gerak dan olah raga, pola peduli kebersihan.

Tabel 3.1. Variabel, definisi konsep, operasionalisasi, dan indikator
Tabel 3.1. Variabel, definisi konsep, operasionalisasi, dan indikator

Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

  • Waktu penelitian
  • Informan penilitian
  • Teknik penentuan informan
  • Observasi
  • Wawancara

Dalam bukunya Arikonto mengartikan subjek penelitian sebagai objek, orang yang dihubungkan dengan data variabel penelitian, yaitu pertanyaan (Arikonto, 1989). Dalam penelitian, topik penelitian mempunyai peranan yang sangat strategis karena objek penelitiannya adalah data tentang variabel-variabel yang akan diamati. Kesimpulan dari pengertian di atas adalah objek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan sebagai sumber informasi yang diperlukan dalam pengumpulan data penelitian.

Oleh karena itu, subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pendidikan jasmani, dan siswa. Dan juga peneliti sebagai instrumen kunci yaitu melakukan wawancara dan sebagai pengamat yang terlibat langsung untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pola hidup sehat pada siswa Kelas V SD Naikoten 1. Menurut Sugiyono (2012:66) penelitian di pengumpulan data dengan jujur ​​menceritakan kepada sumber data bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.

Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengamati objek penelitian sehingga penelitian dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan. Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu informan dan peneliti, dengan tujuan peneliti mengajukan pertanyaan dan informan memberikan jawaban sehubungan dengan permasalahan yang diteliti. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk mengungkapkan permasalahan secara lebih terbuka, dimana orang yang diwawancara dimintai pendapat dan gagasannya.

Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan bantuan panduan wawancara untuk memudahkan dan memfokuskan pertanyaan yang akan diajukan.

Teknik Analisis Data

  • Reduksi data
  • Display data
  • Verifikasi data

Kesimpulan mungkin bisa menjawab rumusan masalah yang dirumuskan di awal, namun bisa juga tidak, karena rumusan masalah dan rumusan masalah bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Jika suatu kesimpulan dikemukakan sejak dini, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel. Metode analisis data yang digunakan peneliti atas data yang dikumpulkan di lapangan akan mengolah data tersebut secara kualitatif sesuai kebutuhan, sehingga data yang terkumpul akan dianalisis secara kronologis, sistematis, obyektif dan akurat, sehingga hasil analisis akan disajikan dalam bentuk sesuai dengan kenyataan yang ada.

Pengujian Keabsahan Data

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Naikoten Kota Kupang yang berlokasi di JL. Nanga Jamal No. 2, Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kabupaten Kupang. Hasil penelitian ini berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan peneliti di SDN Naikoten 1 Kota Kupang mengenai pelaksanaan pembelajaran pola hidup sehat pada siswa kelas V. 1. Observasi. Beberapa hal yang dapat peneliti amati ketika guru melakukan proses pembelajaran adalah pada saat pembelajaran tentang pola hidup sehat, guru membagi siswa menjadi dua kelompok.

Beberapa pola hidup sehat yang mereka terapkan adalah mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga. Hal mendasar yang perlu dilakukan dalam rangka mendorong hidup sehat pada siswa di SDN Naikoten 1 adalah: memberitahukan cara mencuci tangan, sebelum makan, dan sesudah makan. Wawancara yang dilakukan peneliti di SDN Naikoten 1 Kota Kupang meliputi satu guru penjas dan lima siswa kelas V.

Pada kesempatan kali ini peneliti dan guru PJOK bersama-sama melakukan wawancara berdasarkan berbagai pertanyaan mengenai pelaksanaan pembelajaran pola hidup sehat pada siswa kelas V. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti mengenai pelaksanaan pembelajaran pola hidup sehat pada siswa kelas V di Sekolah SDN Naikoten 1 Kota Kupang masih berjalan dengan baik, hal ini dilakukan agar siswa dapat belajar tentang kesehatan. Dari hasil jawaban pewawancara diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pola hidup sehat sudah diterapkan oleh siswa, namun masih ada sebagian siswa yang tidak mengonsumsi jajanan yang merugikan kesehatannya. B).

Dari hasil wawancara dengan siswa, peneliti mengetahui bahwa siswa senang dengan pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pembelajaran tentang pola hidup sehat. Dari hasil jawaban narasumber diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran pola hidup sehat di SDN 1 Naikoten Kota Kupang siswa lebih puas dalam pembelajaran pola hidup sehat, selain itu masih banyak siswa yang melakukan kurang ngerti kesehatan.Lebih jelasnya seperti kata kakak saya. 5 Pesan Inti Cara Hidup Sehat di Lingkungan Sekolah - Dapat diakses di website http://www.Puskesmas Keliling.

Gambar 4.1 Pemanasan
Gambar 4.1 Pemanasan

Gambar

Tabel 3.1. Variabel, definisi konsep, operasionalisasi, dan indikator
Tabel 3.2. Waktu penelitian No
Gambar 4.1 Pemanasan
Gambar 4.2 Mencuci Tangan b) Mengkomsumsi makanan bergizi
+4

Referensi

Dokumen terkait

12 Kebiasaan jajan pada anak sekolah penting untuk ditangani sebagai usaha pencegahan terjadinya penyakit dimasa yang akan datang, kesadaran tentang pola hidup sehat

Akan tetapi masih terdapat kebiasaan pola hidup sehat siswa yang tidak steril dari lingkungan sosial hidup siswa ditunjukkan dengan adanya fenomena 41% siswa SMP

Terdapat hubungan yang signifikan antara ekstrakurikuler usaha kesehatan sekolah dengan pola perilaku hidup sehat siswa, dimana setelah dilakukan pengujian korelasi dalam

siswa dapat menuliskan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat dengan menggunakan ejaan yang tepat.. siswa dapat mempresentasikan hasil pengamatan

Program dan kegiatan berikutnya yang juga sangat berperan penting dalam mewujudkan sekolah sebagai kawasan tanpa kekerasan di sekolah adalah pembinaan lingkungan sehat, yang

Hasil dari pengamatan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat disimpulkan bahwa di lingkungan sekolah pada kelompok B PAUD ‘aisyiyah 1 Arga

Pelaksanaan program UKS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik dan guru supaya tercipta lingkungan sekolah yang

Oleh karena itu, penting dilakukan edukasi gizi kepada siswa sekolah dasar mengenai sarapan sebagai salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan sikap sarapan sehat