1
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian Pengembangan
Manfaat Penelitian
Batasan Penelitian
Definisi Istilah
Landasan Teori
Dalam metode ini, siswa berpartisipasi aktif dalam menentukan topik yang akan dipelajari dan merencanakan cara mempelajarinya melalui penelitian. Selain itu, dengan bekerja dalam kelompok, siswa dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan metode ini siswa lebih mempunyai kendali dalam proses belajarnya, sehingga dapat memperdalam pemahaman terhadap materi.
Metode inkuiri kelompok memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan serta mendorong siswa menjadi pembelajar yang aktif dan mandiri. Selain itu, sistem penilaian individu memberikan penghargaan dan penguatan bagi siswa yang menunjukkan kemajuan dalam belajar. Selain itu unsur permainan dan kompetisi yang sehat pada metode ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih semangat.
Model pembelajaran mencocokkan merupakan suatu metode pengajaran yang melibatkan siswa dalam mencari jawaban atau pasangan terhadap konsep-konsep tertentu melalui permainan kartu berpasangan. Menurut Esema, Susari, Kurniawan (2012), secara umum pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah pendekatan pengajaran yang menggunakan situasi atau masalah dunia nyata sebagai konteks belajar siswa. Siswa merupakan faktor yang sama pentingnya yang harus dipertimbangkan guru dalam memilih metode pengajaran.
Metode pembelajaran tutor sejawat (peer teaching) merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang ditumbuhkan rasa saling menghormati dan pengertian antar siswa yang bekerja.
Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan peneliti yaitu dari hasil awal dengan rata-rata sebesar 45,75 kemudian menjadi 68,6315. Oleh karena itu terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning.
Selain itu, dari hasil perhitungan yang dilakukan peneliti dengan menggunakan rumus uji effect size diperoleh hasil sebesar 1,0633 yang menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh lebih besar dari 0,8 yang berarti masuk dalam kategori sangat besar. Jadi, model pembelajaran berbasis proyek efektif digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa di masa pandemi. Penelitian Riska Putri Taupik dan Yanti Fitria (2021), Dampak model pembelajaran berbasis proyek terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. Kesimpulannya adalah rata-rata nilai pretest yang diperoleh siswa kelas eksperimen pada pembelajaran Topik 8 Pelajaran 1, 2 dan 5 “Ramah Lingkungan Kita” adalah 49,842.
Setelah siswa mendapat perlakuan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek, nilai belajar siswa mengalami peningkatan yang ditunjukkan dari hasil post-test yaitu sebesar 82,6315. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran project learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa sekolah dasar pada topik lingkungan hidup kawan kita. Penelitian yang dilakukan oleh Teguh Wijayanto dkk (2020), Dampak Model Pembelajaran Proyek Menggunakan Pendekatan STEM Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah menemukan bahwa pengaruh pelaksanaan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran proyek dengan pendekatan STEM pada mata pelajaran vektor pada mata pelajaran vektor kelas X IPA 1 SMA 3 Muhammadiyah 3 Jember terhadap peningkatan hasil belajar siswa tergolong sedang.
30 menyimpulkan bahwa penelitian model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan STEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kerangka Berpikir
“Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar biologi ditinjau dari gaya belajar siswa SMA”. Yosafat Anton Christian (2021) “Meta analisis model pembelajaran berbasis proyek terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa di sekolah dasar”. Teguh Wijayanto, dkk (2020 “Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan tribal terhadap hasil belajar siswa sekolah menengah”.
Hipotesis Penelitian
33
Jenis dan Desain Penelitian
Subjek Penelitian
35 observasi dan wawancara terhadap guru mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan di sekolah tersebut, guru menyarankan agar sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas X4 dan X5, karena kelas X4 dan X5
Definisi Operasional Variable
36, peneliti dapat menyimpulkan tentang pengaruh model pembelajaran project learning terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Administrasi Infrastruktur. Variabel terikat disebut juga variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas. Variabel ini bergantung pada besarnya variabel bebas, sehingga perubahan variabel bebas akan mempengaruhi besarnya variabel terikat.
Dengan kata lain, setiap perubahan satu satuan pada variabel bebas diharapkan akan menimbulkan perubahan yang sama besarnya dengan koefisien pada variabel terikat. Variabel kontrol adalah variabel yang dijaga atau dibiarkan konstan agar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini dapat dikontrol oleh peneliti dari segi kualitas dan kuantitasnya, tergantung kebutuhan waktu dan lokasi.
Teknik Pengumpulan Data
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan juga untuk memudahkan peneliti ketika membagi kelompok. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menerapkan model pembelajaran berbasis proyek pada materi sistem periodik. Lembar observasi ini berisi kegiatan-kegiatan yang akan diamati serta kolom-kolom yang menunjukkan tingkat setiap kegiatan yang diamati.
Pengisian lembar observasi dilakukan dengan mencantumkan nilai pada kolom yang tersedia sesuai dengan uraian yang diamati. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang ditanyai tersebut bersedia memberikan tanggapan sesuai permintaan pengguna. Tujuannya untuk mengetahui reaksi siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan pada mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan.
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
39 Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan dianalisis dengan software SPSS versi 20.0. Sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka sampel dianggap tidak berdistribusi normal dan H0 ditolak.
Uji homogenitas memeriksa kesamaan data awal dari kedua sampel, yaitu apakah keduanya memenuhi syarat untuk dilakukan penelitian. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka varians kedua kelompok data dianggap homogen dan H0 diterima. Sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka varians kedua kumpulan data dianggap tidak homogen dan H0 ditolak.
Setelah itu dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar. Uji t merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan yang signifikan antara dua variabel yaitu hasil belajar siswa dengan model pembelajaran yang digunakan. Hasil uji t dapat diartikan sebagai berikut: apabila nilai signifikansi (2-tailed) < 0,05 maka hipotesis terbukti yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Setelah pemerhatian ini dibuat oleh dua orang pemerhati, data yang dikumpul akan dianalisis menggunakan Persamaan.
Prosedur Penelitian
47 observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menurut model pembelajaran proyek memperoleh nilai sangat tinggi yaitu 87,50%. Saya dapat dengan mudah memahami kursus manajemen infrastruktur jaringan yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Saya tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model project based learning pada materi lain.
Suasana aktif tidak saya rasakan pada kegiatan pembelajaran mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan dengan menggunakan model pembelajaran project based. Dari angket respon siswa yang diisi oleh 32 siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model project based learning pada mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan kelas X4 SMK AHMAD YANI SUKORAME. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tertarik untuk belajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan mudah memahami topik administrasi infrastruktur jaringan.
52 Penelitian terdahulu juga menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Oleh karena itu, pengembangan perangkat pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis proyek layak digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen untuk melihat dampak penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMK AHMAD YANI SUKORAME di AHMAD YANI SUKORAME. Artinya data hasil belajar baik yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (kelompok eksperimen) maupun model pembelajaran konvensional (kelompok kontrol) semuanya berdistribusi normal. Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar.
Jika nilai signifikan (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa SMK AHMAD YANI SUKORAME pada mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan. Jika nilai signifikan (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa SMK AHMAD YANI SUKORAME pada mata pelajaran administrasi jaringan. infrastruktur. Karena nilai signifikansi 0,013 < 0,05 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa SMK AHMAD YANI SUKORAME pada mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan.
Kesimpulan
Saran-Saran
Ini disebut perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan area lokal (LAN) menjadi satu jaringan yang lebih besar. Disebut salah satu jenis topologi jaringan yang setiap perangkatnya terhubung secara berurutan ke perangkat di sebelahnya. Ini adalah jenis kabel jaringan yang paling umum digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer ke jaringan lokal.
2 Saya tidak merasakan perbedaan antara belajar melalui model pembelajaran proyek dengan belajar seperti biasa. 3 Saya dapat memahami dengan jelas cara kerja diskusi kelompok dalam pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek. 4 Saya tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran proyek berbasis pada materi lain.
5 Bagi saya, model project learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir dalam pembelajaran manajemen infrastruktur jaringan. 7 Ketika belajar dengan model project learning, saya merasa lebih mandiri, karena saya dapat menyelesaikan masalah dengan cara saya sendiri. 9 Saya menikmati pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek karena berhubungan dengan kehidupan saya sehari-hari.
10 Bagi saya, seluruh perangkat pembelajaran yang digunakan pada model pembelajaran berbasis proyek sangat membantu daya pikir saya.
