• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM RISET FUNDAMENTAL

N/A
N/A
Azuma Furqani Ramadanta

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM RISET FUNDAMENTAL"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PROGRAM RISET FUNDAMENTAL

Ketua Kegiatan : Dr. Alla Asmara, S.Pt., M.Si.

Anggota : 1. Dr. Ir. Yeti Lis Purnamadewi, M.Sc., Agr.

2. Dr. Deni Lubis, S.Ag., M.A.

3. Dr. drh. Rahmat Hidayat, S.KH, M.Si., MH.

Direktorat Riset dan Inovasi Institut Pertanian Bogor

2023

PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH BERBASIS WAKAF DALAM MENDUKUNG PENGUATAN EKONOMI RUMAH

TANGGA DAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

IDENTITAS PROPOSAL ... i

1 JUDUL ... 2

2 RINGKASAN ... 2

3 PENDAHULUAN ... 3

4 METODE PENELITIAN ... 8

5 JADWAL PENELITIAN ... 14

6 DAFTAR PUSTAKA... 15

7 USULAN BIAYA ... 16

8 BIODATA PENELITI ... 17

9 SURAT PERNYATAAN ... 4

(3)

IDENTITAS PROPOSAL

1. Judul : Pengembangan Model Kemitraan Usaha Peternakan

Sapi Perah Berbasis Wakaf dalam Mendukung Penguatan Ekonomi Rumah Tangga dan Ketahanan Pangan Nasional

2. Ketua Kegiatan

a. Nama Lengkap : Dr. Alla Asmara, S.Pt, M.Si b. Jabatan Fungsional/Golongan : Lektor Kepala

c. NIP : 19730113 199702 1 001

d. Departemen : Ilmu Ekonomi

e. Fak./Sekolah/Pusat Studi : Fakultas Ekonomi dan Manajemen

f. Alamat Kantor/Telp/E-mail : Dept. Ilmu Ekonomi, Gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen Lt. 2, Kampus IPB Dramaga

g. Alamat Rumah/Telp/HP : Komplek IPB Alam Sinarsari, Blok D-85, Dramaga-Bogor

3. Anggota

No Nama E-mail Fak/Sek/Pusat Studi

Perguruan Tinggi

Bidang Keahlian 1 Dr. Ir. Yeti Lis

Purnamadewi, M.Sc.Agr

[email protected] b.ac.id

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

IPB University Ekonomi Pembangunan 2 Dr. Deni Lubis,

S.Ag., M.A.

denilubis@apps .ipb.ac.id

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

IPB University Ekonomi Syariah 3. Dr. drh. Rahmat

Hidayat, S.KH, M.Si., MH.

rhidayat@apps.

ipb.ac.id

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

IPB University Kesehatan Hewan

4. Biaya yang diusulkan total : Rp. 49.900.000,- 5. Target Luaran (Joint Output) :

No. Jenis Luaran Status Luaran

1. Publikasi Ilmiah Pada Jurnal Internasional Bereputasi Q2 Submit 2. Publikasi Ilmiah Pada Jurnal Nasional Sinta 2 Review

Mengetahui, Bogor, 20 Oktober 2023

Direktur Riset dan Inovasi Ketua Peneliti

Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno S.Pi., M.Si. Dr. Alla Asmara, S.Pt., M.Si.

NIP. 197301161999031001 NIP 0013017303

(4)

2 JUDUL

Pengembangan Model Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis Wakaf dalam Mendukung Penguatan Ekonomi Rumah Tangga dan Ketahanan Pangan Nasional RINGKASAN

Pada tahun 2021 produksi susu segar dalam negeri hanya dapat memenuhi kebutuhan susu segar nasional sebanyak 25 persen, sisanya sebanyak 75% dipenuhi melalui impor. Usaha ternak sapi perah nasional didominasi oleh rumah tangga peternak sapi perah skala kecil yang jumlahnya mencapai 80 persen dengan kepemilikan ternak kurang dari empat ekor. Sebanyak 64 persen produksi susu nasional dihasilkan oleh usaha ternak sapi perah skala kecil. Dengan demikian rumah tangga peternak sapi perah skala kecil memiliki peran penting dan berkontribusi besar terhadap jumlah produksi susu nasional.

Usaha peternakan sapi perah merupakan mata pencaharian utama keluarga bagi peternak skala kecil. Namun, usaha peternakan skala kecil belum memberikan keuntungan bagi rumah tangga peternak. Jumlah sapi laktasi yang dipelihara oleh peternak skala kecil juga cenderung mengalami penurunan. Untuk mendorong peningkatan efisiensi usaha secara lebih efektif maka usaha peternakan skala kecil perlu lebih diprioritaskan, dan peningkatan skala usaha dapat menjadi strategi yang dapat dipertimbangkan untuk mendorong peningkatan efisiensi usaha dan keuntungan usaha.

Program pemberdayaan peternak melalui skema kemitraan usaha menjadi alternatif yang dapat dilakukan dalam membantu rumah tangga peternak skala kecil. Salah satu skema kemitraan yang dapat dikembangkan adalah yang berbasis instrumen keuangan islam yaitu wakaf produktif. Wakaf sebagai instrument finansial sosial sangat relevan dalam mendukung pengembangan usaha usaha peternakan sapi perah.

Tujuan utama dari penelitian yang dilakukan adalah merumuskan model kemitraan usaha berbasis wakaf bagi rumah tangga peternak sapi perah skala kecil untuk mendukung penguatan ekonomi rumah tangga peternak dan ketahanan pangan nasional. Adapun luaran dari penelitian ini adalah 1 publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi Q2 dan 1 publikasi ilmiah di jurnal nasional Sinta 2.

Kata Kunci: kemitraan usaha, ketahanan pangan, sapi perah, susu, wakaf

(5)

3 PENDAHULUAN

Latar Belakang dan Rumusan Masalah

Peternakan sapi perah memiliki peran strategis dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, mengurangi net impor nasional, menyerap tenaga kerja, menyediakan pangan nasional, mendukung pemerataan pembangunan dan hasil pembangunan, serta melestarikan lingkungan [1]. Potensi pengembangan usaha ternak sapi perah dapat dilihat dari tingkat konsumsi susu nasional yang semakin meningkat dan dukungan pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan nasional.

Perkembangan yang semakin baik pada usaha peternakan sapi perah ditunjukkan oleh perkembangan populasi ternak dan produksi susu nasional yang semakin meningkat (Tabel 1) [2].

Tabel 1. Perkembangan populasi sapi perah dan produksi susu di Indonesia, tahun 2020-2022

Tahun Populasi (ekor) Produksi susu (Ton)

2020 568.000 946.912

2021 578.579 946.388

2022 592.897 968.980

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2022.

Pada tahun 2022, populasi sapi perah nasional mencapai 592.897 ekor, angka populasi mengalami peningkatan sebesar 2,47 persen dibandingkan tahun 2021. Seiring dengan peningkatan populasi, produksi susu nasional juga cenderung meningkat dengan volume produksi mencapai 968.980 ton pada tahun 2022. Namun demikian, meskipun jumlah populasi dan produksi susu nasional mengalami peningkatan, ternyata belum mampu mengimbangi permintaan dan konsumsi susu nasional. Jumlah kebutuhan susu segar nasional pada tahun 2021 adalah 3,8 juta ton per tahun, sedangkan jumlah produksi susu segar dalam negeri pada tahun 2021 hanya sebesar 946.388 ton atau hanya dapat memenuhi kebutuhan susu segar nasional sebanyak 25 persen, sisanya sebanyak 75% dipenuhi melalui impor.

Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia sebesar 16,9 kilogram per kapita per tahun [3]. Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN [4]. Negara Malaysia memiliki tingkat konsumsi sekitar 50 kilogram per kapita per tahun, sedangkan negara Vietnam berada di angka 20 kilogram per kapita per tahun [5]. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki tingkat ketahanan pangan produk susu yang relatif masih rendah.

(6)

4 Menurut data Badan Pusat Statistik, usaha ternak sapi perah nasional didominasi oleh rumah tangga peternak sapi perah skala kecil yang jumlahnya mencapai 80 persen dengan kepemilikan ternak kurang dari empat ekor, 17 persen dengan kepemilikan ternak empat sampai tujuh ekor, dan 3 persen dengan kepemilikan ternak lebih dari tujuh ekor. Lebih lanjut juga diungkapkan bahwa sebanyak 64 persen produksi susu nasional dihasilkan oleh usaha ternak sapi perah skala kecil. Dengan demikian rumah tangga peternak sapi perah skala kecil memiliki peran penting dan berkontribusi besar terhadap jumlah produksi susu nasional. Peternak sapi perah rakyat umumnya bergabung dalam koperasi produksi susu. Oleh karena itu, pengembangan usaha ternak sapi perah rakyat juga perlu disinergikan dengan penguatan kelembagaan koperasi produksi susu.

Hasil studi Asmara et al. (2015) menunjukkan bahwa peternakan sapi perah merupakan mata pencaharian utama keluarga bagi peternak skala kecil. Namun, usaha peternakan skala kecil belum memberikan keuntungan bagi rumah tangga peternak jika seluruh biaya diperhitungkan. Lebih lanjut diungkapkan bahwa jumlah sapi laktasi yang dipelihara oleh peternak skala kecil (sapi laktasi kurang dari 5 ekor) cenderung mengalami penurunan. Tingkat produktivitas sapi laktasi pada usaha peternakan skala kecil lebih rendah dibandingkan produktivitas usaha ternak skala besar (sapi laktasi >

5 ekor) dan secara umum tingkat produktivitas usaha peternakan sapi perah yang dijalankan oleh rumah tangga relatif menurun, baik pada skala kecil maupun skala besar [6]. Aisyah (2012) menunjukkan bahwa rata-rata usaha ternak sapi perah rakyat belum mencapai kondisi yang efisien [7]. Sejalan dengan itu, Sari et al. (2013) menyatakan bahwa usaha peternakan sapi perah tidak memberikan keuntungan [8].

Asmara et al. (2016) merekomendasikan upaya peningkatan efisiensi usaha peternakan sapi perah di Indonesia perlu terus dilakukan baik pada skala kecil maupun skala besar.

Untuk mendorong peningkatan efisiensi usaha secara lebih efektif maka usaha peternakan skala kecil perlu lebih diprioritaskan, dan peningkatan skala usaha dapat menjadi strategi yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah untuk mendorong peningkatan efisiensi usaha dan keuntungan usaha [9]. Terdapat hubungan positif antara kinerja pelayanan Koperasi Produsen Susu (KPS) dengan kinerja usaha ternak anggota. Pembinaan dan pelayanan yang lebih intensif perlu terus diberikan oleh KPS kepada anggota, terutama anggota dengan usaha peternakan sapi perah skala kecil (Asmara et al., 2017) [10].

Program pemberdayaan peternak melalui skema kemitraan usaha menjadi alternatif yang dapat dilakukan dalam membantu rumah tangga peternak skala kecil. Salah satu

(7)

5 skema kemitraan yang dapat dikembangkan adalah yang berbasis instrumen keuangan islam yaitu wakaf produktif. Program pemberdayaan peternak melalui skema wakaf produktif telah dilakukan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) bekerjasama dengan Nazhir (Pengelola Wakaf ) Institut Pertanian Bogor (IPB) kepada peternak sapi potong di Kabupaten Kediri pada tahun 2022 [11].

Program Wakaf Ternak Produktif yang dikembangkan oleh Nazhir IPB juga akan dikembangkan untuk pemberdayaan peternak sapi perah. Oleh karena itu, perlu disusun skema kemitraan usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf. Skema kemitraan usaha peternakan berbasis wakaf diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas usaha serta mampu meningkatkan kesejahteraan peternak dan mendukung program ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.

Tujuan

Tujuan utama dari penelitian yang dilakukan adalah merumuskan model kemitraan usaha berbasis wakaf bagi rumah tangga peternak sapi perah skala kecil untuk mendukung penguatan ekonomi rumah tangga peternak dan ketahanan pangan nasional. Secara lebih rinci tujuan penelitian adalah:

1. Menganalisis perkembangan usaha peternakan sapi perah pasca pandemic covid 19.

2. Menganalisis kondisi sosial ekonomi rumah tangga peternak sapi perah pasca pandemic covid 19.

3. Mengidentifikasi dan menganalisis peranan para pihak (peternak, koperasi, nazhir, dan lainnya) dalam kemitraan usaha peternakan sapi perah.

4. Merumuskan model kemitraan usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf untuk mendukung penguatan ekonomi rumah tangga dan ketahanan pangan nasional.

Pendekatan Pemecahan Masalah

Rumah tangga peternak sapi perah skala kecil menghadapi berbagai kendala dalam pengembangan usaha yang dijalankan. Salah satu pendekatan dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh rumah tangga peternak sapi perah skala kecil dalam pengembangan usaha adalah dengan melakukan kemitraan usaha. Kemitraan usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk bekerjasama dalam suatu usaha. Dalam penelitian ini, secara spesifik akan dikaji model kemitraan usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf.

Kemitraan usaha berbasis wakaf menjadi alternatif solusi bagi peternak untuk mengatasi berbagai kendala terkait permodalan, penyediaan input dan pemasaran.

Melalui kemitraan usaha, peternak dapat memiliki akses lebih baik ke berbagai sumberdaya yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha. Dengan demikian, melalui

(8)

6 kemitraan usaha berbasis wakaf diharapkan peternak dapat dibantu dalam peningkatan produksi dan produktivitas usaha. Oleh karena itu, kemitraan usaha berbasis wakaf menjadi pendekatan yang dipilih dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh peternak sapi perah skala kecil dan sekaligus mendukung penguatan ekonomi rumah tangga peternak.

State of the art dan kebaruan

Sejumlah penelitian terkait peternakan sapi perah, kemitraan, dan ekonomi rumah tangga telah dilakukan oleh sejumlah peneliti, beberapa diantaranya telah dilakukan oleh Tim Pengusul. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan terkait usaha peternakan sapi perah rakyat di Indonesia meliputi antara lain: analisis tingkat efisiensi dan keuntungan usaha; analisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi susu; analisis peranan koperasi produksi susu (KPS); analisis profil dan kinerja keuangan koperasi produsen susu (primer dan sekunder); analisis kapasitas kelembagaan koperasi produsen susu (primer dan sekunder); analisis kapasitas pelayanan koperasi produsen susu (primer dan sekunder); dan analisis kemitraan usaha pada koperasi produsen susu.

Skema kemitraan usaha pada usaha peternakan sapi perah relatif sudah banyak dikembangkan. Namun, skema kemitraan usaha pada usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf belum ada, sejauh penelusuran Tim Pengusul. Wakaf sebagai instrument finansial sosial sesungguhnya sangat relevan dalam mendukung pengembangan usaha di bidang pertanian dalam arti luas, termasuk usaha peternakan sapi perah. Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 41 tahun 2004 tentang wakaf menyebutkan bahwa fungsi wakaf adalah untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum (Pasal 5). Fungsi wakaf dalam hal memajukan kesejahteraan umum memiliki makna yang sangat luas. Nazhir IPB bekerjasama dengan BWI mengembangkan wakaf produktif untuk pemberdayaan masyarakat dalam Program Wakaf Ternak Produktif. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan konsep kemitraan usaha pada peternakan sapi perah dengan menggunakan instrument wakaf.

Kebaruan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1) Analisis ekonomi rumah tangga digunakan dalam merancang model kemitraan usaha sapi perah. Dengan pendekatan ekonomi rumah tangga maka desain model kemitraan tidak hanya dari sudut pandang pengembangan usaha secara parsial tetapi juga didasarkan kepada penguatan ekonomi rumah tangga secara komprehensif.

2) Selain itu, dalam era kolaborasi dan dinamika perubahan yang cepat, memahami

(9)

7 relasi dan interaksi antara aktor-aktor yang terlibat dalam suatu isu strategis menjadi krusial. Analisis MACTOR, sebagai salah satu pendekatan dalam analisis hubungan kekuatan, menawarkan kerangka kerja yang sistematis untuk memetakan, memahami, dan menginterpretasikan relasi antar aktor dalam konteks kemitraan usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf.

3) Design kemitraan usaha yang dikembangkan bukan hanya didasarkan pada pembagian keuntungan dan resiko (profit/loss sharing) para pihak tetapi juga didasarkan pada orientasi pemberdayaan peternak sapi perah skala kecil melalui instrumen wakaf. Rancangan model kemitraan berbasis wakaf pada usaha peternakan sapi perah menjadi novelty utama dari penelitian ini.

Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan

2023

•Pengembangan Model Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis wakaf dalam Mendukung Penguatan Ekonomi Rumah Tangga dan Ketahanan Pangan Nasional

2024

•Penguatan Peran Koperasi dalam Model Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis Wakaf dalam Mendukung Penguatan Ekonomi Rumah Tangga dan Ketahanan Pangan Nasional

2025

•Dampak Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis Wakaf terhadap Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Tingkat Kesejahteraan Peternak

2026

•Evaluasi Model Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis Wakaf dalam Mendukung Penguatan Ekonomi Rumah Tangga dan Ketahanan Pangan Nasional

2027

•Penyempurnaan Model Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis Wakaf dalam Mendukung Penguatan Ekonomi Rumah Tangga dan Ketahanan Pangan Nasional

(10)

8 METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat, dengan lokasi sampel di Wilayah Bogor dan Cianjur. Pemilihan lokasi didasarkan pertimbangkan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu sentra usaha peternakan sapi perah. Penelitian direncanakan berlangsung selama 7 bulan.

Tahapan Penelitian

Untuk menjawab tujuan penelitian maka dilakukan pentahapan penelitian seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Pada tahap awal kegiatan penelitian difokuskan pada análisis kondisi sosial ekonomi rumah tangga peternak dan keragaan usaha peternakan sapi perah skala kecil di lokasi sampel pasca pandemic covid 19. Pada tahap ini dilakukan survey terhadap sejumlah rumah tangga peternak.

Lebih lanjut, penelitian difokuskan pada identifikasi dan analisis peranan para pihak (peternak, koperasi, nazhir, dan lainnya) dalam kemitraan usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf. Pada tahap ini dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pemangku kepentingan.

Berdasarkan hasil survey terhadap sejumlah peternak dan FGD dengan para pemangku kepentingan maka dirancang skema kemitraan usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf. Dengan pendekatan yang terintegrasi, dari sisi rumah tangga peternak dan peranan para pihak maka skema kemitraan usaha peternakan berbasis wakaf diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dan produktivitas usaha sebagai upaya mencapai kemandirian dan ketahanan pangan nacional.

Data dan Sumber Data

Data utama yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang dihimpun melalui survey dan FGD. Data yang dihimpun melalui survey terhadap rumah tangga peternak produsen susu meliputi: (1) kondisi sosial ekonomi rumah tangga; (2) perilaku rumah tangga terkait: permintaan input, alokasi tenaga kerja, produksi susu, pengolahan dan pemasaran susu; (3) sumber pendapatan rumah tangga, (4) posisi usaha ternak dalam ekonomi rumah tangga, dan (5) pengeluaran rumah tangga. Sementara itu, terkait peran para pihak dalam skema kemitraan usaha akan digali melalui FGD.

Selain data primer, juga dihimpun data sekunder terkait data statistic peternakan, data produksi susu di wilayah studi, dan data lain yang relevan. Data sekunder dihimpun dari berbagai sumber antara lain: Kementerian Koperasi dan UKM, dinas koperasi provinsi/kabupaten sampel, dan koperasi produsen susu di lokasi sampel.

(11)

9 Gambar 1. Tahapan penelitian

Model Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis Wakaf dalam Mendukung Penguatan Ekonomi Rumah Tangga dan

Ketahanan Pangan Nasional Usaha Peternakan Sapi

Perah

1. Skala usaha dan sistem produksi susu 2. Keterlibatan TK dalam dan luar

keluarga

3. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha

4. Pemasaran produk

5. Permasalahan (input, produksi, pemasaran dan pembiayaan usahatani) Sosial Ekonomi RT

Keragaan Usaha Peternakan Sapi Perah dan Konsisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Peternak

1. Karakteristik Sosial RT 2. Pendapatan RT

3. Pengeluaran RT

4. Kontribusi usaha ternak terhadap Pendapatan RT 5. Kepemilikan aset/

sumberdaya ekonomi dan kemampuan investasi

Peternak Koperasi Nazhir

1. Kewajiban para pihak 2. Hak para pihak

3. Mekanisme kerjasama/kemitraan 4. Akad kerjasama/kemitraan 5. Profit/loss sharing

6. Mekanisme Pendampingan

Pemerintah Swasta/Industri

Peran Para Pihak dalam Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Perah Berbasis Wakaf

(12)

10 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa studi literatur, survey dan FGD. Studi literatur dilakukan terhadap berbagai literatur yang relevan dengan tujuan penelitian.

Sementara itu, Survey dilakukan terhadap rumah tangga peternak anggota koperasi di lokasi sampel yaitu Koperasi Produksi Susu Bogor dan KPS Cianjur Utara.

Dalam survey, setiap responden diwawancarai secara mendalam (indepth interview) dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data primer dengan teknik wawancara (indepth interview) bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat terkait kondisi sosial ekonomi rumah tangga peternak, keragaan usaha peternakan sapi perah yang dijalan, dan berbagai permasalahan yang dihadapi pasca pandemic covid 19.

Metode Sampling

Sesuai dengan tujuan penelitian, unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga peternak. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan metode multistage sampling. Pada setiap wilayah (kabupaten) sentra usaha sapi perah terpilih dilakukan sampling terhadap rumah tangga peternak.

Survey terhadap rumah tangga peternak dilakukan di dua wilayah di Provinsi Jawa Barat yaitu Wilayah Bogor dan Cianjur. Untuk sampel rumah tangga peternak dipilih rumah tangga peternak skala kecil (kepemilikan sapi laktasi 1 – 4 ekor). Rumah tangga peternak sampel dipilih dari dua kecamatan dengan jumlah populasi sapi perah terbanyak. Jumlah total sampel rumah tangga peternak pada setiap wilayah sebanyak 30 rumah tangga peternak. Distribusi sampel disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Distribusi Sampel Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Skala Kecil

Lokasi Kecamata Jumlah Sampel

RT Peternak

Wilayah Bogor Cijeruk

Cisarua

15 15

Wilayah Cianjur Pacet

Cipanas

15 15

Pengumpulan data primer juga dilakukan melalui Focus Froup Discussion (FGD). FGD dilakukan sebanyak dua kali yaitu di Bogor dan di Cianjur. FGD membahas peranan para pihak dan rancangan skema kemitraan usaha peternakan sapi perah berbasis wakaf. FGD diikuti oleh stakeholders terkait yaitu pengurus koperasi, peternak, Dinas Pertanian/Peternakan, Dinas Koperasi dan UKM, Nazhir Wakaf IPB, serta akademisi.

Metode Analisis

Analisis yang dilakukan meliputi analisis deskriptif, analisis ekonomi rumah tangga peternak dan analisis MACTOR. Analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi rumah tangga peternak dan keragaan usaha ternak. Sementara, analisis MACTOR (Matrix of Alliances and Conflicts: Tactics,

(13)

11 Objectives, and Recommendations) merupakan metode yang efektif untuk memahami hubungan kekuatan antara para aktor yang terlibat dalam suatu isu, serta mencari potensi kerja sama dan konflik yang mungkin muncul. Mengingat kompleksitas pengembangan peternakan sapi perah, yang melibatkan beragam pihak seperti pemerintah, peternak skala kecil, koperasi produsen susu, nazhir wakaf, perusahaan pengolahan susu, dan institusi keuangan, analisis MACTOR menjadi penting untuk memetakan dinamika antar aktor tersebut.

a) Analisis Ekonomi Rumah Tangga Peternak

Analisis ekonomi rumah tangga peternak yang dilakukan pada penelitian ini meliputi:

analisis pendapatan rumah tangga, analisis pengeluaran rumah tangga, perilaku permintaan input, perilaku alokasi tenaga kerja dan perilaku produksi.

a.1. Analisis Pendapatan Rumah Tangga

Analisis pendapatan rumah tangga ditujukan untuk mengukur kemampuan ekonomi rumah tangga peternak. Pendapatan rumah tangga dikelompokan berdasarkan sumbernya yaitu dari usaha ternak sapi perah dan pendapatan lain di luar usaha ternak sapi perah. Pendapatan suatu usaha dan pendapatan total rumah tangga peternak dihitung dengan formula sebagai berikut:

PDi = TRi – TCi ……… (1) PDRT = ∑ PDi ………... (2) Dimana:

PDi = pendapatan usaha ke-i (Rp) TRi = total penerimaan usaha ke-i (Rp) TCi = total biaya usaha ke-i (Rp)

PDRT = total pendapatan rumah tangga (Rp)

Berdasarkan analisis pendapatan rumah tangga akan dapat dihitung kotribusi (pangsa) pendapatan dari usaha ternak sapi perah terhadap total pendapatan rumah tangga.

Kontribusi pendapatan usaha ternak sapi perah terhadap total pendapatan rumah tangga dihitung dengan formula sebagai berikut:

SPDT = PDT / PDRT ……….. (3) Dimana:

SPDT = pangsa pendapatan usaha ternak sapi perah (%)

PDT = pendapatan usaha ternak sapi perah (Rp)

a.2. Analisis Pengeluaran Rumah Tangga

Analisis pengeluaran rumah tangga ditujukan untuk mengetahui perilaku rumah tangga peternak dari sisi pengeluaran. Pengeluaran rumah tangga akan dikelompokan menjadi pengeluaran untuk pangan, pengeluaran non-pangan, dan pengeluran terkait usaha

(14)

12 yang dijalankan. Total pengeluaran rumah tangga peternak dihitung dengan formula sebagai berikut:

PGRT = PGP + PGNP +PGU ……… (4) Dimana:

PGRT = total pengeluaran rumah tangga (Rp) PGP = pengeluaran untuk pangan (Rp)

PGNP = pengeluaran untuk non-pangan (Rp) PGU = pengeluaran untuk usaha (Rp) a.3. Analisis Perilaku Permintaan Input

Analisis ini ditujukan untuk memberikan gambaran input produksi yang digunakan dalam menjalankan usaha, asal sumber input tersebut dan bagaimana ketersediaan input tersebut.

Sumber input yang digunakan dapat berasal dari dalam rumah tangga dan dari luar rumah tangga. Kemampuan rumah tangga dalam penyediaan input menentukan kemampuan rumah tangga dalam pengembangan usaha yang dijalankan. Disisi lain, kemudahan/ketersediaan input di lokasi juga akan mempengaruhi pengembangan usaha. Analisis deskripsi akan digunakan untuk menggambarkan perilaku permintaan input oleh rumah tangga peternak sapi perah.

a.4. Analisis Perilaku Alokasi Tenaga Kerja

Analisis ini ditujukan untuk memberikan gambaran bagaimana pengalokasi tenaga kerja keluarga dalam usaha ternak sapi perah. Ketersedian tenaga kerja keluarga akan menentukan kemampuan rumah tangga dalam pengembangan usaha ternak sapi perah yang dijalankan. Analisis deskripsi akan digunakan untuk menggambarkan perilaku alokasi tenaga kerja oleh rumah tangga peternak sapi perah.

b) Analisis Keuntungan Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat

Analisis keuntungan digunakan untuk mengukur kinerja usaha peternakan sapi perah yang dijalankan oleh rumah tangga peternak. Keuntungan usaha yang diperoleh akan menjadi sumber pendapatan bagi rumah tangga peternak. Formula untuk menghitung keuntungan usaha adalah sebagai berikut:

TK = TR - TC……….……….(8) Dimana:

TK = Tingkat keuntungan usaha (Rp) TR = Total Penerimaan usaha (Rp) TC = Total Biaya Usaha (Rp)

Apabila penerimaan yang dicapai lebih rendah dari biaya usaha yang dijalankan maka usaha tersebut tidak menguntungkan dan sebaliknya. Dengan demikian apabila nilai TR/TC Ratio lebih besar dari satu, maka usaha yang dijalankan sudah menguntungkan, sedangkan bila kurang dari satu berarti usaha yang dijalankan tidak menguntungkan.

(15)

13 c) Analisis MACTOR (Matrix of Alliance and Conflict: Tactics, Objectives, and

Recommendations)

Analisis MACTOR (Matrix of Alliance and Conflict: Tactics, Objectives, and Recommendations) digunakan untuk mengukur pengaruh dan kepentingan (tujuan) dari para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam model penelitian (Godet, 1991) [12]. Langkah-langkah dalam analisis MACTOR sebagai berikut:

Gambar 2. Tahapan Analisis MACTOR

1. Pemetaan Proyek dan Motivasi Pelaku: Tahap ini melibatkan identifikasi proyek atau agenda yang dianut oleh setiap pelaku, bersama dengan motivasi yang mendorong mereka. Selain itu, kendala dan sarana tindakan yang dimiliki atau dihadapi oleh masing- masing pelaku juga dicatat untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang latar belakang dan kapabilitas setiap entitas.

2. Penentuan Tantangan dan Tujuan Strategis: Dalam tahap ini, fokusnya adalah mengidentifikasi berbagai tantangan strategis yang muncul dan bagaimana tujuan-tujuan tersebut berinteraksi dengan kepentingan para pelaku.

3. Analisis Kesamaan dan Perbedaan Pelaku Terhadap Tujuan: Setiap pelaku ditempatkan dalam konteks setiap tujuan strategis untuk mengidentifikasi di mana

(16)

14 kesamaan dan perbedaan kepentingan mereka berada. Hal ini penting untuk memahami potensi aliansi atau konflik.

4. Penyusunan Hierarki Tujuan dan Identifikasi Taktik: Tujuan-tujuan strategis ditempatkan dalam hierarki berdasarkan prioritas atau urgensi. Setelah itu, taktik atau pendekatan yang dapat diadopsi oleh para pelaku untuk mencapai tujuan tersebut diidentifikasi.

5. Evaluasi Kekuatan Relatif Para Pelaku: Tahap ini memeriksa posisi relatif setiap pelaku dalam konteks tujuan strategis. Analisis ini membantu dalam memahami siapa yang memiliki pengaruh atau kekuatan tertinggi dalam konteks tertentu dan bagaimana dinamika kekuatan ini dapat berubah.

6. Formulasi Rekomendasi: Berdasarkan analisis sebelumnya, rekomendasi dirumuskan untuk membantu para pelaku dalam mengoptimalkan taktik mereka dan dalam pembuatan keputusan strategis, khususnya dalam konteks pembentukan aliansi atau mengatasi konflik potensial.

Diharapkan melalui analisis MACTOR, penelitian ini akan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai landasan strategis dalam pengembangan model kemitraan usaha peternakan sapi perah skala kecil berbasis wakaf. Dengan memahami potensi aliansi dan konflik, maka akan dapat merancang solusi yang inovatif dan efektif. Terlebih, hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang mendukung penguatan ekonomi rumah tangga peternak dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

JADWAL PENELITIAN

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penyempurnaan proposal 2 Penyusunan kuesioner 3 Pengumpulan data sekunder 4 Pengumpulan data primer:

- Survei Lapang

- Focus Group Discussion (FGD) 2 lokasi

6 Entry dan pengolahan data 7 Penyusunan Laporan Kemajuan 8 Penyusunan laporan akhir dan naskah

publikasi ilmiah

9 Finalisasi laporan akhir dan pelaporan

(17)

15 DAFTAR PUSTAKA

[1] Nurtini S, UM MA. 2018. Profil peternakan sapi perah rakyat di Indonesia. UGM Press.

[2] Badan Pusat Statistik. Peternakan Dalam Angka Tahun 2022 [Internet]. 2022.

Available from:

https://www.bps.go.id/publication/2022/06/30/4c014349ef2008bea02f4349/peterna kan-dalam-angka-2022.html

[3] Kemenperin: Genjot Produksi Susu, Kemenperin Dukung Industri Bina Peternak Sapi [Internet]. [cited 2023 Oct 19]. Available from: https://kemenperin.

go.id/artikel/24127/Genjot-Produksi-Susu,-Kemenperin-Dukung-Industri-Bina- Peternak-Sapi

[4] Sekretariat Nasional ASEAN – Indonesia [Internet]. [cited 2023 Oct 19]. Available from: https://setnasasean.id/news-events/read/konsumsi-susu-di-indonesia-masih- rendah-di-asean

[5] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian [Internet]. [cited 2023 Oct 19]. Kementan Berkomitmen Kembangkan Produksi Susu Segar Dalam Negeri. Available from: https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1340- kementan-berkomitmen-kembangkan-produksi-susu-segar-dalam-negeri

[6] Asmara A, Purnamadewi YL, Lubis D. 2015. Analisis Ekonomi Rumah Tangga dan penguatan Kelembagaan Koperasi Produsen Susu dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Laporan Penelitian Strategis Nasional.

[7] Aisyah S. 2012. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-faktor Produksi Pada Usaha Ternak Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Economics Development Analysis Journal 1(1): 35–41.

[8] Sari DR, Anantanyu S, Suprapto. 2013. Analisis usaha tani ternak sapi perah kecamatan getasan kabupaten semarang. Jurnal Agrista 1(1): 1–12.

[9] Asmara A, Purnamadewi YL, Lubis D. 2016. Keragaan Produksi Susu dan Efisiensi Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat di Indonesia. Jurnal Manajemen & Agribisnis. 13 (1): 14-25.

[10] Asmara A, Purnamadewi YL, Lubis D. 2016. The Relationship Analysis between Service Performances of Milk Producer Cooperative with the Dairy Farm Performance of Members.Media Peternakan 40(2):143-150.

[11] BWI Kerjasama IPB Investasikan Wakaf 200 Milyar di Sukuk Wakaf, Prof. Nuh:

Contoh Bagi Kampus Lain [Internet]. Badan Wakaf Indonesia | Perwakilan Kubu Raya.

[cited 2023 Oct 19]. Available from: https://www.kuburaya.bwi.go.id/2022/10/bwi- kerjasama-ipb-investasikan-wakaf.html.

[12] Godet M. 1991. Actors’ Moves And Strategies: The Mactor Method. Futures. 23 (6):

605 - 622.

(18)

16 USULAN BIAYA

Rekapitulasi

No Komponen Jumlah

1 Bahan 1.000.000

2 Pengumpulan data 29.500.000

3 Sewa peralatan -

4 Analisis data 9.900.000

5 Pelaporan dan luaran 9.500.000

Jumlah 49.900.000

Rincian Biaya

No Uraian Volume Frekuensi Biaya Satuan Jumlah

1 Bahan

• ATK

• Bahan Penelitian (Habis Pakai) 1 Paket 1.000.000 1.000.000

• Barang Persediaan -

Sub Total 1.000.000

2 Pengumpulan data

• FGD Persiapan Penelitian 2 Paket 3.000.000 6.000.000

• Honor Pembantu Peneliti 6 OB 1.000.000 6.000.000

• Honor Sekretariat / Administrasi

Peneliti 4 OB 1.000.000 4.000.000

• Honor Petugas Survey 20 OH 150.000 3.000.000

• Transport 20 OH 150.000 3.000.000

• Tiket -

• Uang Harian 10 OH 200.000 2.000.000

• Penginapan 5 OH 500.000 2.500.000

• Uang harian rapat di luar kantor 12 OH 200.000 2.400.000

• Biaya Konsumsi 12 OH 50.000 600.000

• Honor Pembantu Lapang -

Sub Total 29.500.000

3 Sewa peralatan -

• Peralatan peneliti -

• Kebun Percobaan -

• Obyek Penelitian -

• Ruang penunjang penelitian -

• Transport penelitian

Sub Total -

4 Analisis data -

• Honor Sekretariat -

• Honor Pengolah Data 2 OB 1.200.000 2.400.000

• Honorarium Narasumber 4 OH 1.000.000 4.000.000

• Biaya Analisis sampel -

• Tiket -

• Uang Harian 10 OH 200.000 2.000.000

• Transport Lokal 10 OH 150.000 1.500.000

• Penginapan -

• Biaya konsumsi rapat -

Sub Total 9.900.000

5 Pelaporan dan luaran -

• Honor Sekretariat / Administrasi Peneliti

• Uang harian rapat di luar kantor -

• Biaya konsumsi rapat -

• Biaya seminar nasional -

• Biaya seminar internasional 2 OH 1.000.000 2.000.000

• Biaya Publikasi artikel di jurnal

Nasional 1 Paket 1.500.000 1.500.000

• Biaya Publikasi artikel di jurnal

Internasional 1 Paket 6.000.000 6.000.000

• Luaran KI (paten -

Sub Total 9.500.000

TOTAL 49.900.000

(19)

17 BIODATA PENELITI

Biodata Ketua Tim Peneliti A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Dr. Alla Asmara, S.Pt, MSi L 2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

3. Jabatan Struktural Wakil Kepala Badan, Bidang Pengelolaan Investasi dan Wakaf, Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf (BP Biswaf), IPB University

4. NIP/NIK 19730113 199702 1 001

5. NIDN 0013017303

6. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 13 Januari 1973

7. Alamat Rumah Komplek IPB Alam Sinarsari, Blok D-85, Dramaga-Bogor

8. Nomor Telp/Faks/HP 0251-8422149 / 0812-1358-573 9. Alamat Kantor Dept. Ilmu Ekonomi, Gedung Fakultas

Ekonomi dan Manajemen Lt. 2, Kampus IPB Dramaga

10. Nomor Telp/Faks 0251-8626602

11. Alamat Email [email protected] 12. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 76 orang

S2 = 22 orang

13. Mata Kuliah yang Diampu

Ekonomi Umum (Jenjang S1) Ekonomi Dasar (Jenjang S1)

Ekonomi UKM dan Koperasi (Jenjang S1) Ekonomi Mikro I (Jenjang S1)

Ekonomi Mikro II (Jenjang S1) Ekonomi Makro I (Jenjang S1) Ekonomi Publik (Jenjang S1) Ekonomi Publik (Jenjang S2) Mikroekonomi I (Jenjang S2) Makroekonomi II (Jenjang S2) Metode Kuantitatif untuk Manajemen (Jenjang S2)

Matematika dan Statistika Terapan (Jenjang S2)

Makroekonomi Lanjut (Jenjang S3) Makroekonomi Terapan Lanjut (Jenjang S3)

Ekonomi Keuangan dan Publik Lanjut (Jenjang S3)

Ekonomi Kesejahteraan (Jenjang S3)

(20)

18 B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi

Institut Pertanian Bogor

Institut Pertanian Bogor

Institut Pertanian Bogor Bidang Ilmu Sosial Ekonomi Ilmu Ekonomi

Pertanian

Ilmu Ekonomi Pertanian Tahun Masuk-Lulus 1991-1996 1997-2002 2005-2011 Judul Skripsi/Tesis/

Disertasi

Hubungan Karakteristik Peternak dengan Persepsi Mereka terhadap Inovasi Paket Kredit Ayam Buras di Kabupaten

Ciamis.

Optimalisasi Usahatani Tanaman Pangan

Pada Lahan Sawah dan Pemeliharaan Ternak Domba di

Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka.

Dampak Volatilitas Variabel Ekonomi terhadap Kinerja

Sektor Industri Pengolahan dan Makroekonomi

Indonesia

Nama Pembimbing/

Promotor

Ir.Richard Lumintang, MSAE; Ir. Jeanne Poluan, MS

Prof. Kuntjoro; Prof.

Kooswardhono;

Dr. Ir. Sri Hartoyo

Prof. Rina Oktaviani;

Prof. Kuntjoro Dr. M. Firdaus C. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp) 1 2007

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Investasi Nasional Pada Sektor Primer.

Hibah Bersaing;

Tahun I 37.5

2 2007

Evaluasi Program Raskin Melalui Quiick Survey Raskin 2007:

Monev dan Updating Hasil Pendampingan Program Raskin Tahun 2006.

Perum BULOG 75

3 2007

Analisis Kinerja, Keragaan Ekonomi dan Prospek Industri Manufaktur di Indonesia.

Departemen

Perindustrian 350 4 2007

The Medium Term Outlook for Agriculture and Fertilizer Demand in Indonesia.

PT. PUSRI 125

5 2008

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Investasi Nasional Pada Sektor Primer.

Hibah Bersaing;

Tahun II 34.5 6 2008

Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Peternakan TA 2006-2007.

Direktorat Jenderal Peternakan

600

7 2008 Kajian Pengembangan Pasar Departemen -

(21)

19 Ekspor Produk Makanan Olahan

Indonesia.

Perdagangan RI 8 2008

Pengembangan Model Kemitraan

Usaha di Provinsi Banten. Biro Ekonomi

Provinsi Banten -

9 2008

Sosialisasi, Pendampingan dan Pengkajian Pelaksanaan Pilot Proyek Distribusi Raskin Melalui Warung Desa di Propinsi Jawa Barat

Perum BULOG 150

10 2009

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Investasi Nasional Pada Sektor Primer.

Hibah Bersaing;

Tahun III 37 11 2009 Kajian Sinkronisasi Pasar Tenaga

Kerja di Propinsi Banten

Biro Ekonomi

Provinsi Banten -

12 2009

Studi Kelayakan dan Rekayasa Kelembagaan Usaha Penyediaan Enerji Biogas Untuk Rumah Tangga Ekonomi Lemah di Sekitar Sentra Usaha Sapi Perah di

Kabupaten Bogor. Hibah Bersaing, Tahun Pertama.

Hibah Bersaing;

Tahun I 35

13 2009

Strategi dan Kebijakan Peningkatan Pendapatan dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin Perdesaan dan Perkotaan di Propinsi Jawa Barat.

Hibah Strategis

Nasional 75

14 2010

Strategi Penguatan Agroindustri Rumahtangga Hortikultura untuk Penetrasi ke Pasar Modern. Hibah Penelitian KKP3T

KKP3T 78

15 2010 Survei Kepuasan Stakeholder Kementerian Keuangan

Kementerian

Keuangan RI -

16 2010

Studi Kelayakan dan Rekayasa Kelembagaan Usaha Penyediaan Enerji Biogas Untuk Rumah Tangga Ekonomi Lemah di Sekitar Sentra Usaha Sapi Perah di

Kabupaten Bogor. Hibah Bersaing, Tahun Kedua.

Hibah Bersaing;

Tahun II 34

17 2010

Insentif Kebijakan Fiskal dan Perdagangan dalam Upaya Peningkatan Efektivitas Program Raskin dan Ketahanan Pangan.

Hibah Unggulan

PT 70

18 2010 Penyusunan Cetak Biru Penanaman Modal Kabupaten Padang Lawas

Bappeda Kab.

Padang Lawas - 19 2011 Survei Kepuasan Stakeholder

Kementerian Keuangan

Kementerian

Keuangan RI - 20 2011 Dealing with Commodity Price Badan -

(22)

20 Volatility in East Asia Kebijakan

Fiskal 21 2011 Pengembangan Agroindustri

Pedesaan

Kementerian

Pertanian - 22 2011 Program Raskin untuk Stabilisasi

Harga Beras di Pasar Domestik Perum BULOG 55

23

2012 Economic Assessment of Australian Sweet Lupin

The Australasian

Lupin Processing Pty

Ltd

-

24 2012

Strategi Penguatan Struktur Industri Tekstil dan Produk Tekstil dalam Mereduksi Pengangguran di Indonesia

Penprinas MP3EI, Tahun I

-

25 2012

Dampak Investasi Sektor Industri dalam Mereduksi Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia

Penelitian Unggulan Fakultas

-

26 2012 Survei Kepuasan Stakeholder Kementerian Keuangan

Kementerian

Keuangan RI - 27 2012

Penyusunan Grand Design Sektor Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau

Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu

-

28 2012

Survei Pemetaan Perikanan Tangkap di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke Jakarta

Bank Indonesia - 29 2012 Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Induk Koperasi Dekopin - 30 2013

Strategi Penguatan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus: UMK di Kabupaten Bogor)

Penelitian Desentralisasi,

Tahun I

65.5

31 2013

Identifikasi Potensi Pengembangan Lembaga dan Usaha Koperasi Sektor Riil dalam Rangka Revitalisasi Koperasi

Kementerian Koperasi dan

UKM

-

32 2013

Strategi Penguatan Struktur Industri Tekstil dan Produk Tekstil dalam Mereduksi Pengangguran di Indonesia

Penprinas MP3EI, Tahun II

160

33 2013 Engagement Survey

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Negera, Kemenkeu

-

48

(23)

21 34 2013 Survei Kepuasan Stakeholder

Kementerian Keuangan

Kementerian

Keuangan RI - 35 2014

Strategi Penguatan Struktur Industri Tekstil dan Produk Tekstil dalam Mereduksi Pengangguran di Indonesia (Tahun-III). Ketua Tim.

Penprinas MP3EI, Tahun III

115

36 2014

Strategi Penguatan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus: UMK di Kabupaten Bogor).

Tahun Kedua. Anggota Tim.

Penelitian Desentralisasi,

Tahun II

60

37 2014 Engagement Survey Tahun 2014.

Anggota Tim.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Negera, Kementerian Keuangan RI

-

38 2014

Survei Kepuasan Stakeholder Kementerian Keuangan Tahun 2014. Anggota Tim.

Kementerian

Keuangan RI -

39 2014

Peran dan Kontribusi Industri Pulp dan Kertas Pt. Indah Kiat Pulp &

Paper Tbk dan Hutan Tamanan Industri (Hti) Pt. Arara Abadi dalam Perekonomian Dan Pengembangan Wilayah Provinsi Riau. Anggota Tim.

PT. Sinarmas

Tbk -

40 2014

Pelaksanaan Program Raskin dan Perbaikan Pengembangan di Tahun-Tahun Mendatang. Anggota Tim.

Perum Bulog -

41 2014

Survey Kepuasan Pengguna Layanan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Anggota Tim.

LPDP- Kementerian

Keuangan

-

42

2015 Analisis Ekonomi Rumah Tangga dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Produsen Susu Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Ketua Tim

Penelitian Strategis Nasional. Tahun

Pertama.

Kemenristek Dikti.

-

43 2015

Penumbuhan dan Pengembangan Industri Agro di Daerah Tahun 2015 Kerjasasama kementerian Perindustrian. Anggota Tim

kementerian

Perindustrian -

44 2015

Analisis Tematik Subsektor "

Transformasi Struktural Usahatani dan Petani Indonesia" Kerjasama BPS. Anggota Tim

BPS -

45 Pendampingan Pelaksanaan Kementerian -

(24)

22 2016

Rencana Aksi Pengembangan Industri Agro di Daerah tahun 2016 Kerjasama Kementerian

Perindustrian. Anggota Tim

Perindustrian

46 2016

Paradigma Baru Kebijakan Subsidi:

Subsidi Langsung Untuk Komoditas Pangan, Kerjasama Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan;

GIZ – Transforming

Administration Strengthening Innovation Indonesia; dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Anggota Tim.

Badan Kebijakan

Fiskal, Kementerian

Keuangan

-

47 2016

Kajian Clustering Unit Pengolahan Hasil Peternakan, Kerjasama Direktorat Pengolahan dan

Pemasran Hasil Ternak (PPHNAK) Ditjenak dengan LPPM IPB.

Anggota Tim.

Ditjenak -

48 2016

Analisis Ekonomi Rumah Tangga dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Produsen Susu Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Ketua Tim.

Penelitian Strategis Nasional. Tahun

Kedua.

Kemenristek Dikti.

-

49

2017

Kajian Ekonomi dan Keuangan Pengelolaan Dana Perumahan.

Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB dengan Pusat Pengelolaan Dana dan Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Kementerian PUPR. Wakil Ketua Tim.

Pusat Pengelolaan

Dana dan Pembiayaan

Perumahan (PPDPP), Kementerian

PUPR.

-

50 2017

Kajian Pembentukan Material Center Untuk IKM Kerjasama Sekolah Bisnis IPB dengan Kementerian Perindustrian.

Anggota Tim.

Kementerian

Perindustrian. -

51 2017

Analisis Ekonomi Rumah Tangga dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Produsen Susu Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Ketua Tim.

Penelitian Strategis Nasional. Tahun

Ketiga.

Kemenristek Dikti.

-

52 2018 Survey Kepuasan Pengguna Layanan BLU Tahun 2018.

Direktorat

Pembinaan -

(25)

23 Kerjasama Direktorat Pembinaan

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum-Kementerian Keuangan dengan Sekolah Bisnis IPB. Anggota Tim

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum- Kementerian

Keuangan

53 2018

Survey Pemetaan Usaha dan

Kepuasan Debitur KUR. Kerjasama Direktorat Sistem Manajemen Investasi,DJPb-Kementerian Keuangan dengan Sekolah Bisnis IPB. Anggota Tim

Direktorat Sistem Manajemen Investasi,DJPb-

Kementerian Keuangan

-

54 2018

Penyusunan Rencana Strategis Institut Pertanian Bogor 2019- 2023. Anggota Tim.

Institut

Pertanian Bogor - 55 2019

Rancangan Pembentukan Indeks dalam Renstra Badan P2SDM KLHK tahun 2020-2024. Tenaga Ahli.

Badan P2SDM

KLHK -

56 2019

Kajian Upah Minimum Regional Kabupaten dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bogor Tahun 2020. Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB dengan Dinas Tenaga Kerja Kab. Bogor. Anggota Tim.

Dinas Tenaga Kerja Kab.

Bogor

-

57 2019

Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pembanguan Ekonomi Kabupaten Bogor 2019-2023.

Tenaga Ahli.

Bapeda Kab.

Bogor -

58 2020

Penyusunan Standar Biaya

Kewirausahaan. Kerjasama Badan Pengkajian Investasi dan Dana Sosial IPB dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Tenaga Ahli.

Kementerian

Ketenagakerjaan -

59 2020

Kegiatan Pemantauan Pelatihan Program Pra-Kerja. Kerjasama Badan Pengkajian Investasi dan Dana Sosial IPB dengan

Manajemen Pelaksana. Koordinator Pemantau

Manajemen

Pelaksana -

60 2021

Kegiatan Pemantauan Pelatihan Program Pra-Kerja. Kerjasama Badan Pengkajian Investasi dan Dana Sosial IPB dengan

Manajemen Pelaksana. Koordinator Pemantau.

Manajemen

Pelaksana -

61 2021

Pengukuran Dampak Ekonomi Penanaman Modal Negara (PMN) pada Badan Usaha Milik Negara.

Kementerian

Keuangan -

(26)

24 Kerjasama Fakultas Ekonomi dan

Manajamen IPB dengan

Kementerian Keuangan RI. Tim Peneliti.

62 2021

Survey Kepuasan Pelanggan (SKP) Perumda Tirta Kahuripan

Kabupaten Bogor. Kerjasama Badan Pengkajian Investasi dengan Perumda Tirta Kahuripan Kab.

Bogor. Ketua Tim.

Perumda Tirta Kahuripan Kab.

Bogor

-

63 2021

Penyusunan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPB dengan Perumda Tirta Kahuripan Kab. Bogor. Anggota Tim.

Perumda Tirta Kahuripan Kab.

Bogor

-

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp) 1 2008 Workshop Solusi Sistemik

Ketahanan Pangan. Nara Sumber

Menko Perekonomian

- 2 2008 Pilot Proyek Distribusi

Raskin Melalui Warung Desa.

Koordinator Pendamping.

Perum BULOG 150

3 2010 Sistem Resi Gudang.

Pelatih/Fasilitator

Departemen Perindustrian

350 4 2011 Pelatihan Analisis Deret

Waktu Satu Ragam

(ARMA/ARIMA dan ARCH- GARCH). Pelatih/Fasilitator

Kementerian Keuangan

-

5 2011 Pelaksanaan Survei Penelitian: Evaluasi

Pelaksanaan Belanja Program Prioritas Kesejahteraan Sosial: Program Keluarga Harapan, Masyarakat Miskin dan Bantuan Operasional Sekolah. Narasumber.

Badan Kebijakan Fiskal

-

6 2011 Workshop Kebijakan Solusi Sistemik Ketahanan Pangan:

Penguatan Cadangan Pangan.

Narasumber.

Menko Perekonomian

-

7 2011 Pelatihan Penerapan Analisis Indeks Nilai Tambah

Kementerian Pertanian

-

(27)

25 Komoditas Olahan Pertanian:

Produk Turunan Cassava.

Pelatih/Fasilitator

8 2011 Pelatihan Penerapan Analisis Indeks Nilai Tambah

Komoditas Olahan Pertanian:

Produk Turunan Susu.

Pelatih/Fasilitator

Kementerian Pertanian

-

9 2012 Penyusunan Peraturan Bupati Kab. Bogor tentang

Pemberian Insentif dan/atau Pemberian Kemudahan Penanaman Modal.

Narasumber.

Badan Perizinan Terpadu, Kab.

Bogor

-

10 2012 Semiloka Kebijakan

Cadangan Pangan Non-Beras.

Narasumber.

Menko Perekonomian,

Keasdepan Urusan Pangan

-

11 2013 Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2013:

“The Brilliant Promtek”

Program Mitra Ternak Kambing Pedaging Unggul dengan Manajemen Produksi dan Distribusi sebagai Usaha Pemberdayaan Peternak di Desa Cihideung Udik, Bogor.

Dosen Pendamping.

Institut Pertanian Bogor

-

12 2013 Pelatihan Metodologi Survey. 1-5 Juli 2013.

Pemateri.

Kementerian Keuangan

- 13 2013 Seminar Pengayaan Evaluasi

Kebijakan Daya Saing Industri: Peningkatan Kelembagaan dalam Peningkatan Daya Saing Industri. Narasumber

PPN/BAPPENAS -

14 2013 Pembahasan Rencana

Kegiatan Akses Pangan 2014.

Narasumber.

Badan Ketahanan Pangan

- 15 2022 Peningkatan Teknologi

Produksi, Manajemen Usaha, dan Pemasaran Ukm Produk Kesehatan Sabun Cair dan Lulur Badan Berbahan Alami

Kemendikbud Ristek

49

(28)

26 E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/

Tahun Nama Jurnal

1

Dampak Transformasi Tenaga Kerja Pertanian terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus Pada Desa Urban dan Rural di Kab. Bogor)

Vol 11, No. 1, April 2006

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tunggakan Kredit Pada Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Indramayu

Vol 12, No. 2, Agustus 2007

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 3

Analisis Efektivitas Kebijakan Publik Memihak Masyarakat Miskin: Studi Kasus Pelaksanaan Program Raskin di Propinsi Jawa Barat Tahun 2007

Vol 26, No. 2, Oktober 2008

Jurnal Agro Ekonomi 4 Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja

Industri Manufaktur di Indonesia No. 4/A/III/2008 Working Paper Series

5

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Investasi Asing di Subsektor Tanaman Pangan dan Perkebunan

Vol 2, No. 2, Tahun 2009

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan 6

Strategi dan Kebijakan Peningkatan Pendapatan dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin Perdesaan dan Perkotaan di Propinsi Jawa Barat

Februari 2010

Prosiding Hasil- Hasil Penelitian IPB

7

Keterkaitan Antar Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan di Indonesia (Klasifikasi 14 Propinsi Berdasarkan Tabel IO Propinsi Tahun 2000)

Vol. 3, No. 2, Desember 2009

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian

8

Telaah Efektivitas Pelaksanaan Program Raskin Melalui Warung Desa: Studi Kasus pada Pilot Proyek Warung Desa di Propinsi Jawa Barat Tahun 2008

Vol. 3, No. 1, Juni 2009

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian

9

Keterkaitan Antar Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan di Indonesia (Klasifikasi 14 Propinsi Berdasarkan Tabel IO Propinsi Tahun 2000)

Vol. 3, No. 2, Desember 2009

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian 10

Analisis Peranan dan Dampak Investasi Infrastruktur terhadap Perekonomian Indonesia: Analisis Input Output

Vol. 7 No.1, Januari 2010

Jurnal

Manajemen dan Agribisnis 11

Insentif Kebijakan Fiskal dan Perdagangan dalam Upaya Peningkatan Efektivitas Program Raskin dan Ketahanan Pangan.

2010

Prosiding Hasil- Hasil Penelitian IPB

12

Dampak Volatilitas Harga Minyak Dunia terhadap Kinerja Sektor Industri dan Makroekonomi Indonesia

Vol. 29 No. 1, Mei 2011

Jurnal Agro Ekonomi 13 Analisis Efektivitas Program Raskin Vol. 15, No. 3. Jurnal Ilmu

(29)

27 No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/

Tahun Nama Jurnal dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Miskin: Kasus di Propinsi Jawa Barat Tahun 2010

Desember 2010. Pertanian Indonesia

14

Poor Household Food Security in Indonesia (Case Study: Raskin Programme Implementation in West Java Province, 2010)

September 2012

FSC Regional Workshop

15

Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Perusahaan Elektronika Setelah

Pelaksanaan Liberalisasi ACFTA

V0l 06, No. 02 Desember 2012

Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan 16

Dampak Kenaikan Harga Ekspor terhadap Kinerja Sektor Industri Pengolahan Indonesia

Vol 02; No. 01

Maret 2012 Forum Agribisnis 17

Development of Textile and Clothing Industry Performance and the

Influence Factors in Java Economic Coridor

Juli 2013

Proceding PRSCO 23th and IRSA 4th

18 Determinants of Primary Education in

North Sulawesi Juli 2013

Proceding PRSCO 23th and IRSA 4th

19

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan invesatsi pada industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

Vol 12, No. 02 2013

Jurnal Manajemen Teknologi, ITB 20

Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia

Edisi Sept 2013 Vol XIV, No. II

Jurnal Manajemen Bisnis, UNPAD 21

Pengaruh Non Tariff Measures Asean Terhadap Arus Perdagangan Sektor Elektronika Indonesia

Vol 7 No.2, Des 2013 Hal. 249-265

Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan 22

Struktur Biaya Industri dan

Pengaruhnya terhadap Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstik Indonesia

Vol 11 No.2, Juli 2014

Jurnal

Manajemen &

Bisnis, MB-IPB 23

Dampak Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Variabel Ekonomi Lain terhadap Luas Lahan Sawah di Koridor Ekonomi Jawa

Vol 2 No 1, Juni 2014

Jurnal Agribisnis Indonesia, Dept. Agribisnis FEM-IPB

24

Pengaruh Kemandirian Keuangan Daerah terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Banten

Vol 3 No 1, Juni 2014

Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. MPD- IPB

26

Micro and Small Enterprise (MSE) Household Profile And Factors Affecting The Poverty Of Micro And

20-21 November 2014

International Seminar On Agricultural

(30)

28 No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/

Tahun Nama Jurnal Small Enterprise Household

(Case Study: MSE In Bogor Regency)

Finance For Rural Development And

Sustainability, FEM-IPB 27

Comparative Advantages and Export Performance of Indonesian Fiber Industry Product and Some Major Exporter Countries in the World Market, 2008-2012

Vol. 3, No. 1, March 2015, pp. 01-19

Journal of Economics and Development Studies

28 The Impact of Globalization on Economic Growth in ASEAN

Vol 22 No 2, Mei 2015, Hal 79-87

Jurnal Ilmu Administrasi Dan Organisasi Bisnis

& Birokrasi 29

Pengaruh Misalignment Nilai Tukar Terhadap Kebijakan Safeguards Di Asean-5

Vol 18 No 1, Juli 2015, Hal 61-84

Bulletin of Monetary Economics and Banking 30

Integrasi Pasar Karet Alam Sit Asap Antara Produsen Utama Dengan Pasar Berjangka Dunia

Vol 12 No 3, Nov 2015, Hal 204-215

Jurnal

Manajemen dan Agribisnis 31

Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kinerja Sektor Pertanian Di Provinsi Riau

Vol. 30, No. 3, Des 2015, Hal. 233-248

Dinamika Pertanian 32

The Alternative Strategy For

Strengthening Indonesia Textile and Clothing Industry Structure

Vol. 17, No. 1, Maret 2016, Hal. 33-47

Jurnal Bisnis &

Manajemen 33

Keragaan Produksi Susu Dan Efisiensi Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat Di Indonesia

Vol 13 No 1, Maret 2016 Hal 14-25

Jurnal

Manajemen dan Agribisnis 34

Pengembangan Sektor Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan di

Kalimantan Barat

Vol 5 No. 1, Juli 2016. Hal 45 – 62

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan 35

Analisis Faktor-faktor yang

Memengaruhi Korupsi di Kawasan Asia Pasifik

Vol 5 No. 2, Desember 2016.

Hal 32 – 44

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan 36 Pengaruh Ekspor Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Vol 5 No. 2, Des 2016. Hal 10 - 31

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan 37

Pengaruh Standar Keamanan Pangan Terhadap Ekspor Produk Biofarmaka Indonesia

Vol 6 No. 1, Juli 2017. Hal 41 – 57

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan 38

The Relationship Analysis Between Service Performances of Milk

Producer Cooperative with The Dairy Farm Performance of Members.

Vol 40 No. 2, Agst 2017, Hal 143-150.

Media Peternakan

(31)

29 No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/

Tahun Nama Jurnal 39 Rastra dan Pengendalian Inflasi 2017 Book Chapter

Nasional

40 Dayasaing BMT Berdasarkan Aspek Kelembagaan

Vol 27 No. 1, Hal 1-15, Tahun 2017

Infokop Media Pengkajian Koperasi Usaha Kecil dan Menegah 41

The Strengthening Model Of Institutional Capacity Of Milk Producer Cooperatives In Indonesia

Vol 8 No. 11, Nov 2017.

Hal 6663 – 6668

Asian Journal of Science and Technology (AJST) 42

Redenomination Policy and Economic Performance: Experimental And Historical Approach

Vol 7 No. 2, Feb 2018. Hal 173 - 184

Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi

43 Performance Improvement Strategy of Sumsel Babel Bank

Vol 6 No. 1, Feb 2018. Hal 1 - 13

European Journal of Business and Innovation Research 44

Competitiveness Improvement Strategy Formulation on Individual Hotel: Case of XYZ Hotel at Bogor City

Vol 6 No. 2, April 2018. Hal 1 - 15

European Journal of Hospitality and Tourism

Research

45 Business Development Strategy Of Organic Vegetables In Agribusiness Development Station (ADS) IPB

Vol 6 No. 3, Juni 2018. Hal 19 – 25

European Journal of Business and Innovation Research

46 Business Development Strategy of Stock Farmer Cooperative of South Bandung Pangalengan

Vol 78 No. 6, Juni 2018. Hal 338 – 345

RJOAS: Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences

47

Analisis Kinerja Perdagangan

Indonesia Ke Negara Potensial Benua Afrika

Vol 7 No. 1, Juli 2018. Hal 43 – 59

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan

48

The Leading Economic Sectors Analysis of Ogan Komering Ulu Selatan District, South Sumatera Province In 2010-2015

Prosiding Internasional, Oktober 2018, Hal 367-389

International Conference on Economics, Business and Economic Education 2018 (ICE-BEES 2018) 49

The Effect of Marketing Mix on “KPR Xtra Bebas” Decision Making in Bank X Regional I

Vol 4 No. 1, Feb 2019. Hal 1 - 12

Journal of Consumer Sciences Spatial Investment Attractiveness

Analysis For Regional Economic

Vol 6 No.1, Jan 2019, Hal 31-38

International Journal of

(32)

30 No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/

Tahun Nama Jurnal 50 Development of Sumatera Selatan

Province In 2010-2016

Scientific Research in Science,

Engineering and Technology

51 Technical Efficiency of Beef Cattle Production in West Nusa Tenggara

Vol 6 No.1, Feb 2019, Hal 498- 510

International Journal of Scientific Research in Science,

Engineering and Technology

52

Pembiayaan Mudharabah dan Dampaknya Terhadap Omset Usaha Mikro di Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah El-Umma

Vol 4 No.1, Juni 2019, Hal 29-43

Al-Masraf: Jurnal Lembaga

Keuangan dan Perbankan 53

Analisis Strategi Pengembangan Bisnis PT. TAF (Toyota Astra Financial Services)

Vol 10 No.1, April 2019, Hal 24-35

Jurnal

Manajemen dan Organisasi 54

Capital Strategy Architecture to Optimize Rdb’s Role: Case Study of Bank Sumsel Babel

Vol 8 No.9, Okt 2020, Hal 68-77

European Journal of Accounting, Auditing and Finance Research

55 Strategi Keberlanjutan Pemanfaatan Biogas Industri Tapioka di PD XYZ

Vol 15 No.1, Feb 2020, Hal 84-93

Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM)

56

Development Strategy at Express Company in PT OSL Prima using Business Model Canvas

Vol 7 No.8, Agustus 2020, Hal 81-90

International Journal of Research and Review

57

Bancassurance Business Strategy in Life Insurance: a Case Study One of Joint Venture Company in Indonesia

Vol 11 No.1, Maret 2020, Hal 102-114

Jurnal Dinamika Manajemen

58

Strategi Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif (Studi Kasus PT PQR)

Vol 6 No.1, Januari 2020, Hal 37-49

Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen 59 Disasters and Domestic Tourist

Arrivals in Indonesia in 2013-2017

Vol 8 No.10, Oktober 2021, Hal 465-477

International Journal of Research and Review

60

Productivity Growth and Local Content Requirement of the Manufacturing Industry in Banten Province

Vol 22 No.2, Oktober 2021, Hal 154-169

Jurnal Ekonomi

& Studi Pembangunan

Gambar

Tabel  1.  Perkembangan  populasi  sapi  perah  dan  produksi  susu    di  Indonesia,  tahun  2020-2022
Tabel 2. Distribusi Sampel Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Skala Kecil
Gambar 2. Tahapan Analisis MACTOR

Referensi

Dokumen terkait

Potensi besar dari pertanian tanaman pangan di Kabupaten Garut adalah faktor utama yang mempengaruhi besarnya potensi pengembangan budidaya peternakan sapi perah,

Usaha pengembangan sapi perah memiliki peran besar dalam upaya menunjang terciptanya ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di perdesaan. Salah satu kendala

Usaha ternak sapi perah merupakan salah satu upaya dan usaha andalan sebagai sumber pendapatan rumah tangga peternak di Kabupaten Pasuruan, karena sektor peternakan sapi

Salah satu kunci keberhasilan pengembangan sapi perah di Provinsi Aceh yaitu melakukan penguatan kelembagaan antara lain dengan peternakan kontrak yang bertujuan adanya

Analisis Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Peternak Anggota KPSBU Lembang Kabupaten Bandung.. Sosial Ekonomi Peternakan,

Usaha pengembangan sapi perah memiliki peran besar dalam upaya menunjang terciptanya ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di perdesaan. Salah satu kendala

mendukung usaha sapi perah. Program tersebut diperoleh dari Pemerintah Pusat, provinsi dan kabupaten melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan

Peternakan sapi perah di Indonesia saat ini masih didominasi oleh peternakan dengan skala kepemilikan kecil. Perkembangan persusuan di Indonesia saat ini belum sesuai yang