• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Skripsi Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian

N/A
N/A
Tuceng Isreal

Academic year: 2024

Membagikan "Proposal Skripsi Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Esa, atas berkat limpahan dan karunia-Nya sehingga penulis dapan menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayananan Kefarmasian di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta“. Penulisan propasal skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana Farmasi di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. rer.nat.apt. Triana Hertiani, S.Si., M.Si. selaku Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Ibu Ida Nursanti, S.Kep.,Ns.,MPH, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Bapak apt. Sugiyono, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi (S-1) Fakultas Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

4. Bapak apt. Nofran Putra Pratama, M.Sc. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang dengan sangat sabar membimbing dan mengarahkan serta memberikan motivasi untuk penulis selama menempuh pendidikan.

5. Ibu apt. Niken Larasati, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, memberikan saran, serta memberikan dukungan dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.

6. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Farmasi (S-1) Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta pengalaman.

7. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

8. Kepada kedua orang tua tersayang yang senantiasa mendoakan anaknya, memberikan dukungan, kasih sayang serta motivasi, dan semangat yang tiada henti kepada penulis dalam penyusunan proposal ini.

(3)

kepada penulis dalam penyusunan proposal ini.

11. Diri sendiri yang telah bertahan sejauh ini, yang telah berusaha dan tidak menyerah dalam penyusunan proposal ini.

Penulis

Trilia Novitasari

(4)

PRAKATA...ii

DAFTAR TABEL...v

DAFTAR GAMBAR...vi

DAFTAR LAMPIRAN...vii

BAB IPENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...3

C. Tujuan Penelitian...3

1. Tujuan Umum...3

2. Tujuan Khusus...3

D. Manfaat Penelitian...3

1. Manfaat teoretis...3

2. Manfaat praktis...3

E. Keaslian Penelitian...5

BAB III METODE PENELITIAN...7

A. Desain Penelitian...7

B. Lokasi dan Waktu penelitian...7

C. Populasi dan Sampel Penelitian...7

D. Variabel Penelitian...9

E. Definisi Operasional...9

F. Alat dan Bahan Penelitian...12

G. Pelaksanaan Penelitian...14

H. Metode Pengelolaan dan Analisis Data...16

DAFTAR PUSTAKA...19

Lampiran...22

(5)

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kuisoner Kualitas Pelayanan Kefarmasian...13 Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Kuisoner Kualitas Pelayanan Kefarmasian...13

(6)

Gambar 1 Rencana Jalannya Penelitian...14

(7)
(8)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rumah sakit ialah institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Kemenkes RI, 2022). Rumah sakit berperan penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Paradigma pelayanan kesehatan yang berfokus pada kualitas, kode etik, inovasi, dan kepuasan pasien, rumah sakit dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik (Mahfudhoh & Muslimin, 2020). Instalasi farmasi adalah salah satu revenue center utama karena lebih dari 90% pelayanan kesehatan di rumah sakit menggunakan perbekalan farmasi yang termasuk obat-obatan, bahan kimia, bahan radiologi, bahan habis pakai peralatan medis serta gas medis (Ananda, 2023).

Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian saat ini masih mengalami banyak kendala khususnya dalam pelayanan resep seperti pelayanan informasi yang berkaitan dengan penggunaaan obat secara tepat dan aman, pengkajian resep, konseling obat, serta waktu tunggu pasien dalam pelayanan resep (Fika & Setiawan, 2018). Kepuasan pasien dapat dikatakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit atau instalasi farmasi rumah sakit.

Tingkat kepuasan merupakan perasaan pasien yang timbul dari kinerja pelayanan medis yang diperoleh setelah dibandingkan dengan apa yang dirasakan oleh pasien. Kepuasan pasien merupakan indikator yang sangat penting bagi kualitas pelayanan dan memiliki implikasi bagi penyelenggaraan pelayanan yang lebih efisien dalam memenuhi kebutuhan pasien (Natalia et al., 2020). Kepuasan pasien dapat diukur berdasarkan lima kualitas pelayanan yaitu kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan berwujud (tangible) (Bunet et al., 2020). Hal ini dapat menentukan

1

(9)

tingkat kepuasan berdasarkan kemampuan dalam melakukan pelayanan untuk memenuhi harapan pasien. Ketidak puasan pasien berupa keterlambatan pelayanan, masih kurangnya perhatian dan keramahan petugas, mahalnya biaya perawatan, obat-obatan yang kurang lengkap, kebersihan ruangan, dan keluhan- keluhan yang lain (Addin et al., 2020). Kepuasan pasien dapat tercapai apabila mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan efektif, jika pelayanan yang didapatkan nyaman, menyenangkan, dan petugas rumah sakit ramah, yang mana secara keseluruhan memberikan kesan kepuasan terhadap pasien (Tampiasih &

Karno, 2023). jika kepuasan pasien tidak tercapai maka pasien cenderung mengambil keputusan tidak melakukan kunjungan ulang pada rumah sakit tersebut. Dampak jika pasien mengalami kesan buruk terhadap pelayanan di Instalasi Farmasi, hal ini dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, baik bagi pasien itu sendiri maupun bagi citra pelayanna Instalasi Farmasi, terutama pada petugas apoteker.

Pada penelitian sebelumnya didapatkan persepsi tingkat kepuasan menurut masing-masing aspek yaitu pada aspek penampilan (tangible) 72%, dengan parameter kepuasan tertinggi pada penampilan dan fasilitas apotek rumah sakit di luar maupun di dalam, aspek jaminan (assurance) 70%, aspek ketanggapan (responsiveness) 67%, aspek empati (emphaty) 66%, sedangkan parameter kepuasan terendah ialah pada aspek kehandalan kurang baik (reliability) 65% pada prosedur pelayanan tidak rumit dan dapat dipahami, dan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pada tingkat kepuasan menurut masing- masing aspek telah baik Heryanadi et al., (2021). Penelitian ini selaras dengan penelitian Auliafendri et al., (2021). Bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi telah baik (puas) pada aspek jaminan (assurance) 84,7%, aspek ketanggapan (responsiveness) 85,3%, aspek empati (emphaty) 86,6%, aspek kehandalan (reliability) 83,2%, dan pada aspek bukti langsung (tangible) masih kurang baik dengan kepuasan (67,28%).

Berdasarkan latar belakang dan beberapa penelitian sebelumnya menunjukan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang ada di instalasi farmasi belum sepenuhnya baik. Oleh karena itu perlu dilakukan

(10)

penelitian mengenai tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadyah Gamping Yogyakarta dengan keterbaruan pada tempat penelitian, tahun penelitian, dan instrument penelitian.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik responden dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta?

2. Bagaimana evaluasi tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian yang ada di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui evaluasi tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian yang ada di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik responden di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

b. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian yang ada di instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapkan agar dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.

2. Manfaat praktis a. Bagi rumah sakit

(11)

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pasien terutama pada pelayanan di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

b. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan untuk dapat menambah pengetahuan bagi peneliti mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang ada di Instalasi Farmasi RS.

(12)

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1. Keaslian Penelitian Peneliti,

Tahun Judul Metode

Penelitian Hasil

penelitian Perbedaan

Penelitian

sebelumnya Penelitian saat ini Andriani et

al., (2022)

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Langit Golden Medika Sarolangun

Non

eksperimental bersifat deskriptif, pendekatan kuantitatif

Kepuasan pasien rawat

jalan di

Instalasi Farmasi Rumah sakit Langit Golden Medika Sarolangun adalah puas dengan persentase sebesar 79,55%

1. Waktu dan lokasi: 2022, Rumah Sakit Langit Golden Medika Sarolangun 2. Teknik

pengambilan sampel:

observasional

1. Waktu dan lokasi: 2024, Instalasi

Farmasi Rumah

Sakit PKU

Muhammadiyah Gamping 2. Teknik

pengambilan sampel:

accidental sampling

Heryanadi

et al.,

(2021)

Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi RS TNI AU dr. M.

Salamun

Kuantitatif dengan pendekatan deskriptif

Hasil dari penelitian yang didapat pada dimensi kehandalan yaitu rendah sebesar 65%

1. Waktu dan lokasi: 2021, RS TNI AU

dr. M

Salamun 2. Teknik

pengambilan sampel:

probability sampling

1. Waktu dan lokasi: 2024, Instalasi

Farmasi RS PKU

Muhammadiyah Gamping Yogyakarta 2.Teknik

pengambilan sampel:

accidental sampling Auliafendri

Novycha &

Tanjung Ramayani Khoiria, (2021)

Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Karya Bakti Ujung Bandar Rantau Prapat

Deskriptif

cross sectional Kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RSU Karya Bakti Ujung Bandar Rantauprapat pada dimensi bukti langsung (tangibles) masih kurang baik dengan hasil 67,28%

1. Waktu dan lokasi: 2021, Rumah Sakit Umum Karya Bakti Ujung Bandar Rantauprapa 2. Teknik

pengambilan sampel: non- probability sampling

1.Waktu dan

lokasi: 2024, Instalasi

Farmasi RS PKU

Muhammadiyah Gamping Yogyakarta 2.Teknik

pengambilan sampel:

accidental sampling

Surya et

al., (2019) Evaluasi Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Farmasi di

Cross-

sectional Nilai dari

frekuensi dengan kategori reliabilitas 2%

reponden

1. Waktu dan lokasi: 2019, Rumah Sakit Padang 2. Teknik

pengambilan

1. Waktu dan lokasi: 2024, Instalasi Farmasi RS PKU Gamping Yogyakarta

(13)

Peneliti, Tahun

Judul Metode

Penelitian

Hasil penelitian

Perbedaan Penelitian

sebelumnya

Penelitian saat ini Apotik Rawat

Jalan Rumah

Sakit di

Padang

kurang puas, 21%

responden puas, 37%

responden cukup puas,

dan 39%

responden puas

sampel:

purposive sampling

2. Teknik pengambilan sampel:

accidental sampling

(14)

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Analitik kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan sampel untuk dianalisis menggunakan uji statistik sampel dan hasilnya digeneralisasikan pada populasi dari sampel yang diambil.

Rancangan penelitian cross sectional merupakan suatu kegiatan dari pengumpulan data dalam suatu penelitian yang dilakukan sekaligus dalam waktu tertentu, dan setiap subjek penelitian hanya dilakukan satu kali pendataan (pengamatan) untuk semua variabel yang diteliti, selama penelitian berlangsung (Machfoedz, 2020).

B. Lokasi dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni tahun 2024.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2020). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien rawat jalan yang melakukan pengobatan dan menebus obat di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

2. Sampel Penelitian

7

(15)

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Machfoedz, 2019).

a. Teknis sampel

Jenis pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara kebetulan pada responden yang ditemui di Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dan memenuhi persyaratan data kriteria inklusi dan eksklusi yang diinginkan oleh peneliti (Sugiyono, 2020).

b. Perhitungan sampel

Perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin dan error tolerance 0,05 (5%). Rumus Slovin digunakan untuk menentukan beberapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui (Santoso, 2023).

n= N

[1+N(e2)]

Keterangan:

n = besar sampel N = jumlah populasi

e = error tolerance (5% / 0,05)

Perhitungan sampel pada penelitian ini dilakukan penambahan jumlah sampel sebesar 10% untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam mengumpulkan sampel.

c. Kriteria inklusi dan eksklusi

Populasi sampel yang menjadi subjek penelitian harus memenuhi kriteria sampel terlebih dahulu. Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan eksklusi untuk menentukan populasi yang digunakan sebagai sampel penelitian.

1) Kriteria inklusi

(16)

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi:

a) Pasien dengan usia di atas 17-65 tahun

b) Pasien yang masih bisa berkomunikasi, membaca, dan menulis dengan baik.

c) Pasien yang bersedia mengisi kuisioner.

d) Pasien umum dan semua pengguna jaminan kesehatan.

2) Kriteria eksklusi

a) Pasien yang sebelumnya belum pernah mendapatkan layanan kefarmasian di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

b) Pasien tuna wicara.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota- anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

1. Variabel independent dalam penelitian ini adalah karakteristik responden berupa jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan pembiayaan kesehatan yang digunakan responden.

2. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah batasan-batasan yang digunakan untuk pengukuran variabel atau pengumpulan data antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain telah konsisten diukur (Sugiyono, 2020).

(17)

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel Definisi

Operasional Alat ukur dan

cara ukur Hasil Ukur Skala

Ukur Jenis kelamin Karakteristik

biologis sejak lahir yang menandakan perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

Kuesioner 1. Laki-laki

2. Perempuan Nominal

Usia Lamanya hidup

responden yang dilihat dari tanggal lahir sampai melakukan

pengobatan rumah sakit.

Kuesioner 1. Dewasa(17- 45 tahun) 2. Lansia (46- 65 tahun)

Ordinal

Pendidikan Jenjang pendidikan yang ditempuh oleh responden sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki.

Kuesioner 1. Dasar (SD) 2. Menengah (SMP,

SMA,SMK) 3. Tinggi (Diploma,

Sarjana, Magister, Doktor)

Ordinal

Pekerjaan Aktivitas mencari nafkah untuk memenuhi

kebutuhan

Kuesioner 1. Bekerja 2. Tidak bekerja

Pendapatan Jumlah pendapatan yang dimiliki respoden dari aktivitas mencari

nafkah yang

dilakukan

Kuesioner 1. di bawah UMK

(<Rp.2.492.997.

00) 2. UMK

(Rp.2.4.492.997.

00)

3. di atas UMK (>Rp.

2.492.997.00)

[ CITATION

Hum23 \l

1033 ]

Ordinal

Pembiayaan

kesehatan Jenis penggunaan alokasi dana yang digunakan

responden untuk pembayaran

pembiayaan Kesehatan

Kuesioner 1. Umum

2. BPJS

3. Asuransi lainnya

Nominal

Kepuasan pasien

Suata perasaan puas yang diterima pasien di Instalasi Farmasi

Kuesioner Kategori nilai:

1. Puas jika skor kenyataan > skor

Ordinal

(18)

Variabel Definisi Operasional

Alat ukur dan cara ukur

Hasil Ukur Skala

Ukur Rumah sakit PKU

Muhammadiyah Gamping yang diakibatkan oleh pelayanan

kefarmasian rumah sakit tersebut berdasarkan

tangibles, realiability, resonsivness, assurance dan empathy.

harapan

2. Tidak puas jika skor realita < skor harapan

UMK= Upah Minimum Kabupaten/Kota

(19)

F. Alat dan Bahan Penelitian 1. Instrumen Penelitian

Alat dan bahan penelitian merupakan suatu alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data dalam sebuah penelitian (Sugiyono, 2020). Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner kepuasan pasien yang diadopsi dari penelitian Mutia Risang dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. H. Chasan boesorie Ternate”, yang terdiri dari 17 item pernyataan yang terdiri dari 4 pernyataan dimensi tangible, 4 item pernyataan dimensi reliability, 3 pernyataan dimensi responsiveness, 3 pernyataan dimensi assurance dan 3 item pernyataan tentang empathy. Kuesioner tersebut terdiri dari 2 bagian yaitu harapan (expected service) dan kenyataan/realita (perceived service). Bentuk pernyataan kuesioner merupakan pernyataan tertutup dengan menggunakan skala Likert 4 kategori pernyataan favorable yaitu jika jawaban SS (Sangat Setuju) diberi skor 4, jawaban S (Setuju) diberi skor 3, jawaban TS (Tidak Setuju) diberi skor 2, dan jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) diberi skor 1 [ CITATION Sal22 \l 1033 ]

Tabel 3. Kisi - Kisi Kuesioner Kepuasan Pasien

Dimensi No. Pernyataan

Jumlah Favorable Unfavorable

Bukti fisik 1, 2, 3, 4 4

Kehadalan 8, 9, 10 11 4

Ketanggapan 15, 16, 17 3

Jaminan 12, 13, 14 3

Empati 5, 6, 7 3

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukuran. Pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila menghasilkan data yang akurat yang dimana hal tersebut di gunakan untuk memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti yang diinginkan sesuai dengan tujuan dari penelitian tersebut (Hidayat, 2021). Uji reliabilitas merupakan ketepatan alat ukur yag digunakan untuk menilai apa yang diinginkan, kemampuan dari alat ukur tersebut

(20)

akan digunakan untuk memberikan hasil yang biasanya sama (Hidayat, 2021).

Kuesioner kepuasan pasien menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian Mutia Risang yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 responden dengan hasil validitas yaitu nilai uji pearson r hitung > r tabel (0,361) dengan tingkat kepercayaan 95% nilai reliabilitas Crombach alpha yaitu 0,790.

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kuisoner Kualitas Pelayanan Kefarmasian Item Pertanyaan Nilai r hitung Sig. Nilai r tabel Kategori

1 0,451 0,012 0,361 Valid

2 0,633 0,000 0,361 Valid

3 0,566 0,001 0,361 Valid

4 0,532 0,002 0,361 Valid

5 0,369 0,045 0,361 Valid

6 0,528 0,003 0,361 Valid

7 0,388 0,034 0,,361 Valid

8 0,417 0,022 0,361 Valid

9 0,368 0,045 0,361 Valid

10 0,369 0,000 0,361 Valid

11 0,476 0,008 0,361 Valid

12 0,662 0,000 0,361 Valid

13 0,417 0,022 0,361 Valid

14 0,580 0,001 0,361 Valid

15 0,462 0,010 0,361 Valid

16 0,564 0,001 0,361 Valid

17 0,519 0,003 0,361 Valid

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Kuisoner Kualitas Pelayanan Kefarmasian Variabele Nilai r alpha Nilai r kritis Kategori Kualitas pelayanan

kefarmasian

0,790 0,600 Reliabel

G. Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap persiapan

(21)

Peneliti berkonsultasi dengan pembimbing akademik tentang judul tersebut dan berkonsultasi saat meninjau literatur. Setelah itu, peneliti membuat proposal penelitian dan dilanjutkan dengan ujian proposal penelitian

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan peneliti mengajukan izin ke tempat penelitian yaitu RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta pada bulan Mei-Juni tahun 2024.

Pelaksanaan pengambilan data akan dilakukan secara langsung di tempat penelitian menggunakan kuesioner yang akan dibagikan secara langsung ke responden tanpa asisten peneliti dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti, dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Sebelum peneliti membagikan kuesioner ke reponden, peneliti akan menjelaskan tujuan penelitian dan tata cara pengisian kuesioner. Setelah memahami tujuan dan prosedur penelitian, responden diminta kesediaannya untuk mengisi formulir persetujuan (informed concent). Setelah itu, responden diberikan kuesioner yang akan diisi, setelah pengisian selesai, peneliti akan mengambil kembali formulir dan kuesioner tersebut.

3. Tahap penyelesaian

Peneliti melakukan pengolahan dan analisis data. Data yang diperoleh setelah pengisian kuesioner diolah menggunakan sistem pengolahan data berupa SPSS 25,0, data disajikan untuk menarik kesimpulan dalam penyusunan laporan penelitian. Peneliti melakukan ujian akhir penelitian di depan dewan penguji setelah skripsi disetujui dan penyusunan naskah publikasi sebagai tahapan akhir dari penelitian. Naskah publikasi digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian secara singkat dan jelas.

(22)

Gambar 1 Rencana Jalannya Penelitian

Tahap Persiapan

Pada tahap ini yaitu meliputi pengurusan persiapan, dan pembuatan proposal

Tahap Pelaksanaan Penentuan sampel penelitian

Inklusi Eksklusi

Pengumpulan data penelitian (data primer berupa karakteristik responden dan kuesioner kepuasan pasien)

Tahap Pengolahan Data

Pada tahap ini yaitu memasukan data ke Ms. Excel dan melakukan proses editing, pengkodingan, processing data entry, cleaning, tabulating.

Analisis Data

Analisis data menggunakan software SPSS 25.0

Tahap Penyelesaian Pembuatan laporan hasil penelitian

(23)

H. Metode Pengelolaan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah proses penataan data dalam persiapan untuk disajikan, agar orang lain dapat memahami hasil penelitian (Machfoedz, 2019).

Tahapan pengolahan data:

a. Editing

Editing adalah kegiatan memeriksa dan mengoreksi kelengkapan suatu formulir atau kuesioner. Pada tahap ini peneliti memeriksa kembali kelengkapan kuesioner. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dan dapat dilakukan pengolahan data dengan lengkap (Machfoedz, 2019).

b. Coding

Coding merupakan kegiatan memberikan kode numerik (angka) pada data yang diperoleh peneliti untuk memudahkan analisis data yang akan dilakukan oleh peneliti (Hidayat, 2021). Penelitian ini yang akan dilakukan peneliti akan mengubah data berbentuk huruf atau tulisan menjadi sebuah angka atau bilangan, agar memudahkan dalam pengolahan data. Pengkodean dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Usia

Kode 1 : dewasa (17-45 Tahun) Kode 2 : lansia (46-65 Tahun) 2) Jenis kelamin

Kode 1 : laki – laki Kode 2 : perempuan 3) Pekerjaan

Kode 1 : bekerja Kode 2 : tidak bekerja 4) Pendidikan terakhir

Kode 1 : pendidikan tingkat dasar (SD)

Kode 2 : pendidikan tingkat menengah (SMP/SMA/SMK)

Kode 3 : pendidikan tingkat tinggi (Diploma, Sarjana, Magister, Doktor) 5) Pembiayaan kesehatan

(24)

Kode 1 : umum Kode 2 : BPJS

Kode 3 : asuransi lainnya

6) Pendapatan (UMK Gamping Sleman)

Kode 1 : di bawah UMK (< Rp. 2.492.997.00) Kode 2 : UMK (Rp. 2.492.997.00)

Kode 3 : di atas UMK (> Rp. 2.492.997.00) [ CITATION Hum23 \l 1033 ]

7) Kepuasan Pasien Kode 1 : tidak puas Kode 2 : puas

c. Processing atau Data Entry

Data yang sudah dilakukan coding, kemudian dimasukkan ke dalam program pengolahan data. Processing atau data entry merupakan proses kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau program pengolahan data untuk kemudian diolah dan dianalisis. Pada proses entry data diperlukan ketelitian peneliti (Hidayat, 2021).

d. Cleaning

Cleaning yaitu pengecekan kembali semua data dari setiap responden untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi (Notoatmodjo, 2018)

e. Tabulating (Tabulasi Data)

Tabulasi data adalah proses pembuatan tabel yang akan di gunakan untuk memasukkan data yang telah diberi kode kemudian dilakukan analisa.

Data yang sudah dilakukan proses coding kemudian akan dimasukan ke dalam program pengolahan data SPSS 25,0 untuk dilakukan proses analisis data.

2. Analisis Data a. Analisa univariat

Analisis univariat dilakukan pada suatu variabel dari hasil penelitian, yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap

(25)

variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini menghasilkan distribusi dan persentase dari setiap variabel yang diteliti. Sebelum melakukan analisis distribusi frekuensi, peneliti melakukan analisis pada skor kuesioner harapan (expected service) dan kenyataan/realita (perceived service). Hasil dari kuesioner terbagi menjadi 2 kategori yaitu “puas” jika skor kenyataan > skor harapan dan “tidak puas” jika skor realita < skor harapan (Saleh, 2022). Analisis univariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik responden dan kepuasan pasien Adapun rumus yang digunakan pada analisis univariat adalah :

p=f

nx100 % Keterangan:

p : persentase

f : frekuensi

n : jumlah seluruh responden atau sampel

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Addin, Q., Marchaban, & Sumarni. (2020). Analisis GAP Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Menggunakan Metode SERVQUAL. /Majalah Farmaseutik, 17(2), 217–224. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i2.58692

Ananda, Y. T. (2023). Manajemen Pengelolaan Farmasi Di Rumah Sakit. 5(3), 1093–1102 http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP Andriani, M., Perawati, S., & Nurhaliza, S. (2022). Tingkat Kepuasan Pasien

Rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Langit Golden Medika Sarolangun. Indonesian Journal of

Pharmaceutical Education, 2(1), 10–20.

https://doi.org/10.37311/ijpe.v2i1.13247

Auliafendri, N., Tanjung, K. R., Medan, U. I., & Info, A. (2021). Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Karya Bakti Ujug Bandar Rantauprapa 538-Article Text-2464-1-10-20210331. 4(2), 56–63.

Bunet, G. C. E., Lolo, W. A., & Rumondor, E. M. (2020). Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Tanawangko. Pharmacon, 9(3), 397.

https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.30024

Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

Fika, R., & Setiawan, B. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Farmasi Terhadap Kepuasan Konsumen (Pasien) di Apotek Kota Bukittinggi. 1, 1–9.

Heryanadi, C., Septi Hardian, E., & Adriansyah, Moh. R. (2021). Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi RS TNI AU dr. M. Salamun. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1706–1717. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i12.257

(27)

Humas DIY. (2023, November 30). Retrieved from Pemerintah Daerah Daerah Istimewah Yogyakarta: https://jogjaprov.go.id/berita/rerata-umk-2024-diy- naik-diatas-7

Hidayat, A. A. (2021). Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas- Reliabilitas. Surabaya: Health Books Publishing.

Kemenkes RI. (2022). Standar Akreditasi Rumah Sakit Berdasarkan KMK 1128.

Keputusan Menteri Kesehatan, 19(8), 1–342.

Machfoedz, I. (2019). Bio Statistik. Yogyakarta: Fitramaya.

Machfoedz, I. (2020). Metodologi Penelitian (Kuantitatif & Kualitatif).

Yogyakarta: Fitramaya.

Mahfudhoh, & Muslimin, I. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 8(1), 39–46.

Natalia, V., Kaunang, P., Citraningtyas, G., & Lolo, W. A. (2020). Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara Manado. 9(2), 233–238.

https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/29276/284 16

Notoatmodjo, S. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Permenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

https://peraturan.bpk.go.id/Details/114491/permenkes-no-72-tahun-2016 Saleh, M. (2022). Analisis Pengaruh Kuaitas Pelayanan Kefarmasian terhadap

Kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie Ternate. In Skripsi. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Almaata.

Santoso, A. (2023). Rumus Slovin: Masalah Ukuran Sampel. Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma, 4(2), 24–43.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

(28)

Surya, S., Kamal, S., & Putri, L. E. (2019). Evaluation of Patient Satisfaction Towards Pharmacy Services at Hospital Outpatient Pharmacies in Padang.

Borneo Journal of Pharmacy, 2(1), 31–34.

https://doi.org/10.33084/bjop.v2i1.571

Tanjung Ramayani Khoiria, A. N. (2021). Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Karya Bakti Ujug Bandar Rantauprapat. 4, 56–63.

Tampiasih, J., & Karno, D. (2023). Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Article Information.

Jurnal Tampiasih, 1(2), 22–32.

https://jurnal.aspirasi.ac.id/index.php/tampiasih/article/download/10/15/55

(29)

Lampiran Kuesioner Penelitian Petunjuk pengisian:

1. Pertanyaan di bawah ini digunakan untuk data penelitian dalam rangka menyusun skripsi.

2. Pilihlah salah satu jawaban yang memenuhi persepsi saudara dengan memberi tanda centang (√).

3. Isilah data responden berikut berdasarkan kriteria yang Bapak/Ibu/Saudara-i terima.

1. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia : ( ) Tahun

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Pekerjaan :

1. ( ) Pelajar/Mahasiswa 2. ( ) Pegawai Negeri Sipil 3. ( ) Buruh

4. ( ) Pegawai Swasta 5. ( ) Pedagang/Wiraswasta 6. ( ) Ibu Rumah Tangga Kategori Pasien :

1. Umum 2. BPJS

3. Asuransi Lainnya … Pendidikan Terakhir :

1. ( ) SD

2. ( ) SMP

3. ( ) SMA/SMK

4. ( ) Perguruan Tinggi (D3, S1, S2, S3) Pendapatan :

1. ( ) Di bawah UMK (< Rp. 2.492.997.00)

(30)

2. ( ) UMK (Rp. 2.492.997.00)

3. ( ) Di atas UMK (>Rp.2.492.997.00) [ CITATION Hum23 \l 1033 ] 2. KUESIONER KEPUASAN PASIEN

A. Harapan

Harapan Bapak/Ibu/Saudara/i terhadap pelayanan rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping yang diharapkan

Petunjuk Pengisian :

jawaban dengan tanda (√) terhadap semua pernyataan dalam kuesioner ini dengan memberikan penilaian sejauh mana pernyataan itu sesuai dengan kondisi anda. Berikut adalah pilihan jawaban dari pertanyaan kuesioner ini.

SS : jika anda Sangat Setuju pada pernyataan tersebut S : jika anda Setuju pada pernyataan tersebut

TS : jika anda Tidak Setuju pada pernyataan tersebut

STS : jika anda Sangat Tidak Setuju pada pernyataan tersebut

(31)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS S SS

Bukti Fisik

1. Obat yang tersedia di instalasi farmasi rumah sakit lengkap 2. Ruang tunggu pengambilan obat di instalasi farmasi rumah

sakit nyaman, bersih dan tertata rapi.

3. Kondisi loket penyerahan obat memadai

4. Tidak pernah ada kekosongan obat dari resep dokter Empati

5. Apoteker memberikan pelayanan yang baik tanpa memandang status sosial

6. Apoteker melayani pasien dengan ramah dan tersenyum 7. Apoteker menyediakan waktu untuk pelayanan informasi

obat.

Kehandalan 8. Apoteker melayani pasien dengan cepat dan tepat.

9. Apoteker menyampaikan informasi mengenai cara penggunaan dan penyimpanan obat.

10. Apoteker memberikan obat dalam kondisi yang baik dan tidak kadaluwarsa.

11. Apoteker menjelaskan dengan bahasa yang sulit dipahami.

Jaminan

12. Apoteker memastikan bahwa pasien yang menerima obat sudah tepat

13. Apoteker memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami

14. Apoteker menyampaikan informasi tentang apa yang harus dihindari dalam pengobatan

Ketanggapan

15. Apoteker memberikan informasi pengobatan sebelum pasien bertanya

(32)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS S SS

16. Apoteker tanggap dalam melayani pasien

17. Apoteker tanggap terhadap keluhan yang diterima pasien B. Realita

Pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i terhadap kenyataan atau kinerja pelayanan rawat jalan di Intalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping berdasarkan pengalaman selama berobat Petunjuk Pengisian:

Berikan jawaban dengan tanda (√) terhadap semua pernyataan dalam kuesioner ini dengan memberikan penilaian sejauh mana pernyataan itu sesuai dengan kondisi anda. Berikut adalah pilihan jawaban dari pertanyaan kuesioner ini.

SS : jika anda Sangat Setuju pada pernyataan tersebut S : jika anda Setuju pada pernyataan tersebut

TS : jika anda Tidak Setuju pada pernyataan tersebut

STS : jika anda Sangat Tidak Setuju pada pernyataan tersebut

No. Pernyataan Penilaian

STS TS S SS

Bukti Fisik

1. Obat yang tersedia di instalasi farmasi rumah sakit lengkap 2. Ruang tunggu pengambilan obat di instalasi farmasi rumah

sakit nyaman, bersih dan tertata rapi.

3. Kondisi loket penyerahan obat memadai

4. Tidak pernah ada kekosongan obat dari resep dokter Empati

5. Apoteker memberikan pelayanan yang baik tanpa memandang status sosial

(33)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS S SS

6. Apoteker melayani pasien dengan ramah dan tersenyum 7. Apoteker menyediakan waktu untuk pelayanan informasi

obat.

Kehandalan

8. Apoteker melayani pasien dengan cepat dan tepat.

9. Apoteker menyampaikan informasi mengenai cara penggunaan dan penyimpanan obat.

10. Apoteker memberikan obat dalam kondisi yang baik dan tidak kadaluwarsa.

11. Apoteker menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Jaminan

12. Apoteker memastikan bahwa pasien yang menerima obat sudah tepat

13. Apoteker memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami

14. Apoteker menyampaikan informasi tentang apa yang harus dihindari dalam pengobatan

Ketanggapan 15. Apoteker memberikan informasi pengobatan sebelum

pasien bertanya

16. Apoteker tanggap dalam melayani pasien

17. Apoteker tanggap terhadap keluhan yang diterima pasien

Gambar

Tabel 1. Keaslian Penelitian Peneliti,
Tabel 2. Definisi Operasional Variabel Definisi
Tabel 3. Kisi - Kisi Kuesioner Kepuasan Pasien
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kuisoner Kualitas Pelayanan Kefarmasian Item Pertanyaan Nilai r  hitung Sig
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan .Skripsi .Program Studi Ekstensi

Berdasarkan hasil penelitian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, maka pasien rawat jalan umum yang memberikan tanggapan terhadap pelayanan

Tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan) pasien rawat jalan dengan kepuasan pelayanan kefarmasian di RS

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa ada hubungan mutu pelayanan kefarmasian dimensi keandalan dengan kepuasan pasien rawat jalan diperoleh nilai P Value

Hasil penelitian tentang Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kediri Kota Kediri menunjukkan bahwa persepsi tingkat

Telp/Hp : Memberikan persetujuan untuk menjadi responden secara suka rela dalam penelitian yang berjudul “Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan Lansia terhadap Pelayanan Kefarmasian di

Kesimpulan Berdasarkan dimensi yang dinilai tersebut dapat disimpulkan bahwa Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Langit Golden Medika Sarolangun pada

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulakan bahwa tingkat kepuasan pasien rawat jalan peserta BPJS terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi Puskesmas