• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK “ECO PHARMA”

N/A
N/A
Rahimah

Academic year: 2024

Membagikan "PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK “ECO PHARMA”"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK

“ECO PHARMA”

Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto (61363)

Disusun oleh :

Eko Prastiyo., S.Farm K 11014 I022

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM PROFESI APOTEKER ANGKATAN XXIII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

(2)

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK

“ECO PHARMA”

Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto

I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK

Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan, salah satunya adalah apotek. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang poteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.

Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.

Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional.

Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan

(3)

profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.

Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat ini jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan didirikannya apotek dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada masyarakat serta bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

II. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK

1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan perbekalan farmasi (obat, bahan obat dan alat kesehatan) termasuk memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan kepada pasien.

2. Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat kesehatan 3. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bidang farmasi III. VISI DAN MISI

1. Visi

Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu, berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.

2. Misi

Misi dari apotek ini adalah :

a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

b. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.

c. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan perbaikan.

d. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.

(4)

e. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.

IV. STRATEGI

Strategi dari apotek antara lain :

1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan mempercepat tercapainya keuntungan yang besar.

2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman dan aman.

3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi obat yang digunakan secara khusus.

4. Memberikan KIE kepada pasien.

5. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.

6. Merancang standar operasi prosedur dan standar organisasi kerja.

7. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.

8. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat serta informasi obat.

V. ASPEK-ASPEK APOTEK 1 Nama dan Alamat Apotek

Apotek yang akan didirikan bernama “Eco Pharma” terletak di Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto Jawa Timur, lokasi apotek yang strategis dan akan mendukung keberhasilan apotek dan kaitannya dengan profit.

2 Denah Lokasi: terlampir 3 Data-data pendukung:

a. Kepadatan Penduduk

Apotek Eco Pharma berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang lumayan tinggi, dekat dengan perumahan warga, sekolah, Teminal, Universitas, Pasar.

b. Tingkat sosial dan ekonomi

(5)

Apotek Eco Pharma berada di lingkungan yang tingkat pendidikan masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian besar petani, pegawai, siswa, mahasiswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum cenderung menengah kebawah.

c. Pelayanan kesehatan lain

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat RSI Majapahit, Praktek dokter umum, praktek dokter gigi, mantri, bidan, Puskesmas Puri.

d. Jumlah Pesaing

Jumlah Apotek ada 2 jaraknya ± 6 km. Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang degan cepat.

e. Situasi dan Kondisi Apotek

Lingkungan Apotek “Eco Pharma” relatif ramai karena berada di daerah perumahan penduduk. Serta mudah dijangkau karena terletak di jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat bekerja maupun mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkir luas.

VI. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN

Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola pengobatan mandiri masyarakat (Swamedikasi), maka pendirian Apotek “Eco Pharma”

mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus karena:

1. Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman penduduk, Komplek perumahan (Puri Asri, Puri Kencana Indah, Puri Kencana, Lawang asri, Residace Asri), Terminal Mojokerto, komplek pendidikan (SMK 1 Puri, SDN gayaman, SDN Banggsal, Universitas Islam Majapahit, Akbid Dian Husada, Stikes Mojopahit) serta Rumah Sakit Sido Waras, Pukesmas Gayaman, Terminal Mojokerto

2. Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya dan pertigaan jalan pusat keramaian.

3. Lingkungan calon Apotek relatif aman

(6)

4. Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang lebih ekonomis, informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan kenyamanan bagi konsumen yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada di Apotek.

5. Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek “Eco Pharma” yang akan didirikan (Swot Analisis).

1. Kekuatan/Strength

Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “Eco Pharma” yang akan didirikan adalah sebagai berikut:

a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Eco Pharma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga akan meningkatkan omset apotek.

b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

c. Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat dan cepat.

d. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)

e. Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.

f. Apoteker “Eco Pharma” menerapkan konsep pelayanan kefarmasian “No Pharmacist No Service”

2. Kelemahan/Weakness

(7)

Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang cukup rendah (menengah kebawah).

3. Peluang/Opportunity a. Potensi daerah

1) Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman penduduk, Komplek perumahan (Puri Asri, Puri Kencana Indah, Puri Kencana, Lawang asri, Residace Asri), Terminal Mojokerto, komplek pendidikan (SMK 1 Puri, SDN gayaman, SDN Banggsal, Universitas Islam Majapahit, Akbid Dian Husada, Stikes Mojopahit) serta Rumah Sakit Sido Waras, Pukesmas Gayaman, Terminal Mojokerto sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.

b. Lokasi daerah

1) Calon lokasi apotek Eco Pharma strategis karena terletak di Sebelah jalan raya yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke kota Mojokerto sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses obat, yang dulunya susah karena 2 apotek pesaing lainnya berada sangat jauh sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memperoleh obat lagi karena selain dekat dengan rumah sakit Sido Waras juga dekat dengan puskesmas serta praktek dokter.

4. Ancaman/Threat

Ada 2 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek berada ± 5 km, serta 2 mini market yang berjarak ± 2 km .

VII. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Potensi pasar

Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena dekat pemukiman Komplek perumahan (Puri Asri, Puri Kencana Indah, Puri Kencana, Lawang asri, Residace Asri), Terminal Mojokerto, komplek pendidikan (SMK 1 Puri, SDN gayaman, SDN Banggsal, Universitas Islam Majapahit, Akbid Dian Husada, Stikes Mojopahit) serta Rumah Sakit Sido

(8)

Waras, Pukesmas Gayaman, Terminal Mojokerto sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.

Perkiraan konsumen:

a. Resep

b. Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain.

2. Market Share

a. Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek “Eco Pharma” : 2 apotek yang berjarak ± 5 km.

b. Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek “Eco Pharma” setiap hari sebanyak 7 pembelian resep, 50 pembelian OWA dan 150 obat bebas VIII. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN

1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di sekitar.

2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1 tahun apotek berdiri).

3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet kesehatan dan memberikan edukasi kemasyarakat langsung tentang obat dan peran apoteker setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek didirikan dan 1 bulan sekali di bulan-bulan berikutnya.

4. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan elegan untuk mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch image yang akan apotek “Eco Pharma” bangun.

5. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola kebutuhan pasien.

6. Pada tahun pertama pendirian rutin melaksanakan penyuluhan tentang obat dan penyakit kepada masyarakat.

(9)

IX. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human Capital yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Apotek “Eco Pharma” merekrut 6 karyawan dengan susunan sebagai berikut:

1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang 2. Apoteker Pendamping : 1 orang

3. Asisten Apoteker : 3 orang

4. Administrasi umum : 1 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:

1. Jam kerja : 07.00-21.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.00 dan jam 14.00-21.30 (Hari minggu dan hari besar keagamaan libur). Shiff 1 : APA + AA + Administrasi (1 orang) masuk mulai 07.00-14.00 dan Shiff 2 : Aping + AA ( 2 orang) jam 14.00-21.30.

2. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA).

3. Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM di Apotek “Eco Pharma” haruslah orang-orang yang memiliki kelebihan yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan menciptakan kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.

X. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN 1. Bangunan

a. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1 tahun apotek berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, mushola, dan toilet.

b. Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air yang memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan tempat sampah.

(10)

c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.

2. Perbekalan Farmasi

a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA) b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas

c. Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban, sarung tangan, kateter, spuit, dll.

d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink, dll).

e. Bahan baku obat 3. Perlengkapan

a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan - Timbangan

- Thermometer - Mortir dan stamper b. Alat perbekalan farmasi

- Pot plastik berbagai ukuran

- Lemari pendingin

- Lemari dan rak penyimpanan obat

- Lemari penyimpanan untuk narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lainnya c. Wadah pembungkus dan pengemas

- Etiket - Kertas puyer

- Streples

- Wadah pengemas dan pembungkus lainnya (tas plastik)

d. Alat administrasi

(11)

- Blanko pesanan obat - Blanko kartu stok obat - Blanko copy resep

- Blanko faktur dan nota penjualan

- Blanko kuitansi - Buku defecta - Buku standar - Buku pembelian

- Buku penerimaan

- Buku pembukuan keuangan - Buku pencatatan narkotik

dan psikotropik

- Buku pesanan narkotik dan psikotropik

- Buku laporan obat narkotik dan psikotropik

- Buku pencatatan penyerahan resep

- Alat-alat tulis dan kertas e. Perlengkapan lainnya

- Alat pemadam kebakaran - Alat kasir dan kertas - Komputer

XI. TENAGA KERJA 1. Struktur Organisasi

Keterangan = Garis koordinasi = Garis instruksi = 2. Jumlah tenaga kerja

a. Apoteker : 1 orang

b. Apoteker Pendamping: 1 orang c. Asisten Apoteker : 3 orang

APA PSA APING

Asisten Apoteker Administrasi

(12)

d. Administrasi umum : 1 orang

XII. STUDI KELAYAKAN APOTEK

Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan untuk apotek “Eco Pharma”.

1. MODAL

1) Perlengkapan Apotek

Etalase kaca di depan uk 1x1 : 2x @ 800.000,- Rp.

1.600.000 , Etalase kaca di depan uk 2x1 : 2x@ 1.600.000,- Rp.

3.200.000 ,-

Meja 3 x 125.000 Rp.

375.000,-

Kursi 5 x @ 50.000 Rp.

250.000,-

Kursi ruang tunggu (panjang) 2x 200.000 Rp.

400.000,-

Komputer Rp.

4.000.000,-

Software Rp.

6.000.000,-

Printer Rp.

750.000,-

Telepon Rp.

400.000,-

Timbangan mg dan gram Rp.

4.000.000,-

Timbangan badan Rp.

120.000,-

Lemari es Rp.

1.000.000,-

Lemari narkotik dan psikotropik Rp.

450.000,-

Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp.

100.000,-

(13)

Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50 ml,100 ml,Batang

pengaduk, tabung reaksi) Rp.

500.000,- Perlengkapan administrasi

Rp.

500.000,- Buku standard kefarmasian

Rp.

2.000.000,- Stempel apotek

Rp.

150.000,- Kalkulator

Rp.

200.000,- Dispenser+gallon

Rp.

350.000,- Kipas angina

Rp.

250.000,- Papan nama

Rp.

500.000,- Lampu

Rp.

500.000,- Jam dinding

Rp.

100.000,- Alat Kebersihan

Rp.

100.000,- Alat Makan

Rp.

10.000,- TV 14 Inch

Rp.

600.000,- Alat Pemadam Kebakaran Fire Indo 2@200.000

Rp.

400.000,- TOTAL

Rp.

28. 825.000,-

2) Biaya Perizinan

a. Biaya Perizinan Rp. 2.000.000,-

b. Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-

c. Cadangan Modal Rp. 14.175.000,-

Total Modal Rp. 95.000.000,-

2. RENCANA ANGGARAN TAHUN KE 1 a. Biaya tetap perbulan tahun ke-1

1) Gaji Karyawan

APA (1 orang) Rp. 2.000.000,-

(14)

Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 1.500.000,-

Asisten Apoteker (3 orang) Rp. 3.600.000,-

Administrator (1 orang) Rp. 1.000.000,-

Jumlah Rp. 8.100.000,-

2) Biaya lain-lain:

Beban Listrik, air, telepon, bensin dan keamanan

Rp. 500.000,-

Lain-lain Rp. 500.000,-

Jumlah Rp.

1.000.000,-

Biaya Keseluruhan Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

9.100.000,- 109.200.000,- 8.100.000,- 117. 300.000,- Biaya tetap tahun ke-1

Biaya tetap bulanan x 12 THR

Total

b) Perhitungan BEP tahun ke-1

a. Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun pertama diasumsikan resep yang masuk adalah 7 resep per hari dengan harga rata-rata per resep adalah berkisar Rp 70.000,- maka untuk per tahunnya dapat dihitung:

7 lembar x 26 hari x 12 bulan x Rp 70.000,- =

(Margin 30%) Rp. 152.880.000,-

b. Penjualan obat bebas

26 hari x 12 bulan x Rp 800.000,- = (Margin 10%) Rp. 249.600.000,- c. Penjualan OWA

26 hari x 12 bulan x Rp900.000,- = (Margin 25%) Rp. 280.800.000,-

(15)

d. Penjualan Produk Farmasi Lain (suplemen, produk herbal, kosmetik, sabun,alkes, dll.)

26 hari x 12 bulan x Rp500.000,- = (Margin 20%) Rp. 156.000.000,-

Total Pendapatan 1 Tahun Rp. 839.280.000,-

c) Pengeluaran rutin tahun ke-1

a. Pembelian obat resep ( 70% X Rp. 152.880.000,-) Rp. 107.016.000,- b. Pembelian obat bebas (90% X Rp. 249.600.000,-) Rp. 224.640.000,- c. Pembelian OWA (75% X Rp. 280.800.000,-) Rp. 210.600.000,- d. Produk Farmasi Lain (80% X Rp. 156.000.000,-) Rp. 124. 800.000,-

e. Biaya tetap 1 tahun Rp. 117. 300.000,-

Total pengeluaran 1 tahun Rp. 784.356.000,-

d) Pengeluaran Laba Rugi tahun ke-1

1. Pemasukan tahun ke-1 Rp. 839.280.000,-

2. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 784.356.000,-

Laba kotor

Pajak final (1% x 839.280.000,-) Laba bersih

Rp.

Rp.

Rp.

54.924.000,- 8.392.800,- 46.531.200,- e) Perhitungan BEP tahun ke-1

1. Pay Back Periode

Pay Back Periode = Total Investasi Laba Bersih Pay Back Periode = Rp. 95.000.000,-

Rp. 46.531.200,- = 2,04 tahun

2. ROI (Return On Investment) ROI = Laba bersih x 100%

Total investasi

ROI = Rp. 46.531.200,- x 100%

Rp. 95.000.000,- = 48,98%

3. Break Event Point (BEP)

(16)

1

BEP= x biaya tetap Biaya variabel

1 -

Pendapatan

Biaya Variabel = Total pengeluaran 1 tahun – Biaya tetap 1 tahun

Biaya Variabel = Rp. 784.356.000 - Rp. 117. 300.000,- = Rp. 667.056.000,-

BEP = 1 X 117. 300.000,- 1 - Rp. 667.056.000,-

Rp. 839.280.000,-

= 1 X Rp. 117. 300.000,- 0,2

= Rp. 586.500.000,-/ tahun = Rp. 48.875.000,- /bulan

4. Margin

Margin = Biaya tetap X 100%

BEP

= Rp. 117. 300.000,- X 100%

Rp. 586.500.000,- = 20%

5. Prosentase BEP

% BEP= Biaya tetap X 100%

(Pendapatan-Variabel)

= Rp. 117. 300.000,- X 100%

(Rp. 839.280.000,- Rp. 667.056.000,-) = 68,11%

(17)

3. RANCANGAN PENDAPATAN UNTUK 5 TAHUN KE DEPAN

Pendapatan tahun ke 1 Rp. 839.280.000,-

Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 10%= Rp. 923.208.000,- Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 10%= Rp. 1.015.528.800,- Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 10%= Rp. 1.117.081,680,- Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 10%= Rp. 3.895.098.480,-

XIII. Kesimpulan

Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial dan aspek teknis maka Apotek “Eco Pharma” yang akan didirikan di Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto Jawa Timur layak untuk didirikan.

(18)

Referensi

Dokumen terkait