SMA ISLAM PLUS TAHFIZH ATTAUFIQ PROPOSAL WIRAUSAHA MOCHI PELANGI A. Nama produk:
Mochi Pelangi
Mochi merupakan salah satu camilan nikmat yang digemari masyarakat Indonesia. Mulai dari anak anak hingga orang dewasa. Dari waktu ke waktu inovasi mochi telah muncul lebih menarik dan inovatif. Salah satunya adalah mochi pelangi.
Mochi yang memiliki berbagai macam warna dan rasa yang berbeda. Peminat mochi pelangi kini semakin besar sehingga potensi udaha mochi semakin sangat menjanjikan. usaha mochi dapat dijalankan secara mudah dan juga sangat menguntungkan. Jumlah penggemar mochi yang terbilang besar tidak pula menurun menjadikan usaha mochi pelangi mendatangkan potensi yang besar menggapai kesuksesan
B. Strategi Pemasaran:
1. strategi produk:
Produk ini dijual dengan harga yang relative lebih murah daripada mochi pada umumnya, yaitu Rp. 2.000 per bijinya
2. strategi harga:
Mochi pelangi memiliki keunggulan dibandingkan mochi yang biasa, karena mochi pelangi memiliki berbagai macam warna dan rasa
3. strategi tempat:
produk ini rencananya akan dijual di SMP-SMA-SMK, khususnya pada hari Sabtu pukul 08.00 – 10.30;
4. Strategi promosi:
promosi akan dilakukan dengan cara offline untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, yaitu pertama dengan membuat pamflet produk yang akan di jual dan di promosikan ke kelas SMP-SMA- SMK. Kedua, membuat benner tentang kegiatan enterprenuer days yang di pasang di tempat kegiatan dilakukan.
C. Ananlisis rencana keuangan:
1. perkiraan pendapatan:
a. modal awal
Nama barang Jumlah Harga
Tepung ketan 500 g Rp. 10.000
Gula 250 g Rp. 5.000
Air panas 500 g Rp. 5.000
Garam 250 g Rp. 1.000
Minuman serbuk berbagai rasa
4 sachet Rp. 8.000
Selai rasa coklat 1 toples Rp. 20.000
Gas 1 Rp. .17.000
Jumlah Rp. 66.000
Rincian biaya tetap (fix cost)
Nama barang Harga
Listrik + Air Rp. 200.000
Peralatan Rp. 300.000
Biaya sewa tempat Rp. 500.000 Gaji Karyawan Rp. 300.000 Jumlah Per bulan Rp. 1.300.000 Jumlah Per hari Rp. 43.300
Total biaya
Biaya tidak tetap + Biaya tetap Rp. 66.000 +Rp.43.300
= Rp. 109.300
2. Perkiraan pendapatan per hari
Harga Pokok Produksi
Rp. 109.300/100 buah = Rp. 1.093
Harga Jual
Karena kami mengambil untung Rp. 907/biji, maka harga jualnya menjadi Rp. 2000 Perkiraan pendapatan perhari yaitu :
Pendapatan Bersih = (Rp. 2000 x 100) – Rp. 109.300
= Rp. 90.700 perhari
Laba Perhari = (Rp. 2000 – Rp. 1093) x 100
= Rp. 907 x 100
= Rp. 90.700 Laba perbulan = Rp. 90.700 x 30
= Rp. 2.721.000
3. Perhitungan BEP
BEP (unit)
= biaya tetap / (harga jual/unit – biaya variable/unit)
= Rp. 43.300 / (Rp.2000 – Rp. 1093)
= Rp. 43.300 / Rp.907
= 47,73
D. Target pasar:
1. target produk:
menjadikan produk makanan nasi uduk pelangi menjadi produk yang digemari oleh berbagai kalangan dan diharapkan dapat diteruskan dikegiatan luar sekolah
2. target pasar:
target pasar dari produk ini adalah menjangkau semua pelajar dan Q-ers SMP-SMA-SMK.
E. Tim manajemen:
Usaha “Mochi Pelangi” ini adalah kolaborasi Ananda kelas (...) terdiri:
1. pengolah produk (nama2 ananda) 2. penyaji (nama2 ananda)
3. pelayanan konsumen (nama2 ananda)
4. kasir (nama2 ananda) F. Analisis persaingan:
1. ancaman (threat):
Adanya banyak pesaing apabila mochi pelangi laris.
2. kekuatan (strenght):
a. Rasa mochi enak, disukai dan memiliki banyak varian rasa.
b. Mochi bebas bahan kimia dan pengawet.
c. Harga bahan baku murah.
3. kesempatan (opportinuty):
a. usaha ini dibuka di area SMP SMA SMK Islam Plus Tahfizh Attaufiq karena belum ada yang menjual produk serupa/sejenis di kantin sekolah;
b. mudah dalam pemasarannya, karen jenis kuliner ini banyak peminatnya;
c. alat dan bahan baku mudah ditemukan, sehingga tidak merasa kesulitan dalam pembuatan produk;
d. modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sehingga mampu memproduksinya;
e. harga terjangkau.
4. kelemahan (weakness):
a. Tidak tahan lama karena tidak menggunakan pengawet.
b. Pemasaran belum meluas.
G. Evaluasi resiko:
1. ada sisa yang tidak terjual:
melakukan survei target penjualan produk sehingga tidak terjadi kerugian.
2. pendapatan:
harga jual harus di sesuaikan dengan harga modal sehingga keuntungan yang di dapat maksimal.
3. kontrol keuangan:
a. harus selalu tersedia uang tunai secukupnya untuk kembalian;
b. menyisihkan modal untuk mengantisipasi bila ada biaya yang tidak terduga;
c. menggunakan modal sesuai dengan keperluan usaha;