LAPORAN KERJA PRAKTEK DARAT (PRADA)
KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KHUSUS BATAM
PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH PERSETUJUAN OLAH GERAK KAPAL DIKANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS
PELABUHAN KHUSUS BATAM
NANDA AGISTA FIKRI NIT: 8303201163
PROGRAM STUDI D3-KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA JURUSAN KEMARITIMAN
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS BENGKALIS - RIAU
2023
LAPORAN KERJA PRAKTEK DARAT (PRADA)
KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KHUSUS BATAM
Jl.RE. Martadinata Sekupang –Batam29433 Telp: (0778) 428179 HP: 081279972019 Email: ksopkhusus [email protected]
web: www.ksopkhususbatam.id Ig: djpl_ksopkhususbatam
Di tulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Praktek Darat
NANDA AGISTA FIKRI NIT: 8303201163
Batam, 25 Januari 2023
Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan CPO Kabil
Capt. Artony, M.Mar,M.H.
NIP 19790502 200912 1001
Dosen Pembimbing Program Studi KPN
Jon Hendri, SH.,MH NIK 1200134
Disetujui/Disahkan Ka.Prodi KPN
LEMBAR ASISTENSI LAPORAN PRATEK DARAT
NAMA : NANDA AGISTA FIKRI
NIT 8303201163
PRODI : KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA
NO HARI/TANGGAL KETERANGAN PARAF
1 2 3 4 5 6 7 8
DIKETAHUI, DOSEN PEMBIMBING
JON HENDRI, SH.,MH NIK 1200134
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa Penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek Darat (PRADA) di Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam Shalawat berserta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan hingga kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Kerja Praktek Darat (PRADA) selain merupakan salah satu syarat mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis dalam menyelesaikan studi yang dilaksanakan pada akhir semester V (Lima) juga merupakan sarana untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah khususnya di Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga ke dunia kerja.
Penulis menyadari berkat kerja melalui proses bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari orang-orang yang berilmu pengetahuan, serta do’a yang selalu diberikan oleh orang-orang yang ada di sekitar penulis sehingga penulisan Laporan Kerja Praktek Darat (PRADA) ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam melakukan kerja Praktek Darat (PRADA) serta penulisan Laporan ini, Penulis banyak sekali dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada :
1. Yang teristimewa buat keluarga terutama kedua Orangtua saya Ayahanda Zulkifli dan Ibunda Gussanti, serta seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan moral dan materil.
2. Bapak, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johny Custer, ST., MT. yang telah memberikan izin untuk melaksanakan praktek darat.
4. Bapak Jon Hendri, SH., MH. selaku kaprodi dan Pembimbing Prada
5. Segenap dosen dan tendik Jurusan Kemaritiman Politeknik Negeri Bengkalis yang telah memberikan ilmu.
6. Bapak Rivolindo, SH, MM. Selaku kepala kantor KSOP Khusus Batam yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek darat.
7. Bapak Artonny. selaku koordinator wilayah kerja pelabuhan CPO Kabil yang telah memberikan banyak ilmu, masukan, saran, dan motivasi selama penulis melaksanakan praktek darat.
8. Seluruh Pegawai dan PPNPN KSOP Khusus Batam yang telah memberikan saran dan masukan.
9. Teman-teman mahasiswa Politeknik Negerei Bengkalis khususnya Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga semester V (Lima), dan terimakasih atas kerjasamanya pada saat menyelesaikan laporan kerja Praktek Darat (PRADA) pada Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam.
Penulis mengucapkan permohonan maaf apabila ada kesalahan dan tingkah laku yang kurang berkenaan di hati Bapak/Ibu selama melaksanakan kerja Praktek Darat (PRADA) pada Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini berguna sebagai referensi dan acuan untuk bidang ilmu lainnya. Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Batam, 28 Januari 2023 Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Kantor KSOP Khusus Batam ... 1
1.2 Visi Dan Misi Kantor KSOP Khusus Batam ... 3
1.3 Struktur Organisasi Kantor KSOP Khusus Batam... 4
1.4 Ruang Lingkup Kantor KSOP Khusus Batam ... 4
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA PRADA 2.1 Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan ... 7
2.2 Target Yang Diharapkan ... 8
2.3 Perangkat Lunak/Keras Yang Digunakan ... 8
2.4 Data Data Yang Di Perlukan ... 9
2.5 Dokumen Dokumen Yang Dihasilkan ... 10
2.6 KendalaYang DihadapiSelama Prada ... 10
BAB III PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH PERSETUJUAN OLAHGERAK KAPAL DIKANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KHUSUS BATAM 3.1 Pengertian Surat Persetujuan Berlayar ... 11
3.2 Proses Cara Penerbitan Surat Perintah Olahgerak Kapal ... 12
4.2 Saran... 16 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar: 1.3.1 Struktur Organisasi Kantor KSOP Khusus Batam ... 4
Gambar: 3.3.1 Pengajuan sistem surat perintah olah gerak ... 12
Gambar: 3.3.2 Surat permohonan lembar disposisi ... 13
Gambar: 3.3.3 Memo rendom ... 13
Gambar: 3.3.4 Lampiran surat persetujuan olah gerak asli ... 14
Gambar. 3.3.5 Surat persetujuan berlayar (SPB) ... 14
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Sejarah singkat kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam sudah ada sejak Tahun 1989 dengan nama Kantor Pelabuhan Batam (Kanpel Batam), pada awalnya Batam mash dibawah Syahbandar Pulau Sambu. Pada Tahun 1985 terbentuknya Syahbandar Kelas V Sekupang yang di pimpin oleh Bapak Djamilin Manurung membawahi wilayah Sekupang, sedangkan Syahbandar Kelas V Batu Ampar di pimpin oleh Bapak Jansen Napitupulu yang membawahi daerah Batu Ampar dan Kabil.
Pada Tahun 1989 Syahbandar Batam berubah nama menjadi Kantor Pelabuhan Kelas II Batam dan berkantor pusat di Dermaga Selatan Pelabuhan Batu Ampar, kemudian pada Tahun 1996 Kantor Wilayah IV Departemen Perhubungan menyerahkan hasil proyek untuk dipergunakan dalam tugas tugas operasional (BASTO) yaitu berupa 1 (satu) unit bangunan gedung kantor yang berlokasi di Sekupang. Sejak didirikan bangunan kantor tersebut sebagai Kepala Kantor Pelabuhan Batam dari Kepemimpinan Bapak Hendro, Bapak Capt. Sato Bisri, Drs. Jimmy AB. Nikijulu dan Bapak Ir. Insan Kamil yang berkantor di Sekupang.
Karena perkembangan perekonomian Batam maju sangat pesat maka sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2002 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan, dalam Keputusan Mentri Perhubungan tersebut dijelaskan bahwa Kantor Pelabuhan Batam naik menjadi Kantor Pelabuhan Kelas I Batam dengan Kepala Kantor Eselon II.b.
otorita Batam membangun gedung baru pada saat kepemimpinan Bapak Ir.
Poltak Panjaitan, Drs. Harun Let Let, Ir. Insan Kamil, Capt. Rocky Ahmad Suherman, Capt. Ali Ibrahim, MH, Capt. Hary Setyo Budi, Gajah Rooseno, Capt. Julians The, sejak saat itu sampai dengan bulan April 2017 Kantor Pelabuhan Batam menempati bangunan tersebut.
Pada Bulan Mei 2017 Kantor Pelabuhan Batam dibawah kepeminpinan Bapak Bambang Gunawan, M. Mar, E Kantor Pelabuhan Batam pindah ke gedung lama yang beralamatkan di Jalan RE. Martadinata Sekupang. Pada bulan September 2018 Perubahan atas peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 65 Tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja kantor pelabuhan Batam, sebagaimana telah diubah menjadi peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja Kantor Kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan khusus batam.
Periode Bulan Desember 2017 adanya pergantian kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam dari Bapak Bambang Gunawan, M. Mar, kepada Bapak Capt. Barlet, MM, kemudian di bulan Desember 2019 pergantian pimpinan dari Bapak Capt. Barlet, MM kepada Bapak Sanggam Marihot, SE, MM. Selanjutnya pada bulan November 2020 pergantian pimpinan dari Bapak Sanggam Marihot, SE, MM kepada Bapak Drs. Herwanto, MM. Pada Bulan Februari 2021 pergantian pimpinan dari Bapak Drs. Herwanto, MM kepada Bapak Dr. Capt. Mugen S.Sartoto, M.Sc, kemudian pada tanggal 26 Juli 2021 pergantian pimpinan dari Bapak Dr. Capt.
Mugen S. Sartoto, M.Sc kepada Bapak Rivolindo, SH, MM hingga sampai saat ini.
1.2 Visi dan misi kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan khusus batam
1. Visi kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan khusus batam (KSOP)
“Terwujudnya pelayaran transportasi laut nasional dan penyelanggaraan kepelabuhanan yang efektif, efesien dan akuntable diwiliayah kerja, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Khusus Batam (KSOP) sebagai pintu gerbang perekonomian di pulau batam.”
2. Misi kantor kesyahbandaran dan otoritas belabuhan khusus batam (KSOP)
1) Menyediakan pelayaran yang efektif dan efesien yang memenuhi standar nasional dan internasional.
2) Meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran.
3) Meningkatkan peran transportasi laut dalam mempercepat laju pertumbuhan pembangunan dan perekonomian dipulau batam.
1.3 Struktur organisasi kantor kesyahbandran dan otoritas pelabuhan khusus batam (KSOP)
Gambar: 1.3.1 Struktur Organisasi KantorKSOP Khusus Batam Sumber: Kantor KSOP Khusus Batam
1.4 Ruang lingkup kantor kesyahbandran dan otoritas pelabuhan khusus batam (KSOP)
1. Tugas pokok
Melaksanakan pengawasan dan penegakan hokum dibidang keselamatan dan keamanan pelayaran, koordinasi kegiatan pemerintah dipelabuhan serta pengaturan pembinaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhan yang diluaskan secara komersial di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas batam serta wilayah kerja menjadi kewenangannya.
2. Fungsi
a. Pelaksanaan, pengawasan, pemeriksaan, pengulan, penilikan, verifikasi dan
b. Pelaksanaan pengawasan tertib berlayar dan persetujuan kegiatan kapal diperairan pelabuhan serta pelindungan lingkungan maritime dipelabuhan.
c. Pelaksanaan penegekan hukum terhadap ketentuan peraturan perundang undangan di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran.
d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan kepabeanan, keimigrasian, ke karantinaan, dan kegiatan institusi pemerintahan lainnya dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran.
e. Pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran.
f. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan dalam hal keamanan dan ketertiban di pelabuhan melalui pembentukan Komite Keamanan pelabuhan (PortSecurity Committee) dan Petugas Keamanan Pelabuhan (Port Security Officer).
g. Pelaksanaan penjaminan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan melalui penyusunan sistem dan prosedur pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan.
h. Pelaksanaan pengawasan penggunaan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan.
i. Pelaksaan penjaminan kelancaran arus barang di pelabuhan melalui penyusunan sistem dan prosedur pelayanan pelabuhanan berdasarkan pedoman yang ditetapkan Menteri.
j. Penetapan standar kinerja operasional pelayanan jasa kepelabuhanan.
k. Pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan lalu lintas dan angkutan laut, tenaga kerja bongkar muat serta pengawasan kegiatan usaha jasa terkait dengan angkutan di perairan.
l. Pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian dan umum, hukum dan hubungan masyarakat.
m. Pelaksaan evaluasi dan pelaporan.
3. Wilayah kerja kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan khusus batam (KSOP)
1. Pos Pelabuhan Sekupang 2. Pos Pelabuhan Harbour Bay 3. Pos Pelabuhan Batu Ampar 4. Pos Pelabuhan Batam Center 5. Pos Pelabuhan Nongsa 6. Pos Belabuhan Kabil 7. Pos Pelabuhan Punggur 8. Pos Pelabuhan Barelang
9. Pos Pelabuhan Tanjung Uncang
BAB II
DESKRIPSIKAN KEGIATAN SELAMA PRADA
2.1 Spesifikasi tugas yang dilaksanakan
Spresifikasi tugas yang dilaksanakan dimana penulis ditempatkan dikantor Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam (KSOP) dan kegiatan yang penulis laksanakan pada tanggal 01 Agustus 2022 sampai 30 januari 2023 penulis dituntut untuk menjadi pekerja yang sangat menekuni sebuah pekerjaan yaitu clereance out dan register in kapal masuk dan keluar dan dituntut juga untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar dan mudah membaur terhadap pegawai pegawai di Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Khusus batam (KSOP).
Bukan itu saja penulis juga dituntut untuk disiplin yang tinggi, dan bertanggung jawab dengan suatu pekerjaan, jujur, dan bisa untuk bersosialisasi. Dari sebuah penilian tersebut maka bisa diputuskan layak apa tidaknya untuk masuk di sebuah dunia pekerjaan yang sesungguhnya.
Adapun kegiatan yang saya lakukan dikantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kusus Batam sebagai berikut :
1. Menulis laporan kedatangan kapal dibuku PPK.29 dan PPK.27 2. Memeriksa kelengkapan permohonan kapal yang baru sandar
3. Melakukan pengecekan atau pengawasan terhadap kapal yang baru sandar 4. Melakukan pengecekan barang yang telah dimuat dikapal
5. Melakukan pengawasan terhadap kapal penumpang di pelabuhan logistik Punggur
6. Mengikuti marine ke kapal bersama petugas KSOP 7. Memeriksa dokumen kapal untuk olah gerak.
2.2 Target yang di harapkan
Adapun target yang di harapkan selama melakukan Praktek Kerja Darat : 1. Dengan adanya prada dapat memahmi gimana rasanya menjadi petugas di
kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam
2. Dan dengan adanya praktek darat tersebut dapat mengerjakan sebuah pekerjaan dengan sistem yang sedang digunakan saat ini
3. Menambah wawasan terhadap tenang tugas tugas sebuah kantor kesyahbandaran dan kepada perusahaan ke agenan
4. Mampu bekerja dengan tingkat ke dispilinan yang tinggi 5. Mampu menyesuaikan diri dengan pejabat pejabat kantor
2.3 Perangkat lunak/keras yang di gunakan Perangkat lunak/keras yang digunakan yaitu:
1. Komputer
Alat untuk digunakan meng approved SPB dan untuk membuat dokumen dokumen yang dibutuhkan kapal, melakukan sistem kerja inaportnet, dan membuat laporan bulanan bagi kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam
2. Printer
Alat untuk mencetak sebuah SPB dalam sistem manual untuk kapal kapal kayu, dan mencetak sebuah dokumen yang diperlukan.
3. Stempel
Stempel KSOP dan stempel nama petugas untuk distempelkan di buku karantina dan untuk keperluan lainnya.
4. Wifi
Alat untuk menghubungkan jaringan untuk komputer dan mengakses internet untuk melakukan yang berhubungan dengan internet
5. Helm safety
Helm tersebut untuk keperluan petugas jika ada sewaktu waktu petugas turun kepalangan dan memeriksa kapal atau sedang pengawasan kapal
6. Radio
Radio tersebut untuk memantau kapal yang ingin masuk dan keluar dari dermaga, dan bisa juga untuk memantau kapal yang sedang berlabuh.
2.4 Data-data yang diperlukan
Ada pun data data yang diperlukan dalam penulisan laporan yaitu : 1. Data perusahaan secara singkat
2. Sturktur organisasi diperusahaan yang berkaitan dengan tempat Prada 3. Laporan kegiatan yang dilaksanakan.
Untuk mendapatkan data data tersebut penulis harus memerlukan yaitu:
a. Interview
Cara in adalah cara yang tepat untuk mengumpulkan data data yang terdapat di kantor atau diperusahaan yang ditempatkan, dengan adanya interview dan sitem Tanya jawab dengan karyawan yang terdapat di kantor tersebut
b. Obeservasi
Metode ini dilakukan dengan mengamati lengsung terhadap semua kegiatan yang dilakukan dari pihak petugas yang sedang berlangsung
2.5 Dokumen-dokumen yang di hasilkan Dokumen yang dihasilkan yaitu : 1. Surat Persetujuan Berlayar (SBP)
2. Laporan bulanan terhadap petugas KSOP 3. Absensi dari pihak KSOP
4. Sertifikat kapal yang diperlukan dari kantor KSOP
2.6 Kendala yang di hadapi selama prada di kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan khusus batam (KSOP)
Kendala-kendala yang penulis hadapi selama praltek kerja darat dikantir yaitu:
a. Cuaca yang buruk untuk memberangkatkan kapal ke tujuan nya masing masing
b. Jumlah awak kapal yang tertera di crewlist tidak sesuai dengan yang telah di terbitkan
c. Kekurangan permohonan keberangkatan dan kedatangan kapal
d. Kurangnya fasilitas kantor sehingga menghambat aktifitas suatu pekerjaan e. Nahkoda yang tidak berada dikapal sehingga menyulitkan untuk meminta
keterangan sebuah kapal tersebut.
BAB III
PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH PERSETUJUAN OLAHGERAK KAPAL DIKANTOR KESYAHBANDARAN DAN
OTORITAS PELABUHAN KHUSUS BATAM
3.1 Pengertian penerbitan surat perintah olah gerak kapal
Menurut peraturan kementrian perhubungan nomor PM 28 Tahun 2022 Kegiatan Olah Gerak Kapal adalah kegiatan menguasai Kapal dalam keadaan diam atau bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya di dalam Daerah lingkungan kepentingan pelabuhan dan daerah lingkungan kerja, untuk mencapai pelayaran yang aman dan efisien dengan menggunakan sarana yang terdapat di Kapal. Dan kegiatan olah gerak memerlukan persetujuan dari syahbandar dan diterbitkan dari pihak syahbandar, untuk setiap kapal yang ingin persetujuan olah gerak kapal, sebelum melakukan olah gerak maka harus mengajukan permohonan SPOG (surat persetujuan olah gerak) pihak syahbandar akan menerbitkan dalam bentuk dokumen elektronik bahwa kapal secara teknis telah memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran dalam melakukan pergerakan di pelabuhan, persetujuan olah gerak kapal suatu proses pengawasan yang dilakukan pihak syahbandar.
Tujuan diadakan nya surat perintah persetujuan olah gerak untuk mejaga keselamatan terhadap awak kapal yang bisa saja tempat kapal bersandar atau labuh terjadi gangguan seperti :
1. Keadaan angin yang tidak mendukung bagi kapal yang sedang bersandar
2. Keadaan arus yang tidak menentu 3. Kedalaman dan lebar perairan
3.2 Proses cara penerbitan surat perintah olahgerak kapal
Tata cara penerbitan surat perintah olahgerak di Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas pelabuhan khusus Batam yaitu :
1. Lembar Diposisi
2. Surat Permohonan Penerbitan Oleh Gerak 3. Memorandum Register Kapal
4. Clereance (SPB) / Olah Gerak Datang Asli 5. Crewlist
6. Dokumen kapal
7. LK2 (laporan kedatang kapal)
3.3 Tata cara persetujuan surat perintah oleh gerak
1. Mengajukan Permohonan Surat Perintah Olah Gerak Di Sistem fungsi nya untuk mengetahui bahwa ada kapal yang ingin bergerak atau berpindah dari satu tempat ketempat lain dengan kepentingan nya, maka mengajukan permohonann di sistem akan dipantau dengan pihak syahbandar (KSOP)
2. Mengajukan Permohonan Lembar Diposisi, fungsinya untuk mengajukan permohonan persetujuan olah gerak kapal dan permohonan tersebut akan di periksa oleh pihak pos syahbandar, isi dari permohonan tersebut adalah mengajukan permohonan olah gerak kapal.
Gambar.3.3.2 Purat Permohonan Sumber: pos syahbandar kabil
3. Menyediakan memo rendom register kapal agar dapat diperiksa dokumen kapal yang mana akan terlihat masa berlakunya sertifikat dan lengkap atau tidak lengkapnya dokumen kapal.
4. Melampirkan surat persetujuan berlayar/ olah gerak yang asli agar kapal yang akan di olahgerak kan mendapatkan izin dari pihak syahbandar
Gambar.3.3.4 SPOG asli Sumber: pos syahbandar kabil
5. SPB atau surat persetujuan berlayar adalah syarat terakhir untuk menerbitkan surat olahh gerak kapal (SPOG)
Gambar. 3.3.5 surat persetujuan berlayar (SPB) Sumber pos syahbandar kabil
4.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan yang bisa saya ambil dari praktek kerja darat ini tentang prosedur penerbitan surat perintah olah gerak kapal yang dimana suatu perpindahan kapal di suatu tempat ke tempat lainnya, yang dimana hanya bisa dilakukan untuk dalam suatu daerah atau dimana kapal tersebut bersandar yang bertujuan untuk mengindari masalah cuaca, arus yang tidak menentu, perubahan arah angin atau ada keperluan mendadak, sehingga diterbitkanlah surat perintah olah gerak kapal
1. Melakukan praktek darat ini dapat melatih saya dalam hal dunia pekerjaan, dan harus meningkatkan kedisplinan dalam hal tertanggung jawab pekerjaan 2. Segala macam kapal yang akan melakukan SPOG harus mengajukan
terlebih dahulu kepihak syahbandar setempat.
3. Penerbitan Surat Perintah Olah Gerak ini bermanfaat agar kapal berada di kondisi aman dan terpantau dengan baik, dalam bongkar atau muat dari kapal tersebut.
4.2 Manfaat dari tugas yang dilaksanakan
Adapun manfaat yang di peroleh selama melakukan Praktek Kerja Darat adalah:
1. Belajar bagaimana bekerja di dunia pekerjaan 2. Mendapatkan pengalaman menjadi seorang petugas
3. Menjalin hubungan baik dengan pegawai pegawai kesyahbandaran
4. Dapat berkomunikasi dengan baik, baik dengan petugas maupun dengan pihak perusahaan yang melakukan SPOG.
5.
4.3 Saran
Setelah melakukan praktek darat yang penulis lakukan dan diterapkan dalam kampus atau dikehidupan sehari-hari, maka saran dari penulis adalah :
1. Taruna atau taruni harus membekali ilmu yang sudah di pelajari di kampus sebelum melakukan praktek yang akan di tempati
2. Perlunya bimbingan untuk mengarahkan dan melaksanakan tugas yang akan dikerjakan
3. Sebagai taruna baik maupun taruni harus menyiapkan buku untuk di catat supaya apa yang kita kerjakan agar jika lupa bisa membuka catatan tersebut dan bisa melakukan pekerjaan dengan baik dan cepat.
4. Pihak instansi agar dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan kedisiplinan agar pengguna jasa tidak merasa kecewa.
5. Instansi harus meningkatakan pelayanan nya terhadap penguna jasa atau agen pelayaran (AP).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pelaut.xyz/2017/09/olah-gerak-kapal.html
https://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2015/PM_154_Tahun_2015.pdf http://repository.stimart-amni.ac.id/839/2/BAB%202.pdf
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam.(2021)Buku Saku Aturan Perilaku Pegawai KSOP khusus batam, Kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan Khusus batam, batam.
Poloteknik Negeri Bengkalis 2021, Buku Panduan Praktek Darat (Prada) Jurusan Kemaritiman Politeknik Negeri Bengkalis, bengkalis