PENDAHULUAN
Latar Belakang
- Perumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
Jumlah kasus penyelundupan bawang merah yang ditangani Polda Sumut pada tahun 2016 sebanyak 24 kasus penyelundupan bawang merah, sedangkan pada awal tahun 2017 terdapat sekitar 3 kasus penyelundupan bawang merah yang ditangani Polda Sumut, negara tersangka. kerugian akibat tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal masing-masing berjumlah ± Rp. Penyelundupan bawang merah juga tunduk pada Pasal 29 UU Tarif yang berlaku, disebutkan meski pada tingkat penyidikan dan penuntutan, Menteri Keuangan bisa memintanya kembali. Penelitian terkait isu penyelundupan bawang merah akan lebih fokus pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Jumlah kasus penyelundupan bawang merah yang ditangani Polda Sumut pada tahun 2016 sebanyak 24 kasus penyelundupan bawang merah, sedangkan pada awal tahun 2017 terdapat sekitar 3 kasus penyelundupan bawang merah yang ditangani Polda Sumut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Proses Penyidikan Tindak Pidana Penyelundupan Bawang Ilegal (Studi Pada Unit 3 Subtitle I Indag Ditreskrimsus Poldasu Medan). Pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis berpikir teoritis tentang permasalahan tindak pidana penyelundupan bawang merah secara ilegal yang berdampak merugikan perekonomian masyarakat; Untuk.
Diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk memahami hukum, khususnya terkait dengan pengusutan tindak pidana menjahit ilegal.
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
- Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Alat Pengumpul Data
- Analisis Data
Melibatkan tenaga ahli yang diperlukan dalam kaitannya dengan penyidikan perkara pidana di bidang kepabeanan; Memerintahkan penangkapan terhadap tersangka tindak pidana di bidang kepabeanan dan memeriksa identitas tersangka; Istilah tindak pidana pada hakekatnya merupakan istilah yang berasal dari terjemahan kata tindak pidana ke dalam bahasa Belanda.
Tindak pidana penyelundupan (Inggris: Smunggling; Belanda: Smokkel) adalah mengimpor, mengekspor, mengirim barang tanpa mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau tidak memenuhi formalitas pabean (douaneformaliteiten) yang ditetapkan undang-undang. 29. Undang-undang ini bersifat lex specialis dibandingkan dengan undang-undang lain untuk tindak pidana penyelundupan barang bekas; Tindakan preventif ini merupakan upaya yang lebih baik dibandingkan upaya setelah terjadinya tindak pidana.
Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa upaya Polri dalam mengatasi kendala penyidik dalam penyidikan tindak pidana penyelundupan bawang merah adalah Polri.
Defenisi Operasional
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Tentang proses penyidikan
Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana
Hal-hal tersebut juga ada pada seseorang untuk tidak melakukan sesuatu, namun dengan tidak melakukannya maka ia telah melakukan suatu tindak pidana. Berdasarkan pengertian/pengertian tindak pidana/perbuatan yang diberikan di atas, maka pengertian tindak pidana tidak termasuk pertanggungjawaban pidana. Sumber hukum penegakan pidana terhadap tindak pidana penyelundupan barang bekas adalah UU No. 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Akibat hukum dari ketentuan ini adalah seluruh ketentuan khusus UUTPE berlaku juga terhadap tindak pidana penyelundupan (tindak pidana yang melanggar ketetapan pabean). Keputusan pabean diatur dalam suatu peraturan (lex specialis) Keputusan pabean, khususnya mengenai sanksi, tetap berlaku, sebagaimana diatur dalam alinea kedua Pasal 26.b, yang menyatakan bahwa barang yang menjadi sasaran tindak pidana penyelundupan tersebut dilakukan. akan disita.
Adapun dalam kasus ini, yang melaporkan tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal adalah warga negara berinisial HS, dengan nomor laporan: no. Pol : LP SPKT-11.39. Tindakan pertama penyidik adalah melakukan pemeriksaan TKP (TKP), setelah itu penyidik menginstruksikan polisi untuk menangkap tersangka di lokasi kejadian tersangka melakukan tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal di Gudang Arimba, Jalan Sunggal Tanjung. kecamatan Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Mekanisme penangkapan para tersangka adalah staf Subdit I/Indag Ditreskrimsus Poda Sumut dengan konfirmasi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang terjadinya tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal di Gudang Arimbi. , Jalan Sunggal , Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Sunggal, Kota Medan.
Pentingnya penyidikan, dimana tujuan penyidikan adalah untuk lebih meyakinkan bahwa suatu peristiwa diduga kuat merupakan suatu tindak pidana. Oleh karena itu, wajar jika tujuan penyidikan adalah untuk mengetahui lebih jauh apakah suatu peristiwa diduga kuat merupakan tindak pidana. Keduanya saling berkaitan, dan isinya diselesaikan untuk melengkapi penyidikan suatu tindak pidana. Hal inilah yang membedakan investigasi dengan investigasi.
Kendala yang dihadapi penyidik dalam penyidikan tindak pidana penyelundupan bawang merah adalah lemahnya koordinasi dan kerjasama antar petugas dan instansi terkait di lapangan sehingga memberikan peluang bagi penyelundup. Proses penyidikan tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal, tindakan yang pertama kali dilakukan penyidik adalah melakukan penyidikan (penyidikan) di tempat kejadian perkara (TKP), kemudian penyidik memberikan tugas kepada polisi untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka. di tempat tersangka melakukan penyelundupan. Bawang Merah Ilegal di Gudang Arimbi, Jalan Sunggal, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Mekanisme penangkapan tersangka personel Subdit I/Indag Ditreskrimsus Poda Sumut dengan melakukan konfirmasi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat informasi dari masyarakat adanya tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal di Gudang Arimbi, Jalan Sunggal , Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Sunggal, Kota Medan. .
Lemahnya penegakan hukum juga berdampak pada ketidakpatuhan masyarakat sehingga kasus pidana penyelundupan bawang merah ilegal seperti di Gudang Arimbi Jalan Sunggal Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan tidak lagi terjadi.
Tindak Pidana Penyeludupan
Tindak Pidana Penyeludupan Sebagai tindak Pidana Ekonomi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Proses penyidikan tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal
Upaya pihak kepolisian dalam mengatasi kendala pada proses penyidikan
Dilihat dalam arti luas, kebijakan hukum pidana dapat mencakup ruang lingkup kebijakan di bidang hukum pidana substantif, di bidang hukum pidana formil, dan di bidang hukum yang menerapkan hukum pidana. dilakukan dengan cara non-kriminal dan cara hukuman. Upaya non-kriminal adalah upaya pencegahan kejahatan preventif yaitu upaya untuk mencegah kemungkinan terjadinya kejahatan yang dilakukan sebelum terjadinya kejahatan, namun jika pencegahan diartikan secara luas maka dapat termasuk tindakan represif berupa penghukuman terhadap pelaku kejahatan. bahwa yang bersangkutan dan masyarakat pada umumnya tidak melakukan tindak pidana. Upaya penanggulangan kejahatan dengan cara penghukuman dalam pengaturan masyarakat dengan peraturan perundang-undangan pada hakekatnya merupakan bentuk tindakan kebijakan (policy) Upaya penanggulangan kejahatan dengan hukum pidana (punitive mean) lebih menitikberatkan pada upaya yang bersifat “represif” atau disebut dengan penindasan. penindasan, setelah terjadi kejahatan atau non-kejahatan. Selain itu pada dasarnya adalah cara hukuman.
Upaya preventif disini merupakan upaya awal kepolisian untuk mencegah terjadinya tindak pidana.Upaya yang dilakukan dalam pencegahan kejahatan preventif adalah dengan memperkenalkan nilai-nilai/norma-norma yang baik agar norma-norma tersebut terinternalisasi dalam diri seseorang. Upaya preventif merupakan kelanjutan dari upaya preventif yang masih ada pada tataran pencegahan sebelum suatu kejahatan terjadi. Dalam upaya pencegahan, penekanannya adalah pada menghilangkan peluang untuk melakukan kejahatan. Upaya preventif (pencegahan) dimaksudkan sebagai upaya untuk menimbulkan perubahan positif terhadap kemungkinan timbulnya kekhawatiran di masyarakat, sehingga tercipta stabilitas hukum, sehingga dalam upaya preventif peluangnya tertutup. Merupakan program yang bertujuan untuk mengambil tindakan hukum terhadap produsen, pengedar, pengedar dan pengguna narkotika.Upaya represif merupakan upaya konseptual pencegahan kejahatan yang dilakukan setelah terjadinya kejahatan.
Selasa, 27 Desember 2016 pukul 14.00 WIB. . dan PPNS Bea dan Cukai tidak perlu berkonflik namun terus bekerja proaktif di wilayahnya masing-masing dan menunjuk untuk menegakkan undang-undang anti penyelundupan. Di lingkungan Polri, selain fungsi Reserse Kriminal, juga terdapat aparat kepolisian yang dapat melakukan penegakan hukum khususnya di wilayah perairan, dan untuk memberikan efek jera maka sanksi pidana dapat diterapkan secara maksimal. Penerapan hukum pidana merupakan suatu proses upaya penerapan atau memfungsikan norma hukum pidana yang sebenarnya sebagai pedoman perilaku lalu lintas atau hubungan hukum pidana dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kendala dalam pemberantasan tindak pidana penyelundupan barang karena kewenangan penyidikan tidak secara khusus diserahkan kepada Polda Sumut. Kendala internal lainnya adalah kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki penyidik seperti alat pendeteksi, alat komunikasi, dan transportasi. dan kesadaran hukum masyarakat masih lemah dan krisis ekonomi sebagian Masyarakat tidak peduli dengan barang “ilegal” yang dibelinya, yang penting beli dengan harga murah. Adanya koordinasi intensif yang dilakukan Polda Sumut dengan PPNS Bea dan Cukai, Polisi Perairan, Koordinasi sesuai letak wilayah dan perairan tempat terjadinya tindak pidana penyelundupan bawang merah ilegal, peningkatan pengawasan di wilayah darat dan perairan yang dilalui lalu lintas. tempat . , pengangkutan barang baik dalam maupun luar negeri serta menjalin kontak dengan masyarakat dan pedagang agar lebih berhati-hati dan tidak terlibat dalam transaksi penyelundupan bawang merah secara ilegal yang dapat merugikan perekonomian negara. Hal pertama yang perlu diperhatikan: undang-undang tidak boleh membatasi kewenangan Polri dalam penyidikan kasus penyelundupan pada Pasal 112 ayat (1) Dijelaskan bahwa penyidikan tindak pidana dilakukan oleh PPNS Direktorat Jenderal Penyidikan. Bea cukai. agar dapat terjalin koordinasi dan integrasi yang baik antara Polda Sumut dengan Ditjen Bea dan Cukai, selanjutnya perlu diperkuat dan ditekankan koordinasi dan kerjasama yang baik antar petugas dan instansi terkait di lapangan untuk memberikan peluang bagi para penyelundup.
Dengan adanya kendala tersebut maka Polri dan Bea Cukai harus kuat, berdedikasi dan efektif serta menjalin koordinasi yang baik untuk secara konsisten menegakkan peraturan perundang-undangan anti penyelundupan sebagai musuh bersama. Cara lainnya adalah dengan meningkatkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, meningkatkan ketrampilan dan ketrampilan untuk kemajuan industri, kemudian meningkatkan ekspor dan impor minyak bumi dan produk-produk lain yang mengakumulasi devisa negara, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume barang dan jasa. sebagai modal untuk lebih mendorong perbaikan di sektor pertanian dan industri. Upaya terakhir: Penegakan hukum dan upaya tanggap harus dilakukan secara holistik dan komprehensif, dengan melibatkan seluruh institusi terkait untuk mencegah eskalasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penangkapan tersangka terjadi pada Rabu, 23 November 2016 pukul 05.30 WIB dengan penyerahan surat perintah penangkapan dan selanjutnya tersangka diperiksa hingga proses penyidikan selesai.
Saran