PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOLOGI
“Harmonisasi Pembelajaran Biologi Pada Era Revolusi Industri 4.0”
Makassar, 29 Juni 2019
Ruang Teater Lt. 3 Menara Pinisi UNM
Penerbit Jurusan Biologi FMIPA UNM
Kampus UNM Parangtambung
Jalan Malengkeri Raya Makassar
Email: biopress@unm.ac.idPROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOLOGI
“Harmonisasi Pembelajaran Biologi Pada Era Revolusi Industri 4.0”
Makassar, 29 Juni 2019
Ruang Teater Lt. 3 Menara Pinisi UNM
Pelindung Prof. Dr. H. Husain Syam, M. TP.
Penanggung jawab Drs. Suwardi Annas, M.Si., Ph.D.
Steering committee Dr. Awi, M. Si.
Drs. Hj. Sumiati Side, M.Si.
Drs. Hj. Sukri Nyompa, M.H., Ph.D.
Dr. A. Asmawati Aziz, M.Si.
Ketua Prof. Dr. Ir. Yusminah Hala, M.S.
Wakil Ketua Prof. Dr. Firdaus Daud Sekertaris Hartati, S. Si., M.Si., Ph.D.
Bendahara Dr. A. Mu’nisa, S.Si., M.Si.
Seksi kesekretarian Rachmawaty, S.Si., M.Pd., Ph.D.
Seksi Acara Dr. A. Mushawwir Taiye b, M.Kes.
Seksi Dana Dr. Ir. Rosdiana Ngitung, M.P.
Seksi Konsumsi Ir. Halifah Pagarra, M.Si.. Ph.D.
Seksi Perlengkapan Dr. Muhiddin P., S.Pd., M.Pd.
Seksi Publikasi Dr. Abd. Muis, M.Si.
Reviewer Prof. Dr. Nurhayati B., M.Pd.
Prof. Oslan Jumadi, M.Phil., Ph.D.
Prof. Dr. Firdaus Daud
Editor Nani Kurnia, S.Si., M.Si.
Arifah Novia Arifin, S.Pd., M.Pd Muhammad Richsan Yamin, S.Pd.
Desain Cover Asham Bin Jamaludin, S.Pd., M.Pd.
ISBN 978-602-52965-3-6
Penerbit Jurusan Biologi FMIPA UNM
Kampus UNM Parangtambung
Jalan Malengkeri Raya Makassar
Email: biopress@unm.ac.idKata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya,
Prosiding Seminar Nasional Biologi dengan tema “Harmonisasi Pembelajaran Biologi Pada Era Revolusi Industri 4.0, dapat diselesaikan dengan baik.
Seminar Nasional ini dilaksanakan pada 29 Juni 2019, yang mengambil tempat di Ruang Tater Lt 3, Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk me wadahi berbagai temuan baik berupa karya inovatif, praktik, ataupun hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh para akademisi dari berbagai bidang ilmu terutama Biologi, Pendidikan Biologi, Pendidikan IPA, dan bidang ilmu lain yangterkait.
Prosiding ini merupakan himpunan seluruh makalah yang dipresentasikan pada hari kegiatann baik sebagai makalah utama maupun makalah paralel.
Makalah yang disusun dalam prosiding ini telah diupayakan melalui proses
reviewdan
editingsebaik mungkin. Meskipun demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan didalamnya.
Karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan guna untuk perbaikan Prosiding ini.
Pada kesempatan ini panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemakalah, serta semua panitia dan pihak lain yang telah membantu dan mendukung penyelenggaraan seminar ini, hingga diselesaikannya penerbitan prosiding. Semoga Prosiding ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Ketua Panitia,
Prof. Dr. Ir. Hj. Yusminah Hala, M.S.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar Daftar Isi
Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Aktivitas, Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Pada Materi Ekosistem Kelas X MIPA Di SMA Negeri 18 Bone
A. Amriati Indah Sari, Nurhayati B, Alimuddin Ali
Hubungan Kualifikasi Akademik Dan Sikap Profesional Dengan Kinerja Pembelajaran Guru Kelas V SDN Di Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone A. Asmara
vii ix 1-19
20-30
Pengembangan E-Modul Sistem Pencernaan Berbasis Discovery Learning Kelas VIII SMPN 05 Makassar
A. Fitriani Suryadi , Ismail, Halifah Pagarra
31-36
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Kelas X1 SMAN 8 Bulukumba
A. Wahyudin Murhadi
37-46
Pengembangan Penuntun Praktikum Biologi Berbasis Inkuiri Terbimbing Kelas XI SMA Negeri 16 Makassar
Zakiyah Asis
47-53
Integrasi Nilai -Nilai Karakter Dalam Pembelajaran IPS Di Kelas IV SD Inpres Bertingkat Mamajang I Kota Makassar
Abdul Wahid
54-70
Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Membaca dan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Negeri di Kota Tua
Afifi Renngiwur
71-77
Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Berbasis Literasi Sains Siswa Kelas X
Ainin Irfika A. Jalal, Nurhayati, B, Abdul Hadis
78-84
Tantangan Guru Biologi Dalam Bingkai Era Industri 4.0 Akmal
85-93
Pengaruh Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA
Aldi, Ismail, Rachmawaty
94-103
Flipped Classroom: Solusi Inovatif Pembelajaran Biologi Alisha Amalia, Delivia Mirandah, Mila Karmila
104-108
Analisis Kebutuhan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi
Amaliah Safitri
109-113
Pengembangan Modul Pembelajaran Elektronikipa Terpadu Pada Materi sistem Ekskresi Manusia Kelas VIII SMP
Amilussholiha Taslim, Ismail, Andi Mu’nisa
114-118
Gaya Mengajar Guru dan Kaitannya dengan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik
Aminah
119-122
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Biologi SMP Kelas VII
Andi Delviana Mulda
123-126
Analisis Kebutuhan Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning Dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMA Negeri 3 Wajo
Andi Muharni, Muh.Khalifah Mustami, St. Fatmah Hiola
127-131
Pembentukan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Model Problem Based Learning Di Sman 14 Bone
Andi Nurhidayah, Oslan Jumadi, Muhiddin Palennari
132-141
Uji Validitas Pengembangan KIT Alat Peraga untuk Siswa SMA Pada Konsep Sistem Respirasi
Andi Sitti Marwah, Adnan, A. Mu’nisa
142-150
Hubungan Metakognisi Dengan Peningkatan Hasil Belajar Andi Tenri Ola Rivai
151-157
Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Perubahan Lingkungan Kelas X SMA
Anita Rahayu, Adnan, Rachmawaty
158-163
Pembelajaran Online Sebagai Solusi Belajar Biologi di Zaman Milenial Ariani Agustini, Muhd. Irwan, Khairurahimin
164-169
Efektivitas Pendekatan Reading, Questioning, and Answering (RQA) Terhadap Hasil Belajar Dan Retensi siswa SMA Negeri & Bulukumba
As Adiyah
170-173
Augmented Reality: Pembelajaran Interaktif Sistem Pencernaan Manusia Anisa, Zulfirah Tiar Arifin, Nurkhaira Sukma
174-179
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis pada Keterampilan Proses Sains terhadap peserta didik Kelas XI IPA SMA Pada Materi Sistem Peredaran Darah
Asti Novitasari, Nurhayati, B, Muh. Junda
180-192
Pengembangan EnsiklopediaTumbuhan Obat Berbasis Potensi Lokal di Daerah Sinjai Sebagai Sumber Belajar Ma teri Plantae (Spermatophyta)
Atirah Mulia, Muhammad Jufri, Syamsiah
193-201
Media Audio-Visual: Upaya Mengatasi Perbedaan Gaya Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi
Aulia Oktasesaria Azis, Nurasih Nadira, Sunsun Sahertian Deby Irawan
202-205
Video Based Learning sebagai Media Belajar Biologi Jarak Jauh Masa Kini Buraeda Nur, Nurdiana S, Nurhalwa
206-211
Perbandingan Model Pembelajaran Process Guided Inquiry Learning (POGIL) Dan Guided Inquiry (Gi) Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Siswa
Cici Andani
212-218
Pengaruh Penggunaan Awetan Jamur Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Minat dan Hasil Belajar Biologi siswa kelas X IPA SMA Negeri 5 Barru pada materi Fungi
Dikrullah
219-223
Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dan Kecerdasan Intrapersonal Dengan Kemampuan Metakognisi Siswa SMA IPA Di Kota Makassar
Eka Ariaty B
224-227
Pengembangan LKPD Berbasis Keterampilan Proses Sains pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA
Elsa Sulastri, Nurhayati B, Adnan
228-235
Pentingnya Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Endang Trya Wulandari, Muhiddin P
236-239
Pengaruh Penggunaan Jurnal Belajar Berbantuan Google Classroom Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Terhadap Motivasi dan Hasil Belaja r Peserta Didik Kelas XI IPA SMAN 3 Sidrap
Erviana Suardi
240-244
Uji Validitas Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Keterampilan Proses Sains untuk SMAN pada Konsep Sistem Ekskresi Etti Trimunarti, Adnan, Hartati
245-251
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Kelas X SMA Negeri 1 Masamba
Fadila Nila Sari
252-258
Pengaruh Media Kartu Bergambar Berbasis Model Discovey Learning Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Materi Sistem Ekskresi di SMP Negeri 5 Pallangga Fitria, Ismail, Mushawwir Thaiyyeb
259-264
Skrining Antituberkulosis Ekstrak Tanaman Obat Lokal Terhadap Mycobacterium Tuberculosis Galur H37Rv dan HE
Gaby Maulida Nurdin, Irnayanti Bahar
265-269
Karakteristik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada SMA Biologi di Kota Makassar
Halifah
270-273
Pentingnya Self Efficacy pada Diri Peserta Didik Hasmatang
274-276
Uji Validitas Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Discovery Learning untuk Siswa SMAN pada Konsep Sistem Pencernaan Hasrawati
277-283
Pengembangan Lembar Kerja peserta Didik (LKPD) Berintegrasi Nilai Karakter SMA Negeri 5 Luwu
Hernaningsih Putrianti
284-288
Peningkatan aktifitas dan hasil Belajar Biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) kelas XI SMA Negeri 4 Soppeng
Heriati
289-301
Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Aktivitas Belajar, Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMAN 3 Barru 2019 Ihsan Saputra Yunus
302-307
Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar dan Retensi Belajar Peserta Didik pada Materi Ekosistem Kelas X MIA SMAN 3 Makassar
Indri Dwi salsabila, A.Mushawwir Taiyeb, Syamsiah
308-316
Kesalahan Konseptual dan prosedural dalam menyelesaikan soal matematika yang berkaitan dengan materi fungsi pada siswa kelas XI IPA.1 MAN 2 Pare- pare
Irham
317-322
Meningkatkan Karakter dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Pembelajaran Biologi Irhayana Halim
323-330
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Masalah Terintegrasi Budaya Lokal Papua Materi Sistem Ekskresi Manusia Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 07 Prafi Manokwari
Iwan, Nurwati Widi Astuti, Helena T. Tuririday
331-338
Perbandingan Penggunaan Media Prezi dengan Media Powerpoint terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Biologi pada Materi Sistem Pernapasan Siswa Kelas XI di SMA Negeri 3 Makassar
Ifa Safira
339-343
Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Asam Urat dalam Darah Pada Penderita Asam Urat (Gout) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo
Lia Aprilia Syarifuddin, A. Mushawwir Taiyeb, Muh. Wiharto Caronge
344-353
Pembentukan Keterampilan Pemecahan Masalah Biologi melalui Penerapan model Problem Based Learning (PBL)
Marsia Isa Bwefar, Yusminah Hala, Muhiddin Palennari
Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas XI di SMAN 1 Model Pinrang
Muhammad Richsan Yamin
354-364
365-369
Peranan Model Pembelajaran POE ( Predict -Observe-Explain) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, motivasi dan hasil belajar peserta didik Biologi Milawati
370-374
Hubungan Antara Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa SMP Negeri Negeri 2 Bittuang
Maryanti Ewanan
375-378
Analisis Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Masyarakat Desa Nelayan di Kabupaten Takalar
Mitha Musdalifah, Firdaus Daud, Halifah Pagarra
379-388
Potensi Gadget Sebagai Media Pembelajaran Biologi SMA Muh. Akbar S, Yusriani, Asmaul Husna
389-393
Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Wonomulyo
Mohammad Afif Aldilah S, Yusminah Hala. Abd. Muis
394-399
Hubungan Kecerdasan Naturalistik,Kecerdasan Intrapersonal Dan Kecerdasan Interpersonal Dengan Hasil Belajar Biologi
Muh. Rizal Kurniawan
400-405
Pengembangan Media Pembelajaran E-Modul Materi Sistem Peredaran Darah 406-414 Pada Kelas XI MIPA SMAN 6 Barru
Muhammad Arsal, Muhammad Danial, Yusminah Hala
Kemampuan Berfikir Kreatif (Creative Thinking Skill) Pada Pembelajaran Biologi 415-421 Berbasis Speed Reading – Mind Mapping (SR-MM)
Muhammad Mahfud
Pengembangan Penuntun Praktikum Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS) 422-432 Pada Materi Biologi Kelas X
Munawwarah Thalib
Hubungan Antara Multiple Intelligences Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil 433-437 Belajar Biologi Peserta Didik Kelas Xi Sman Di Kota Parepare
Nazhat Afsani
Hubungan Kecerdasan interpersonal, gaya belajar, dan motivasi dengan hasil 438-441 belajar Biologi siswa SMA se - Kecamatan Makale
Nelsya Rumairi
Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Biologi Terhadap 442-446 Motivasi belajar, Kemandirian belajar dan Has il Belajar Peserta Didik Kelas XI
IPA SMA Negeri 14 Luwu Nirva
Hubungan Antara Pola Makan dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada 447-454 Remaja Putri Di Kelurahan Tamangngapa Kota Makassar
Nofrida Islami, Mushawwir Taiyeb, Irma Suryani
Pentingnya Pengetahuan Metakognitif Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar 455-459 Biologi
Nunuk Puji Astuti
Hubungan Antara Pola Makan dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada 460-463 Remaja Putri Di Kelurahan Tamangngapa Kota Makassar
Nofrida Islami, Mushawwir Taiyeb, Irma Suryani
Pentingnya Pengetahuan Metakognitif Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar 464-471 Biologi
Nunuk Puji Astuti
Pentingnya Motivasi Peserta Didik terhadap Hasil Belajar Biologi 473-477 Nur Afni Yulistiawati
Hubungan antara Pola Makan dan Status Gizi terhadap Kejadian Obesitas pada 447-454 Remaja Putri di Kelurahan Tamangngapa Kecamatan Manggala Kota Makassar
Nur Amalia Alif, Rosdiana Ngitung, Mushawwir Taiyeb
Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Karang Lunak Nephthea Sp Nur Fitriana Rahmat
455-459
Pentingnya Kecerdasan Emosional Peserta Didik terhadap Hasil Belajar Biologi Nur Ningsih Nonci
478-481
Perbandingan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Melalui Penerapan Model Discovery Learning Dan Model Pembelajaran Langsung Pada Kelas X MIA SMA Negeri 18 Makassar
Nur Rahmi
482-490
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pemecahan Masalah Pada Materi Biologi SMA Kelas X
Nurazizah Kaharuddin
491-501
Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7e Terhadap Minat dan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Di SMA Negeri 9 Pangkep
Nurfajri Hasan, Nurhayati B, Rachmawaty
502-522
Pengembangan Modul Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Untuk Siswa SMA Kelas XII Nurul Annisa Husain, Nurhayati B, Alimuddin Ali
Potensi Aplikasi belajar Biologi Berbasis Android dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Nurul Asrianti Juhaseng, Lisma P. Bastian, Maslia
523-528
529-533
Pengaruh Penggunaan Media Focusky Presentation Terhadap Minat dan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas X IPA SMA
Nurwahyuni, Arsad Bahri, St. Fatmah Hiola
534-541
Penggunaan Blended Learning Pada Pembelajaran Biologi Nurheni Arifin, Ahmad Abrar, St. Masridah Arif
542-548
Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Biologi Kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun Ajaran 2018/ 2019 Pallawagau Sappaile, Ahdiat Agriansyah, Ria Apriana
549-558
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (Tgt) Dengan Media Roda Putar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Pembangunan Indonesia
Putri Athirah Azis, Nova Dwi Pertiwi
559-564
Pembelajaran Metabolisme dengan Menggunakan Majalah Elektronik Berbasis Flipcreator
Qoryani, Muhiddin Palennari, Muh. Wiharto
565-569
Pengembangan Modul Biologi Berbasis Mind Mapping pada Materi Sistem Pencernaan Kelas XI SMA
Rafika Rusda, Muh. Khalifah Mustami, Rachmawaty
570-577
Pemberdayaan Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi
Rezki Eka Pratiwi
578-581
Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Teripang Hitam ( Holothuria edulis ) Rifa’atul Mahmudah, Andi Mu’nisa, Rosdiana Ngitung
582-586
Analisis Hubungan Kecerdasan Interpersonal dan Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Retensi dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri di Kota Palopo
Rini Mursalim
587-592
Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo
Riska Amelia, A Mushawwir Taiyeb, Irma Suryani Idris
593-602
Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Bulu Babi (Diadema setosum) Risma Sukiman, Alimuddin Ali, Andi Mu’nisa
603-607
Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Belajar Dan Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri Di Kabupaten Wajo
Risna Haris, Muhammad Jufri, Mushawwir Taiyeb
608-616
Pentingnya Penggunaan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik
Roslina
617-621
Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Respirasi Kelas XI SMA Ruhaemah
622-647
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis PredictObserve - Explain (POE) SMA Negeri 1 Barru
Rukmalasari
648-652
Pengembangan Multimedia Interaktif Materi Sistem Peredaran Darah pada Siswa SMP Kelas VIII
Ryan Putra Adhytama
653-657
Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning (PJBL) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 21 Makassar
Sagita Cahyani, Ismail, hartati
658-664
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Peserta Didik Pada Materi Sistem Koordinasi
Salmiati Yachsan, Andi Asmawati Aziz, Muhammad Junda
665-670
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD Keanekaragaman Hayati Berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri I Tinambung
Samira
671-676
Pengaruh Pembelajaran Team Games Turnament (Tgt) Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bulukumba
Satnawati, Ayu Lestari
678-686
Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran Biologi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri Sekota Sengkang
Silfana
687-691
Pengaruh Penerapan Metode Gallery Walk Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kelas X SMA Negeri 6 Tellulimpoe Kabupaten Sinjai
Sri Hardianti Hasbi
692-696
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Melalui Tutor Sebaya Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Negeri 3 Makassar Sri Hardiyanti Asad, A. Mushawwir Taiyeb A. Asmawati Azis
697--704
Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Pendekatan Saintifik terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Kelas XI SMA/ MA
Siti Harianti Asnur, Yusminah Hala, A. Asmawati Azis
705-715
Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Model Discovery Learning di Sman 15 Makassar
Sri Kurniyawati AR, Oslan Jumadi, Muhiddin Palennari
716-722
Pengaruh Penerapan Model Inquiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Biologi Di Kelas XI IPA MA -Almawaddah Warrahmah Kolaka
Sri Syahriati Nur
723-733
Hubungan Antara Gaya Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas X SMAN 5 Maros Kec. Tanralili Kab. Maros
St. Hatijah
734-738
Perbandingan Rasa Ingin Tahu dan Demokrasi Peserta Didik yang Dibelajarkan Model Discovery Berbasis Kontekstual Dan Model Pembelajaran Langsung Sugiarti
739-748
Hubungan Kecerdasan Naturalistik, Gaya Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Siswa SMA Muhammadiyah 9 Perumnas Tahun Ajaran 2018/ 2019
Susanti fakaubun
749-753
Pengembangan Media Pembelajaran E-Modul Materi Sel pada Kelas XI MIPA SMAN 3 Barru
Syamsiah, Muhammad Danial, Yusminah Hala
754-762
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal Biologi Berkategori HOTS di SMA Negeri 1 Tana Toraja
Tirta Linda, Ismail, Wiranto
763-770
Pengembangan Panduan Praktikum Teknologi Fermentasi pada Jurusan Biologi Universitas Cokroaminoto Palopo
Vani Amaliah. Yusminah Hala, Halifah Pagarra
771-776
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Di Sma Negeri 1 Prafi Papua Barat
Wiska Burhanuddin, Firdaus Daud, Rachmawaty
777-784
Pengaruh Model Inkuiry Terbimbing Terhadap Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri 1 Leihitu
Yuyun Usman
785-805
631
Prosiding Seminar Nasioal Biologi VI
Risma Sukiman* Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Bulu Babi (Diadema setosum) ….
hal. 631-635
Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Bulu Babi (Diadema setosum)
Identification of Bioactive Compounds of Pigskin Extract (Diadema setosum)
Risma Sukiman1, Alimuddin Ali2, A. Mu’nisa3
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar email: rismasukiman510@gmail.com
Abstract: Sea urchin (Diadema setosum) is one type of marine biota that origilally from the Echinodermata Phylum which is often found in almost every sea in Indonesian. Even Today, sea urchins are still not used optimally, some people use them as food ingredients because they contain high nutritional value. This study aims to determine the content of bioactive compounds from sea urchins extract (Diadema setosum). This study is explorative research type. The Sample was carried out by maceration extraction Method using methanol solvents. The obtained extract then carried out by phytochemical tests. The results of sea urchin extract are 17.49 grams. The conclusion of this study is that bioactive compounds that have positivresult in phytochemical tests is alkaloid.
Keywords: Sea urchins, Diadema setosum, bioactive compounds
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km yang memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan sehingga wilayah pesisir dan laut indonesia terkenal memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia dengan memiliki ekosistem pesisir seperti mangrove, perikanan, terumbu karang dan padang lamun (Dahuri, 2001).
Perairan laut Indonesia memiliki keanekaragaman biota laut sangat tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan. Biota laut ini sangat berpotensi sebagai sumber senyawa antitumor, diantaranya adalah berasal dari filum Echinodermata (Mangindaan dan Margareth, 2013). Salah satu biota laut yang berpotensi dijadikan sebagai bahan obat-obatan adalah bulu babi dari kelas Echinoidea. Senyawa aktif yang terkandung dalam bulu babi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphilococcus aureus dan Escherichia, coli (Akerina dkk, 2015).
Bulu babi merupakan salah satu jenis biota perairan yang berasal dari filum echinodermata.
Penyebaran bulu babi terlihat hampir di seluruh zona perairan. Suwignyo dkk (2005) menyatakan bahwa ada 950 spesies bulu babi yang tersebar di seluruh dunia. Penyebaran bulu babi di perairan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan wilayah Australia Utara sekitar 316 jenis, sedangkan di perairan Indonesia sendiri sekitar 84 jenis yang berasal dari 48 marga dan 21 suku (Aziz 1987) salah satunya di perairan Sulawesi Selatan.
Masyarakat pesisir pantai telah lama memanfaatkan hewan laut ini untuk diambil gonad sebagai konsumsi lokal baik mentah (segar) maupun hasil olahan (Radjab, 2001). Menurtut Kato dan Schroeter,(1985)gonad memiliki kandugan gizi yang baik. Gonad mengandung protein, lipid dan glikogen, juga kalsium, fos- for, vitamin A, B, B2, B12, asam nikotinik, asam pantotenik, asam folik dan karotin (Toha, 2006).
Bulu babi memiliki cangkang yang keras dan bagian dalamnya beris 5 simetris. Bulu babi jenis tertentu memiliki cangkang yang dilapisi oleh pigmen cairan hitam yang stabil. Selain memiliki cangkang yang keras, 95% bagian tubuh bulu babi didominasi oleh duri-duri yang sangat rapuh dan sedikit beracun. Duri ini digunakan untuk bergerak, melindungi diri dari
Risma Sukiman* Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Bulu Babi (Diadema setosum) …. 632
Prosiding Seminar Nasional Biologi VI
Harmonisasi Pembelajaran Biologi pada Era Revolusi 4.0
serangan predator, serta mencapit makanan, dan untuk jenis-jenis tertentu mengandung racun (Akerina dkk, 2015).
Duri dan cangkang bulu babi memiliki potensi sebagai antimikroba karena memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bersifat toksik (Aprilia dkk, 2012). Toksin yang dihasilkan dari berbagai organisme seperti bulu babi dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan khususnya farmasi sebagai bahan obat-obatan karena mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibiotik (Abubakar dkk, 2012).
Senyawa bioaktif merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk mempertahankan diri dari ancaman yang berasal dari lingkungan maupun hewan disekitarnya. Hewan-hewan laut tidak terlindungi dari bakteri-bakteri yang toleran terhadap konsentrasi tinggi, jamur, dan virus, yang mungkin saja bersifat patogen terhadap organisme tersebut, dengan demikian metabolit sekunder ini diproduksi untuk mempertahankan diri (Akerina dkk, 2015).
Penelitian mengenai identifikasi senyawa bioaktif yang terkandung dalam bulu babi secara utuh masih belum banyak dilakukan, penelitian lebih banyak diarahkan pada organ-organ dari bulu babi tersebut seperti duri, cangkang, dan gonad. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak utuh bulu babi (Diadema setoasum).
2. Metode Penelitian
• Alat
Spatula, blender, neraca analitik, rak tabung, penjepit, coolbox. Perangkat alat gelas dan perangkat alat ekstraksi.
• Bahan
Sampel uji bulu babi (Diadema setosum), metanol, reagen wagner, reagen meyer, serbuk magnesium (Mg), asam klorida pekat (HCl), kloroform (CHCl3), asam asetat anhidrida (C4H6O3), asam sulfat pekat (H2SO4 ), besi klorida (FeCl3) 3%, akuades (H2O), natrium hidroksida 1 N (NaOH), natrium karbonat (Na2CO3) 7,5%, besi (III) klorida (FeCl3), spiritus dan aluminium foil.
• Prosedur Kerja
Meliputi persiapan sampel, pembuatan ekstrak, dan pengujian fitokimia.
• Preparasi Sampel
Sampel utuh bulu babi dibersihkan dari kotoran seperti pasir-pasir yang masih menempel menggunakan air mengalir. Sampel kemudian dipotong-potong kecil kemudian dihaluskan menggunakan blender. Sampel yang sudah halus kemudian ditimbang lalu diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut methanol. Sebanyak 500 gram sampel dimasukkan kedalam toples kemudian direndam pelarut dengan perbandingan 1:2, dan diaduk-aduk sampai homogen. Pelarut diganti setiap 1 × 24 jam dan diulangi selama 3 kali kemudian ekstrak disaring . Hasil dari ekstraksi diuapkan sehingga diperoleh ekstrak kental bulu babi. Persentase rendemen dihitung dengan rumus:
% Rendemen ekstrak = 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 x 100
Uji fitokimia untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak bulu babi yang meliputi beberapa pengujian yaitu:
• Uji Alkaloid
Sebanyak 0,1 gram sampel dilarutkan dalam 10 ml methanol kemudian mengambil 2 ml filtrat ditambahkan 1 ml reagen wagner. Uji positif jika terdapat endapan coklat kemerahan
Sebanyak 0,1 gram sampel dilarutkan dalam 10 ml metanol. Mengambil 2 ml filtrat ditambahkan 1 ml reagen meyer uji positif jika terbentuk endapan warna putih.
• Uji Flavonoid
Risma Sukiman* Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Bulu Babi (Diadema setosum) …. 633
Prosiding Seminar Nasional Biologi VI
Harmonisasi Pembelajaran Biologi pada Era Revolusi 4.0
Sampel sebanyak 0,1gram dilarutkan dalam 10 ml metanol. Sampel diambil 2 ml kemudian ditambahkan 0,05 mg serbuk Mg dan 1 ml HCL pekat, kemudian kocok. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah, kuning atau jingga.
• Uji Triterpenoid dan Steroid
Sampel 0,1 gram dilarutkan dalam kloroform kemudian ditambahkan asam asetat anhidrida sebanyak 0,5 ml lalu ditambahkan 2 ml asam sulfat pekat. Uji positif jika warna merah atau violet pada perbatasan larutan menandakan positif triterpenoid, jika berwarna biru atau hijau menandakan positif steroid
• Uji Tanin
Sampel sebanyak 0,1 gram dilarutkan dalam 10 ml metanol. Sampel diambil 2 ml kemudian ditambahkan 3 tetes FeCl3 3%. Uji positif jika terdapat endapan hijau kehitaman (Harbone, 1987).
• Uji Fenol
Sebanyak 0,5 gram sampel ekstrak dilarutkan dalam 2 ml etanol 70% dan ditambahkan 3 tetes larutan FeCl3. Uji positif jika terbentuk warna hitam kebiruan Uji Saponin Sampel sebanyak 0,5 gram ditambahkan 5 ml air suling pada tabung reaksi kemudian dipanaskan dan diamati hingga terbentuk busa yang stabil selama 15 menit.
3. Hasil Penelitian
Hasil ekstrak bulu babi (Diadema setosum) dengan menggunakan pelarut methanol sebesar 17,49 gram dengan nilai rendemen yaitu 3,49%. Sedangkan hasil uji fitokimia ekstrak kasar bulu babi dapat ditentukan dengan melihat perubahan warna yang dihasilkan setelah ditambahkan dengan pereaksi. Hasil uji fitokimia disajikan pada table 1. Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa ekstrak utuh bulu babi (Diadema setosum)positif mengandung senyawa alkaloid.
Tabel 1. hasil uji fitokimia
Identifikasi senyawa Hasil Keterangan
Alkaloid : Reagen wagner
Reagen meyer -
+ (+) endapan cokelat kemerahan (+) endapan putih kekuningan Flavonoid - (+) warna merah, kuning, atau jingga
Saponin - (+) busa stabil selama 15 menit
Steroid
Triterpenoid -
- (+) terbentuk cincin biru atau hijau (+) terbentuk warna merah atau ungu
Fenol - (+) hitam kebiruan
Tanin - (+) endapan hijau kehitaman
*Risma Sukiman, dkk. (2019).
Keterangan:
(+) = Mengandung senyawa yang dimaksud (-) = Tidak mengandung senyawa yang dimaksud 4. Pembahasan
• Ekstraksi sampel
Sampel bulu babi (Diadema setosum) diambil dari Bulukumba Sulawesi Selatan, kemudian diekstrasi secara utuh. Ektraksi sampel dilakukan untuk mendapatkan senyawa bioaktif yang terkandung dalam bulu babi tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode maserasi karena pengerjaanya lebih mudah serta peralatan yang digunakan relatif sederhana selain itu zat-zat yang tidak tahan panas tidak akan rusak (Ningsih dkk, 2016).
Hasil ekstraksi yang diperoleh dengan menggunakan pelarut metanol diperoleh ekstrak sebanyak 17,49 gram dengan nilai rendemen yaitu sebesar 3,49%. Rendemen merupakan hasil perbandingan dari bobot ekstrak dengan bobot sampel yang diekstraksi yang
Risma Sukiman* Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Bulu Babi (Diadema setosum) …. 634
Prosiding Seminar Nasional Biologi VI
Harmonisasi Pembelajaran Biologi pada Era Revolusi 4.0
dinyatakan dalam persen. Besar kecilnya nilai rendemen menunjukkan keefektifan proses ekstraksi yang dapat dipengaruhi oleh jenis pelarut, ukuran partikel sampel, lamanya waktu ekstraksi, dan metode ekstraski yang digunakan (Alviana dkk, 2016). Tinggi rendahnya rendemen juga dipengaruhi oleh kadar air yang terkandung dalam sampel.
• Analisis uji fitokimia
Berdasarkan hasil uji fitokimia dapat diketahui ekstrak utuh bulu babi positif mengandung senyawa alkaloid. Berbeda dengan penelitian Akerina (2015) ekstrak gonad bulu babi positif mengandung senyawa dari golongan steroid, tritepenoid, dan saponin pada ekstrak methanol, ekstrak etil asetat, dan ekstrak n-heksan. Perbedaan ini terjadi karena penggunaan pelarut yang digunakan serta metode ekstraksi yang digunakan.
Uji alkaloid yang telah dilakukan ditandai dengan terbentuknya endapan putih kekuningan pada pengujian menggunakan reagen meyer. Hal ini menunjukkan hasil positif untuk senyawa alkaloid. Senyawa alkaloid merupakan senyawa polar sehingga larut dalam pelarut polar seperti methanol. Alkaloid senyawa metabolit sekunder yang memiliki atom nitrogen, yang ditemukan pada jaringan tumbuhan dan hewan (Ningrum dkk, 2016).
Fungsi alkaloid pada tumbuhan sebagai racun yamg melindungi diri dari serangga dan herbivore, serta faktor pengatur tumbuhan.
Uji flavonoid dilakukan dengan penambahan serbuk Mg dan HCl pekat. Flavonoid akan menyebabkan tereduksinya senyawa flavonoid sehingga terbentuk reaksi warna merah yang merupakan ciri adanya flavonoid (Simaremare, 2014) pada pengujian ini tidak terbentuk warna yang diinginkan sehingga hasilnya negative.
Hasil uji saponin tidak menghasilkan busa yang stabil selama 15 menit yang menandakan hasil negative. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak bulu babi tidak mengandung senyawa dari golongan saponin. Saponin merupakan senyawa yang mempunyai gugus hidrofilik dan hidrofob. Saponin akan terbentuk busa karena adanya gugus hidrofil yang berikatan dengan air sedangkan hidrofob akan berikatan dengan udara (Simaremare, 2014) namun pada percobaan ini tidak terbentuk busa.
Pengujian steroid dan tritepenoid jika menghasilkan cincin biru kehijauan pada uji steroid dan cincin kecokelatan pada uji triterpenoid menandakan bahwa ekstrak beulu babi mengandung senyawa steroid dan triterpenoid. Uji didasarkan pada kemampuan senyawa steroid dan triterpenoid membentuk warna oleh H2SO4 pekat (Wijaya dkk, 2015). Namun pada percobaan tidak terbentuk warna yang diinginkan. Hal ini menandakan bahwa ekstrak bulu babi tidak mengandung senyawa steroid dan triterpenoid. Menurut Ningsih dkk (2016) tidak terbentuknya warna uji terpenoid karena bertumpukya senyawa yang ada dalam sampel masih sangat besar.
Pengujian fenol dan tanin juga menadakan hasil yang negative yang ditandai dengan tidak terbentuknya warna hitam kebiruan untuk senyawa fenol dan tidak adanya endapan hijau kehitaman pada uji tannin menurut (Simaremare, 2014) perubahan warna tidak terjadi karena tidak adanya gugus hidroksil yang ada pada senyawa tanin.
5. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak utuh bulu babi (Diadema setosum) adalah senyawa dari golongan alkaloid.
Referensi
Abubakar, Laila., Catherine Mwangi., Jacquiline Uku., and Samuel Ndirangu. 2012. Antimicrobial activity of various extracts of the sea urchin Tripneustes gratilla (Echinoidea). African Journal of Pharmacology and Therapeutics. 1 (1), 19-23.
Akerina, Febrina Olivia.,Tati Nurhayati., dan Ruddy Suwandy. 2015. Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Antibakteri Dari Bulu Babi. JPHPI 2015, 18 (1).
Risma Sukiman* Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Bulu Babi (Diadema setosum) …. 635
Prosiding Seminar Nasional Biologi VI
Harmonisasi Pembelajaran Biologi pada Era Revolusi 4.0
Aprilia, Hilda Ayu., Delianis Pringgenies., Ervia Yudiati. 2012. Uji Toksisitas Ekstrak Kloroform Cangkang dan Duri Landak Laut (Diadema setosum) Terhadap Mortalitas Nauplius Artemia sp. Journal of Marine Research. 1(1), 75-8.
Alviana, Nerissa., B.Boy Raharjdo S., Tri Martini. 2016. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Krisan (Chrysanthemum morifolium syn. Dendrathema grandiflora) Terhadap Staphyolococcus aureus dan Escherichia coli (Skripsi). Yogyakarta(ID): Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Aziz, A. 1987. Makanan dan Cara Makan Berbagai Jenis Bulu Babi. Journal of Oseana, 29(4), 91- 100
Dahuri, Rokhimin. 2001. Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir dan Lautan Seiring Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah. XVII (2).
Kato, S. dan S. C. Schroeter, 1985. Biology of the red Sea Urchin, Strongylocentratus franciscanus, and its fishery. in California Marine Fisheries Review.
Mangindaan, Remy E.P dan Margareth S. P. Lesnussa. 2013. Aktivitas Sitotoksik Dari Ekstrak Bintang Ular (Ophiomastix annulosa) Terhadap Perkembangan Awal Embrio Bulu Babi (Tripneustes gratilla). Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 3 (1).
Ningsih, Dian Riana., Zusfahair., Dwi Kartika. 2016. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri. Molekul, 11(1), 101-111 Ningrum, Retno., Elly Purwanti., Sukarsono. 2016. Identifikasi Senyawa Alkaloid Dari Batang
Karamunting (Rhodomytrus tomentosa) Sebagai Bahan Ajar Biologi Untuk SMA Kelas X.
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(3), 231-236
Radjab, Abdul Wahab. 2001. Reproduksi dan Siklus Bulu Babi (Echinoidea). Oseana, Volume XXVI (3).
Simaremare, Eva Susanty. 2014. Skrinning Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Pharmacy 11 (1).
Suwignyo S, Widigdo B, Wardiatno Y, Krisanti M. 2005. Avertebrata Air. Depok: Penebar Swadaya.
Toha, Abdul Hamid A. 2006 . Manfaat Bulu Babi (Echinoidea), Dari Sumber Pangan Sampai Organisme Hias. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, (1), 77-82
Wijaya , Dainty., Putri Purnama Y.., Raffty S.A., M. Rizal. Screening Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Jurnal kimia valensi., 1(1), 65-69