ISBN
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER
“ MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI MELALUI PERGERAKAN SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK”
Penulis adalah kumpulan dari Pemakalah yang telah berkontribusi dalam seminar ini.
Naskah diterbitkan oleh :
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ISBN
Editor:
Amin Tohari, M.Si
Diah Ayu Septi Fauji,M.M.
Penyunting:
Drs. Ec. Sugeng., M.M., M.Ak. CA.
Rino Sardanto, M.Pd
Desain Sampul : Ike Cindia, M.M.
Penerbit :
Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri Redaksi :
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri (0354)771576
Cetakan Pertama, Agustus 2017
ISBN
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Salam sejahtera bagi kita semua.
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, sehingga seminar nasional ekonomi, manajemen, akuntansi dan call for
paper dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi melalui Pergerakan Sektor StrategisEkonomi Domestik” dapat terselenggara.
Kemandirian ekonomi merupakan cita-cita dari setiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Bung Karno sebagai founding father negara Indonesia pernah mengungapkan tentang kemandirian bangsa yang dikenal dengan
“Trisakti Bung Karno”, yaitu untuk mencapai peri kehidupanbermasyarakat dan bernegara yang bebas (liberty), adil (equality, justice), dan sejahtera (prosperity). Bangsa yang mandiri berarti bangsa yang bebas, tidak tergantung oleh bangsa lain, mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara.
Untuk menjadi negara yang mandiri perlu daya, kemampuan dan kekuatan. Dengan potensi SDA, luas wilayah, keragaman budaya dan jumlah penduduk merupakan potensi yang besar bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri. Namun sebaliknya, dengan potensi sumberdaya yang berlimpah tetapi tidak mampu memberdayakan, tidak akan memberi kontribusi sama sekali terhadap pembangunan. Oleh sebab itu kuncinya adalah pemberdayaan, baik pemberdayaan SDA maupun SDM.
Perguruan tinggi sebagai bagian dari komponen bangsa, melalui Tridharma sudah selayaknya dapat berperan aktif dalam memberi kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, menghasilkan penelitian yang inovatif, dan melakukan pengabdian masyarakat berbasis penelitian inovatif yang berorientasi potensi lokal, sehingga dapat mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat.
Sebagai akhir dari sambutan ini, atas nama Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bpk/Ibu/Sdr yang telah berpartisipasi dalam memberikan pemikirannya melalui seminar maupun paper yang telah dikirim kepada panitia, semoga pemikiran Bpk/Ibu/Sdr dapat memberi kontribusi yang postif bagi bangsa dan negara yang kita cintai yaitu Indonesia.
Dekan FE,
Dr. Subagyo
ISBN
Sambutan Ketua Pelaksana SENMEA 2017
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan berkatNya Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri dapat menyelenggarakan Seminar Nasional Manajemen Ekonomi dan Akuntansi di tahun kedua ini, yaitu tahun 2017.
Seminar kali ini mengangkat tema “Mewujudkan Kemandirian Bangsa melalui Pergerakan Sektor Strategis Ekonomi Domestik.” Kami bersyukur bahwa acara ini mendapat
respon yang sangat baik dengan jumlah makalah untuk presentasi call for paper sejumlah 49 artikel dari para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai daerah di Indonesia. Dimasa mendatang, kami berharap Seminar Nsional Manajemen-Ekonomi- Akuntansi ini semakin dikenal lagi sebagai bentuk usaha dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang Manajemen, Ekonomi, Akuntasi yang terkait dengan bisnis, kewirausahaan, dan koperasi.
Terselenggaranya seminar ini merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu, kami ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Para pembicara yang telah hadir 2. Para pemakalah dan peserta seminar
3. Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri, Bapak Dr. Sulistiono, M.Si.
4. Dekan Fakultas Ekonomi, Bapak dr. Soebagyo, MM.
5. Ketua Program studi Manajemen, Ibu Ema Nurzainul Hakimah, MM.
6. Ketua Program Studi Akuntansi, Bapak Badrus Zaman, M.Ak.
7. Tim Pengarah SENMEA 2017
8. Seluruh anggota kepanitiaan SENMEA 2017
9. Serta seluruh pihak yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk penyelenggaraan seminar ini.
Selamat mengikuti seminar, semoga memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Ketua Pelaksana SENMEA 2017
Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc.
ISBN
SCIENTIFIC COMMITTEE
Prof. Dr. Sugiyono, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Emmy Indrayani, M.MSI. (Universitas Gunadarma Jakarta) Dr. Subagyo, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. H. Samari, MM. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Roro Foryjati, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. M. Muchson, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. M. Anas, SE., MM., M.Ak. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Finnah Fourqoniah, M.M. (Universitas Mulawarman Samarinda) Dr. Edwin Agus Buniarto, MM. (STIE Indonesia-Malang)
Dr. H. Abdul Rivai. M.Si. (Universitas Krisnadwipayana Jakarta)
Galuh Mira Saktiana, M.Sc (Universitas Tarumanagara Jakarta)
ISBN
DAFTAR UNIVERSITAS PESERTA SENMEA I 2016
No. Universitas Kota
1. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
2. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
3. Universitas Papua Papua
4. Universitas Balikpapan Kalimantan
5. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
6. STIE Yapan Surabaya Surabaya
7. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Sidoarjo
8. STIESIA Surabaya Surabaya
9. STIE Dewantara Jombang
10. Universitas Trunojoyo Madura
11. STIE Indonesia Malang Malang
12. Universitas Nusantara PGRI Kediri Kediri
13. Universitas Islam Kadiri Kediri
ISBN
DAFTAR ISI
No Judul Hal
1 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KEDIRI
Sugeng
1, Andy Kurniawan
2, Diah Nurdiwati
31 – 10
2 PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PRODUK, DAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KEPUTUSANPEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE XIAOMI DI UN PGRI KEDIRI Hendry Widiyantoro
1, Bambang Agus Sumantri
211-20
3
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI TAWAR “DELLA”Moch. Agus Hariyanto
1Diah Ayu Septi Fauji
2Lilia Pasca Riani
321-30
4 PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), GROSS PROFIT MARGIN (GPM), RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Dina Rohmatin
1,Hestin Sri Widiawati
31-40
5 ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGANPADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 – 2016
Dyah Ayu Awalina
1, Puji Astuti
241-50
6
MODEL REGRESI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEKINDONESIA PERIODE 2014-2016
Lucky Aprilia Efendy
1, Amin Tohari
251-60
7 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2015 Lana Adi Tania
1, Sugeng
261-70
8 PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Duwi Wulan Suci
1, Sugeng
271-80
9
WAJIB PAJAK PADA E-FILING DI KANTOR PELAYANAN PAJAKPRATAMA
KOTA KEDIRI Mar’atus Solikah
1, Dian Kusumaningtyas
281-90
ISBN 10 PENGARUH CONTEMPORARY MARKETING MIX TERHADAP MINAT
MASYARAKAT KOTA SANTRI UNTUK MENJADI NASABAH Wenda Wahyu Christiyanto
1, Mardi Astutik
291-100
11 PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BPJS
KETENAGAKERJAAN KOTA BALIKPAPAN Didik Hadiyanto
101-110
12 USAHA PENINGKATAN PEMASARAN ON LINE UKM JOMBANG KULINER DARI PERSPEKTIF TAM DAN VEM MELALUI SOSIAL
MEDIA Nuri Purwanto
1, Kristin Juwita
2111-120
13 ANALISA STRATEGI PEMASARAN SEMEN BOSOWA PADA PT. TRINISYAH GEMILANG PERSADA Ujang Syahrul
121-130
14 PELATIHAN KETRAMPILAN TALI KUR DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA KARANG TARUNA
Ira Ningrum Resmawa
1, Siti Masruroh
2131-140
15
STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN BUAH NAGA DI PANTAI PANDANSARI BANTUL YOGYAKARTA
Aprilia Nurmala Paramita
1, Amarta Dwi Wulandari
2, Rifka Nur Syabrina Putri
3141-150
16 ANALISA MANFAAT UANG BAGI PEDAGANG LOKAL PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA
BARAT
Sarah Usman
1, Dirarini Sudarwadi
2, Sarce Babra Awom
3151-160
17 STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH TELUR ASIN DI KAMPUNG BEBEK KEBONSARI
SIDOARJO Sri Wulandari
161-170
18 PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN DANA ZIS SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN UMKM PERSPEKTIF PRODUKTIF
MUTUALISME DI KABUPATEN SIDOARJO Sriyono
1, Musliki
2171-180
19 BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DI PULAU JAWA TAHUN 2004
– 2015Satria Julia Boangmanalu
1, Y. Sri Susilo
2181-190
20 DAMPAK KEBERADAAN PASAR MODERN TERHADAP PENDAPATAN
PEDAGANG RITEL PASAR TRADISIONAL (KASUS PASAR TRADISIONAL CONDONG CATUR, DEPOK, SLEMAN,
DIY) Morley Saragih
1, Y. Sri Susilo
2191-200
ISBN
21 PENERAPAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 DENGAN
MENGGUNAKAN METODE GROSS UP UNTUK PERENCANAAN PAJAK PADA PERUM PERHUTANI BKPH NGUJUNG BARAT KPH JOMBANG
TAHUN 2016 Rafika Estri Akadia
1, Puji Astuti
2201-210
22 PERAN KEWIRAUSAHAAN
DALAM MENUNJANG EKONOMI NASIONAL Mujino
211-220
23 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI PADA UD NADYA KAYA RASA DI DESA BANJERO KEBUPATEN KEDIRI
TAHUN 2016
Vindy Vinolalita
221-230
24 ANALISIS MOTIVASI WIRAUSAHA WARUNG ANGKRINGAN JABAN SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN DIY
Prayekti
231-240
25 EVALUASI PENERAPAN PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 24 PADA PT GUDANG GARAM TBK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Ryza Evylia Sukma
1, Dian Kusumaningtyas
2241-250
26 ANALISIS MANAJEMEN KREDIT SEBELUM DAN SESUDAH
PEMAKAIAN KARTU PNS ELEKTRONIK (KPE) PADA KPRI “SERBAUSAHA” KECAMATAN PRAMBON
Efa Wahyu Prastyaningtyas
1, Hestin Sri Widiawati
2251-260
27 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KAP, DAN OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN Vieza Yulieka Putri
1, Dyah Ayu Paramitha
2261-270
28 ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KULON PROGO
Nur Aisyah Intan Sawitri
1, Indriani Ibrahim
2, Ari Usman
3271-280
29
ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK DAN PERSONALIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK PERKREDITAN RAKYAT(BPR) DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN
Dhiyan Septa Wihara, Rilla Izzatul Haqqi
281-290
ISBN
30 ANALISIS PENERAPAN PSAK 48 (REVISI 2014 PADA PT GUDANG GARAM TBK
DI BURSA EFEK INDONESIA Fitria Wijayanti
1, Mar’atus Solikah
2291-300
31 ANALISIS PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES, RETURN ON ASSETS, DAN FIRM SIZE TERHADAP PERTUMBUHAN LABA
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016) Elmi Wulandari
1, Andy Kurniawan
2301-310
32 KONTRIBUSI PENDAPATAN DAERAH TERHADAP PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN DI PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE 2010-
2015 Dyah Ayu Savitri
311-320
33 MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA Anita Wulan Sari
1, M. Anas
2321-330
34 PERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN METODE FIFO DAN METODE AVERAGE UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD. KASRI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Gilang Wahyu Kristiani
1, Erna Puspita
2331-340
35
ANALISIS PENDAPATAN DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN
KOTA KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2010- 2016
Siti Dursoimah
1, Rr. Forijati
2341-350
36 PENERAPAN STRATEGI CHUNGKING BERLATAR ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATERI DASAR-DASAR AKUNTANSI PADA
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN PRODI MANAJEMEN DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI Elis Irmayanti
1, Tjetjep Yusuf Affandi
2351-360
37 ANALISIS PENGETAHUAN AKUNTANSI, MOTIVASI, DAN KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) STUDI EMPIRIS PADA
PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA KEDIRI Devi Prasetiawan
1, Sigit Wisnu Setya Bhirawa
2361-370
ISBN
38
ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2014-2016 Dhenok Wulan Mardikawati
1, Faisol
2371-380
39 PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA RIZQUNA JOYO
CLUB KEDIRI Lia Mar’atus Kusuma
1, Subagyo
2381-390
40 ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI DANA ZAKAT DAN DANA KEBAJIKAN BERDASARKAN PSAK SYARIAH PADA BMT RAHMAT
SYARIAH SEMEN KEDIRI Grasia Andiana
1, Badrus Zaman
2391-400
41 AKUNTANSI LINGKUNGAN
KAJIAN PENERAPAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Ersa Lailatul Qodriana
1, Diah Nurdiwaty
2401-410
42 PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DI
TOKO ONLINE MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
(Studi Pada Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Jordan Jien Towinangun
1, Samari
2, Zulistiani
3411-420
43 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ORCHID SWALAYAN DI KABUPATEN
MANOKWARI
Rintar Agus Simatupang
1, Margareth Sylvia Sabarofek
2, Kalvin Mario Karim
3421-430
44 CUSTOMER RESPONSE INDEX SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS
TAGLINE IKLAN TELEVISI MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO(Studi pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Nusantara
PGRI Kediri) Gesty Ernestivita
1, Ema Nurzainul Hakimah
2431-440
45 MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK KEWIRAUSAHAAN PADA PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Rino Sardanto
1, Bambang Agus Sumantri
2441-450
46 OPTIMALISASI MENGGAPAI 100T DENGAN KIPAS BUDAYA SEBAGAI EFISIENSI FUNGSI KOORDINASI, KOMUNIKASI DAN KINERJA UNIT
FINANCE PT. TELKOM Ind, Tbk Eko Juni
451-460
ISBN
47 NILAI INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DIUKUR DARI PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL
PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Edwin Agus Buniarto
461-470
48 ANALISIS BALANCE SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Sentra Tenun Ikat Medali Mas Kediri) Adina Mukti
1, Lilia Pasca Riani
2, Diah Ayu Septi Fauji
3471-480
49 ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE MRP (Material Requirements Planning) Studi Kasus
Pada PT. Dhaha Jaya Persada Nazar Jazuli Kristiawan
481-490
411 MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK KEWIRAUSAHAAN PADA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Rino Sardanto
Program Studi Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri rinosardanto@unpkediri.ac.id
Bambang Agus Sumantri
Program Studi Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri putrawonorejo80@yahoo.com
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan metode expreriential learning pada mata kuliah Kewirausahaan pada program studi manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunujukkan bahwa metode experiential learning merupakan model pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah Kewirausahaan karena mahasiswa mengalami sendiri bagaimana berwirausaha. Mahasiswa belajar dari pengalaman, belajar dari yang diamati, dirasakan dan didengar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode experience learning mahasiswa menjadi aktif karena keterlibatan mahasiswa, meningkatkan Keterlibatan mahasiswa, meningkatkan pengetahuan berdasarkan pada pengalaman yang diperoleh, serta mampu mengekplorasi ide untuk menjadi pengalaman.Peningkatan soft skills mahasiswa di kelas atau di luar kelas, hal ini dapat dilihat pada aspek kerjasama, kepemimpinan, dan inisiatif serta komunikasi yang lebih baik.
Abstract
The purpose of this study is to investigate the implementation of experiential learning method on entrepreunership.
The study is descriptive field qualitative research. The result of the study is experiential learning enables students to create and experience this passion for themselves. The students are able to learn, see, feel, listen based on their experience. It is also an effort to increace their soft skills such as team work, leadership, inisiative and communication in class or out of class.
Keyword: Experiental Learning,Kewirausahaan
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam mempersiapkan lulusannya yang terampil, berdaya saing baik ditingkat regional, nasional dan internasional, memiliki hard skills dan soft skills sesuai dengan kebutuhan dunia industri sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi. Secara idealis, lulusan perguruan tinggi memiliki harapan dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama studi untuk menekuni suatu profesi sebagai pilihannya.
Namun faktanya lulusan perguruan tinggi setelah menyelesaikan perkuliahan memiliki dua pilihan yang pertama yaitu menjadi pegawai baik
karyawan swasta, BUMN dan pegawai negeri sedangkan kedua menjadi wirausaha dengan membuka usaha sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari selama perkuliahan sejalan dengan penelitian Indarti dan Rostiani (2008).
Berkenaan hal tersebut diatas, peranan perguruan tinggi sangat besar dalam mendorong pertumbuhan wirausaha melalui pendidikan kewirausahaan (Tama, 2010). Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Zimmerer (2008), bahwa faktor pendorong pertumbuhan wirausaha baru di suatu negara tergantung pada peranan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan kewirausahaaan. Perguruan Tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan
412 memberikan kemampuan berwirausaha sebagai
karir pilihan kepada lulusan untuk mengurangi masalah pengangguran terdidik. Mata kuliah kewirausahaan akan membentuk karakter lulusan memiliki mental, jiwa kemandirian, ulet, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang terasah serta mampu menghadapi persaingan secara global.
Untuk itu diperlukan metode yang sesuai untuk pengajaran kewirausahaan yaitu pembelajaran experiential learning. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Baharudin dan Wahyuni (2006:
165) menyatakan experiential learning merupakan tindakan untuk mencapai sesuatu berdasarkan pengalaman yang secara terus menerus mengalami yang perubahan guna meningkatkan keefektifan dari hasil belajar itu sendiri. Sedangkan menurut Majid (2014:181) experiential learning adalah suatu model proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan melalui pengalamannya secara langsung. Model pembelajaran experiential learning Kolb dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Kemampuan Pembelajar dalam Proses Metode Experiential Learning Kemampuan Uraian Pengutamaa
n Concrete
Experience (CE)
Pembelajar melibatkan diri sepenuhnya dalam
pengalaman baru
Perasaaan
Reflection Observation (RO)
Pembelajar mengobservasi dan
merefleksikan atau memikirkan pengalaman dari berbagai segi
Melihat
Abstract Conceptualizatio n (AC)
Mahasiswa menciptakan konsep konsep yang
mengintegrasika n observasinya menjadi teori yang sehat
Berpikir
Active
Experimentation (AE)
Mahasiswa menggunakan teori untuk memecahkan masalah-masalah
Berbuat
dan mengambil keputusan
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan deskriptif analisis. Peneliti dalam mengumpulkan data dengan cara menggunakan:
a. Observasi. Peneliti menggunakan teknik observasi non partisitif dimana peneliti mengamati kegiatan pembelajaran dengan strategi experiential learning tanpa terlibat dalam kegiatan sehari-hari. Peneliti mengamati kondisi lingkungan, keadaan sarana dan prasarana serta mengamati proses pembelajaran implementasi strategi experiential learning pada mata kuliah Kewirausahaan pada program studi Manajemen.
b. Teknik interview/ wawancara. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur dimana peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dalam pengumpulan dari narasumber. Peneliti menggunakan dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan sebagai narasumber tentang penerapan strategi experiential learning dan perwakilan mahasiswa untuk memberikan tanggapan berkaitan dengan implementasi strategi experiential learning.
c. Teknik dokumentasi. Dokumen-dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah teori-teori berkaitan dengan experiential learning, rencana pembelajaran dan hasil penilaian.
Teknik analisa data
Peneliti menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yang melalui tahapan sebagai berikut:
1. Data Reduction (reduksi data) Sugiyono (2014:338) menyatakan reduksi ialah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi memberikan gambaran yang jelas dan
413 mempermudah peneliti dalam pengumpulan
data dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display (Penyajian Data) Peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian atau cerita rinci para informan sesuai dengan ungkapan atau pandangan mereka apa adanya (termasuk hasil observasi) tanpa ada komentar, evaluasi dan interprestasi. Peneliti menyajikan data yang telah diseleksi dan disederhanakan dengan menggunakan kategorisasi agar mempermudah penggolongan, selanjutnya hasil klasifikasi dideskripsikan, diterjemahkan dan dianalisa untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian.
3. Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan) Kesimpulan diperoleh dari bukti-bukti yang valid dan konsisten maka akan mendapatkan kesimpulan yang kredibel.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya tidak jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji keabsahan data (uji kredibilitas) dengan cara sebagai berikut:
1. Triangulasi
Teknik triangulasi meliputi:
a. Triangulasi sumber. Peneliti dalam hal ini melakukan pengecekan data dengan cara menanyakan hal yang sama kepada narasumber yang berbeda. Data yang diperoleh dari narasumber dideskripsikan kemudian dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan serta melakukan kesepakatan atau menyesuaikan dengan narasumber.
b. Triangulasi Teknik
Peneliti dalam triangulasi teknik menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti mendiskusikan dengan narasumber apabila memperoleh data yang tidak sesuai saat menggunakan ketiga teknik. Hal ini dilakukan untuk
kepastian mana data yang benar, bahkan semuanya benar tetapi ada perbedaan sudut pandang terhadap data tersebut. Peneliti melakukan wawancara untuk mencari data berkaitan dengan pembelajaran Kewirausahaan, implementasi experiential learning pada pembelajaran Kewirausahaan, setelah memperoleh data dari wawancara maka dilanjutkan dengan observasi pada proses pembelajaran, suasana kelas, kondisi dosen pengampu dan mahasiswa, selanjutnya peneliti menggunakan teknik dokumentasi dengan melihat silabus, kontrak perkuliahan serta rancangan pembelajaran Kewirausahaan.
c. Triangulasi waktu. Triangulasi waktu merupakan cara menguji kredibilitas data dengan pengecekan melalui wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda. Peneliti melakukan observasi pada saat perkuliahan Kewirausahaan sedangkan wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah dapat dilakukan sebelum atau sesudah perkuliahan bahkan keesokkan harinya karena ada kesibukan lain. Peneliti melakukan wawancara dengan mahasiswa disaat istirahat perkuliahan.
2. Perpanjangan pengamatan
Pengertian perpanjangan pengamatan dengan memperpanjang durasi waktu untuk tinggal atau terlibat pada kegiatan yang menjadi sasaran penelitian.
3. Peningkatan ketekunan
Peneliti dapat melakukan pengecekan ulang apakah data yang ditemukan salah atau benar, selain itu peneliti dapat mendeskrisikan data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.
414 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Persiapan model experiential learning Dalam mempersiapkan pembelajaran dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan telah dibentuk team teaching yang bertujuan adanya persamaan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan wawancara dengan Ketua Program Studi dan dosen pengampu mata kuliah telah dibentuk team teaching . Team teaching menyusun RPP bersama- sama berdasarkan pada kebutuhan menjadi seorang pengusaha dan kebutuhan mahasiswa.
2. Concrete experience
Berdasarkan pada observasi yang dilakukan pada tanggal 5 April s/d 31 Mei 2017 serta hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap ini biasanya dosen menanyakan apakah ada kesulitan berkenaan dengan materi yang terdahulu. Pada Kewirausahaan, mahasiswa diminta untuk membuat rencana bisnis yang akan mereka bangun. Selanjutnya mahasiswa diminta untuk membuat protype usahanya baik jasa atau produksi. Mahasiswa diminta mempresentasikan bisnis plan dan protype produk. Mahasiswa harus mampu menjual produk yang mereka buat. Penjualan dapat dilakukan secara online atau offline. Mahasiswa menjual produknya di pameran yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi, car free day. Semua kegiatan yang dilakukan harus didokumentasikan.
Semua kegiatan yang telah dilakukan dipresentasikan serta ada umpan balik serta kritik yang membangun dari dosen pengampu dan mahasiswa.
Hasil dari wawancara dengan mahasiswa menyatakan bahwa mereka sangat senang memperoleh pengalaman baru dalam menjalankan bisnis, seperti cibiran dari rekan sejawat, mengalami penolakan dari konsumen serta complain dan antara hasil penjualan dan fisik uang tidak sama. Mereka benar-benar merasakan sesuatu yang baru dalam menjalankan bisnis sehingga mereka
mengganggap ada tantangan terbaru. Hal ini dipertegas dengan hasil wawancara dengan dosen pembimbing dimana mahasiswa diawal pemberian tugas banyak keluhan, setelah melakukan kegiatan ini, mahasiswa antusias saat menceritakan pengalamannya.
Berkenaan ini, dosen pengampu memberikan motivasi berkaitan dengan bagaimana mengawali berwirausaha.
3. Reflection Observation
Pembelajaran Kewirausahaan dilakukan tidak hanya didalam ruangan tetapi mahasiswa juga melakukan observasi ke lapangan. Mahasiswa diajak untuk melakukan kunjungan ke perusahaan, sehingga mereka memiliki gambaran usaha yang dirintis dari awal dan sukses.
Kunjungan perusahaan yang telah dilakukan seperti ke Batik Mirota Jogja, Bakpia Pathok, Tenun Ikat Medali Mas.
Mahasiswa juga diajak melakukan kunjungan usaha yang pernah jatuh dan bangkit kembali.
Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu menyatakan mahasiswa diberikan kesempatan melakukan observasi dilapangan dan hasilnya mereka sajikan (berdasarkan obeservasi pada tanggal 5 April s/d 31 Mei 2017)
4. Abstract Conceptualization
Berdasarkan observasi pada tanggal 16 s/d 29 Maret 2017, merupakan pertemuan awal untuk perkuliahan Kewirausahaan dimana dosen pengampu memberikan pemahaman tentangnya berwirausaha.
Diawal perkuliahan semangat untuk berwirausaha sangat tinggi tetapi tidak tahu bagaimana cara memulainya dan pengelolaannya. Hal ini bisa menjadi kelebihan mahasiswa dalam semangat dan karakter berwirausaha.
Pendekatan yang dilakukan dengan membahas bagaimana cara memunculkan ide, bagaimana merencanakan bisnis, cara mengelola bisnis, bagaimana cara mengevaluasi kinerja bisnis. Selain itu mereka juga dibekali dengan teknik presentasi, teknik menjual dan bernegosiasi.
Pada tahap konseptualisasi, pembelajaran
415 yang dilakukan dengan role play, diskusi.
5. Active Experimentation
Berdasarkan observasi pada tanggal 5 Mei s/d 8 Juli 2017, mahasiswa membuat keputusan menjalankan bisnisnya berdasarkan perencanaan bisnis yang dibuat sebelum melaksanakan kegiatan.
Keputusan diserahkan kepada mahasiswa untuk mengembangkan idenya, dosen pengampu tidak diperkenankan mencampuri atau memaksakan kehendaknya. Dosen hanya sebagai fasilitator.
Pada tahap ini mahasiswa menghadapi berbagai keluhan mulai dari pelayanan, kemasan, produk.
6. Evaluasi pelaksanaan model pembelajaran Experiential Learning Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki langkah-langkah selanjutnya. Evaluasi juga dapat melihat perubahan tingkah laku yang telah dilakukan selama kegiatan belajar.
Evaluasi dilakukan secara langsung ataupun melalui uji kemampuan. Ujian kewirausahaan saat ini masih menguji aspek kognitif.
B. Pembahasan
1. Persiapan model experiential learning Pembuatan RPP yang dilakukan oleh dosen pengampu menjadikan keberhasilan pembelajaran dapat dicapai.
RPP yang dibuat telah disesuaikan dengan kebutuhan menjadi seorang wirausaha.
2. Concrete Experience
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, tahapan ini sudah relevan dengan teori Kolb. Mahasiswa diminta membuat kelompok bisnis untuk melakukan pengalaman nyata. Mahasiswa melakukan observasi berkaitan kebutuhan pasar, setelah mendapatkan ide, mahasiswa menulis dalam perencanaan bisnis. Ide usaha harus diuji dengan cara test market dimana mahasiswa mendapatkan masukan dari dosen, rekan sejawat, calon konsumen dan pengunjung stand. Mahasiswa dapat langsung memperoleh pengalaman dalam
berwirausaha dengan mengikuti pameran, berjualan di car free day. Tiap minggu tiap kelompok melaporkan hasil unjuk kerjanya untuk menjaga motivasi berwirausaha bagi mahasiswa. Di akhir semester mahasiswa mempresentasikan hasil unjuk kerjanya dengan harapan mereka dapat mengetahui resiko yang dihadapi untuk bisnis yang sedang dijalani serta memperoleh masukan- masukan dari dosen dan rekan sejawat.
Berdasarkan pada penelitian ini, mahasiswa telah mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha dengan merasakan, melihat dan dapat menceritakan tentang pengalaman berwirausaha.
3. Reflection observation
Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa mahasiswa telah melakukan observasi yang diikuti dengan proses mencari jawaban dan memikirkan mengapa ini terjadi. Mahasiswa wajib menyampaikan refleksinya kepada dosen setiap minggu kepada dosen disertai dengan refleksi kegiatan yang sudah dilakukan, kendala yang dihadapi, apa yang dilakukan bila target tidak tecapai.
Hal ini sudah sesuai dengan teori Kolb, dimana mereka dapat merefleksikan pengalaman yang sudah didapatkan.
4. Abstract Conceptualization
Berdasarkan pada penelitian, pada tahapan ini sudah sesuai dengan teori Kolb dimana penerapan dilakukan dengan diskusi maupun role play. Mahasiswa sudah berpikir induktif untuk merumuskan atau generalisasi dari peristiwa yang dialami, walaupun kejadian yang diamati dan dialami berbeda-beda namun memiliki kompenen yang sama sehingga dapat dijadikan sebagai dasar membuat aturan (SOP) 5. Active experience
Dosen memberikan arahan dan petunjuk dengan tujuan untuk memberikan pemahaman pembelajaran melalui tahap- tahap atau berproses yang dapat diterapkan dalam kehidupan berbisnis.
Mahasiswa sudah dapat menggunakan teori untuk memecahkan masalah yang
416 dihadapi, hal ini dapat disimpulkan
bahwa kegiatan pada tahapan ini sudah sesuai dengan teori Kolb.
6. Evaluasi pelaksanaan model pembelajaran Experiential Learning Evaluasi yang dilakukan tiap minggu oleh dosen dapat membantu memperbaiki kekurangan dari pembelajaran.
Sedangkan evaluasi kepada mahasiswa secara bersama untuk mengetahui kemampuan dari afektif, kognitif dan psikomotorik.
Dari hasil evaluasi tersebut, metode ini dapat membantu mahasiswa mencapai tujuan belajar yang maksimal.
Kesimpulan
Metode experiential learning merupakan model pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah Kewirausahaan karena mahasiswa mengalami sendiri bagaimana berwirausaha. Mahasiswa belajar dari pengalaman, belajar dari yang diamati, dirasakan dan didengar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode experience learning mahasiswa menjadi aktif karena keterlibatan mahasiswa, meningkatkan pengetahuan berdasarkan pada pengalaman yang diperoleh, serta mampu mengekplorasi ide untuk menjadi pengalaman.
Peningkatan soft skills mahasiswa di kelas atau di luar kelas, hal ini dapat dilihat pada aspek kerjasama, kepemimpinan, dan inisiatif serta komunikasi yang lebih baik.
Keterbatasan penelitian ini tidak meneliti pengaruh experiential learning terhadap bisnis yang sudah dijalani mahasiswa.
Daftar Pustaka
Baharudin dan Wahyuni,Esa Nur.2006. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta Ar- ruzz Media
Indriati, N & Rostiani.2008. Intensi kewirausahaan mahasiswa, studi perbandingan antara Indonesia, Jepang dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia.Volume 23 No 4.
Majid, Abdul.2014. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung. PT Rosdakarya
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Pendidikan,:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung.Alfabeta, Bandung,
Tama, Angki Adi. 2010. “Analisis Faktor- faktor yang Memotivasi Mahasiswa Berwirausaha”. Jurnal. Tersedia di http://eprints.undip.go.id ,diunduh pada 10 Juni 2016.
Zimmerer, T.W., & Scarborough, N.M., (2008). Essential of Entrepreneurship and Small Business Management, Edition 5. New Jersey: Pearson Prentice Hall.