PROTEKSI ISI USULAN PENELITIAN: Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi laporan ini dalam bentuk apapun kecuali oleh peneliti dan
pengelola administrasi penelitian
USULAN PENELITIAN INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
IDENTITAS PENELITIAN
A. JUDUL PENELITIAN
Potensi Antidepresan Ekstrak Nanas (Ananas comosus) dalam Penanggulangan Stres Kronik
B. BIDANG, TEMA, TOPIK, DAN RUMPUN BIDANG ILMU
Bidang Unggulan Perguruan Topik Unggulan Penelitian Rumpun Bidang Ilmu
Tinggi
Kesehatan, Penyakit, Gizi, dan Kajian pengembangan Ilmu Biomedik – Ilmu
Obat-obatan obat-obat alam Fisiologi
C. KATEGORI, SKEMA, TARGET TKT, DAN LAMA PENELITIAN
Skema Penelitian (Penelitian
Lama
Dasar/Terapan/Pengembangan/B Target
Kategori Penelitian
erbasis Nilai-nilai Akhir TKT
(Tahun)
Islam/Penugasan)
Penelitian Internal Penelitian Dasar 1 tahun
D. IDENTITAS PENGUSUL
Nama,
Peran (Ketua, Institusi Program
Tugas
ID Sinta H-
Anggota 1, (Fakultas) Studi Index
Anggota 2)
dr. Herlin Fakultas Fakultas Ketua
Ajeng Kedokteran Kedokteran 6755998
Nurrahma, M. Umum
Biomed
dr. Nura Eky Fakultas Fakultas Anggota 1 Vikawati, Kedokteran Kedokteran
M.Si.Med Umum
E. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)
Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra Peran Mitra
F. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN (Luaran Wajib) Status target capaian
Keterangan (url dan nama
Tahun (accepted, published,
Jenis Luaran jurnal, penerbit, url paten,
Luaran terdaftar atau granted,
keterangan sejenis lainnya) atau status lainnya)
Luaran Tambahan
Status target capaian
Keterangan (url dan nama
Tahun (accepted, published,
Jenis Luaran jurnal, penerbit, url paten,
Luaran terdaftar atau granted,
keterangan sejenis lainnya) atau status lainnya)
G. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNISSULA. Total RAB: Rp. 10.000.000,-
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN INTERNAL PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
Judul : Potensi Antidepresan Ekstrak Nanas (Ananas comosus) dalam Penanggulangan Stres Kronik
Peneliti/Pelaksana
Nama Lengkap : dr. Herlin Ajeng Nurrahma, M.Biomed
NIDN / NIK : 210116191
Jabatan Fungsional : Kepala Laboratorium Fisiologi Program Studi : Pendidikan Dokter
HP : 085647443242
Alamat surel (e-mail) : [email protected]
Anggota (1)
Nama Lengkap : dr. Nura Eky Vikawati, M.Si.Med
NIDN / NIK : 210116183
Anggota (2)
Nama Lengkap : ………...
NIDN / NIK : ………...
Institusi Mitra (jika ada)
Nama Institusi Mitra : -
Alamat : -
Penanggung Jawab : -
Jumlah Mahasiswa Terlibat : ………...
Jumlah TendikTerlibat : ………...
Tahun Pelaksanaan : 2021
Biaya Tahun Berjalan : ………...
Mengetahui, Semarang, 10 Juli 2021
Dekan Fakultas ……….., Ketua,
(……….)
NIK. ……….. (dr. Herlin Ajeng N., M.Biomed) NIK. 210116191
Menyetujui,
Kepala LPPM UNISSULA
(Prof. Dr. Heru Sulistyo, S.E., M.Si) NIK 210493032
USULAN PENELITIAN
Pengisian poin A sampai dengan poin G mengikuti template berikut dan tidak dibatasi jumlah kata atau halaman namun disarankan seringkas mungkin. Dilarang menghapus/memodifikasi template ataupun menghapus penjelasan di setiap poin.
A. RINGKASAN Kemukakan tujuan dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang
akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. Maksimal 250 kata, Kata kunci maksimal 5 kata dipisah dengan tanda titik koma (;) satu spasi.
Stres kronis berdampak pada kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan melalui berbagai jalur. Terdapat keterkaitan antara konsumsi diet yang berkualitas dengan pengelolaan stres. Kandungan triptofan pada buah nanas (Ananas comosus) diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan triptofan untuk sintesis serotonin di dalam tubuh.
Kegiatan yang akan dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan antidepresan ekstrak nanas dalam mekanisme stress coping pada studi in vivo dengan menggunakan 25 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi Chronic Mild Stress (CMS) selama 1,5 bulan dengan variasi stressor antara lain mempuasakan tikus 6 jam, penyiraman air (40C) di kepala selama 10 menit, memiringkan kandang (24 jam) dan pengambilan sekam selama 24 jam. Pasca stres kronis, hewan coba dikelompokkan dalam kontrol: negatif (tanpa CMS, tanpa ekstrak nanas) dan positif (CMS, tanpa ekstrak nanas) dan perlakuan: CMS dengan intervensi ekstrak nanas dosis 3.25; 7.5 dan 15 mg/kgBB/hari selama 1 bulan. Penilaian terhadap tingkatan depresi hewan coba dilakukan di hari terakhir intervensi esktrak buah nanas melalui pengamatan durasi immobility time pada uji tail suspension test (TST), forced swim test (FST) dan pengamatan konsistensi feses.
Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa mendatang melalui pemilihan diet yang tepat bagi kesehatan otak dan mental.
Kata kunci: ekstrak nanas; antidepresi; stres kronis; tail suspension test; forced swim test
B. PENDAHULUAN Uraikan latar belakang pemilihan topik penelitian yang dilandasi oleh keingintahuan peneliti dalam mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan untuk mencapai suatu tujuan. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilaksanakan. Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Pada bagian ini juga perlu dijelaskan tujuan penelitian secara ringkas dan target luaran yang ingin dicapai.
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Selama beberapa dekade terakhir, kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis menjadi dua hal yang menarik untuk diteliti baik di bidang ilmu sosial maupun kesehatan. Kecemasan dan stres merupakan fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Menurut WHO, prevalensi kejadian stres cukup tinggi dimana hampir 350 juta penduduk dunia mengalami stres dan stres menduduki peringkat ketiga beban penyakit dalam skala global sejak tahun 2004 dan diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2030 (Bishwajit et al., 2017). Di Indonesia, berdasarkan laporan hasil riset kesehatan dasar (Rikesdas) 2018 oleh Kementrian Kesehatan RI menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk dengan usia lebih dari 15 tahun naik dari 6% di tahun 2013 menjadi 9.8% di tahun 2013 (Departemen Kesehatan RI, 2019).
Dampak dari paparan stresor psikologik dapat berupa kondisi eustres (bertaraf ringan/sedang) maupun distres (bertaraf berat). Kondisi eustres berdampak memotivasi individu untuk mencapai target kehidupannya, sedangkan kondisi distres dapat menyebabkan penderitaan jasmaniah maupun kejiwaan.(Suparno, 2007) dengan diikuti adanya perubahan fungsional hormonal dan neurotransmisi meliputi peningkatan aktivitas noragrenergik dan kadar kortisol. Kondisi stres kronis dapat mengakibatkan perubahan struktural berupa atrofi sel-sel piramidal dan penurunan volume hipokampus, serta meningkatkan aktivitas aksis hipotalamo-pituitari-adrenal (HPA axis) yang memiliki korelasi positif dengan neurotransmitter serotonin di otak, kadar kortisol yang tinggi dikaitkan dengan pengikatan reseptor serotonin 1A di seluruh bagian otak (Steinberg et al., 2019).
Triptofan merupakan prekursor dari beberapa metabolit aktif, salah satunya adalah serotonin yang berperan dalam mengendalikan suasana hati (Badawy, 2018), penelitian lain juga menjelaskan bahwa stres kronis dapat menghasilkan peningkatan kortisol secara berkelanjutan yang berdampak penurunan pelepasan serotonin, hal ini terkait dengan aktivasi glukokortikoid triptofan dioksigenase di dalam hati, dimana triptofan dialihkan dari sintesis serotonin ke jalur tryptophan-kynurenine.
Kondisi distres dan berbagai gangguan jiwa berkaitan erat dengan malfungsi proses neurotransmisi, baik secara tunggal maupun kombinasi dari berbagai sistem neurotransmisi (multimalfungsi), dimana malfungsi serotonergik sering dikaitkan dengan hiperkortisolemia dan peningkatan sitokin proinflamasi yang selanjutnya akan meningkatkan konversi tryptophan menjadi kynurenine untuk pembentukan neurotoksin, seperti asam agonis quinolinic glutamat dan berkontribusi pada peningkatan apoptosis astrosit, oligodengroglia dan neuron. Hubungan antara penanda serotonergik dan fungsi HPA axis telah diteliti secara luas,
kortisol akan menginduksi tryptophan 2,3-dioxygenase yang akan memetabolisme L- tryptophan, sehingga dapat mengurangi ketersediaan L-tryptophan untuk proses sintesis serotonin.
Penanganan stress dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, antara lain melalui pemilihan diet yang tepat dengan kandungan asam amino triptofan. Triptofan merupakan prekursor pembentukan serotonin dalam mengatur pola tidur dan makan, mengatur lokomotor dan berpengaruh terhadap keadaan emosional serta berpengaruh terhadap terjadinya depresi (Ittiyavirah,S & Anurenj,D, 2014). Salah satu buah yang memiliki kandungan triptofan antara lain nanas (Ananas comosus) dengan kadar 19.83 µg/g (Islam et al., 2016), selain kandungan triptofan, nanas mengandung komponen bioktif seperti flavonoid dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan yang bersinergi dengan potensinya sebagai antidepresi (Kafeel et al., 2016)
Belum banyak penelitian yang terfokus pada hubungan antara kualitas diet dan variabel kesehatan mental seperti tingkat kecemasan yang dikaitkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini berusaha untuk meningkatkan pemahaman terhadap potensi antidepresi buah nanas sehingga selanjutnya dapat menjadi referensi pilihan diet sehat yang dapat memberikan efek perlindungan kesehatan otak dan mental dengan cara meningkatkan ketersediaan triptofan di dalam tubuh untuk digunakan dalam sintesis serotonin.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi ekstrak buah nanas (Ananas comosus) selama 1 bulan terhadap parameter indikator tingkat depresi, yaitu durasi immobility time dan konsistensi feces pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi Chronic Mild Stress (CMS) selama 1,5 bulan.
Manfaat Penelitian :
Diharapkan ekstrak buah nanas yang telah teruji secara in vivo nantinya dapat turut serta mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa mendatang, terutama dalam menjaga kesehatan otak dan mental.
Kebaruan dan Batasan Penelitian
Banyak penelitian yang telah mengkaji tentang potensi antikecemasan pada buah nanas, namun masing – masing penelitian memiliki karakteristik tersendiri terkait varietas, asal daerah serta komposisi kimiawi dari buah nanas. Buah nanas yang akan digunakan pada penelitian ini berasal dari Pasar Tradisional di daerah ...
C. TINJAUAN PUSTAKA Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya
gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah yang relevan dan up to date.
Penelitian ini terfokus pada pengelolaan stres melalui intervensi asupan diet sehari-hari dengan kandungan asam amino triptofan yang berasal dari ekstrak buah nanas (Musa balbisiana Colla) sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa mendatang melalui tercapainya kesehatan otak dan mental. Dasar dari pelaksanaan penelitian ini didukung oleh beberapa referensi jurnal ilmiah yang terangkum pada Tabel berikut.
Tabel Hasil Penelitian Mutakhir dan Relevan
No. Judul, Penulis, Tahun, Metode Hasil dan Kesimpulan Penelitian Relevansi Perbedaan
1. Antidepressant activity on methanolic Ketiga dosis uji dosis ekstrak Jurnal ini relevan Proses ekstraksi yang digunakan extract of ananas comosus linn peel metanol buah nanas (3,25, 7,5 dan dengan penelitian pada penelitian ini menggunakan (meacp) by using forced swim and tail 15 mg/kg) karena terdapat pelarut metanol, sedangkan suspension apparatus in mice. (Kafeel et menginduksi perilaku seperti kesamaan fokus penelitian yang akan dilakukan al., 2016) antidepresan di FST dan TST penelitian pada ini menggunakan pelarut air Metode : (p<0,001) dan sebanding dengan pengaruh intervensi dengan teknik ekstrasi infusa Skrining fitokimia ekstrak metanol buah kontrol positif ekstrak buah nanas sehinga dihasilkan ekstrak yang nanas dilakukan dengan menggunakan Imipramin 15 mg/kg. pada tingkat kecemasan aman jika nantinya diaplikasikan
bahan kimia dan metode standar. dan depresi. pada manusia.
60 tikus NMRI dari kedua jenis kelamin Kesimpulan: Ekstrak metanol buah
secara acak dibagi menjadi kelompok nanasmemiliki potensi
Kontrol yang menerima 5% Tween 80, antidepresan yang sangat baik
standar pada dosis rendah tetapi efeknya
kelompok yang menerima Imipramine pada pemberian jangka panjang
(15mg/kg) dan tiga kelompok perlakuan dan profil keamanannya pada akut
yang diberi tiga dosis 3,25, 7,5 dan kronis
dan 15 mg/kg dosis ekstrak metanol buah administrasi perlu dievaluasi lebih
nanas. Efek antidepresan diukur dalam lanjut.
FST dan TST Setiap kelompok terdiri dari
6-7 hewan
2. Behavioral and neuronal biochemical Terdapat perubahan signifikan Jurnal ini relevan Penelitian yang akan dilakukan possible effects in experimental induced pada kelompok kombinasi dengan peneletian ini tidan mengguanakan bahan chronic mild stress in male albino rats (venlafaxine dan ekstrak oat karena terdapat makanan barley namun esktrak under the effect of oral barley barley) pada uji perilaku : FST dan kesamaan pada uji buah nanas, dengan lama induksi administration in comparison to EPM serta uji kesukaan sakarin serotonin di otak dan CMS 1,5 bulan dan intervensi venlafaxine. yang lebih tinggi dibandingkan serum serta jenis pakan perlakuan selama 1 bulan.
(Darwish, Maklad, & Diab, 2013) dengan kelompok ekstrak barley. stresor yang diberikan Penurunan signifikan dalam kadar dijadikan referensi
Metode :
Induksi CMS selama 2 minggu meliputi : 1. pembatasan asupan pakan selama 24
jam,
2. pembalikan siklus siang malam, 3. pengotoran alas tidur (150 ml
air/kandang) selama 22 jam,
4. memiringkan kandang 450 selama 22 jam,
5. kondisi kandang sesak (8 tikus/kandang) selama 12 jam, 6. paparan bau baru (pengharum
ruangan) selama 12 jam,
7. restraint stress selama 20 jam, 8. stres kedinginan pada suhu 4-80C
dan stres kepanasan 38-390C selama 20 menit
9. kebisingan terputus (80 dB) selama 5 jam untuk 3 periode.
MDA dan kadar NO di otak, pada pemilihan jenis sementara terjadi peningkatan yang stresor CMS pada signifikan dalam kadar magnesium penelitian yang akan
serum. dilakukan
Pada kelompok ekstrak barley, mengalami perbaikan signifikan dalam uji perilaku, otak dan biokimia serum.
Kesimpulan : kombinasi barley dan venlafaxine telah meredam stress oksidatif dan meningkatkan kadar serotonin di otak. Kadar megnesium serum berperan penting dalam pengelolaan stres yang diinduksi oleh CMS.
Peningkatan kadar magnesium serum berkaitan dengan penurunan kadar MDA otak.
D. METODE PENELITIAN Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi tahapan-tahapan penelitian, lokasi penelitian, variabel yang diamati/diukur, rancangan penelitian, serta teknik pengumpulan dan analisis data.
Kategori dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk kategori quasy experimental design menggunakan desain nonequivalent pretest-posttest control group design.
Variabel Penelitian Variabel bebas
Variabel terikat Variabel terkontrol
: :
: Tikus wistar jantan diberi intervensi diet dengan pemberian pakan standard AIN 93M dan pakan perlakuan dengan vareasi ekstrak buah nanas dengan dosis pemberian 3.25; 7.5 dan 15 mg/kgBB/hari
durasi immobility time, dan konsistensi feces 1. Sampel : ekstrak buah nanas
2. Hewan uji : tikus wistar jantan, umur 2 bulan±1 minggu 3. Induksi stress kronis ringan selama 1,5 bulan : mempuasakan
tikus 6 jam, forced swim test 30 menit, no bedding selama 1 malam pemberian air dingin di atas kepala hewan coba.
Alat dan Bahan
Pembuatan ekstrak buah nanas
Buah nanas diperoleh dari pasar tradisional ..., setelah disortasi, buah nanas Persiapan hewan coba
Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus wistar jantan berumur 2 bulan±1 minggu dengan berat 200-300 gram. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor berdasarkan besar sampel ideal menurut hitungan rumus Federer, sehingga jumlah tikus yang digunakan ada uji keseluruhan adalah 25 ekor. Hewan coba dikandangkan dengan menggunakan kandang
polipropilen dibawah kondisi eksperimental (20-220C, 55% RH, makan dan minum ad libitum, siklus gelap terang 12:12). Hewan coba diadaptasikan selama 1 minggu sebelum perlakuan . Induksi stress kronis ringan / CMS (Chronic Mild Stress)
Tikus wistar jantan terbagi dalama 5 kelompok secara acak : Kelompok I : Tanpa CMS, pakan standard
Kelompok II : CMS, pakan standard
Kelompok III : CMS, dosis pemberian 3.25 mg ekstrak nanas/kgBB/hari Kelompok IV : CMS, dosis pemberian 7.5 mg ekstrak nanas/kgBB/hari Kelompok V : CMS, dosis pemberian 15 mg ekstrak nanas/kgBB/hari
Tikus pada kelompok I ditempatkan pada lingkungan kandang terpisah sehingga tidak terganggu dengan lainnya, sedangkan 4 kelompok tikus lainnya diinduksi dengan CMS berdasarkan metode (Sun et al., 2013) dengan sedikit modifikasi. Secara singkat, tikus diinduksi dengan 2 atau 3 stress ringan setiap hari selama 5 minggu. Jenis stressor tersebut antara lain :
1. Mempuasakan tikus 6 jam,
2. Pemberian air dingin di kepala selama 10 menit, dan 3. No bedding selama 1 malam
E. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Anggaran Biaya
Anggaran penelitian yang dapat diajukan adalah maksimal Rp. 10.000.000,-/ judul/tahun, dengan komponen sebagai berikut:
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan
1 Honorarium pelaksana (sesuai ketentuan maksimum 3.000.000 30%
2 Bahan habis pakai dan peralatan (maksimum 40%) 4.000.000
3 Perjalanan maksimum 15% 1.500.000
4 Lain-lain: publikasi, seminar, lainnya (maksimum 1.500.000 15%)
Jumlah 10.000.000
Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat dengan tahapan yang jelas untuk maksimal 1 tahun dalam
bentuk diagram batang (bar chart).
No Uraian Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengurusan ethical clearance
2 Analisa pangan dan pembuatan ekstrak
buah nanas
3 Persiapan hewan coba, meliputi :
a. Pemesanan hewan coba
b. Penyediaan pakan dan kandang Alat – alat yang akan digunakan induksi stres
4 Perlakuan hewan coba :
Pengkondisian laboratorium dan masa adapatasi hewan coba Induksi stres
Penilaian indikator depresi (TST dan FST)
5 Analisa data
6 Pembuatan laporan akhir
F. DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka disusun berdasarkan APA (American Psychological
Association), dan menggunakan Refference Manager (Contoh: Mendeley, End Note).
Hanya pustaka yang disitasi dalam usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
Badawy, A. A. (2018). Modulation of Tryptophan and Serotonin Metabolism as a Biochemical Basis of the Behavioral Effects of Use and Withdrawal of
Androgenic-Anabolic Steroids and Other Image- and Performance-Enhancing Agents. https://doi.org/10.1177/1178646917753422
Bishwajit, G., Leary, D. P. O., Ghosh, S., Sanni, Y., Shangfeng, T., & Zhanchun, F. (2017).
Association between depression and fruit and vegetable consumption among adults in South Asia. BMC Psychiatry, 1–9. https://doi.org/10.1186/s12888-017-1198-1
Islam, J., Shirakawa, H., Nguyen, T. K., Aso, H., & Komai, M. (2016). Simultaneous analysis of serotonin, tryptophan and tryptamine levels in common fresh fruits and vegetables in Japan using fluorescence HPLC. Food Bioscience, 13, 56–59.
https://doi.org/10.1016/j.fbio.2015.12.006
Kafeel, H., Sheikh, D., Baqir Naqvi, S. S., & Ishaq, H. (2016). antidepressant a ct iv it y on methanolic extract of ananas comosus linn p e e l (meacp) by using forced swim and tail suspension apparatus in mice. Sci.Int.(Lahore), 28(3), 2525–2531. http://www.sci-
int.com/pdf/12158577501 a 100 2525-2531 Huda Kafeel-BIO--KRACHI--22-5-16.pdf
RI, D. K. (2019). Laporan Nasional RISKESDAS 2018.
S, I., & D, A. (2014). Adaptogenic Studies of Acetone Extract of Musa paradisiaca L. Fruit Peels in Albino Wistar rats. International Journal of Nutrition, Pharmacology,
Neurological Diseases, 4(2), 88.
Steinberg, L. J., Rubin-Falcone, H., Galfalvy, H. C., Kaufman, J., & Miller, J. M. (2019).
Cortisol Stress Response and in Vivo PET Imaging of Human Brain Serotonin 1A Receptor Binding. PubMed, 5(1).
Suparno. (2007). The effect of psychological stressor on serotonin transporter (sert) distribution and apoptotic index of hippocampus which mediated by cortisol and interleukin-6 pengaruh. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 23(7), 107–115.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul (Download dari menu Profil Dosen).
Lampiran 2. Surat Pernyataan Keaslian Penelitian bermeterai 10.000 oleh ketua peneliti.
LAMPIRAN 1: BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENGUSUL
BIODATA PENELITI
Nama dr. Herlin Ajeng Nurrahma, M.Biomed
NIDN/NIDK 210116191
Pangkat/Jabatan Kepala Laboratorium Fisiologi E-mail [email protected]
ID Sinta 085647443242
h-Index 6755998
Publikasi di Jurnal Internasional terindeks
Peran (First author, Nama Jurnal, Tahun
No Judul Artikel Corresponding terbit, Volume, URL artikel (jika author, atau co- Nomor, P- ISSN/E- ada)
author) ISSN
Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2
Peran (First author, Nama Jurnal, Tahun
No Judul Artikel Corresponding terbit, Volume, URL artikel (jika author, atau co- Nomor, P-ISSN/E- ada)
author) ISSN
Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks Peran (First author, Nama Jurnal, Tahun
terbit, Volume, URL artikel (jika No Judul Artikel Corresponding author,
Nomor, P-ISSN/E- ada)
atau co-author)
ISSN
Buku
No Judul Buku Tahun
ISBN Penerbit URL (jika
Penerbitan ada)
Perolehan KI
Tahun Status KI
URL (jika
No Judul KI Jenis KI Nomor (terdaftar/g
Perolehan ada)
ranted)
Riwayat penelitian didanai kemdikbud
No Judul Tahun Dana Disetujui
1 2
3
LAMPIRAN 3: LOGBOOK
CATATAN HARIAN/LOGBOOK
PENELITIAN INTERNAL PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
Judul Penelitian : ………...
………...
………...
Skema Penelitian : ………...
Nama Ketua : ………...
Nama Anggota 1 : ………...
Nama Anggota 2 : ………...
Tahun Pelaksanaan : 2021
Biaya Tahun Berjalan : ………...
Format Catatan Harian (Logbook)
No Tanggal Kegiatan
1 …/…./…… Catatan: ………
Dokumen Pendukung:
2 …/…./…… Catatan: ……… ………… ………
Dokumen Pendukung:
3 …/…./…… Catatan: ……… ………… ………
Dokumen Pendukung:
dst dst Dan seterusnya
Keterangan: hasil yang dicapai pada setiap kegiatan (foto, grafik, tabel, catatan, dokumen, data dan sebagainya) dilampirkan.