• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa ... - Blog Staff

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PSAK Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa ... - Blog Staff"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

Laporan keuangan memberikan informasi  posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang berguna bagi sejumlah besar pengguna untuk mengambil keputusan. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan akuntabilitas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang material: “Pernyataan ini tidak perlu diterapkan pada unsur-unsur yang tidak berwujud.”

IFRS akan berubah secara dinamis seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi pengguna, akibatnya PSAK akan berubah secara dinamis dengan IFRS. PSAK yang mengubah setting lama namun sangat berbeda, misalnya PSAK 72 Pendapatan kontrak pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa. Ini merupakan kumpulan amandemen dengan cakupan sempit yang bersifat penjelasan semata, sehingga tidak ada usulan prinsip baru atau perubahan substansial terhadap prinsip yang sudah ada.

Pembayaran yang dipercepat dengan kompensasi negatif - ef. 1 Januari 2020 PSAK 72: Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan - ef. 1 Januari 2020. Amandemen PSAK 15: Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama sehubungan dengan kepentingan jangka panjang pada suatu entitas.

DE PSAK 2019

Dampak Perubahan Standar

Implikasi Standar Akuntansi

Implikasi Standar Akuntansi - Perpajakan

AKUNTANSI PENDAPATAN DARI KONTRAK

PELANGGAN -PSAK 72

Pengaturan Pendapatan

Kerangka Konseptual

Pengaturan Standar

Pengakuan

Biaya Kontrak

Penyajian

Pengungkapan

Tahapan Pengakuan Pendapatan

4 Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan

5 Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah menyelesaikan Kewajiban Pelaksanaan

Pengukuran

Tujuan

Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan

Pencapaian tujuan

Indentifikasi kontrak

Kombinasi kontrak

Modifikasi kontrak

Identifikasi kewajiban pelaksanaan

Penyelesaian kewajiban pelaksanaan

Mengidentifikan Kontrak – Par 9

Tidak memenuhi kontrak – Menerima Imbalan

Kombinasi Kontrak

Modifikasi Kontrak

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

Janji kontrak dengan pelanggan

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu (Performance Obligation Over Time)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time)

Pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban – sepanjang waktu

Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban Pelaksanaan

Perubahan dalam Harga Transaksi

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan

Perubahan Harga Transaksi

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Biaya Pemenuhan Kontrak

Amortisasi dan Penurunan Nilai

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Tujuan dari persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi yang cukup untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan.

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

Identifikasi Kewajiban Pelaksanaan

Istimewanya, karena nilai pemasangan lift bisa dipisahkan dan tidak ada pernyataan bahwa pemasangannya hanya bisa dilakukan oleh PT Melati.

Menentukan harga transaksi

Instrumen Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran

Instrumen Keuangan 50,55,60

Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 50

Definisi Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

Ekuitas

Instrumen Keuangan – PSAK 50

Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 55

Instrumen Keuangan Pengungkapan

Entitas diharuskan untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan menilai signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan.

Instrumen Keuangan

Meskipun PSAK 71 akan menggantikan PSAK 55, namun PSAK 71 tidak menggantikan seluruh ketentuan dan persyaratan PSAK 55. Sampai proyek lindung nilai makro diselesaikan oleh IASB, PSAK 71 memperbolehkan entitas untuk memilih menggunakan model akuntansi lindung nilai sesuai dengan PSAK 71. atau PSAK 55 secara mandiri.

Pengakuan Awal

Pembelian atau Penjualan Reguler Aset Keuangan

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Klasifikasi – Instrumen Keuangan

Aset keuangan

Klasifikasi Intrumen Keuangan

Instrumen Keuangan – Klasifikasi

Instrumen aset atau utang (kontrak hybrid) Derivatives Ekuitas

Kriteria SPPI

Klasifikasi: Aset Keuangan

Klasifikasi: Liabilitas Keuangan

FVTPL

Klasifikasi Piutang Dagang

Opsi untuk Ditetapkan pada FVTPL

PENGUKURAN

Pengukuran Awal

Pengukuran Instrumen Keuangan

Penghapusan

Kejadian masa lalu

Informasi yang

Kondisi sekarang

Perkiraan kondisi ekonomi masa depan

Penurunan nilai – model baru

Penurunan Nilai

Kerugian Kredit Ekspektasian

Pendekatan umum

Kerugian kredit ekspektasian 12

Kerugian kredit ekspektasian

Elemen utama dari model penurunan nilai

Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan definisi gagal bayar

Penilaian kenaikan risiko kredit signifikan

Pengecualian risiko kredit rendah

Piutang Dagang dan Piutang Sewa

Pendekatan Umum dan Disederhanakan atas Piutang Dagang

Probabilitas tertimbang

Nilai kini

Kekurangan kas

Mengukur Penurunan Nilai – ECL

PT Anggrek memperkirakan skenario yang paling mungkin terjadi adalah seluruh jumlah akan dibayarkan tepat waktu. PT Anggrek memperkirakan terdapat: 4% kemungkinan debitur tidak membayar sama sekali; dan kemungkinan 98% bahwa jumlah total akan dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Karena piutang jangka pendek tidak memiliki tingkat bunga kontraktual, hal ini berarti tingkat bunga efektif (EIR) adalah nol.

Melati beroperasi hanya di satu lokasi geografis dan memiliki portofolio piutang usaha sebesar Rp 70 juta pada tanggal 31 Desember 20X1. LGD (loss give default) – perkiraan jumlah kerugian jika pinjaman gagal bayar – adalah 25%, dan akan timbul dalam waktu 12 bulan jika pinjaman gagal bayar. Gabungan kerugian untuk kerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah 250.000, yang dihitung dengan mengalikan jumlah arus kas terutang dalam kontrak.

Tanggal Efektif

SEWA

Sewa

PSAK yang digantikan

STRUKTUR STANDAR

Tujuan Standar

Pokok Pengaturan

RUANG LINGKUP SEWA

Ruang Lingkup

PENGECUALIAN PENGAKUAN

Kelas aset pendasar ialah kumpulan aset pendasar dengan ciri dan kegunaan yang serupa dalam operasi entiti.

Pengecualian – pedoman aplikasi

Pengecualian Sewa

IDENTIFIKASI SEWA

Indentifikasi Sewa

MENGIDENTIFIKASI SEWA

Identifikasi Kontrak Sewa

Memisahkan komponen sewa

Penyewa

Masa Sewa

Perusahaan mendefinisikan masa sewa sebagai masa sewa yang tidak dapat dibatalkan dan juga: a) jangka waktu yang tercakup dalam opsi untuk memperpanjang sewa jika terdapat kepastian yang wajar bahwa penyewa akan melaksanakan opsi ini; Dan. b) jangka waktu yang tercakup dalam opsi untuk mengakhiri sewa, jika penyewa cukup yakin bahwa dia tidak akan menggunakan opsi ini.

Perubahan Masa Sewa

Penilaian kembali Masa Sewa

Akuntansi Penyewa

Pengukuran Awal Aset Hak Guna

Biaya Perolehan Aset Hak Guna

Pengukuran Awal Liabilitas Sewa

Pembayaran sewa

Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset yang mewakili hak pakai dengan menggunakan model biaya, kecuali perusahaan menggunakan model pengukuran lain yang dijelaskan dalam Pasal 34 dan 35.

Pengukuran Selanjutnya Aset Hak Guna

Model Biaya

Jika penyewa menerapkan model nilai wajar sesuai PSAK 13: untuk aset tetap aset tetap jangka panjang yang diinvestasikan, maka penyewa juga menerapkan model nilai wajar untuk aset hak pakai yang memenuhi definisi properti. pabrik dan peralatan yang diinvestasikan pada PSAK 13 : Properti yang diinvestasikan. Jika aset hak pakai berkaitan dengan suatu kelompok aset tetap dimana penyewa menerapkan model revaluasi sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap, maka.

Model Pengukuran lainnya

Pengukuran selanjutnya liabilitas sewa

Penilaian kembali liabilitas sewa

Penyewa menentukan tingkat diskonto yang direvisi sebagai tingkat bunga implisit dalam sewa untuk sisa masa sewa, jika tingkat diskonto yang direvisi tersebut dapat ditentukan; atau suku bunga pinjaman inkremental penyewa pada tanggal revaluasi jika suku bunga yang tersirat dalam sewa tidak dapat ditentukan. Penyewa menggunakan tingkat diskonto yang tidak berubah, kecuali perubahan sewa disebabkan oleh perubahan tingkat bunga variabel.

Modifikasi Sewa

Penyewa mengakui dalam laporan laba rugi seluruh keuntungan atau kerugian sehubungan dengan pengakhiran sebagian atau seluruh perjanjian sewa.

Penyajian – Posisi Keuangan

Penyajian – Laba Rugi dan Laporan Arus Kas

Pengungkapan – par 53

Jumlah yang dinyatakan termasuk biaya-biaya yang telah dimasukkan oleh penyewa ke dalam nilai akuntansi aset lain-lain pada periode akuntansi. Dalam hal ini, penyewa tidak diwajibkan untuk memberikan informasi pada bagian 53(a), (f), (h) atau (j) untuk aset hak pakai. Penyewa mengungkapkan analisis jatuh tempo liabilitas sewa dengan menerapkan PSAK 60: Instrumen keuangan: Pengungkapan pasal 39 dan PP11 secara terpisah dari analisis jatuh tempo liabilitas keuangan lainnya.

Selain itu, penyewa mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tambahan mengenai aktivitas penyewaannya. Informasi tambahan ini dapat mencakup, namun tidak terbatas pada, informasi yang mungkin. Penyewa yang mendaftarkan sewa jangka pendek atau sewa aset bernilai rendah dengan menerapkan paragraf 06 harus mengungkapkan fakta ini.

AKUNTANSI PESEWA

KLASIFIKASI

Pesewa

Indikator

Sewa Pembiayaan

Sewa Operasi

Transisi

Identifikasi Sewa

Sewa Bernilai Rendah

Meskipun setiap modul di server, jika dipertimbangkan secara individual, mungkin merupakan aset bernilai rendah, penyewaan modul di server tidak memenuhi syarat sebagai penyewaan aset bernilai rendah. Lessor menyediakan buldoser, truk, dan ekskavator kepada lessor untuk digunakan dalam operasi penambangan Lessor selama 4 tahun. Penyewa mencatat komponen non-sewa (jasa pemeliharaan) secara terpisah dari sewa peralatan dengan menerapkan PSAK 73 paragraf 12.

Pengukuran dan Pencatatan Sewa

Penyewa mencatat penggantian biaya perbaikan properti sewaan dari Pemilik Properti sesuai dengan ketentuan terkait lainnya dan bukan sebagai insentif sewa sesuai PSAK 73: Sewa. Hal ini disebabkan karena biaya-biaya yang timbul dari perbaikan properti yang disewakan oleh Penyewa tidak termasuk dalam biaya perolehan aset hak pakai tersebut.

Pengukuran dan Pencatatan

Liabilitas sewa 2,796 juta Beban penyusutan 22 juta Aset hak pakai 22 juta Liabilitas sewa 20 juta Kas 20 juta.

KONSESI JASA

Ciri Perjanjian Konsesi Jasa

Grantor vs Operator

Permasalahan

Perlakuan Hak Operator atas Infrastruktur

Pengakuan dan Pengukuran Imbalan atas Perjanjian

Jenis Jasa oleh Operator

Jasa pembangunan dan peningkatan infrastruktur diakui sesuai PSAK 34 Akuntansi Kontrak Konstruksi dalam bentuk

Imbalan yang Diberikan oleh Grantor kepada Operator

Pemulihan Infrastruktur

Biaya Pinjaman

Pengakuan Aset Keuangan dan Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud

Item dari Grantor kepada Operator

Persyaratan

SAK Terkait

Ketentuan perjanjian mengharuskan pemegang konsesi membayar Rp 200 kepada operator setiap tahun mulai tahun ke-3 hingga tahun ke-10 agar jalan tersebut dapat tersedia untuk umum. Total imbalan (Rp. 200 pada setiap tahun ke 3 hingga 8) mencerminkan nilai wajar untuk setiap jasa. Pada tahun ke-1, biaya konstruksi sebesar Rp500, pendapatan konstruksi sebesar Rp525 (biaya ditambah 5 persen), sehingga laba konstruksi sebesar Rp25 diakui pada laporan laba rugi.

Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama seperti yang diharapkan, maka tingkat bunga efektif adalah 6,18 persen per tahun, dan piutang diakui pada akhir tahun 1 sampai 3. Jangka waktu kontrak bisa lebih lama dan pendapatan tahunan dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu, yang dapat menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi dari tahun ke tahun. Operator memberikan jasa konstruksi kepada pemegang konsesi dengan imbalan aset tidak berwujud, yaitu hak memungut tarif tol dari pengguna jalan tol pada tahun 3-10.

Kewajiban pelapisan diakui sesuai dengan PSAK 57, diperkirakan sejak jalan selesai dari tahun ke 3 sampai tahun ke 8. Rp500 dan pendapatan konstruksi sebesar Rp525 (biaya ditambah 5 persen) sehingga laba konstruksi sebesar Rp. 25. Nilai penerimaannya akan dibagi dua, 700 merupakan aset keuangan dan sisanya merupakan aset tidak berwujud.

Pendapatan tol terdiri dari jaminan pemegang konsesi dan pendapatan finansial dan akan dialokasikan selama 8 tahun atau per tahun 117. Ketentuan perjanjian layanan mengharuskan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan konstruksi dalam waktu dua tahun, lalu. Ketentuan perjanjian juga mengharuskan operator untuk melapisi kembali jalan ketika kondisi permukaan jalan semula telah memburuk di bawah kondisi yang ditentukan.

Selain itu, pemegang konsesi menjamin operator sejumlah minimum Rp700 dan bunga 6,18%, yang mencerminkan waktu pemberian manfaat tunai. Operator memperkirakan jumlah kendaraan akan stabil selama masa kontrak dan operator akan menerima tol sebesar Rp 200 setiap tahun mulai tahun ke-3 hingga tahun ke-10. Hak kontraktual untuk menerima uang tunai dari pemegang konsesi layanan dan hak untuk membebankan biaya kepada pengguna atas layanan publik.

Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan
Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan

Gambar

Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan
Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan
Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan
Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Metode Akuntansi atas Investasi pada Instrumen Ekuitas • PSAK 4  Metode biaya digunakan oleh entitas induk atas pencatatan investasi pada entitas anak pada LK tersendiri • PSAK 71 