• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimalisasi Kualitas Pendidikan di Sekolah di Indonesia

N/A
N/A
EKO YULIANTO

Academic year: 2023

Membagikan "Optimalisasi Kualitas Pendidikan di Sekolah di Indonesia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PSBA

Bahan : Rapor Pendidikan Dokumen Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang SKL

Nomor Kondisi Nyata Kondisi ideal Kesenjangan

1 Kondisi siswa yang minat melanjutakan sekolah sangat kurang

Input SD harapannya lebih banyak ke SMPN 2 Kaliangkrik

Banyak siswa SD/MI yang ke pondok

2 Ada beberapa siswa yang belum bisa mengaji dan membaca

Harusnya untuk level SMP sudah bisa mengaji Al Qur’an

Siswa ada yang bisa mengaji adan yg belum bisa

3 Soft skill siswa belum tergali secara optimal

Idealnya siswa dibekali soft skills yang berguna untuk bekal dikemudian hari

Masih banyak kearifal lokal yang belum di optimalkan

4 Kesenian tradisional yang belum optimal diberdayakan

Siswa seharusnya memiliki kompetensi kesenian tradisional yang

Kesenian tradisional yang belum bisa diakomodir dengan sekolah 5 Kebiasaan siswa merokok masih

tinggi

Kebiasaan merokok tidak baik untuk kesehatan siswa

Edukasi kesehatan bahaya merokok yang perlu ditingkatkan 6. Masih ada perundungan di antara

siswa

Tidak ada perundungan di lingkungan sekolah

Naik 27% Siswa mengalami perundungan/bullying dari guru atau sesama siswa di sekolah.

 Faktor Pendukung :

1. Aset manusia berupa dukungan wali murid 2. Aset lingkungan berupa daerah pertanian 3. Aset budaya berupa banyak kesenian 4. Aset fisik

 Faktor Penghambat 1. Pola pikir masyarakat 2. Finansial masyarakat

(2)

3. Kondisi geografi sekolah

Rumusan Visi Indikator Rumusan Misi Rumusan Tujuan Contoh Program

“Berakhlak mulia, berwawasan global, berprestasi, terampil, mandiri dan berbudaya”.

1. Meningkatnya karakter akhlak mulia berlandaskan iman dan takwa sesuai dengan agamanya.

2. Memiliki wawasan yang luas menuju abad 21.

3. Memiliki prestasi baik di bidang akademik mapun non akademik.

4. Memiliki

kecakapan sebagai bekal hidup di masyarakat.

5. Memiliki rasa tanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

6. Menghargai budaya local, nasional dan global yang sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila.

1. Membudayakan

kegiatan ibadah dan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaannya di sekolah.

2. Melaksanakan

pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan serta menumbuhkan suasana gemar berliterasi

berbasis ilmu

pengetahuan dan teknologi.

3. Mengembangkan potensi pengetahuan, keterampilan dan bakat serta menumbuhkan semangat berprestasi baik akademik maupun non akademik untuk bekal masa depan 4. Mengembangkan

kesadaran akan diri sendiri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri

5. Menghargai

kebhinekaan budaya local, nasional dan

a. Membentuk peserta didik melaksanakan ajaran agamanya dengan sungguh-sungguh yang tercermin dalam perilaku yang bertaqwa dan berakhlak mulia.

b. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan dilaksanakan dengan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan dengan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

c. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya diwujudkan dengan pencapaian prestasi bidang olahraga dan seni d. Mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya, memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri

e. Mencintai dan mengembangkan budaya lokal, nasional, dan global berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

1. Program pembiasaan keagamaan

2. Program soft skills 3. Program

kesejahteraan psikologis

4. Program kemitraan dengan berbagai lembaga

(3)

global serta mengembangkan budaya senyum, sapa, salam, santun dan gotong royong

Program/

Kegiatan

Gagasan /Inovasi Terbaik

Tujuan Indikator Langkah-langkah Kegiatan Sumber Daya

Dimensi Profil Pelajar

Pancasila yang dicapai

Program pembiasaan keagamaan

Penambahan kegiatan pembacaan kitab safinatun najjah

Karakter siswa menjadi lebih baik

Meningkatkan pengetahuan siswa di masalah aqidah dalam kehidupan sehari- hari

a. Pembentukan tim kesiswaan yang menangani pembaisaan keagamaan

b. Tim membuat jadwal pembiasaan

c. Tim mempersiapkan sarana prasarana d. Pelaksanaan kegiatan e. Monitoring kegiatan f. Evaluasi dan refleksi

kegiatan

1. Aset fisik

2.

Aset manusia

Referensi

Dokumen terkait

terkait Peran Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah kabupaten Sukoharjo dalam pembinaan Organisasi Otonom di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN. MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH

DIREKATORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN BANK RAKYAT INDONESIA. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal

Pokok Masalah Penelitian ini membahas tentang pengembangan peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raja Ampat: perspektif manajemen pendidikan Islam,

Masalah geografis yang sekiranya tidak menjadi masalah kini menjadi satu permasalahan yang kompleks, yang menjadikan turunnya kualitas pendidikan di Indonesia, karena hingga

Adapun penelitian ini membahas terkait pandangan tentang kebijakan alih kelola sekolah menengah yang melibatkan kesejahateraan guru dan pemerataan pendidikan di Sulawesi Selatan yang

Dokumen ini membahas tentang evaluasi kurikulum dan rekomendasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelatihan di Sekolah

Dokumen ini menjelaskan tentang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dalam sistem pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, mencakup pengertian, komponen, dan ketentuan