• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. BOSOWA MEDIA GRAFIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PT. BOSOWA MEDIA GRAFIKA "

Copied!
72
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian just in time

Sedangkan menurut Suppriyono, just-in-time (JIT) adalah filosofi yang berfokus pada penghapusan aktivitas boros dengan menghasilkan produk dengan berupaya mengurangi persediaan (biaya) yang tidak bernilai tambah. Tujuan dari manajemen yang menggunakan dan mengembangkan konsep manajemen Just In Time di perusahaannya dapat dirangkum dalam beberapa aspek. Sistem produksi Just In Time memiliki beberapa faktor pendukung yang berperan penting dalam upaya keberhasilan penerapan sistem tersebut.

Just In Time sangat memerlukan adanya hubungan khusus antara supplier dan perusahaan pembeli, seperti konsep kemitraan. Yakni membandingkan BOP yang ditargetkan perseroan dengan BOP yang dihitung secara just-in-time selama periode produksi tiga tahun. Belanja Just In Time dapat mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan aktivitas berbelanja.

Pada waktunya, tujuan ini tercapai dengan menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan pemasok terpilih. Pertimbangan utama produksi just-in-time adalah mengurangi biaya dengan menghilangkan pemborosan sepenuhnya. Tindakan pertama yang sangat penting adalah mengurangi atau menghilangkan pemborosan ini dalam penerapan konsep just-in-time.

Pendekatan Economic Order Quality (EOQ) pada konsep Just in Time di PT Media Jaya.Skirpsi.

Konsep just in time

Tujuan just in time

Melalui Just In Time, segala bahan, mesin dan peralatan, sumber daya manusia, modal, informasi, manajerial, proses dan lain-lain yang tidak memberikan nilai tambah pada produk disebut pemborosan. Nilai tambah produk diperoleh dari aktivitas sebenarnya yang dilakukan terhadap produk tersebut, bukan melalui perpindahan, penyimpanan, penghitungan, dan penyortiran. Menciptakan fleksibilitas produk yang tinggi, manufaktur yang merupakan “sistem yang menarik” memerlukan fleksibilitas yang tinggi untuk merespon permintaan pelanggan yang terus meningkat.

Produksi dengan sistem “pull” (pendekatan baru) adalah produksi yang dilakukan untuk menjawab permintaan, sedangkan produksi dilakukan dengan “sistem dorong”. pendekatan lama) adalah produksi yang ditentukan oleh produsen kepada konsumen. Peningkatan efisiensi terutama dapat dicapai dengan mengurangi persediaan, yang mengakibatkan penurunan biaya persediaan, atau dengan kata lain meningkatkan perputaran modal. Efisiensi juga dicapai dengan merancang pabrik sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat dilakukan lebih cepat dan aman.

Tingginya kualitas suku cadang atau komponen yang dipasok oleh pemasok pada gilirannya akan meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan oleh perusahaan. Kemitraan antara pembeli dan penjual memungkinkan pengendalian kualitas suku cadang atau komponen yang lebih murah dan lebih andal.

Faktor pendukung just in time

Penentuan waktu memerlukan jumlah pemasok yang sedikit, pemasok yang dekat dengan pabrik, peningkatan frekuensi pengiriman dalam jumlah kecil, kontrak jangka panjang, pemasok dibantu dalam peningkatan kualitas dan penerapan Just In Time yang dibangun secara bersama-sama. Just In Time memerlukan teknik pengelolaan inventaris, antara lain penggunaan sistem tarik untuk memindahkan inventaris, mengurangi variabilitas, mengurangi inventaris, ukuran lot kecil, dan mengurangi waktu set-up. Just In Time memerlukan dan mengkomunikasikan perencanaan dengan supplier, jadwal produksi yang berjenjang, menekankan porsi jadwal yang paling dekat dengan pace, lot kecil, dan teknik kanban.

Just In Time tidak hanya berlaku pada inventory tetapi juga pembelian, fungsi pembelian sangat berperan dalam penerapan just in time. Perusahaan hendaknya berupaya membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok untuk mengurangi ketidakpastian permintaan dan menciptakan rasa saling percaya, karena just in time menerapkan sistem kontrak jangka panjang. Oleh karena itu, kontrak jangka panjang memerlukan biaya penyiapan dan pemesanan yang mendekati nol. Pendekatan ini menjelaskan mengapa pembelian tepat waktu sangat berperan dalam upaya mencapai persediaan nol.

Sumber daya produksi yang terlalu banyak, hal ini dapat diatasi dengan adanya perubahan fungsi pegawai, dimana selama ini pegawai hanya bekerja saja, namun dengan sistem just in time pegawai mempunyai fungsi ganda. Dengan penerapan just in time maka volume produksi harian produk surat kabar tetap terjaga secara keseluruhan. Pelancaran volume produksi adalah. Keenam pemborosan diatas dapat diminimalisir dengan penerapan just-in-time karena pada dasarnya filosofi just-in-time adalah menghasilkan produk sesuai kebutuhan dan membeli persediaan berdasarkan kebutuhan sehingga perusahaan tidak mempunyai persediaan berlebih.

Sistem just in time merupakan alat yang efektif untuk menghasilkan tujuan akhir yaitu keuntungan. Untuk mencapai tujuan ini, perlu dilakukan pengurangan biaya atau peningkatan produktivitas.

Produksi dengan sistem just in time

Pengertian Persediaan

Persediaan adalah barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam kondisi bisnis normal dan bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi untuk dijual. Oleh karena itu, persediaan adalah bahan-bahan yang disediakan, bahan-bahan dalam proses yang tersedia di perusahaan untuk proses produksi, serta produk jadi atau produk jadi yang disediakan untuk memenuhi permintaan pelanggan pada waktu tertentu. Perusahaan menyimpan persediaan yang dapat dijual perusahaan kapan saja dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam siklus bisnis normal.

Dari pendapat di atas mengenai saham, kita dapat menyimpulkan bahwa saham adalah seluruh kekayaan organisasi yang bertujuan untuk dijual atau persediaan barang yang masih dalam proses pengolahan dan menunggu untuk digunakan. Faktor waktu : menyangkut lamanya proses produksi dan distribusi sebelum produk akhir sampai ke tangan konsumen. Agen (distributor/grosir) biasanya memiliki persediaan yang dimiliki oleh organisasi jenis ini berupa peralatan kantor dan barang jadi.

Persediaan barang jadi juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tidak pasti. Persediaan tercipta dari pembelian bahan dan suku cadang, biaya tenaga kerja tambahan, dan biaya umum untuk memproses bahan menjadi barang jadi.

Jenis-jenis persediaan

Perusahaan industri manufaktur jenis usaha ini melakukan alternatif perubahan prinsip terhadap barang yang dibeli sebelum menjual kembali barang tersebut. Bahan baku adalah persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Batch Stock atau Lot Size Inventory adalah stok yang dimiliki karena kita membeli atau membuat bahan atau barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan.

Persediaan fluktuasi adalah persediaan yang diadakan untuk memenuhi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diprediksi. Jadi ketika fluktuasi permintaan sangat besar, maka persediaan yang dibutuhkan untuk melindungi kemungkinan turunnya permintaan juga sangat tinggi. Persediaan antisipasi, yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi persediaan yang dapat diprediksi, berdasarkan pola musiman dalam satu tahun, dan untuk menghadapi peningkatan penggunaan atau penjualan/permintaan.

Dengan demikian, pengurangan biaya penyimpanan mendorong persediaan menjadi sedikit atau tidak ada sama sekali, sedangkan pengurangan biaya pemesanan sebaiknya dilakukan dengan memesan persediaan dalam jumlah yang relatif besar, sehingga mendorong jumlah persediaan yang besar. Kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana Pengendalian Persediaan yang dilakukan dengan menggunakan sistem JIT dapat berguna dalam pembelian, produksi dan pengiriman.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Populasi dan Sampel

Metode Analisis

Tribun Timur merupakan salah satu surat kabar daerah Kompas Gramedia dan dikelola oleh PT Indopersda Primamedia (Jaringan Persda), Divisi Surat Kabar Daerah Kompas Gramedia. Surat kabar ini merupakan generasi baru surat kabar daerah Kompas setelah lahir generasi pertama Tribun di Kalimantan Timur (Tribun Kaltim) dan kemudian Tribun Timur. Dari segi peredaran (oplaq) dan jumlah pembaca, Tribun Timur juga berkembang pesat sehingga menjadikan surat kabar ini tidak hanya menjadi surat kabar terkemuka di Makassar, tetapi juga salah satu surat kabar dengan jumlah pembaca tertinggi secara nasional.

Bekerja sama dengan kompas.com, tribun-timur.com terus berkembang, termasuk peluncuran Tribun TV. Bagian produksi Harian Tribun Timur mempekerjakan 26 orang yang jam kerjanya setiap hari kecuali hari libur besar (tanggal merah). Bosowa Media Graphics merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri khususnya media massa dan umum percetakan yang pemasarannya difokuskan pada wilayah Indonesia Timur khususnya untuk produk surat kabar Tribun Timur.

Dalam kegiatan produksinya, Tribun Timur melakukan beberapa kegiatan yang secara umum meliputi pengolahan bahan baku menjadi media siap pakai dan produk cetakan umum. Waktu produksi yang terlalu lama, hal ini dapat kita atasi dengan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Aktivitas yang tidak bernilai tambah dapat diatasi dengan mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.

Sedangkan kegiatan promosi yang dilakukan perseroan antara lain penawaran menarik seperti gratis berlangganan 3 bulan 1 bulan, kartu anggota Tribun Timur dan masih banyak lagi.

Gambar  3.  Arus  perpindahan  produk  koran  dari  produsen  ke  konsumen  pada PT. Bosowa Media Grafika
Gambar 3. Arus perpindahan produk koran dari produsen ke konsumen pada PT. Bosowa Media Grafika

HASIL GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Sejarah singkat perusahaan

Visi-misi perusahaan

Stuktur organisasi

Tugas dan tanggung jawab

Sistem kerja

Kegiatan produksi

Persediaan terlalu banyak. Hal ini dapat diatasi dengan menerapkan sistem pull, dimana sistem ini bersifat revolusioner dalam artian proses selanjutnya akan mengambil alih persediaan dari proses sebelumnya. Media grafis Bosowa bersifat push system, artinya proses sebelumnya menyuplai stok ke proses selanjutnya. Namun, metode ini menyulitkan adaptasi yang tepat terhadap perubahan yang disebabkan oleh fluktuasi permintaan atau perubahan model yang dipesan. Karena hanya proses akhir yang dapat menentukan waktu pasti yang dibutuhkan dan jumlah persediaan yang dibutuhkan.

Dalam hal ini, proses terakhir menuju ke proses sebelumnya untuk mendapatkan persediaan dalam proses yang dibutuhkan dalam waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan surat kabar. Fasilitas pabrik, tenaga kerja, persediaan dan elemen lain yang diperlukan untuk produksi disiapkan dengan mengambil permintaan puncak sebagai standar. Misalnya dengan menghilangkan berbagai pemborosan, aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan dapat menimbulkan biaya.

Hal ini disebabkan oleh proses produksi yang masih sederhana, dimana pada dasarnya biaya-biaya yang dikeluarkan merupakan biaya-biaya yang tidak memberikan nilai tambah pada produk. Dengan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan maka menyebabkan turunnya BOP, sehingga.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian

Oleh karena itu, periksa aktivitas bersih dari aktivitas tersebut untuk meningkatkan nilai tambah untuk mengetahui apakah berbagai aktivitas tersebut dapat lebih ditingkatkan sebagai bagian dari keseluruhan aktivitas dengan menggunakan beberapa jenis peralatan mesin otomatis untuk menggantikan aktivitas yang saat ini dilakukan secara manual. (dengan tangan).

Pembahasan

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Demikian pula pada tahun 2011, perusahaan harus membayar BOP dengan jumlah yang sama, sedangkan berdasarkan perhitungan JIT, perusahaan hanya perlu membayar BOP saja, sehingga menghemat BOP dalam jumlah besar yang otomatis meningkatkan laba.

Saran

Gambar

Tabel 3. Perbandingan laba menurt persahaan dan laba dengan sistem JIT ..........   48
Gambar  3.  Arus  perpindahan  produk  koran  dari  produsen  ke  konsumen  pada PT. Bosowa Media Grafika
Tabel 2. Perbandingan BOP menurut perusahaan dengan BOP JIT  Tahun  BOP menurut perusahaan  BOP menurut JIT 2010   12.142.673.857  12.055.241.857
Tabel 3. Perbandingan laba menurut perusahaan dan sistem JIT

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Bili, 2020), persediaan barang adalah barang dagang yang dapat disimpan untuk kemudian dapat dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan dapat digunakan dalam

12 Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk peyediaan barang-barang modal untuk di gunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu