PRINSIP METABOLISME PADA PERTUMBUHAN HEWAN AKUATIK
FITRIA IRIANI
4623105005
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran baik panjang maupun berta.
Pertumbuhan dipengaruhi faktor genitik, hormon dan lingkungan. Meskipun secara umum, faktor lingkungan memegang peranan sangat penting adalah zat hara dan suhu lingkungan, namun di daerah tropis zat hara lebih penting dibanding suhu lingkungan. Zat hara meliputi makanan, air, dan oksigen, menyediakan bahan mentah bagi pertumbuhan, gen mengatur pengolahan bahan tersebut dan hormon mempercepat pengolahan serta merangsang gen.
Metabolisme memiliki empat fungsi spesifik: (1) untuk memperoleh energi kimiawi dari degradasi sari makanan yang kaya energi dari lingkungan atau dari energi solar, (2) untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini menjadi protein, asam nukleat, lipida, polisakarida dan komponen sel lain dan (4) untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan di dalam fungsi khusus sel.
TUJUAN PENULISAN
3
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk
mengetahui prinsip metabolisme dalam
pertumbuhan hewan akuatik yang meliputi
metabolisme karbohidrat metabolisme, lemak dan
metabolisme protein
MANFAAT PENULISAN
4
Dari pembahan makalah ini maka dapat diketahui
prinsip metabolisme dalam pertumbuhan hewan
akuatik yang meliputi metabolisme protein,
metabolisme lemak dan metabolisme karbohidrat
BAB II
PEMBAHASAN
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi didalam sel berupa pengumpulan danpemecahan nutrisi. Reaksi kimia menyediakan energi dan bahan yang menopong kehidupan sel maupun individu.
Metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu (Seeley 2002). Pertumbuhan metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin 2005)
Pertumbuhan metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi
merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin 2005). Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6H2O + ATP.
A. Pengertian Metabolisme
Tiga golongan karbohidrat yaitu :
a. Monosakarida, yaitu gula sederhana yang mempuyai satu unit keton. Gula yang paling banyak adalah ribose, fruktosa dan manosa.
b. Polisakarida, mengandung banyak unit monosakarida, tempat penyimpanan pati dan glikogen
c. Oligosakarida, gabungan dari dua atau beberapa monosakarida. Paling banyak ditemukan dalam bentuk disakarida, laktosa dan sukrosa.
Glukosa atau glikogen dibentuk dari:
d. Glukosa-6 phospat dengan bantuan enzim glukosa 6-phospatase, enzim ini terdapat pada hati dan ginjal. Tetapi tidak terdapat didalan jaringan adiposa dan otot.
e. Enzim heksokinase dan glukokinase membentuk glukosa 6-phospat dari glukosa.
B. Metabolisme Karbohidrat
Glukosa juga dibutuhkan untuk jaringan adiposa sebagai sumber gliserol-gliserol, dan mungkin mempunyai peranan dalam
mempertahankan kadar senyawa-senyawa antara pada siklus asam sitrat di dalam jaringan tubuh.
Mamalia dapat menghasilkan energy sebesar 4 kcal dari 1 gram
karbohidrat, sedangkan ikan hanya dapat menghasilkan sekitar 1,6 kcal dari 1 gram karbohidrat. Karbohidrat pada ikan dapat digunakan sampai sekitar 20% dalam pakan ikan .
Lanjutan Metabolisme Karbohidrat
C. Metabolisme Lemak
Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh hati hewan.
Lipid dapat didefinisikan sebagai senyawa yang larut dalam pelarut organik yang biasanya mengandung asam lemak yang diesterifikasi menjadi gugus alkohol dalam gliserida, dan untuk gugus amino dalam sphingolipid
Asam lemak jenuh dominan yang terjadi secara alami dalam lemak hewani, termasuk lipid ikan adalah 16: 0 dan 18: 0, meskipun Banyak rantai panjang dari C12 ke C24 dapat ditemukan. Namun, fosfogliserida yang merupakan membran sel hewan jarang mengandung sejumlah besar asam lemak jenuh selain 16: 0, 18: 0, dan pada tingkat yang lebih rendah 20: 0,ini mencerminkan pembatasan geometri yang relatif tidak
berubah (lebar) dari fosfogliserida asam lemak tak jenuh tunggal yang sehingga terjadi secara alami
Lanjutan Metabolisme Lemak
Triasilgliserol, merupakan lipid utama pada ikan air laut dan kelas dominan pada ikan air tawar. Di dalam tubuh Triasilgliserol (TG) disintesis untuk disimpan dalam jaringan lemak, atau untuk ditransport dalam lipoprotein (dalam epitel mukosa usus dan dalam parenchym hati), atau untuk dikeluarkan dalam air susu (pada glanula mamma bila keadaan laktasi). Selain itu, dalam jumlah kecil, TG juga disintesis pada otot dan ginjal.
Phospolipid, Phospolipid, terutama phosphoglycerid,es membentuk bagian penting dari lipid pada ikan, tetapi ada relatif sedikit pada pencernaan usus phosphoglycerides. bahan dasar langsung yang diperlukan untuk sintesis TG dan phospolipid adalah gliserol-3-phospat dan asil-KoA. Di samping itu, sintesis phospolipid juga membutuhkan suatu amino alkohol (cholin, etanolamin, serin) atau inositol.
Protein dalam tubuh hewan dioksidasi, dan nitrogen pada asam amino dilepaskan sebagai ammonia. Jika ammonia dalam tubuh hewan terlalu banyak dapat bersifat racun tetapi dapat didetoksifikasi dengan dikonversi menjadi urea dan dieksresi dalam bentuk urine.
Asam amino hasil pencernaan oleh enzim proteolitik (enzim yang menguraikan protein menjadi molekul yang lebih kecil) diserap ke darah dengan bantuan fidroksal fosfat (bentuk aktif vitamin B6) yang berperan dalam pengambilan asam amino oleh sel – sel tubuh dalam hati asam amino dilepas sebagai amonia dalam suatu proses yang melibatkan 2 set reaksi yaitu transaminase dan deaminase oksidatif.
Protein di cerna didalam lambung dengan enzim pepsin pada pH 2-3. Proses pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total.
D. Metabolisme Protein
Protein dapat digolongankan menjadi :
o Protein globular adalah protein yang rantai-rantai polipeptidanya berlipat rapat- rapat menjadi bentuk globular atau bulat yang padat atau berbentuk bola. Protein ini biasanya larut dalam air, berdifusi dan mempunyai fungsi gerak atau dinamik.
o Protein serabut adalah protein yang tidak larut dalam air dan merupakan molekul serabut panjang dengan rantai polipeptida yang memanjang pada satu sumbu dan tidak berlipat menjadi globular.
o Protein konjugasi Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu
Lanjutan Metabolisme Protein
Protein berdasarkan sifat fisik :
o Protein sederhana adalah protein yang pada saat dihidrolisis hanya menghasilkan asam amino atau derivat-derivatnya. Jenis protein ini yaitu albumin (zat putih telur), zat serum dari darah, laktoalbumin dari susu dan lain-lain.
o Protein gabungan adalah protein sederhana bergabung dengan radikal non protein. Jenis protein ini yaitu nucleoprotein, glikoprotein, phospoprotein, hemoglobin dan lecithoprotein. Nucleoprotein adalah gabungan dari satu atau lebih molekul protein dengan asam nukleat.
o Protein asal adalah protein yang berasal dari protein bermolekul tinggi yang mengalami degradasi karena pengaruh panas, enzim atau zat-zat kimia.
Lanjutan Metabolisme Protein
Protein berdasarkan fungsi :
o Protein sempurna (protein lengkap). Disebut sebagai protein sempurna bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan. Protein jenis ini adalah protein kelas tertinggi ditinjau dari fungsi gizinya, sanggup mendukung pertumbuhan badan maupun pemeliharaan jaringan yang aus atau rusak terpakai.
o Protein setengah sempurna (protein setengah lengkap). Disebut sebagai protein setengah sempurna bila sanggup mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak dalap mendukung pertumbuhan badan. Protein ini sanggup memelihara kesehatan orang dewasa yang tidak lagi menunjukkan adanya pertumbuhan badan, tetapi masih memerlukan pemeliharaan jaringan yang rusak atau aus terpakai
o Protein tidak sempurna (protein tidak lengkap). Disebut sebagai protein tidak sempurna bila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan badan, maupun pemeliharaan jaringan.
Protein ini tidak sanggup mendukung kesehatan siapapun, karena tidak sanggup memelihara jaringan yang uas terpakai dan rusak, apalagi mendukung pertumbuhan badan.
Lanjutan Metabolisme Protein
Protein berdasarkan Struktur :
Struktur primer, Merupakan struktur rangkaian asam amino yang memanjang pada suatu rantai polipeptida.
Struktur skunder, Merupakan asam amino dalam rangkaian polipeptida yang membentuk suatu lilitan.
Struktur tersier, Merupakan bentuk tiga dimensi dari semua atom di dalam molekul protein.
Lanjutan Metabolisme Protein
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran, baik panjang maupun berat.
Pertumbuhan dipengaruhi faktor genetik, hormon, dan zat hara. Ketiga faktor tersebut bekerja saling mempengaruhi, baik dalam arti saling menunjang maupun saling menghalangi, untuk mengendalikan urutan dan penjadwalan perkembangannya. Zat hara, yakni makanan, air, dan oksigen menyediakan bahan tersebut dan hormon mempercepat pengolahan serta merangsang gen.
Protein, karbohidrat, dan lipid harus dihancurkan terlebih dahulu menjadi zat yang lebih sederhana di dalam saluran pencernaan sebelum dapat dipakai dan dimanfaatkan oleh masing-masing sel. Protein dipecahkan menjadi glukosa dan lipid dipecah menjadi asam lemak dan gliserol
BAB III
PENUTUP
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6432921/metabolisme-pengertian-tahapan-fakto r-dan-cara-meningkatkannya
https://docplayer.info/46197943-Laju-metabolisme-pada-ikan-nila-berdasarkan-pengukura n-tingkat-konsumsi-oksigen-the-metabolism-rate-of-tilapia-with-measured-oxygen-consum ption.html
http://eprints.unm.ac.id/12575/1/jurnal.pdf
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/Metabolisme-lemak.pdf https://library.pkpp.ac.id/index.php?p=show_detail&id=840
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/6231/2/2005imo_ingmo.pdf