• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuis Kimia: GUGUS FUNGSI

N/A
N/A
Nur Annah Yusuf

Academic year: 2023

Membagikan "Kuis Kimia: GUGUS FUNGSI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kuis 1 GUGUS FUNGSI

Gugus fungsi yang meningkatkan kelarutan dalam air dari molekul obat sering disebut sebagai gugus fungsi hidrofilik. Dua sifat utama yang berkontribusi terhadap kelarutan dalam air dari suatu fungsi adalah kemampuannya untuk mengionisasi dan/atau kemampuannya untuk membentuk ikatan hidrogen. Gugus fungsi asam dan basa mampu terionisasi dan masing-masing dapat menjadi bermuatan negatif atau positif. Diantara gugus fungsi yang terdapat pada option, yang merupakan contoh gugus fungsi asam atau basa adalah amina sekunder.

Gugus fungsi yang ditunjuk oleh kotak E merupakan gugus fungsi fenol. Fenol merupakan gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.

(2)

Amidina termasuk ke dalam gugus fungsi non-basa terminal akhir

KUIS 2 PH DAN PKA

pKa adalah log negatif dari ka. Nilai pKa merupakan karakter dari gugus fungsional asam atau basa. Kecuali dinyatakan lain, nilai pKa umumnya kosntan (contoh; amina sekunder dari epinefrin memiliki pKa 10 baik dicairan perut, darah maupun urin).

Nilai pKa yang rendah dapat berarti gugus fungsional asam kuat atau gugus fungsional basa lemah sedangkan nilai pKa yang tinggi dapat berarti gugus fungsional asam lemah atau gugus fungsional basa kuat.

(3)

Molekul obat pada gambar tersebut memiliki satu gugus fungsi yang dapat terionisasi yakni amina tersier. Amina merupakan senyawa organik dan gugus fungsional yang isinya terdiri dari senyawa nitrogen atom dengan pasangan sendiri.

KUIS 3 GARAM & KELARUTAN

(4)

Garam organik larut air (KIMIA MEDISINAL : 181)

Garam tromhetamine memiliki amina primer bermuatan positif serta tiga gugus fungsi hidroksil primer. Amina yang terionisasi dapat membentuk interaksi ion-dipol dengan molekul air, sedangkan masing-masing gugus hidroksil dapat membentuk ikatan hidrogen.

Semua interaksi ini meningkatkan solvasi, disolusi, dan kelarutan dalam air.

Eritromisin memiliki rasa yang pahit, bila diformulasi sebagai tablet atau kapsul maka anak- anak akan susah menelannya. Sehingga diformulasikan dalam bentuk sediaan cair. Untuk meningkatkan rasa dari eritromisin, maka eritromisin dikonversi menjadi garam stearate yang larut dalam lemak dan diformulasi dalam bentuk suspensi.

KUIS 4 INTERAKSI IKATAN OBAT

Chlorambucil secara kimia diklasifikasikan sebagai B-kloroetilamin tetapi sering disebut sebagai mustard nitrogen. Alkilasi terjadi ketika atom nukleofilik atau kelompok fungsional hadir dalam reseptor, DNA, atau target biologis lainnya menyerang atom yang sangat elektrofilik atau kelompok fungsional yang ada dalam molekul obat

(5)

Kompleks logam : ikatan yang terjadi apabila ion logam berikatan dengan suatu atom. Contoh ikatan ion Zn dengan ACE inhibitor. Yang merupakan kompleks logam ditunjukkan oleh b.

KUIS 5 STEREOKIMIA DAN AKSI OBAT

6. Enantiomer D (dextro) dan L (Leuvus/Levo) ditentukan oleh posisi OH pada atom C kedua gliseraldehid berdasarkan proyeksi Fischer. Jika OH berada di sebelah kanan maka disebut sebagai enantiomer D dan bila OH berada di sebelah kiri maka disebut sebagai enantiomer L.

Yang manakah dari struktur molekul dibawah ini yang merupakan enantiomer D?

(6)

Dapat dilihat bahwa posisi OH pada atom C berada di sebelah kanan, maka disebut dengan enantiomer dextro (D)

14. Konformasi isomer adalah sebuah bentuk stereoisomer dari molekul-molekul dengan rumus struktural yang sama namun konformasi yang berbeda oleh karena rotasi atom pada ikatan kimia. Konformer yang berbeda dapat saling berubah

dengan melakukan rotasi pada ikatan tunggal tanpa memutuskan ikatan kimia. Yang manakah dibawah ini senyawa yang memiliki konformasi isomer?

a) quinidine dan quinine b) tamsulosin dan prazosin c) tamoxipen dan doxepin d) fumarat dan maleat e) epinefrin dan metildopa

Karena struktur tamsulosin, antagonis reseptor adrenergik selektif, dan Prazosin mirip dengan tamsulosin karena juga merupakan antagonis reseptor adrenergik selektif

KUIS 6 METABOLISME OBAT

7. Selain enzim CYP450, enzim lainnya yang terlibat dalam transformasi oksidatif adalah Flavin monooksigenase (FMO). Enzim FMO umumnya terlibat dalam oksidasi langsung atom nitrogen dan atom sulfur yang ada dalam molekul obat. Ada 5 jenis enzim FMO namun hanya ada 3 dari kelima enzim tersebut yang umumnya terlibat dalam proses metabolisme obat. Yang manakah ketiga enzim FMO yang dimaksud?

a) FMO1, FMO2, FMO3

(7)

b) FMO1, FMO3, FMO 5 c) FMO2, FMO3, FMO 4 d) FMO2, FMO4, FMO6 e) FMO3, FMO4, FMO5

Ada lima FMOS berbeda yang diekspresikan dalam tubuh manusia; Namun, hanya tiga di antaranya (FMO1, FMO2, dan FMO3) yang terlibat dalam metabolisme.

FMO3terletak di hati dan bertanggung jawab untuk sebagian besar transformasi metabolisme. Mirip dengan CYP450, FMOS membutuhkan NADPH dan O, sebagai komponen mekanisme metabolism mereka.

15. Metabolisme fase II biasanya terjadi dengan menambahkan konjugat ke dalam molekul obat. Ada 6 jalur fase II konjugasi, yakni konjugasi asam glukuronat, konjugasi sulfat, konjugasi asam amino, konjugasi glutation, asetilasi dan metilasi.

Konjugasi ini akan sangat meningkatkan kelarutan molekul obat dalam air sehingga dapat dengan mudah dieksresikan. Pada umumnya jalur konjugasi metabolisme fase II ini membutuhkan proses aktivasi awal untuk meningkatkan reaktivitas dari gugus konjugasi, enzim transferase atau gugus fungsional yang ada di dalam molekul obat. Intermediate teraktifasi ini berfungsi sebagai kofaktor bagi enzim transferase. Meski demikian ada jalur konjugasi yang tidak membutuhkan kofaktor teraktifasi ini, karena memiliki gugus sulfuhidril nukleo_lik yang sangat reaktif.

Diantara jalur konjugasi fase II dibawah ini yang manakah yang tidak membutuhkan kofaktor teraktifasi?

a) Konjugasi asam glukuronat b) Konjugasi sulfat

c) Konjugasi asam amino d) Konjugasi glutation e) Asetilasi

(8)

KUIS 7 PENGANTAR HSA

Hubungan struktur aktivitas yang mempengaruhi ADME ditunjukkan oleh Fenofibrat dan asam fenofibrat. Fenofibrate adalah produk ester yang larut dalam lemak dari asam

fenofibrat. Efek yang ditimbulkan pada ADME adalah meningkatkan kelarutan lemak dan memungkinkan obat melewati membran mukosa GI. Jadi yang paling sesuai dengan ini adalah pilihan C) Meningkatkan kelarutan dalam lemak sehingga obat lebih mudah menembus membran mukosa saluran cerna

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Amaliah 2015, Devy 2017, dan Putriasih 2016 menunjukkan bahwa proksi Change in Director perubahan direksi dari variabel capability memiliki pengaruh