• Tidak ada hasil yang ditemukan

QUIZ PERTEMUAN 2 Hukum Kesehatan Pinkan Violin E1B020007

N/A
N/A
PINKAN VIOLIN AMARANGGANA 1

Academic year: 2024

Membagikan " QUIZ PERTEMUAN 2 Hukum Kesehatan Pinkan Violin E1B020007"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pinkan Violin Amaranggana E1B020007

Kelas Internasional

1. Jelaskan pengertian perjanjian terapeutik dan landasan hukumnya!

Perjanjian terapeutik adalah perjanjian atau persetujuan antara dokter dan pasien atau keluarga pasien dalam bidang pengobatan, diagnostik, preventif, rehabilitatif, maupun promotif.

Landasan hukumnya yaitu Pasal 1313 KUH Perdata:

“suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih.”

Pasal 1320 KUH Perdata:

Syarat sah perjanjian: sepakat mereka yang mengikatkan diri, kecakapan untuk membuat suatu perjanjian, sesuatu hal tertentu, sesuatu yang halal.

2. Jelaskan mekanisme pembatalan perjanjian terapeutik!

Pembatalan perjanjian terapeutik disahkan melalui prosedur resmi, yaitu melalui pengisian lembaran khusus atau formulir yang mencatat penjelasan dokter mengenai kondisi pasien dan tindakan yang diperlukan. Namun, pasien beserta keluarga memilih untuk pulang dengan menyadari segala risiko yang timbul, dan dokter dibebaskan dari tanggung jawabnya. Contohnya dapat berupa pengisian formulir surat pernyataan penolakan untuk menjalani tindakan operasi, prosedur medis lainnya, atau rawat inap.

3. Sebutkan hal baru yang diatur dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan!

(2)

UU No 17 tahun 2023 sudah memisahkan antara personel medis dan personel kesehatan dan Sudah mengatur mengenai pelayanan kesehatan jarak jauh serta praktik kedokteran jarak jauh.

4. Sebutkan aturan dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan terkait penyelesaian sengketa/ perselisihan antara tenaga medis atau tenaga Kesehatan dengan pasien!

Pasal 310

Dalam hal tenaga medis atau tenaga Kesehatan diduga melakukan kesalahan dalam menjalankan profesinya yang menyebabkan kerugian kepada pasien, perselisihan yang timbul akibat kesalahan tersebut diselesaikan terlebih dahulu melalui alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang dimaksud dengan perjanjian disebutkan sebagai berikut : “suatu persetujuan adalah perbuatan dimana satu orang

Menurut pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) menyatakan bahwa “Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dimana suatu orang mengikatkan diri

Pasal 1313 Kitab UU Hukum Perdata (KUHPerdata) menyebutkan perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang

Aturan hukum perjanjian sewa menyewa, khususnya sewa-menyewa Rusunawa, dapat dirujuk dalam Pasal 1313 KUH Perdata, di mana perbuatan tertentu dengan satu orang atau

Definisi perjanjian telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) Pasal 1313, yaitu bahwa perjanjian atau persetujuan adalah suatu perbuatan

Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) menyatakan bahwa:“Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya

Kemudian Pasal 1313 KUHPerdata menyatakan bahwa “suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih”.9 Memuat

II.3 Kontrak Kerja Konstruksi Definisi kontrak atau perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata berbunyi: “Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih