• Tidak ada hasil yang ditemukan

Raihan Julistyan Ramdani TOKSIKOLOGI OBAT

N/A
N/A
Nayla Fatimah Azzahro

Academic year: 2024

Membagikan "Raihan Julistyan Ramdani TOKSIKOLOGI OBAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TOKSIKOLOGI OBAT

RAIHAN JULISTYAN RAMDANI

(2)

Definisi Toksikologi

Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentanghakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Ia dapat juga membahas penilaian kuantitatif tentang beratdan kekerapan efek tersebut sehubungan dengan terpejannya (exposed) makhluk tadi. Toksisitas merupakan istilah relatif yang biasa dipergunakan dalam memperbandingkan satu zat kimiadengan lainnya. Adalah biasa untuk mengatakan bahwa satu zat kimia lebih toksik daripada zat kimia lain.

Perbandingan sangat kurang informatif, kecuali jika pernyataan tersebut melibatkan informasi tentang mekanisme biologi yang sedang dipermasalahkan dan juga dalam kondisi bagaimana zat kimia tersebut berbahaya. Oleh sebab itu, pendekatan toksikologi seharusnya dari sudut telaah tentang berbagai efek zat kimia atas berbagai sistem biologi, dengan penekanan pada mekanisme efek berbahaya zat kimia itu dan berbagai kondisi di mana efek berbahaya itu terjadi.

(3)

Racun adalah suatu zat yang ketika tertelan, terhisap, diabsorpsi, menempel pada kulit, atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relatif kecil dapat

mengakibatkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia. Racun merupakan zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan fisiologik yang dalam dosis toksik akan menyebabkan gangguan kesehatan atau mengakibatkan kematian. Racun dapat diserap melalui pencernaan, hisapan, intravena, kulit, atau melalui rute

lainnya. Reaksi dari racun dapat seketika itu juga, cepat, lambat atau secara kumulatif. Sedangkan definisi keracunan atau intoksikasi menurut WHO adalah kondisi yang mengikuti masuknya suatu zat psikoaktif yang menyebabkan

gangguan kesadaran, kognisi, persepsi, afek, perlaku, fungsi, dan respon

psikofisiologis. Sumber lain menyebutkan bahwa keracunan dapat diartikan sebagai masuknya suatu zat kedalam tubuh yang dapat menyebabkan ketidak normalan

mekanisme dalam tubuh bahkan sampai dapat menyebabkan kematian.

Definisi Toksikologi

(4)

Ukuran Toksisitas

LD 50 yaitu jumlah (dosis) efektif senyawa kimia yang mampu menyebabkan kematian 50%

populasi hewan coba yang terpapar dengan berbagai cara, dinyatakan dengan satuan mg/kg berat badan. Semakin tinggi LD50, semakin rendah adalah toksisitas.

1.

ED 50 (dosis efektif) adalah dosis yang menyebabkan efek spesifik selain mematikan pada 50% hewan.

2.

Ambang dosis adalah tingkat dosis rendah ini dimana tidak ada efek yang dapatdiamati.

Ambang batas diperkirakan ada untuk efek tertentu, seperti efek toksik akut;tapi tidak untuk yang lain, seperti efek karsinogenik.

3.

(5)

Istilah dalam Toksisitas

Karsinogen, zat karsinogenik dikaitkan dengan penyebab atau peningkatan kanker pada manusia dan hewan. Contoh: benzena, vinyl klorida, formaldehid, dioksan, dan akrilamida.

Mutagen, zat yang mengubah informasi genetik suatu organisme, biasanya dengan mengubah DNA. Mutagen biasanya juga karsinogen karena mutasi sering menyebabkan kanker. Contoh mutagen termasuk etidium bromida, formaldehid, dioksan dan nikotin.

Teratogen, zat yang menyebabkan kerusakan

pada janin atau embrio selama kehamilan, yang menyebabkan cacat lahir sementara ibu tidak

menunjukkan tanda toksisitas. Teratogen umum

meliputi etanol, senyawa merkuri, senyawa timbal,

fenol, karbon disulfida, toluena dan xilena

(6)

Selfpoisoning, pada keadaan ini pasien memakan obat dengan dosis yang berlebih tetapi dengan pengetahuan bahwa dosis ini tak membahayakan. Pasien tidak bermaksud bunuh diri tetapihanya untuk mencari perhatian saja.

1.

Attempted Suicide, pada keadaan ini pasien bermaksud untuk bunuh diri, bisa berakhir dengan kematian atau pasien dapat sembuh bila salah tafsir dengan dosis yang dipakai.

2.

Accidental poisoning, keracunan yang merupakan kecelakaan, tanpa adanya faktor kesengajaan.

3.

Homicidal poisoning, keracunan akibat tindakan kriminal yaitu seseorang dengan sengaja meracuni orang lain

4.

Cara Terjadinya Keracunan

(7)

Toksisitas Akut

Jika efek timbul segera atau paparan durasi pendek dalam hitungan jam sampai hari setelah terpapar bahan toksik. Uji toksisitas akut adalah uji untuk mengetahui nilai LD50 dan dosis maksimal yang masih dapat ditoleransi oleh binatang percobaan, yang hasilnya akan ditransformasi pada manusia. Uji ini umumnya menggunakan 2 spesies hewan, dengan jalur pemberian dan dengan pemberian dosis tunggal. Efek akut dapat reversibel atau tidak dapat dipulihkan.

Biasanya terjadi mendadak setelah makan sesuatu, sering mengenai banyak orang (pada keracunan dapat mengenai seluruh keluarga atau penduduk sekampung) gejalanya seperti sindrom penyakit muntah, diare, konvulsi dan koma. Keracunan ini juga karena pengaruh sejumlah dosis tertentu yang akibatnya dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu pendek. Contoh, keracunan fenol menyebabkan diare dan gas CO dapatmenyebabkan hilang kesadaran atau kematian dalam waktu singkat

(8)

jika akibat keracunan baru timbul setelah terpapar bahan toksiksecara berulang- ulang dalam jangka waktu yang panjang (dalam hitungan tahun)atau bahkan

dekade. Efek kronis terjadi setelah terpapar dalam waktu lama (bulan,tahun,

dekade) dan bertahan setelah paparan telah berhenti. Keracunan yang gejalanya timbul perlahan dan lama setelah pajanan. Gejala dapat timbul secara akut setelah pemajanan berkali kali dalam dosis relative kecil ciri khasnya adalah zat penyebab

Toksisitas Kronik

diekskresikan 24 jam lebih lama dap waktu paruh, lebih panjang sehingga terjadi akumulasi. Keracunan ini diakibatkan olehkeracunan bahan-bahan kimia dalam dosis kecil tetapi terus menerus dan efeknya baru

dapatdirasakan dalam jangka panjang (minggu, bulan, atau tahun).

Misalnya, menghirup uap benzenedan senyawa hidrokarbon terkklorinasi (spt. Kloroform, karbon tetraklorida) dalam kadar rendahtetapi terus

menerus akan menimbulkan penyakit hati (lever) setelah beberapa tahun.

Uap timbalakan menimbulkan kerusakan dalam darah

(9)

https://id.scribd.com/document/602139620/makalah- toksikologi-obat-kel-1

DAFTAR PUSTAKA

(10)

Than k you!

Referensi

Dokumen terkait

elain serangan jantung, luka yang paling dahsyat yang terjadi saat cedera listrik  adalah kulit terbakar, yang paling parah pada luka masuk dan tubuh yang kontak  dengan

7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah.... Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena.... melindungi tubuh dari kuman b. mempunyai ujung saraf reseptor d.