• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Pasien Dengan Luka Bakar Listrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Pasien Dengan Luka Bakar Listrik"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

terjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot terjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot atau otak.

atau otak. %.

%. &p&piidedemmiiolologogii Dari laporan

Dari laporan American Burn Association American Burn Association %'1% dikatakan baha angka%'1% dikatakan baha angka morbiditas )*,1+ lebih banyak terjadi pada anita.erdasarkan tempat morbiditas )*,1+ lebih banyak terjadi pada anita.erdasarkan tempat kejadian, *) + di rumah tangga dan )+

kejadian, *) + di rumah tangga dan )+ di tempat di tempat kerja, -+ di jalan raya,kerja, -+ di jalan raya, + di rekreasi atau olahraga 1'+

+ di rekreasi atau olahraga 1'+ dan lain!lain.dan lain!lain. /u

/umlmlah ah kekejajadidian an cecederdera a liliststririk k didipeperkrkirirakakan an memeninimbmbululkan kan 1''1'''' kematian pertahun dan sekitar 0''' orang yang diraat di rumah sakit di kematian pertahun dan sekitar 0''' orang yang diraat di rumah sakit di Ame

Amerikrika a ererikaikat. t. DipDiperkerkirairakan kan %'+ %'+ kejkejadiadian an lukluka a lislistritrik k terterjadjadi i padapada an

anakak!an!anakak, , jujumlmlah ah teterbrbanyanyak ak papada da ususia ia babalilitata. . LuLuka ka bakbakar ar liliststririk k  kebanyakan terjadi pada anak!anak saat di rumah. Pada orang deasa, kebanyakan terjadi pada anak!anak saat di rumah. Pada orang deasa, kebanyakan kecelakaan luka bakar terjadi di tempat kerja dan menjadi kebanyakan kecelakaan luka bakar terjadi di tempat kerja dan menjadi tempat keempat terti

tempat keempat tertinggi yang nggi yang mengancmengancam jia.Lebih dari ' am jia.Lebih dari ' + pekerja+ pekerja el

elekektrtrik ik memendandapat pat luluka ka dardari i kabkabel el liliststririk, k, dadan n %%+ + berberasasal al dadari ri alalatat elektrik. 2asio laki!laki dan perempuan sebanyak ) 3 1.

elektrik. 2asio laki!laki dan perempuan sebanyak ) 3 1. 0.

0. AnaAnatomtomi i dan dan 4is4isioliologi ogi KulKulitit

Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang terdiri dari lapisan sel Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang terdiri dari lapisan sel di

dipepermrmukukaaaan.n.KuKulilit t teterdrdiriri i dadari ri dudua a lalapipisasan n yayaititu u epepididerermimis s dadann dermis.Luas kulit orang deasa 1. m% dengan berat kira!kira 1+ berat dermis.Luas kulit orang deasa 1. m% dengan berat kira!kira 1+ berat  badan.Kulit

 badan.Kulit merupakan merupakan organ organ yang yang esensial esensial dan dan 5ital 5ital serta serta merupakanmerupakan cermin dari kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat sangat kompleks, cermin dari kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat sangat kompleks, elastis, dan sensitif, ber5ariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan elastis, dan sensitif, ber5ariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan  juga bergantung pada lokasi tubuh.

 juga bergantung pada lokasi tubuh.

&pidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya disusun &pidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya disusun oleh sel!sel epitel. el 6sel yang terdapat dalam epidermis antara lain3 oleh sel!sel epitel. el 6sel yang terdapat dalam epidermis antara lain3 keratinosit (sel terbanyak pada lapisan epidermis, melanosit, sel merkel keratinosit (sel terbanyak pada lapisan epidermis, melanosit, sel merkel dan sel Langerhans. &pidermis terdiri dari lima lapisan yang paling dalam dan sel Langerhans. &pidermis terdiri dari lima lapisan yang paling dalam y

yaiaitutu  stratum  stratum basalebasale,,  stratum  stratum spinosum, spinosum, stratum stratum granulosum, granulosum, stratumstratum lucidum

(2)

terjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot terjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot atau otak.

atau otak. %.

%. &p&piidedemmiiolologogii Dari laporan

Dari laporan American Burn Association American Burn Association %'1% dikatakan baha angka%'1% dikatakan baha angka morbiditas )*,1+ lebih banyak terjadi pada anita.erdasarkan tempat morbiditas )*,1+ lebih banyak terjadi pada anita.erdasarkan tempat kejadian, *) + di rumah tangga dan )+

kejadian, *) + di rumah tangga dan )+ di tempat di tempat kerja, -+ di jalan raya,kerja, -+ di jalan raya, + di rekreasi atau olahraga 1'+

+ di rekreasi atau olahraga 1'+ dan lain!lain.dan lain!lain. /u

/umlmlah ah kekejajadidian an cecederdera a liliststririk k didipeperkrkirirakakan an memeninimbmbululkan kan 1''1'''' kematian pertahun dan sekitar 0''' orang yang diraat di rumah sakit di kematian pertahun dan sekitar 0''' orang yang diraat di rumah sakit di Ame

Amerikrika a ererikaikat. t. DipDiperkerkirairakan kan %'+ %'+ kejkejadiadian an lukluka a lislistritrik k terterjadjadi i padapada an

anakak!an!anakak, , jujumlmlah ah teterbrbanyanyak ak papada da ususia ia babalilitata. . LuLuka ka bakbakar ar liliststririk k  kebanyakan terjadi pada anak!anak saat di rumah. Pada orang deasa, kebanyakan terjadi pada anak!anak saat di rumah. Pada orang deasa, kebanyakan kecelakaan luka bakar terjadi di tempat kerja dan menjadi kebanyakan kecelakaan luka bakar terjadi di tempat kerja dan menjadi tempat keempat terti

tempat keempat tertinggi yang nggi yang mengancmengancam jia.Lebih dari ' am jia.Lebih dari ' + pekerja+ pekerja el

elekektrtrik ik memendandapat pat luluka ka dardari i kabkabel el liliststririk, k, dadan n %%+ + berberasasal al dadari ri alalatat elektrik. 2asio laki!laki dan perempuan sebanyak ) 3 1.

elektrik. 2asio laki!laki dan perempuan sebanyak ) 3 1. 0.

0. AnaAnatomtomi i dan dan 4is4isioliologi ogi KulKulitit

Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang terdiri dari lapisan sel Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang terdiri dari lapisan sel di

dipepermrmukukaaaan.n.KuKulilit t teterdrdiriri i dadari ri dudua a lalapipisasan n yayaititu u epepididerermimis s dadann dermis.Luas kulit orang deasa 1. m% dengan berat kira!kira 1+ berat dermis.Luas kulit orang deasa 1. m% dengan berat kira!kira 1+ berat  badan.Kulit

 badan.Kulit merupakan merupakan organ organ yang yang esensial esensial dan dan 5ital 5ital serta serta merupakanmerupakan cermin dari kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat sangat kompleks, cermin dari kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat sangat kompleks, elastis, dan sensitif, ber5ariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan elastis, dan sensitif, ber5ariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan  juga bergantung pada lokasi tubuh.

 juga bergantung pada lokasi tubuh.

&pidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya disusun &pidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya disusun oleh sel!sel epitel. el 6sel yang terdapat dalam epidermis antara lain3 oleh sel!sel epitel. el 6sel yang terdapat dalam epidermis antara lain3 keratinosit (sel terbanyak pada lapisan epidermis, melanosit, sel merkel keratinosit (sel terbanyak pada lapisan epidermis, melanosit, sel merkel dan sel Langerhans. &pidermis terdiri dari lima lapisan yang paling dalam dan sel Langerhans. &pidermis terdiri dari lima lapisan yang paling dalam y

yaiaitutu  stratum  stratum basalebasale,,  stratum  stratum spinosum, spinosum, stratum stratum granulosum, granulosum, stratumstratum lucidum

(3)

De

Dermrmis is memerurupapakakan n lalapipisasan n yayang ng kakayya a akakan an seserarabubut t sasararaf,f,  pembuluh

 pembuluh darah darah dan dan pembuluh pembuluh darah darah limfe. limfe. elain elain itu, itu, dermis dermis jugajuga ttererssususun un atatas as kekellenenjajar r kekerriningagatt, , kekelelenjnjar ar sesebabasesea, a, dadan n fofollikikelel rambut.Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan papillaris dan lapisan rambut.Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan papillaris dan lapisan retikularis, sekitar 7'+ dari dermis adalah

(4)

Gambar 1.Anatomi kulit Gambar 1.Anatomi kulit!"!"

ecara fisiologis, kulit mempunyai fungsi sebagai berikut3 ecara fisiologis, kulit mempunyai fungsi sebagai berikut3 1.

1.  Fungsi  Fungsi proteksiproteksi, kulit menjaga bagian dalam terhadap gangguan fisis, kulit menjaga bagian dalam terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan8 gangguan kimiai, atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan8 gangguan kimiai, misalnya 9at!9at kimiai terutama yang bersifat iritan, misalnya lisol, misalnya 9at!9at kimiai terutama yang bersifat iritan, misalnya lisol, kar

karbolbol, , asamasam, , dan dan alkalkaliali. . "ang"angguaguan n yanyang g berbersifsifat at panpanas, as, mimisalsalnyanya radiasi, sengatan sinar ultra 5iolet8 gangguan infeksi luar terutama radiasi, sengatan sinar ultra 5iolet8 gangguan infeksi luar terutama kuman:bakteri maupun

kuman:bakteri maupun jamur.jamur. %.

%.  fungsi  fungsi absorpsiabsorpsi, kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun yang larut lemak. Permeabilitas kulit terhadap ;%, diserap, begitupun yang larut lemak. Permeabilitas kulit terhadap ;%, <;%, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada <;%, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antar sel fungsi respirasi. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antar sel menembus sel!sel epidermis atau melalui mua

menembus sel!sel epidermis atau melalui muara saluran kelenjar.ra saluran kelenjar. 0.

0.  fungsi  fungsi ekskresiekskresi, kelenjar kulit mengeluarkan 9at yang tidak berguna, kelenjar kulit mengeluarkan 9at yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa =a<l, >rea, asam urat, lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa =a<l, >rea, asam urat,

(5)

dan amonia. ebum yang diproduksi melindungi kulit karena lapisan ini selalu meminyaki kulit jua menahan e5aporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering.

?.  fungsi persepsi, kulit mengandung ujung!ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. #erhadap rangsangan panas diperankan oleh  badan!badan ruffinidermis dan sukutis.

.  Fungsitermoregulasi(pengaturan suhu tubuh, kulit melakukan  peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan  pembuluh darah kulit.

*.  Fungsi pembentukan pigmen, sel pembentuk pigmen (melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan!tangan dendrit. edangkan ke lapisan kulit di baahnya dibaa oleh sel melanofag.

-.  Fungsi keratinisasi, lapisan epidermis deasa mempunyai sel utama yaitu keratinosit, sel langerhans, melanosis.

7.  Fungsi pembentukan vitamin D, dimungkinkan dengan mengubah -dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari.

?. &tiologi

Luka bakar pada kulit bisa disebabkan karena panas, dingin, ataupun 9at kimia.Ketika kulit terkena panas, maka kedalaman luka dipengaruhi oleh derajat panas, durasi kontak panas pada kulit dan ketebalan kulit..

a. Luka akar #ermal (#hermal urns

Luka bakar termal disebabkan oleh air panas( scald , jilitan api ke tubuh ( flash, koboran api ke tubuh ( flame dan akibat terpapar atau kontak dengan objek!objek panas lainnya (misalnya plastik logam  panas dan lain!lain.

(6)

Luka bakar kimia biasanya disebabaka oleh asam kuat atau alkali yang biasa digunakan bidang industri, militer, ataupun bahan  pembersih yang sering digunakan untuk keperluan rumah tangga. c. Luka akar Listrik(&lectrical urns

Listrik menyebabkan kerusakan yang dibedakan karena arus, api, dan ledakan. Aliran listrik menjalar disepanjang bagian tubuh yang memiliki resistensi paling rendah8 dalam hal ini cairan.Kerusakan terutama pada pembuluh darah, khususnya tunika intima, sehingga menyebabkan gangguan sirkulasi ke distal. eringkali kerusakan  berada jauh dari lokasi kontak, baik kontak dengan sumber arus maupun  ground . #rauma listrik terjadi saat seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau bisa disebabkan pada saat  berada dekat dengan sumber listrik. ecara umum ada % jenis tenaga

listrik, yaitu 3?

1.#enaga listrik alam, seperti petir 

%.#enaga listrik buatan, seperti arus listrik searah (D< contohnya  baterai dan arus listrik bolak balik (A< contohnya listrik PL= di

rumah atau pabrik 

d. Luka akar 2adiasi (2adiation &posure

Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber  radioaktif.#ipe luka bakar ini sering disebabkan oleh penggunaaan radioaktif untuk keperluan terapeutik dalam kedokteran dan

(7)

industri.Akibat terpapar sinar matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan luka bakar radiasi.(1,?,-, 1'

Gambar #. Ti$% luka bakar1&'&(.)"

. Patofisologi 2espon Lokal

#erdapat 0 9ona luka bakar menurut /ackson 1)?- yaitu3 1. @ona Koagulasi

$erupakan daerah yang langsung mengalami kontak dengan sumber panas dan terjadi nekrosis dan kerusakan jaringan yang ire5isibel disebabkan oleh koagulasiconstituent proteins.

%. @ona tasis

@ona stasis berada sekitar 9ona koagulasi, di mana 9ona ini mengalami kerusakan endotel pembuluh darah, trombosit, leukosit

(8)

sehingga penurunan perfusi jaringan diikuti perubahan permeabilitas kapiler(kebocoran 5askuler dan respon inflamasi lokal. Proses ini  berlangsung selam 1%!%? jam pasca cedera, dan mungkin berkakhir 

dengan nekrosis jaringan.(1 0. @ona Biperemia

Pada 9ona hiperemia terjadi 5asodilatasi karena inflamasi,  jaringannya masih viable. Proses penyembuhan beraal dari 9ona inikecuali jika terjadi sepsi berat dan hipoperfusi yang  berkepanjangan.

Gambar '.*ona luka bakar +a,k-on 1/! 0an %%kn2a t%r3a0a$ r%-u-ita-i a0%kuat 0an ina0%kuat.

&lektron mengalir dalam tubuh secara abnormal sehingga menghasilkan cedera atau kematian melalui depolarisasi otot dan saraf, inisiasi abnormal irama elektrik pada jantung dan otak atau menghasilkan luka  bakar elektrik internal maupun eksternal melalui panas dan pembentukan pori

(9)

Arus yang melalui otak, baik 5oltase rendah maupun tinggi mengakibatkan penurunan kesadaran segera karena depolarisasi saraf otak. Arus bolak balik (A< dapat menyebabkan fibrilasi 5entrikel jika jalurnya melalui dada. Aliran listrik yang lama mengakibatkan kerusakan iskemik otak  yang diikuti dengan gangguan nafas.0,*

<edera bisa berupa luka bakar ringan sampai kematian, tergantung kepada3 a. /enis dan kekuatan arus listrik.

ecara umum, arus searah ( DC  tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan arus bolak!balik ( AC .&fek A< pada tubuh manusia sangat tergantung kepada kecepatan berubahnya arus ( frekuensi, yang diukur  dalam satuan siklus:detik (hert . Arus frekuensi rendah ('!*' hert9 lebih  berbahaya dari arus frekuensi tinggi dan 0! kali lebih berbahaya dari D<  pada tegangan (voltase dan kekuatan (ampere yang sama.

D< cenderung menyebabkan kontraksi otot yang kuat, yang seringkali mendorong jauh:melempar korbannya dari sumber arus.A< sebesar *' hert9 menyebabkan otot terpaku pada posisinya, sehingga korban tidak dapat melepaskan genggamannya pada sumber listrik.Akibatnya korban terkena sengatan listrik lebih lama sehingga terjadi luka bakar yang berat.

iasanya semakin tinggi tegangan dan kekuatannya, maka semakin  besar kerusakan yang ditimbulkan oleh kedua jenis arus listrik 

tersebut.Kekuatan arus listrik diukur dalam ampere. 1 miliampere (mA sama dengan 1:1,''' ampere. Pada arus serendah *'!1'' mA dengan tegangan rendah (11'!%%' 5olt, A< *' hert9 yang mengalir melalui dada dalam aktu sepersekian detik bisa menyebabkan irama jantung yang tidak beraturan, yang  bisa berakibat fatal. Arus bolak!balik lebih dapat menyebabkan aritmia

(10)

 jantung dibanding arus searah.Arus dari A< pada 1'' mA dalam seperlima detik dapat menyebabkan fibrilasi 5entrikel dan henti jantung.

&fek yang sama ditimbulkan oleh D< sebesar 0''!'' mA. /ika arus langsung mengalir ke jantung, misalnya melalui sebuah pacemaker , maka bisa terjadi gangguan irama jantung meskipun arus listriknya jauh lebih rendah (kurang dari 1 mA.

 b. Ketahanan tubuh terhadap arus listrik 

2esistensi adalah kemampuan tubuh untuk menghentikan atau memperlambat aliran arus listrik. 2esistensi jaringan, adalah sebagai berikut 3

1. 2esistensi rendah3 araf, Darah, $embran mukosa, ;tot

%. 2esistensi sedang3 Kulit kering, #endon, /aringan lemak  0. 2esistensi tinggi3 #ulang

Kebanyakan resistensi tubuh terpusat pada kulit dan secara langsung tergantung kepada keadaan kulit. 2esistensi kulit yang kering dan sehat rata! rata adalah ?' kali lebih besar dari resistensi kulit yang tipis dan lembab. 2esistensi kulit yang tertusuk atau tergores atau resistensi selaput lendir yang lembab (misalnya mulut, rektum atau 5agina, hanya separuh dari resistensi kulit utuh yang lembab. 2esistensi dari kulit telapak tangan atau telapak kaki yang tebal adalah 1'' kali lebih besar dari kulit yang lebih tipis.Arus listrik   banyak yang meleati kulit, karena itu energinya banyak yang dilepaskan di  permukaan. /ika resistensi kulit tinggi, maka permukaan luka bakar yang luas dapat terjadi pada titik masuk dan keluarnya arus, disertai dengan hangusnya  jaringan diantara titik masuk dan titik keluarnya arus listrik.

(11)

c. Adanya hubungan dengan bumi

ehubungan dengan faktor tahanan, maka orang yang berdiri pada tanah yang basah tanpa alas kaki, akan lebih berbahaya daripada orang yang  berdiri dengan mengggunakan alas sepatu yang kering, karena pada keadaan  pertama tahanannya rendah.

d. Lamanya aktu kontak dengan konduktor 

$akin lama korban kontak dengan konduktor maka makin banyak jumlah harus yang melalui tubuh sehingga kerusakan tubuh akan bertambah besar dan luas. Dengan tegangan yang rendah akan terjadi spasme otot!otot sehingga korban malah menggenggam konduktor. Akibatnya arus listrik akan mengalir  lebih lama sehingga korban jatuh dalam keadaan syok yang mematikan edangkan pada tegangan tinggi, korban segera terlempar atau melepaskan konduktor atau sumberlistrik yang tersentuh, karena akibat arus listrik dengan tegangan tinggi tersebut dapat menyebabkan timbulnya kontraksi otot, termasuk otot yang tersentuh aliran listrik tersebut.

e. Aliran arus listrik 

Adalah tempat!tempat pada tubuh yang dilalui oleh arus listrik sejak  masuk sampai meninggalkan tubuh.Arus listrik paling sering masuk melalui tangan, kemudian kepala8 dan paling sering keluar dari kaki.

Arus listrik yang mengalir dari lengan ke lengan atau dari lengan ke tungkai bisa meleati jantung, karena itu lebih berbahaya daripada arus listrik  yang mengalir dari tungkai ke tanah.Letak titik masuk arus listrik ( point of  entry dan letak titik keluar ber5ariasi sehingga efek dari arus listrik tersebut  ber5ariasi dari ringan sampai berat.Arus listrik masuk dari sebelah kiri bagian tubuh lebih berbahaya daripada jika masuk dari sebelah kanan.ahaya terbesar   bisa timbul jika jantung atau otak berada dalam posisi aliran listrik 

(12)

tersebut.umi dianggap sebagai kutub negatif. ;rang yang tanpa alas kaki lebih berbahaya kalau terkena aliran listrik,alas kaki dapat berfungsi sebagai isolator, terutama yang terbuat dari karet.

(13)
(14)

*. Klasifikasi Luka akar

<edera listrik utama adalah luka bakar.1 cedera ekunder akibat trauma tumpul dari jatuh atau terlempar dari sumber listrik oleh kontraksi otot intens. Luka bakar  listrik dapat diklasifikasikan menjadi*

a. kontak langsung

 pemanasan elektrothermal  b. kontak tidak langsung

 bunga api listrik (arc nyala api listrik ( flame kilatan listrik ( flash

Pemanasan jaringan sekunder untuk menyebabkan arus luka bakar  electrothermal.iasanya luka bakar ini adalah hasil dari aliran listrik bertegangan rendah pada daerah yang terbatas.Aliran yang terus!menerus saat ini dapat menyebabkan luka bakar yang signifikan di mana saja di sepanjang jalan saat ini. iasanya lesi kulit luka bakar electrothermal yang berbatas tegas, deep! parsial untuk  luka bakar full!thickness .*

Cang paling merusak dari cedera tidak langsung terjadi ketika korban terkena dari  percikan bunga listrik. unga api listrik adalah percikan yang terbentuk antara dua  benda bertegangan yang tidak bersentuhan satu sama lain, biasanya merupakan sumber yang bertegangan tinggi dan tanah. Karena suhu bunga apilistrik adalah sekitar %'' <, menyebabkan luka bakar yang sangat mendalam pada titik di mana terjadi kontak dengan kulit. Dalam keadaan lengkung, luka bakar dapat disebabkan oleh panas dari busur itu sendiri, pemanas electrothermal akibat arus aliran, atau dengan api yang dihasilkan dari pembakaran pakaian.%

(15)

erdasarkan  American Burn Association luka bakar diklasifikasikan

 berdasarkan kedalaman, luas permukaan, dan derajat ringan luka bakar..(1,?,-, 1'.

erdasarkan luas permukaan luka bakar.

Luas luka tubuh dinyatakan sebagai persentase terhadap luas permukaan tubuh atau !otal Body "urface Area (#A. >ntuk menghitung secara cepat dipakai 2ules of =ine atau 2ules of Ealles dari Ealles. Perhitungan cara ini hanya dapat diterapkan pada orang deasa, karena anak!anak mempunyai proporsi tubuh yang  berbeda. Pada anak!anak dipakai modifikasi  #ule of $ines  menurut  %und and 

 Bro&der , yaitu ditekankan pada umur 1 tahun,  tahun dan 1 tahun. (1,%, ?,-,1'

Gambar (.4all%n,% Rule of Nines1"

1 edasarkan derajat ringan luka bakar menurut American Burn Association3

(1,?,-,1'

a Luka akar 2ingan

i Luka bakar derajat FF G +

ii Luka bakar derajat FF 1'+ pada anak 

iii Luka bakar derajat FF G %+(1,0.*, 7

 b Luka akar edang

i Luka bakar derajat FF 1!%+ pada orang deasa ii Luka bakar derajat FF 1'!%'+ pada anak!anak 

iii Luka bakar derajat FFF G 1'+(1,0.*, 7

(16)

i Luka bakar derajat FF %+ atau lebih pada orang deasa ii Luka bakar derajat FF %'+ atau lebih pada anak!anak  iii Luka bakar derajat FFF 1'+ atau lebih

i5 Luka bakar mengenai tangan, telinga, mata, kaki, dan genitalia:perineum.

5 Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain. (1,?,-,1'

Gambar !. Lund and Browder 1" -. "ambaran Klinis

"ejalanya tergantung kepada interaksi yang rumit dari semua sifat arus listrik. uatu kejutan dari sebuah arus listrik bisa mengejutkan korbannya sehingga dia terjatuh atau menyebabkan terjadinya kontraksi otot yang kuat. Kedua hal tersebut  bisa mengakibatkan dislokasi, patah tulang dan cedera tumpul. Kesadaran bisa menurun, pernafasan dan denyut jantung bisa lumpuh. Luka bakar listrik bisa terlihat dengan jelas di kulit dan bisa meluas ke jaringan yang lebih dalam.7

1. K%$ala 0an L%3%r

Kepala adalah titik kontak utama untuk cedera tegangan tinggi, dan pasienmungkin menunjukkan luka bakar serta kerusakan neurologis.Katarak timbul di sekitar * +

(17)

kasus cedera tegangan tinggi, terutama bila tersengat listrikdi sekitar  kepala.$eskipun katarak mungkin hadirlebih cepat atau lambat setelah kecelakaan itu, katarak biasanya muncul beberapa bulansetelah kejadian.Ketajaman 5isual dan  pemeriksaan funduskopi harus dilakukanpada kemudian hari. Pasien harus segera

dirujuk ke dokter mata untuk mengetahui kemungkinan terjadinya katarak ini.7 #. Si-t%m kar0io5a-kular

erangan jantung, baik dari detak jantung atau fibrilasi 5entrikel, adalah kondisi umum yang akan terjadi dalam kecelakaan listrik. Pada &lektrokardiografi (&K" ditemukan sinus takikardi, sementara ele5asi segmen #, H# re5ersibelsegmen  perpanjangan, kontraksi 5entrikel prematur, fibrilasi atrium, danbundel branch  block.Fnfark miokard akut dilaporkan tetapi relatif jarang. Kerusakan otot rangka dapat menghasilkan peningkatan fraksi <PK!$, mengarah pada diagnosis palsu infark miokard dalam beberapa pengaturan.7

'. Kulit

elain serangan jantung, luka yang paling dahsyat yang terjadi saat cedera listrik  adalah kulit terbakar, yang paling parah pada luka masuk dan tubuh yang kontak  dengan tanah.agian tubuh yang paling sering dari terkena kontak dengan sumber  listrik ialah tangan dan tengkorak.Daerah yang paling sering dari tanah adalah tumit.eorang pasienmungkin memiliki beberapa luka masuk dan titik kontak  dengan tanah.Luka bakar di listrik yang parahsering muncul keluhan seperti rasa sakit, depresi, kuning abu!abu, belang!belang daerah denganpusat nekrosis, atau daerah yang mengeras seperti mumi.Arus tegangan tinggi seringmengalir pada internal tubuh dan dapat membuat kerusakan otot besar./ika kontak dalam singkat.=amun, arus minimal mungkin terjadi dan kerusakan kulit terlihat mungkin meakili hampir semua kerusakan.eseorang sebaiknya tidak mencoba untuk  memprediksi jumlahkerusakan jaringan di baahnya dari jumlah keterlibatan kulit.<edera listrik yang paling umum terlihat pada anak!anak kurang dari ? tahun

(18)

adalahmulut luka bakar yang terjadi dari mengisap pada kabel ekstensi listrik rumah tangga.Luka!luka bakar biasanya merupakan luka bakar busur lokal, mungkin melibatkan orbicularis oris otot, dan sangat mengkhaatirkan ketika komisura yang terlibat karenadari kemungkinan deformitas kosmetik. ebuah risiko yang signifikan  pendarahan tertunda dari arteri labial ada ketika memisahkan escar . Kerusakan  pertumbuhan dilaporkan , dan biasanya dirujuk ke bedah mulut.7

Pada kulit terjadi escar yang bisa menyebabkan timbulnya sindrom kompartemen.yndrom kompartemen adalah suatu kondiri dimana terjadi  peningkatan tekannan insterstitial pada kompartemen osteofasial yang tertutup.ehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan dan tekanan oksigen pada jaringan.

"ejala klinis yang umumnya ditemukan pada sindroa kompartemen meliputi3

• Pain 3 nyeri pada saat peregangan pasif pada otot!otot yang terkena • Pallor 3 kulit terasa dingin jika dipalpasi, arna kulit biasanya pucat • Parastesia 3 biasanya terasa panas dan gatal pada daerah lesi

• Paralisis 3 diaali dengan ketidak mampuan untuk menggerakkan sendi • Pulselesness 3 berkurang atau hilangnya denyut nadi akibat adanya gangguan

 perfusi arterial.

Dalam cedera tegangan tinggi, nekrosis otot dapat meluas ke tempat yang jauh dariluka kulit yang terlihat, dan kompartemen sindrom terjadi sebagai akibat dari  pembuluh darahiskemia dan edema otot.Dekompresi fasciotomy atau amputasi

seringdiperlukan karena kerusakan jaringan yang luas. /.

Ek-trimita-Pelepasan mioglobin yang banyakdari otot yang rusak dapat menyebabkan kerusakan $yoglobinuria.Iascular ginjal dari energi listrik bisa menjadi  jelas setiap saat isi ulang kapiler harus dikaji dan didokumentasikan dalam

(19)

semua ekstremitas, dan pemeriksaan neuro5askular harus sering diulang.Karena arteri adalah sistem high!flo, panas dapat hilang cukup  baik dan menyebabkan sedikit kerusakan aal jelas tapi hasilnya dalam kerusakan berikutnya. Pembuluh darah, di sisi lain, adalah sistem aliran rendah, yang memungkinkan energi panas untuk menyebabkan pemanasan lebih cepat dari darah, dengan akibat trombosis .Akibatnya, ekstremitas mungkin muncul pembengkakan pada aalnya.Dengan luka parah, seluruh ekstremitas mungkin muncul pengerasan ketika semua elemen  jaringan, termasuk arteri, mengalami koagulasi nekrosis. Kerusakan pada dinding pembuluh pada saat cedera juga dapat mengakibatkan tertundatrombosis dan perdarahan, terutama dalam arteri kecil pada otot 7. Penatalaksanaan

1. Prehospital

Bal pertama yang harus dilakukan jika menemukan pasien luka bakar di tempat kejadian adalah menghentikan proses kebakaran. $aksudnya adalah membebaskan pasien dari pajanan atau sumber dengan memperhatikan keselamatan diri sendiri. ahan yang meleleh atau menempel pada kulit tidak   bisa dilepaskan. Air suhu kamar dapat disiriamkan ke atas luka dalam aktu 1

menit sejak kejadian, namun air dingin tidak dapat diberikan untuk mencegah terjadinya hipotermia dan 5asokonstriksi.

%. urn 2esusitasi

 urn shock akan berkembang menjadi hypo5olemi dan penghancuran jaringan selular. Karakteristik dari tipe shock ini adalah penurunan cardiac output dan 5olume plasma dan terjadi peningkatan cairan ekstraseluler, edema dan oligouria. 0. 2esusitasi jalan nafas

ertujuan untuk mengupayakan suplai oksigen yang adekuat. Pada luka  bakar dengan kecurigaan cedera inhalasi, tindakan intubasi dikerjakan sebelum edema mukosa menimbulkan manifestasi obstruksi. ebelum dilakukan intubasi, oksigen 1''+ diberikan dengan menggunakan  face mask . Fntubasi bertujuan untuk mempertahankan patensi jalan napas, fasilitas pemeliharaan jalan napas (penghisapan sekret dan broncoalveolar lavage. Krikotiroidotomi masih

(20)

menjadi perdebatan karena dianggap terlalu agresif dan morbiditasnya lebih  besar dibandingkan intubasi. Krikotiroidotomi dilakukan pada kasus yang diperkirakan akan lama menggunakan &## yaitu lebih dari % minggu pada luka  bakar luas yang disertai cedera inhalasi. Kemudian dilakukan pemberian oksigen %!? liter:menit melalui pipa endotracheal. #erapi inhalasi mengupayakan suasana udara yang lebih baik disaluran napas dengan cara uap air menurunkan suhu yang meningkat pada proses inflamasi dan mencairkan sekret yang kental sehingga lebih mudah dikeluarkan. Pada cedera inhalasi perlu dilakukan  pemantauan gejala dan distres pernapasan. "ejala dan tanda berupa sesak, gelisah,takipneu, pernapasan dangkal, bekerjanya otot!otot bantu pernapasan dan stridor. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah analisa gas darah serial dan foto thora.

?. 2esusitasi cairan

#ujuan resusitasi cairan pada syok luka bakar adalah3

• Preser5asi reperfusi yang adekuat dan seimbang diseluruh pembuluh

5askuler regional sehingga tidak terjadi iskemia jaringan

• $inimalisasi dan eliminasi pemberian cairan bebas yang tidak diperlukan . • ;ptimalisasi status 5olume dan komposisi intra5askuler untuk menjamin

sur5i5al seluruh sel

• $inimalisasi respon inflamasi dan hipermetabolik dan mengupayakan

stabilisasi pasien secepat mungkin kembali ke kondisi fisiologis. a. /enis cairan

#erdapat tiga jenis cairan secara umum yaitu kristaloid, cairan hipertonik  dan koloid3

Larutan kristaloid

Larutan ini terdiri atas cairan dan elektrolit. <ontoh larutan ini adalah 2inger Laktat dan =a<l ',)+. Komposisi elektrolit mendekati kadarnya dalam plasma atau memiliki osmolalitas hampir sama dengan plasma. Pada keadaan normal, cairan ini tidak hanya dipertahankan di ruang intra5askular  karena cairan ini banyak keluar ke ruang interstisial. Pemberian 1 L 2inger  Laktat (2L akan meningkatkan 5olume intra5askuer 0'' ml.

(21)

Larutan ini dapat meningkatkan 5olume intra5askuler %, kali dan  penggunaannya dapat mengurangi kebutuhan cairan kristaloid. Larutan

garam hiperonik tersedia dalam beberapa konsentrasi, yaitu =a<l 1,7+, 0+,  +, -,+ dan 1'+. ;smolalitas cairan ini melebihi cairan intraseluler sehingga cairan akan berpindah dari intraseluler ke ekstraseluler. Larutan garam hipertonik meningkatkan 5olume intra5askuler melalui mekanisme penarikan cairan dari intraseluler.

Larutan koloid

<ontoh larutan koloid adalah Bydroy!ethyl starch (B& dan Detran. $olekul koloid cukup besar sehingga tidak dapat melintasi membran kapiler, oleh karena itu sebagian akan tetap dipertahankan didalam ruang intra5askuler. Pada luka bakar dan sepsis, terjadi  peningkatan permeabilitas kapiler sehingga molekul akan berpindah ke ruang interstisium. Bal ini akan memperburuk edema interstisium yang ada.

B& merupakan suatu bentuk hydroxy'substitued amilopectin sintetik, B& berbentuk larutan *+ dan 1'+ dalam larutan fisiologik. # J dalam  plasma selama  hari, tidak bersifat toksik, memiliki efek samping koagulopati namun umumnya tidak menyebabkan masalah klinis. B& dapat memperbaiki permeabilitas kapiler dengan cara menutup celah interseluler pada lapisan endotel sehingga menghentikan kebocoran cairan, elektrolit dan protein. Penelitian terakhir mengemukakan baha B& memiliki efek antiinflamasi dengan menurunkan lipid protein complex yang dihasilkan oleh endotel, hal ini diikuti oleh perbaikan  permeabilitas kapiler. &fek antiinflamasi diharapkan dapat mencegah

terjadinya F2.

 b. Dasar pemilihan <airan

eberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan cairan adalah efek hemodinamik, distribusi cairan dihubungkan dengan  permeabilitas kapiler, oksigen, PB buffering, efek hemostasis, modulasi

(22)

respon inflamasi, faktor keamanan, eliminasi praktis dan efisien. /enis cairan terbaik untuk resusitasi dalam berbagai kondisi klinis masih menjadi perdebatan terus diteliti. ebagian orang berpendapat baha kristaloid adalah cairan yang paling aman digunakan untuk tujuan resusitasi aal pada kondisi klinis tertentu. ebagian pendapat koloid  bermanfaat untuk entitas klinik lain. Bal ini dihubungkan dengan karakteristik masing!masing cairan yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada kasus luka bakar, terjadi kehilangan ciran di kompartemen interstisial secara masif dan bermakna sehingga dalam %?  jam pertama resusitasi dilakukan dengan pemberian cairan kristaloid. c. Penentuan jumlah cairan

>ntuk melakukan resusitasi dengan cairan kristaloid dibutuhkan tiga sampai empat kali jumlah defisit intra5askuler. 1 L cairan kristaloid akan meningkatkan 5olume intra5askuler 0'' ml. Kristaloid hanya sedikit meningkatkan cardiac output dan memperbaiki transpor oksigen.

Penatalaksanaan dalam % ? jam pertama

2esusitasi syok menggunakan 2inger laktat atau ringer asetat, menggunakan beberapa jalur intra5ena. Pemberian cairan pada syok atau kasus luka bakar  %!0'+ atau dijumpai keterlambatan  % jam. Dalam G? jam pertama diberikan cairan kristaloid sebanyak 0%+(-'+kgM ml. -'+ adalah 5olume total cairan tubuh, sedangkan %+ dari jumlah minimal kehilangan cairan tubuh dapat menimbulkan gejala klinik sidrom syok.

Pada resusitasi cairan tanpa adanya syok atau kasus luka bakar luas G %!0'+, tanpa atau dijumpai keterlambatan G % jam. Kebutuhan dihitung  berdasarkan rumus bater 0!? ml:kg:+ L.

$etode Parkland merupakan metode resusitasi yang paling umum digunakan pada kasus luka bakar, menggunakan cairan kristaloid. $etode ini mengacu pada aktu iskemik sel tubulus ginjal G 7 jam sehingga lebih

(23)

tepat diterapkan pada kasus luka bakar yang tidak terlalu luas tanpa keterlambatan.

Pemberian cairan menurut formula Parkland adalah sebagai berikut3

• Pada %? jam pertama3 separuh jumlah cairan diberikan dalam 7

 jampertama, sisanya diberikan dalam 1* jam berikutnya. Pada bayi, anak  dan orang tua, kebutuhan cairan adalah ? ml. ila dijumpai cedera inhalasi maka kebutuhan cairan ? ml ditambah 1+ dari kebutuhan.

• Penggunaan 9at 5asoaktif (dopamin dan dobutamin dengan dosis 0

mg:kg dengan titrasi atau dilarutkan dalam ''ml "lukosa + jumlah tetesan dibagi rata dalam %? jam.

• Pemantauan untuk menilai sirkulasi sentral melalui tekanan 5ena sentral

(minimal *!1%cm B%' sirkulasi perifer (sirkulasi renal. /umlah produksi urin melalui kateter, saat resusitasi (',! 1ml :kg :jam maka jumlah cairan ditingkatkan '+ dari jam sebelumnya.

• Pemeriksaan fungsi renal (ureum, kreatinin dan urinalisis (berat jenis dan

sedimen.

• Pemantauan sirkulasi splangnikus dengan menilai kualitas dan kuantitas

cairan lambung melaui pipa nasogastrik. /ika , %''ml tidak ada gangguan  pasase lambung, %''!?''ml ada gangguan ringan, ?'' ml gangguan  berat.

Penatalaksanaan %? jam kedua

• Pemberian cairan yang menggunakan glukosa dan dibagi rata dalam %?

 jam. /enis cairan yang dapat diberikan adalah glukosa+ atau 1'+ 1''! %''' ml. atasan ringer laktat dapat memperberat edema interstisial.

• Pemantauan sirkulasi dengan menilai tekanan 5ena pusat dan jumlah

 produksi uin G1!% ml:kg:jam,berikan 5asoaktif samapi  mg:kg

• Pemantauan analisa gas darah, elektrolit

Penatalaksanaan setelah ?7 jam

• <airan diberikan sesuai kebutuhan maintanance

• Pemantauan sirkulasi dengan menilai produksi urin (0!? ml:kg,

(24)

2umus ater3 Pada deasa3

• Bari F3'6/ ml 7 k8BB 7 9 lua- luka bakar • Bari FF3Koloi0: #;;6#;;; ,, < 8luko-a =9

Pemberian cairan J 5olume pada 7 jam pertama dan J 5olume diberikan 1*jamberikutnya.

Pada anak3

 Bari F3

RL:0%7 =9 > 1!:'

#,, 7 k8BB 7 9 lua- luka bakar" < k%b. aal Kebutuhan 4aal3

?1 t3n > k8BB @ 1;;,, =61= t3n > k8BB @ !=,,

1= t3n > k8BB @ =;,, Bari FF3 sesuai kebutuhan faal 4 ormula Parkland3

 Bari F (%?jam pertama3

7 jam pertama3;&= 7 / ,, 7 k8BB 7 9 TBSA "C  ) am >,,am 1* jam kedua: ;&= @ / ,, 7 k8 BB 7 9 TBSA"C  1( am > ,,am Penambahan cairan rumatan pada anak 3

? cc:kg:jam dalam 1' kg pertama

% cc:kg :jam dalam 1' kg kedua (11!%'kg 1 cc:kg:jam untuk tiap %'kg

ila dijumpai cedera inhalasi maka kebutuhan cairan ? ml ditambah 1+ dari kebutuhan.Pengaasan kecukupan cairan yang diberikan dapat dilihat dari produksi urin yaitu pada deasa ',!1,' cc:kg:jam dan pada anak 1,'! 1, cc:kg:jam.

. Peraatan luka

Peraatan luka dilakukan setelah tindakan resusitasi jalan napas, mekanisme bernapas dan resusitasi cairan dilakukan. #indakan meliputi

(25)

debridement secara alami, mekanik (nekrotomi atau tindakan bedah (eksisi, pencucian luka, &ound dressing dan pemberian antibiotik topikal . #ujuan peraatan luka adalah untuk menutup luka dengan mengupaya  proses reepiteliasasi, mencegah infeksi, mengurangi jaringan parut dan kontraktur dan untuk menyamankan pasien. Debridement diusahakan sedini mungkin untuk membuang jaringan mati dengan jalan eksisi tangensial.#indakan ini dilakukan setelah keadaan penderita stabil, karena merupakan tindakan yang cukup berat.>ntuk bullae ukuran kecil tindakannya konser5atif sedangkan untuk ukuran besar(cm dipecahkan tanpa membuang lapisan epidermis diatasnya.

Pengangkatan keropeng (eskar atau eskarotomi dilakukan juga pada luka bakar derajat FFF yang melingkar pada ekstremitas atau tubuh sebab  pengerutan keropeng(eskar da pembengkakan yang terus berlangsung dapat mengakibatkan penjepitan (compartment syndrome yang membahayakan sirkulasi sehingga bahgian distal iskemik dan nekrosis(mati. #anda dini penjepitan (compartment syndrome berupa nyeri kemudian kehilangan daya rasa (sensibilitas menjadi kebas pada ujung!ujung distal.Keaadan ini harus cepat ditolong dengan membuat irisan memanjang yang membuka keropeng sampai penjepitan bebas.

Pencucian luka dilakukan dengan hidroterapi yaitu memandikan  pasien atau dengan air hangat mengalir dan sabun mandi bayi. Lalu luka dibalut dengan kasa lembab steril dengan atau tanpa krim  pelembap.Peraatan luka tertutup dengan occlusive dressing   untuk  mencegah penguapan berlebihan.Penggunaan tulle (antibiotik dalam  bentuk sediaan kasa berfungsi sebagai penutup luka yang memfasilitasi drainage dan epitelisasi.edangkan krim antibiotik diperlukan untuk  mengatasi infeksi pada luka.

*. Lain!lain

Pemberian antibiotik pada kasus luka bakar bertujuan sebagai  profilaksis infeksi dan mengatasi infeksi yang sudah terjadi.Dalam0! hari

(26)

 pertana populasi kuman yang sering dijumpai adalah bakteri "ram positif  non!patogen.edangkan hari !1' adalah bakteri "ram negati5e  patogen.Dalam 1!0 hari pertama pasca cedera, luka masih dalam keadaan steril sehingga tidak diperlukan antibiotik.eberapa antibiotik topikal yang dapat digunakan adalah sil5er sulfadia9ine 1+, sil5er nitrate dan mafenide (sulfamylon dan erofom:bacitracin.Antasida diberikan untuk   pencegahan tukak beban (tukak stress: stress ulcer , antipiretik bila suhu

tinggi dan analgetik bila nyeri.

 =utrisi harus diberikan cukup untuk menutup kebutuhan kalori dan keseimbnagan nitrogen yang negatif pada fase katabolisme, yaitu sebanyak %''!0''' kalori sehari dengan kadar protein tinggi. Kalau  perlu makanan diberikan melalui enteral atau ditambah dengan nutrisi  parenteral.Pemberian nutrisi enteral dini melalui nasaogastik dalam %? jam  pertama pasca cedera bertujuan untuk mencegah terjadinya atrofi mukosa usus. Pemberian enteral dilakukan dengan aman bila (astric #esidual  olume * "2I G1' ml:jam yang menandakan pasase saluran cerna baik.

Penderita yang sudah mulai stabil keadaannya perlu fisioterapi untuk  memperlancarkan peredaran darah dan mencegah kekakuan sendi. Kalau  perlu sendi diistirahatkan dalam posisi fungsional degan bidai.Penderita luka bakar luas harus dipantau terus menerus. Keberhasilan pemberian cairan dapat dilihat dari diuresis normal yaitu 1ml:kg:jam. Cang  penting juga adalah sirkulasi normal atau tidak dengan menilai produksi

urin,analisa gas darah, elektrolit, hemoglobin dan hematokrit. ). Komplikasi

Komplikasi pada luka bakar dibagi menjadi dua, yaitu komplikasi saat  peraatan kritis atau akut dan komplikasi yang berhubungan dengan

eksisi dan grafting .Kompilkasi yang dapat terjadi pada masa akut adalah F2, sepsis dan $;D.elain itu komplikasi pada gastrointestinal juga dapat terjadi,ss yaitu atrofi mukosa, ulserasi dan perdarahan mukosa,

(27)

motilitas usus menurun dan ileus. Pada ginjal dapat terjadi acute tubular  necrosis karena perfusi ke renal menurun."kin graft loss  merupakan komplikasi yang sering terjadi, hal ini disebabkan oleh hematoma, infeksi dan robeknya  graft . Pada fase lanjut suatu luka bakar, dapat terjadi  jaringan parut pada kulit berupa jaringan parut hipertrofik., keloid dan kontraktur.Kontraktur kulit dapat menganggu fungsi dan menyebabkan kekeauan sendi. Kekakuan sendi memerlukan program fisioterapi yang intensif dan kontraktur memerlukan tindakan bedah.

. Konsep Asuhan Keperaatan 1. iodata

#erdiri atas nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamt, tnggal $2, dan informan apabila dalam melakukan pengkajian klita perlu informasi selain dari klien. >mur seseorang tidak hanya mempengaruhi hebatnya luka bakar akan tetapi anak dibaah umur % tahun dan deasa diatsa 7' tahun memiliki penilaian tinggi terhadap jumlah kematian (Lukman 4 dan orensen K.<. data pekerjaan perlu karena jenis pekerjaan memiliki resiko tinggi terhadap luka bakar agama dan pendidikan menentukan inter5ensi ynag tepat dalam pendekatan

%. Keluhan utama

Keluhan utama yang dirasakan oleh klien luka  bakar (<ombustio adalah nyeri, sesak nafas. =yeri dapat disebabakna kerena iritasi terhadap saraf. Dalam melakukan pengkajian nyeri harus diperhatikan  paliatif, se5ere, time, Nuality (p,N,r,s,t. sesak nafas yang timbul beberapa  jam : hari setelah klien mengalami luka bakardan disebabkan karena  pelebaran pembuluh darah sehingga timbul penyumbatan saluran nafas bagian

(28)

0. 2iayat penyakit sekarang

"ambaran keadaan klien mulai tarjadinya luka bakar, penyabeb lamanya kontak, pertolongan pertama yang dilakuakn serta keluhan klien selama menjalan peraatanketika dilakukan pengkajian. Apabila diraat meliputi beberapa fase 3 fase emergency (O?7 jam pertama terjadi perubahan  pola bak, fase akut (?7 jam pertama beberapa hari : bulan , fase rehabilitatif 

(menjelang klien pulang ?. 2iayat penyakit masa lalu

$erupakan riayat penyakit yang mungkin pernah diderita oleh klien sebelum mengalami luka bakar. 2esiko kematian akan meningkat jika klien mempunyai riaya penyakit kardio5askuler, paru, D$, neurologis, atau  penyalagunaan obat dan alkohol

. 2iayat penyakit keluarga

$erupakan gambaran keadaan kesehatan keluarga dan penyakit yang  berhubungan dengan kesehatan klien, meliputi 3 jumlah anggota keluarga, kebiasaan keluarga mencari pertolongan, tanggapan keluarga mengenai masalah kesehatan, serta kemungkinan penyakit turunan

*. Pola ADL

$eliputi kebiasaan klien sehari!hari dirumah dan di 2 dan apabila terjadi perubahan pola menimbulkan masalah bagi klien. Pada pemenuhan kebutuhan nutrisi kemungkinan didapatkan anoreksia, mual, dan muntah. Pada pemeliharaan kebersihan badan mengalami penurunan karena klien tidak  dapat melakukan sendiri. Pola pemenuhan istirahat tidur juga mengalami gangguan. Bal ini disebabkan karena adanya rasa nyeri .

(29)

Pada klien dengan luka bakar sering muncul masalah konsep diri body image yang disebabkan karena fungsi kulit sebagai kosmetik mengalami gangguan perubahan. elain itu juga luka bakar juga membutuhkan peraatan yang laam sehingga mengganggu klien dalam melakukan aktifitas. Bal ini menumbuhkan stress, rasa cemas, dan takut.

7. Aktifitas:istirahat3

#anda3 Penurunan kekuatan, tahanan8 keterbatasan rentang gerak pada area yang sakit8 gangguan massa otot, perubahan tonus.

). irkulasi3

#anda (dengan cedera luka bakar lebih dari %'+ AP##3 hipotensi (syok8 penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cedera8 5asokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin (syok listrik8 takikardia (syok:ansietas:nyeri8 disritmia (syok listrik8  pembentukan oedema jaringan (semua luka bakar.

1'. Fntegritas ego

"ejala3 masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.

#anda3 ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah. 11. &liminasi3

#anda3 haluaran urine menurun:tak ada selama fase darurat8 arna mungkin hitam kemerahan bila terjadi mioglobin, mengindikasikan kerusakan otot dalam8 diuresis (setelah kebocoran kapiler dan mobilisasi cairan ke dalam sirkulasi8 penurunan bising usus:tak ada8 khususnya pada luka bakar kutaneus lebih besar dari %'+ sebagai stres penurunan motilitas:peristaltik gastrik.

1%. $akanan:cairan3

#anda3 oedema jaringan umum8 anoreksia8 mual:muntah.

(30)

"ejala3 area batas8 kesemutan.

#anda3 perubahan orientasi8 afek, perilaku8 penurunan refleks tendon dalam (2#D pada cedera ekstremitas8 aktifitas kejang (syok listrik8 laserasi korneal8 kerusakan retinal8 penurunan ketajaman penglihatan (syok listrik8 ruptur membran timpanik (syok listrik8 paralisis (cedera listrik pada aliran saraf.

1?. =yeri:kenyamanan3

"ejala3 erbagai nyeri8 contoh luka bakar derajat pertama secara eksteren sensitif untuk disentuh8 ditekan8 gerakan udara dan perubahan suhu8 luka bakar ketebalan sedang derajat kedua sangat nyeri8 smentara respon pada luka bakar ketebalan derajat kedua tergantung pada keutuhan ujung saraf8 luka  bakar derajat tiga tidak nyeri.

1. Pernafasan3

"ejala3 terkurung dalam ruang tertutup8 terpajan lama (kemungkinan cedera inhalasi.

#anda3 serak8 batuk mengii8 partikel karbon dalam sputum8 ketidakmampuan menelan sekresi oral dan sianosis8 indikasi cedera inhalasi.

Pengembangan torak mungkin terbatas pada adanya luka bakar lingkar  dada8 jalan nafas atau stridor:mengii (obstruksi sehubungan dengan laringospasme, oedema laringeal8 bunyi nafas3 gemericik (oedema paru8 stridor (oedema laringeal8 sekret jalan nafas dalam (ronkhi.

1*. Keamanan3 #anda3

Kulit umum3 destruksi jaringan dalam mungkin tidak terbukti selama 0! hari sehubungan dengan proses trobus mikro5askuler pada beberapa luka. Area

(31)

kulit tak terbakar mungkin dingin:lembab, pucat, dengan pengisian kapiler  lambat pada adanya penurunan curah jantung sehubungan dengan kehilangan cairan:status syok.

<edera api3 terdapat area cedera campuran dalam sehubunagn dengan 5ariase intensitas panas yang dihasilkan bekuan terbakar. ulu hidung gosong8 mukosa hidung dan mulut kering8 merah8 lepuh pada faring posterior8oedema lingkar mulut dan atau lingkar nasal.

<edera kimia3 tampak luka ber5ariasi sesuai agen penyebab. Kulit mungkin coklat kekuningan dengan tekstur seprti kulit samak halus8 lepuh8 ulkus8 nekrosis8 atau jarinagn parut tebal. <edera secara mum ebih dalam dari tampaknya secara perkutan dan kerusakan jaringan dapat berlanjut sampai -%  jam setelah cedera.

<edera listrik3 cedera kutaneus eksternal biasanya lebih sedikit di baah nekrosis. Penampilan luka ber5ariasi dapat meliputi luka aliran masuk:keluar  (eksplosif, luka bakar dari gerakan aliran pada proksimal tubuh tertutup dan luka bakar termal sehubungan dengan pakaian terbakar. Adanya fraktur:dislokasi (jatuh, kecelakaan sepeda motor, kontraksi otot tetanik  sehubungan dengan syok listrik.

1-. Pemeriksaan fisik  a. keadaan umum

>mumnya penderita datang dengan keadaan kotor mengeluh  panas sakit dan gelisah sampai menimbulkan penurunan tingkat

kesadaran bila luka bakar mencapai derajat cukup berat  b. ##I

#ekanan darah menurun nadi cepat, suhu dingin, pernafasan lemah sehingga tanda tidak adekuatnya pengembalian darah pada ?7  jam pertama

(32)

 Kepala dan rambut

<atat bentuk kepala, penyebaran rambut, perubahan arna rambut setalah terkena luka bakar, adanya lesi akibat luka bakar, grade dan luas luka  bakar 

 $ata

<atat kesimetrisan dan kelengkapan, edema, kelopak mata, lesi adanya  benda asing yang menyebabkan gangguan penglihatan serta bulu mata yang

rontok kena air panas, bahan kimia akibat luka bakar 

 Bidung

<atat adanya perdarahan, mukosa kering, sekret, sumbatan dan bulu hidung yang rontok.

 $ulut

ianosis karena kurangnya supplay darah ke otak, bibir kering karena intake cairan kurang

 #elinga

<atat bentuk, gangguan pendengaran karena benda asing, perdarahan dan serumen

 Leher

<atat posisi trakea, denyut nadi karotis mengalami peningkatan sebagai kompensasi untuk mengataasi kekurangan cairan

d. Pemeriksaan thorak : dada

Fnspeksi bentuk thorak, irama parnafasan, ireguler, ekspansi dada tidak maksimal, 5okal fremitus kurang bergetar karena cairan yang masuk ke paru, auskultasi suara ucapan egoponi, suara nafas tambahan ronchi

(33)

Fnspeksi bentuk perut membuncit karena kembung, palpasi adanya nyeri pada area epigastrium yang mengidentifikasi adanya gastritis.

f. >rogenital

Kaji kebersihan karena jika ada darah kotor : terdapat lesi merupakantempat pertumbuhan kuman yang paling nyaman, sehingga  potensi sebagai sumber infeksi dan indikasi untuk pemasangan kateter. g. $uskuloskletal

<atat adanya atropi, amati kesimetrisan otot, bila terdapat luka  baru pada muskuloskleletal, kekuatan oto menurun karen nyeri

h. Pemeriksaan neurologi

#ingkat kesadaran secara kuantifikasi dinilai dengan "<.  =ilai bisa menurun bila supplay darah ke otak kurang (syok 

hipo5olemik dan nyeri yang hebat (syok neurogenik i. Pemeriksaan kulit

$erupakan pemeriksaan pada darah yang mengalami luka  bakar (luas dan kedalaman luka. Prinsip pengukuran prosentase luas uka bakar menurut kaidah ) (rule of nine lund and roder sebagai  berikut 3

BAG TUBUH 1 TH # TH DE4ASA

Kepala leher 17+ 1?+ )+

&kstrimitas atas (kanan dan kiri 17+ 17+ 17 +

adan depan 17+ 17+ 17+

adan belakang 17+ 17+ 17+

&ktrimitas baah (kanan dan kiri %-+ 01+ 0'+

"enetalia 1+ 1+ 1+

Pengkajian kedalaman luka bakar dibagi menjadi 0 derajat (grade. "rade tersebut ditentukan berdasarkan pada keadaan luka, rasa nyeri yang dirasanya dan lamanya kesembuhan luka

(34)

FF. Diagnosa Keperaatan

a. =yeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit atau jaringan

 b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma atau desteruksi lapisan kulit

c. 2esiko tinggi kekurangan 5olume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rule abnormal luka

d. 2esiko tinggi infeksi berhubungan dengan pertahanan posterior tidak  adekuat, kerusakan perlindungan kulit

e. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan ketahanan

f. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik 

g. 2esiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan interupsi aliran darah

h. "angguan citra tubuh berhubungan krisis situasi kecacatan FFF. Fnter5ensi Keperaatan

 =o .

Diagnosa #ujuan Fnter5ensi 2asional

1. =yeri akut  berhubungan dengan kerusakan kulit atau jaringan etelah dilakukan asuhan keperaatan selama  %? jam klien mampu melaporkan sakit hilang atau  berkurang dengan criteria hasil 3 1 $enyatakan nyeri  berkurang atau terkontrol % $enunjukkan ekspresi ajah atau postur tubuh rileks

0 erpartisipasi dalam akti5itas dari tidur atau

1. #utup luka sesegera mungkin, kecuali  peraatan luka  bakar metode  pemejanan pada udara terbuka %. >bah pasien yang

sering dan rentang gerak  aktif dan pasif  sesuai indikasi 0. Pertahankan suhu lingkungan nyaman, berikan lampu  penghangat dan  penutup tubuh ?. Dorong ekspresi 1. uhu beruba dan tekana udara dap menyebabkan nyeri hebat pad  pemajanan ujun saraf. %. "erakan da latihan menurunkan kekuatan sen dan kekuata otot tetapi tip latihan

tergantung indikasi dan lua cedera.

0. Pengaturan suh dapat hilan

(35)

istirahat dengan tepat  perasaan tentang nyeri . Dorong  penggunaan tehnik  manajemen stress, contoh relaksasi, nafas dalam, bimbingan imajinatif dan 5isualisasi. *. Kolaborasi  pemberian analgetik  karena luk    bakar mayo sumber pana eksternal perl untuk mencega menggigil. ?. =yeri hampi selalu ada pad derajat beratny keterlibatan  jaringan ata kerusakan tetap  biasanya palin  berat selam  penggantian  balutan da debridement . Pernyataan memungkinkan  pengungkapan

emosi dan dap meningkatkan mekanisme koping *. $emfokuskan kembali  perhatian, memperhatikan relaksasi da meningkatkan rasa control yan dapat menurunkan ketergantungan farmakologi. -. Dapat menghilangkan nyeri

(36)

%. Kerusakan integritas kulit  berhubungan dengan trauma atau desteruksi lapisan kulit etelah dilakukan asuhan keperaatan selama  %? jam kulit klien menunjukkan  perbaikan dengan criteria hasil 3 1. $enunjukkan regenerasi  jaringan %. $encapai penyembuhan tepat aktu pada area luka bakar

1. Kaji atau catat ukuran arna kedalaman luka,  perhatikan  jaringan metabolik dan kondisi sekitar  luka %. erikan  peraatan luka  bakar yang tepat dan tindakan control infeksi 1. $emberikan informasi dasa tentang kebutuhan  penanaman kuli dan kemungkinan  petunjuk tentan sirkulasi pad area grafik. %. $enyiapkan  jaringan tubu untuk   penanaman da menurunkan resiko infeksi. 0. 2esiko tinggi kekurangan 5olume cairan tubuh  berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rule abnormal luka etelah dilakukan asuhan keperaatan selama  %? jam klien tidak mengalami dehidrasi berat dengan criteria hasil 3

$enunjukkan perbaikan keseimbangan cairan dibuktikan oleh haluaran urine indi5idu, tanda! tanda 5ital stabil,

membran mukosa  lembab. 1. Aasi tanda! tanda 5ital,  perhatikan  pengisian kapiler  dan kekuatan nadi  perifer.

%. Aasi haluaran urine dan berat  jenis, obser5asi

arna dan

hemates sesuai indikasi

0. Perkirakan

deranase luka dan kehilangan yang tak tampak 

?. #imbang berat  badan tiap hari . elidiki  perubahan mental *. ;bser5asi distensi abdomen, 1. $emberikan  pedoman untu  penggantian cairan da mengkaji respo kardiovaskuler  %. ecara umu  penggantian cairan haru difiltrasi untu meyakinkan rata!rata haluaran urin 0'!' ml : ja (pada oran deasa. >rin  bisa tampa merah samp hitam pad kerusakan oto massif 

(37)

hematemesess, feses hitam, hemates drainase  =" dan feses secara periodic -. Kolaborasi kateter urine sehubungan dengan adany darah da keluarnya mioglobin. 0. Peningkatan  permeabilitas  kapiler,  perpindahan  protein, prose inflamasi da kehilangan melalui e5aporasi besa mempengaruhi 5olume sirkulas dan haluara urine, khususny selama %?!- jam pertam setelah terbakar. ?. Pergantian caira tergantung pad  berat bada  pertama da  perubahan selanjutnya. Peningkatan  berat badan 1 %'+ pada - jam pertam selama  pergantian caira dapat diantisipasi untuk  mengembalikan

(38)

keberat sebelu terbakar kira kira 1' ha setelah terbakar. . Penyimpangan  pada tingk  kesadaran dap mengindikasika ketidakadekuata n 5olum sirkulasi ata  penurunan  perfusi serebral. *. tress (curling ulkus terja  pada setenga dan semu  pasien pada luk   bakar ber  (dapat terja  pada a minggu  pertama. -. $emungkinkan obser5asi ket fungsi ginjal da menengah stasi atau reflek urin  potensi urin

dengan produ sel jaringan yan rusak dap menimbulkan disfungsi da infeksi ginjal. ?. 2esiko tinggi infeksi etelah dilakukan asuhan keperaata 1. Fmplementasikan tehnik isolasi 1. #ergantung tip atau luasnya luk 

(39)

 berhubungan dengan  pertahanan  posterior tidak  adekuat, kerusakan  perlindungan kulit selama  %? jam infeski tidak terjadi dengan criteria hasil 3

1. Klien terbebas dari tanda dan gejala infeksi %. $endeskripsikan  proses penularan serta  penatalaksanaan 0. $enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi ?. /umlah leukosit dalam batas normal . $enunjukkan  perilaku hidup sehat

yang tepat sesuai indikasi

%. #ekankan

 pentingnya tehnik  cuci tangan yang  baik untuk semua indi5idu yang datang kontak  0. <ukur rambut disekitar area yang terbakar  meliputi 1 inci dari batas yang terbakar 

?. Periksa area yang tidak terbakar  (lipatan paha, lipatan leher, membran mukosa  . ersihkan  jaringan nekrotik  yang lepas (termasuk   pecahnya lepuh dengan gunting dan forcep *. Kolaborasi  pemberian antibiotik  untuk  menurunkan resiko kontaminasi silang ata terpajan pad flora bakte multiple. %. $encegah kontaminasi silang 0. 2ambut medi  baik untu  pertumbuhan  bakteri ?. Fnfeksi oportunistik  (misal 3 /amur  seringkali terja sehubungan dengan depres sistem imun ata  proliferasi flor  normal tubu selama terap antibiotik  sistematik. . $eningkatkan  penyembuhan $encegah terjadiny infeksi *. . Kerusakan mobilitas fisik   berhubungan dengan  penurunan etelah asuhan keperaatan selama  %? jam klien mampu melakukan akti5itas sehari!hari secara

1. Pertahankan

 posisi tubuh tepat dengan dukungan atau khususnya untuk luka bakar 

1. $eningkatkan  posisi fungsion  pada ekstermita

dan mencega kontraktor yan

(40)

kekuatan dan ketahanan

mandiri dengan criteria hasil 3 $enyatakan dan menunjukkan keinginan  berpartisipasi dalam akti5itas, mempertahankan posisi, fungsi dibuktikan oleh tidak adanya kontraktor, mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi yang sakit dan atau menunjukkan tehnik atau perilaku yang memampukan akti5itas. diatas sendi. %. Lakukan latihan rentang gerak  secara konsisten, diaali pasif   kemudian aktif  0. Fnstruksikan

dan antu dalam mobilitas, contoh tingkat alker  secara tepat. lebih mungki diatas sendi. %. $encegah secar   progresif, mengencangkan  jaringan par  dan kontrakto meningkatkan  pemeliharaan

fungsi otot ata sendi da menurunkan kehilangan kalsium da tulang. 0. $eningkatkan keamanan ambulasi *. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh  berhubungan dengan status hipermetabolik  etelah dilakukan asuhan keperaatan selama  %? jam kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi dengan kriteri hasil 3 $enunjukkan  pemasukan nutrisi adekuat untuk   memenuhi kebutuhan metabolik dibuktikan oleh berat badan stabil atau massa otot terukur, keseimbangan nitrogen  positif dan regenerasi  jaringan.

1. Auskultasi bising usus, perhatikan hipoaktif atau tidak ada bunyi %. Pertahankan

 jumlah kalori  berat, timbang  : hari, kaji ulang persen area  permukaan tubuh terbuka atau luka tiap minggu. 0. Aasi massa otot

atau lemak   subkutan sesuai indikasi

?. erikan makan dan makanan sedikit dan sering

1. Fleus serin  berhubungan

dengan period  pasca luka baka

tetapi biasany dalam 0*!?7 ja dimana makana oral dap dimulai. %. Pedoman tep untuk   pemasukan kalori tepa sesuai  penyembuhan luka, persentas area luka baka die5aluasi untu menghitung  bentuk diet yan

(41)

diberikan da  penilaian yan tepat dibuat. 0. $ungkin  berguna dala memperkirakan  perbaikan tubu atau kehilanga dan keefektifa terapi. ?. $embantu mencegah distensi gaste atau ketidaknyamana n da meningkatkan  pemasukan. -. 2esiko tinggi terhadap  perubahan  perfusi  jaringan  berhubungan dengan interupsi aliran darah etelah dilakukan  peraatan selama 0%?  jam diharapkan perfusi  jaringan kembali normal

dengan kriteria hasil3 a ##I normal  b Kesadaran pasien kembali seperti sebelum sakit c "elisah hilang d Fngatanya kembali seperti sebelum sakit 1. #inggikan ekstermitas yang sakit dengan tepat %. Pertahankan  penggantian cairan 1. $eningkatkan sirkulasi sistematik ata aliran baik 5en

dan dap menurunkan odema ata  pengaruh gangguan lai yang mempengaruhi konstriksi  jaringan oedema %. $emaksimalka 5olume sirkulas dan perfus  jaringan 7. "angguan citra tubuh etelah dilakukan asuhan keperaatan 1. Kaji makna kehilangan atau 1. &pisode traumatik 

(42)

 berhubungan krisis situasi kecacatan

selama  %? jam klien menerima keadaan tubuhnya dengan criteria hasil 3 1. ody image  positif %. $ampu mengidentifikasi kekuatan  personal 0. $endeskripsikan secara factual  perubahan fungsi tubuh ?. $empertahanka n interaksi social  perubahan pada  pasien atau orang

terdekat

%. ersikap realistik  dan positif selama  pengobatan pada  penyuluhan kesehatan dan menyusun tujuan dalam keterbatasan 0. erikan harapan dalam parameter  situasi indi5idu,  jangan memberikan keyakinan yang salah. mengakibatkan  perubahan tiba tiba, ta diantisipasi membuat  perasaan kehilangan aktual yan dirasakan. %. $eningkatkan kepercayaan da mengadakan hubungan bai antara pasien da  peraat. 0. $eningkatkan  pandangan  positif da memberikan kesempatan untuk menyusu tujuan da rencana untu masa depa  berdasarkan realitas.

Gambar

Gambar 1.Anatomi kulitGambar 1.Anatomi kulit !&#34;!&#34;

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kadar SGOT tikus Wistar antara kelompok tikus Wistar yang hanya diberi parasetamol

Pemberian ruang partisipasi kepada warga masyarakat untuk ikut serta menetapkan dan perumusan kebijakan penyelenggaraan pelayanan publik, akan mengakomodasi berbagai

Pada awal kegiatan penebangan (ABT 0 tahun) dengan sistem silvikultur TPTI terjadi penurunan simpanan biomasa vegetasi di atas permukaan tanah sebesar 194,20 ton/ha atau

Dapat dikatakan Bangsa Arab pra Islam merupakan masyarakat yang berperilaku bebas dan tak bermoral. Karena itu untuk mempersatukan masyarakat Arab dan Yahudi di Madinah

1. Layanan referal adalah tindakan mentransfer seorang individu ke orang atau lembaga lain baik di dalam maupun di luar sekolah. Klien yang memerlukan referal adalah klien

Setelah beredarnya film Ada Apa Dengan Cinta, beberapa film drama romantis yang terkenal diantaranya Eiffel I’m in Love diproduksi tahun 2003, Heart diproduksi tahun

Untuk variable bimbingan akademik (Perwalian), pilihlah jawaban sesuai dengan realita dosen wali saudara masing- masing.. Pengarahan dalam Menyusun Beban Belajar

We’re really appreaciate mother’s effort, patient and her hard work to conserve the family’s happiness.. My mother is an indispensable part of my