Tesis berjudul “Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi Geografis Kesesuaian Lahan untuk Kawasan Industri Besar (Studi Kasus: Kabupaten Serang)”. Proses implementasi dan tampilan sistem informasi geografis kesesuaian lahan untuk lokasi industri besar berbasis web (Studi Kasus: Kabupaten Serang). Print Source Code Sistem informasi geografis kesesuaian lahan untuk kawasan industri besar berbasis web (Studi Kasus : Kabupaten Serang).
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul “Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi Geografis Kesesuaian Lahan Lokasi Industri Besar Berbasis Web (Studi Kasus: Kabupaten Serang)”. Bagaimana membangun sistem informasi geografis kesesuaian lahan berbasis web untuk lokasi industri besar di Kabupaten Serang. Analisis kesesuaian lahan untuk lokasi industri besar menggunakan karakteristik fisik lahan dan parameter yang digunakan dalam pendekatan ini.
Merancang sistem informasi geografis online untuk memperoleh informasi spasial dan non spasial untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk lokasi industri besar di wilayah Kabupaten Serang. Memberikan kemudahan kepada masyarakat umum dalam memperoleh informasi spasial dan non spasial mengenai kesesuaian lahan untuk lokasi industri skala besar di wilayah Serang.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Batasan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Bagi Penulis
- Bagi Universitas
- Bagi Pengguna
- Metodologi Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
- Metode Pengembangan Sistem
- Konsep Dasar Sistem
- Pengertian Sistem
- Konsep Dasar Informasi
- Pengertian Informasi
- Pengertian Sistem Informasi
- Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi
- Pengertian Geografi
- Pengertian Sistem Informasi Geografi
- Data Pada SIG
- Komponen SIG
- Kemampuan SIG
- Peta dan Pemetaan
- Pengertian Peta
- Pengertian Pemetaan
- Jenis - Jenis Peta
- Skala Peta
- Komponen Peta
- Simbolisasi Peta
- Konsep Dasar SIG Dalam Web
- Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Lokasi Industri
- Pengertian Lahan
- Pengertian Tata Guna Lahan
- Konsep Kesesuaian Lahan
- Industri
- Lokasi Industri
- Kesesuaian Lahan Lokasi Industri
- Teknik Analisis Data
- Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek
- Hubungan Objek/Kelas
- Tools Pengembangan Sistem
- Konsep Basis Data
- Basis Data
- Manajemen Sistem Basis Data (MSBD)
- Model Basis Data Relasional
- Normalisasi
- Pengujian Black-Box
- Pendekatan Dalam Membangun Sistem Informasi
- Perangkat Lunak Dalam Pembuatan Sistem
- PostgreSQL dan PostGIS
- ArcGIS Desktop
- MySQL
- OpenGeo Suite
- Macromedia Dreamweaver
- Internet
- PHP
Analis bekerja sama dengan pengguna selama lokakarya desain untuk merancang aspek bisnis dan non-teknis bisnis. Setelah aspek-aspek ini disepakati dan sistem telah dibangun dan dibagikan, subsistem diuji dan diperkenalkan kepada pemangku kepentingan terkait.
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Data dan Perangkat Penelitian
- Data
- Perangkat Penelitian
Metode Penelitian
- Metode Pengembangan Sistem
- Perencanaan Syarat - Syarat
- Desain Workshop
- Fase Implementasi
Tahapan Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Kesesuaian Lahan Industri Besar
Kesesuaian lahan yang digunakan untuk industri skala besar berdasarkan karakteristik fisik dasar di wilayah Serang, dilakukan analisis overlay pada setiap parameter. Peta analisis overlay merupakan data yang diperoleh dari overlay beberapa parameter yang mempunyai faktor fisik dalam menentukan lokasi industri besar. Data yang disajikan bersifat spasial (spasial) seperti data kemiringan lereng, jenis tanah dan curah hujan serta peta administrasi Kabupaten Serang.
Gambar peta dan data tabel masing-masing parameter pendukung dan geoproses dapat dilihat pada halaman Lampiran II. Dalam analisis data kesesuaian lahan untuk industri besar, digunakan metode scoring untuk seluruh parameter fisik yang dijelaskan pada subbab III, 3.3.2. Untuk kelas bobot skor minimum dan maksimum per parameter kesesuaian kawasan industri besar dapat dilihat pada tabel 4.1.
Kisaran skor yang menentukan klasifikasi negara untuk industri besar diperoleh dari hasil perhitungan berikut. Berdasarkan peta dan tabel hasil analisis kesesuaian lahan industri utama di atas terlihat bahwa hampir sebagian besar wilayah di setiap kecamatan di Kabupaten Serang tergolong dalam kelas S1 (sangat sesuai) dengan skor 45 – 74 dengan persentase 69,59%. Hampir setiap kecamatan memenuhi kriteria wilayah pada kelas S1 dan S2, namun berbeda dengan Kecamatan Padarincang dan Cinangka yang mempunyai wilayah terluas pada kelas N1 dan N2.
Dari hasil kelas S1 dan S2 terlihat bahwa lahan di Kabupaten Serang lebih berpotensi cocok untuk dijadikan kawasan industri besar. Dari hasil analisis menggunakan karakteristik geofisika dapat disimpulkan bahwa lahan di Kabupaten Serang pada hampir seluruh lokasi di setiap kecamatan tergolong sangat layak untuk dijadikan lokasi industri besar dengan persentase sebesar 69,59% (pada kelas S1 ) .
Perencanaan Syarat - Syarat
- Pengumpulan Data dan Syarat - Syarat Informasi
- Observasi
- Wawancara
- Studi Kepustakaan
- Identifikasi Masalah
- Identifikasi Kebutuhan
- Lingkup Sistem
- Tujuan Pengembangan Sistem
- Sistem Berjalan
- Sistem Usulan
Wilayah Serang memiliki luas 1.467,35 km2 yang terbagi dalam 28 kecamatan dan terdiri dari 314 desa (32 desa masuk kategori perkotaan dan sisanya masuk kategori perdesaan). Kecamatan terluas di Kabupaten Serang adalah Kecamatan Cinangka dengan luas wilayah 111,47 km2 atau 7,6 persen, sedangkan kecamatan terkecil adalah Kabupaten Bandung dengan luas wilayah 25,18 km2 atau 1,72 persen luas wilayah kabupaten. Secara topografis Kabupaten Serang merupakan daerah dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian antara 0 sampai 1.778 meter di atas permukaan laut.
Fisiografi Kabupaten Serang dari utara ke selatan terdiri atas rawa pasang surut, rawa musiman, dataran, perbukitan dan pegunungan. Dari selatan ke barat, Kabupaten Serang berbukit-bukit dan bergunung-gunung, antara lain di sekitar Gunung Kencana, Gurung Karang, dan Gunung Gede. 4.2.1.1.2 Profil Dinas Penataan Ruang, Bangunan dan Perumahan (DTRBP) Kabupaten Serang Dinas Tata Ruang, Bangunan dan Perumahan (DTRBP) merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas baru Pemerintah Kabupaten Serang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Serang No.
9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Serang dan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Ruang, Pembangunan dan Perumahan Kabupaten Serang dan Peraturan Daerah Kabupaten Serang no. 2009 Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pelayanan. Dinas Penataan Ruang, Bangunan, dan Perumahan Kabupaten Serang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dibantu oleh Sekretaris, Kepala Bidang Penataan Ruang, Kepala Bidang Penataan Bangunan, Kepala Bidang Perumahan dan Kepala. . Dinas Penataan Ruang, Pembangunan, dan Perumahan Kabupaten Serang, yang selanjutnya disebut DTRBP Kabupaten Serang, adalah SKPD yang bertugas dan berfungsi sebagai penyelenggara urusan tata ruang, bangunan, perumahan, dan permukiman beserta prasarananya, di wilayah Kabupaten Serang.
Mewujudkan mutu penataan ruang, bangunan, perumahan, dan permukiman dalam upaya meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat Kabupaten Serang.” Fungsi organisasi DTRBP Kabupaten Serang berdasarkan RENSTRA tahunan terdiri atas fungsi rinci Kepala Dinas, Sekretariat dan Hasil wawancara dapat mengungkapkan beberapa hal terkait dengan kesesuaian lahan untuk kawasan industri besar di kawasan Serang.
Perlindungan, Keputusan Menteri Pertanian no. 837/KPTS/UM/11/1980 tentang kriteria dan tata cara penetapan hutan lindung dan Peraturan Daerah Kabupaten Serang no. 10 Tahun 2011. Pengembangan sistem ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi spasial kepada DTRBP, pengembang dan masyarakat mengenai kesesuaian lahan industri besar di wilayah Serang. Disarankan agar pengembangan sistem informasi geografis online dirancang berdasarkan data kesesuaian lahan industri besar yang tersedia di wilayah Serang.
Desain Workshop
- Desain Proses
- Desain Diagram Use Case
- Desain Diagram Aktivitas
- Desain Diagram Kelas
- Pemrograman (coding)
- Pengujian Sistem
PENUTUP
Kesimpulan
Saran