• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 SD

N/A
N/A
Dian nisa

Academic year: 2024

Membagikan "Rancangan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 SD"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ega Yulia Kartika Sari NIM : 858910154

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kode/Nama MK : PDGK4405/Pendidikan Bahasa Indonesia di SD Tugas : 1

1. Aspek keterampilan berbahasa dan kemampuan bersastra merupakan salah satu kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas tinggi. Buatlah rancangan pembelajaran pada kelas tinggi yang mencakup keterampilan berbahasa dan kemampuan bersastra!

Satuan Pendidikan : SD

Kelas / Semester : 4 (Empat) / 1 Tema 4 : Berbagai Pekerjaan Subtema 1 : Jenis-jenis Pekerjaan

Pembelajaran : 1 Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator

(2)

3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya).

3.5.1.Menganalisis pendapat pribadi tentang isi buku sastra (fabel) (C4)

4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan.

4.5.1.Memaparkan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (fabel) secara tertulis (P3)

IPS

No Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

3.3.1 Menyebutkan kegiatan ekonomi dan pekerjaan di daerah dataran tinggi (C1) 3.3.2 Membedakan kegiatan ekonomi pada bidang pekerjaan di daerah dataran tinggi dan pekerjaan di daerah dataran rendah (C2)

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi

4.3.1.Menunjukkan hasil identifikasi perbedaan kegiatan ekonomi pada bidang pekerjaan di lingkungan sekitar (P3)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mendengarkan dan membaca dongeng dengan judul “Taman Bermain yang Hilang”, siswa dapat menganalisis pendapat pribadi tentang isi buku sastra fabel dengan benar

2. Setelah membaca teks cerita dengan judul “Taman Bermain yang Hilang”, siswa dapat memaparkan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (fabel) secara tertulis dengan benar.

3. Setelah mengamati video tentang proses pembuatan teh, siswa dapat menyebutkan kegiatan ekonomi pada bidang pekerjaan di daerah dataran tinggi dengan benar.

4. Setelah mengamati gambar jenis pekerjaan pada LKPD dan tanya jawab dengan guru, siswa dapat membedakan kegiatan ekonomi pada bidang pekerjaan di daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah dengan benar.

5. Setelah melakukan kegiatan diskusi tentang kegiatan ekonomi pada bidang pekerjaan di daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah, siswa dapat menunjukkan hasil identifikasi perbedaan kegiatan ekonomi pada bidang pekerjaan di lingkungan sekitar dengan percaya diri.

❖ Karakter yang diharapkan: Religius Nasionalisme Disiplin Tanggung Jawab D. MATERI PEMBELAJARAN

(3)

Bahasa Indonesia : Menulis pendapat pribadi teks sastra cerita IPS : Kegiatan Ekonomi dan Jenis Pekerjaan

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan Pembelajaran : Saintifik dan TPACK

Model Pembelajaran : Problem based learning

Metode Pembelajaran : Ceramah, penugasan, diskusi, dan tanya jawab.

F. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Peraga Tokoh Cerita 2. Teks cerita

3. The

4. Video Proses Pembuatan Teh 5. Powerpoint tentang jenis pekerjaan G. SUMBER BELAJAR

1. Anggari, A.S, dkk. 2017. Tema 4 Berbagai Pekerjaan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Anggari, A.S, dkk. 2017. Tema 4 Berbagai Pekerjaan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Bahan Ajar Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 1 yang dibuat guru

H. LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Guru membuka pembelajaran dengan memberikan salam, dilanjutkan dengan berdoa dan menanyakan kabar serta mengecek kehadiran siswa.

(Orientasi, Religius)

2. Guru dan siswa menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan toleransi (Nasionalisme).

3. Guru mengingatkan selalu kepada siswa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

4. Guru mengaitkan materi tema

sebelumnya dengan materi tema yang akan dipelajari.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kegiatan ekonomi dan jenis pekerjaan.

6. Guru memberikan motivasi pembelajaran.

15 menit

(4)

KEGIATAN INTI Pendekatan : Saintifik, TPACK Model : Problem Based Learning

100 menit

1. Guru membacakan kutipan cerita fabel

“Taman Bermain yang Hilang” dengan alat peraga tokoh

2. Guru membagikan LKPD 1

3. Siswa membaca cerita lanjutan dari cerita fabel “Taman Bermain yang Hilang”

4. Guru tanya jawab dengan siswa

tentang isi cerita “Taman Bermain yang Hilang”

5. Guru menjelaskan cara mengerjakan LKPD 1

6. Siswa menganalisis isi cerita sastra (fabel) ”Taman Bermain Yang Hilang”

(Critical Thinking, Collaboration) 7. Siswa memaparkan hasil analisis cerita

pada LKPD 1 (Communication) 8. Guru tanya jawab dengan siswa

tentang hasil analisis LKPD 1 (Communication)

9. Guru bersama siswa menyimpulkan bersama isi cerita sastra (fabel) ”Taman Bermain Yang Hilang”.

Sintaks 1 : Orientasi pada masalah 10. Guru tanya jawab dengan siswa

tentang kegiatan ekonomi di wilayah pantai (dataran rendah) dikaitkan dengan kegiatan ekonomi di wilayah dataran tinggi. (Crtical Thinking, Saintifik)

11. Guru menunjukkan media teh disertai tanya jawab dengan siswa. (Critical Thinking, Creativity) a. Dimana kalian bisa melihat tanaman teh?Siapakah yang menanam teh? Mengapa teh tidak bisa tumbuh di lingkungan sekitar kita?” b. Apakah perbedaan kegiatan ekonomi di daerah dataran tinggi dan dataran rendah?

Sintaks 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar

(5)

12. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar yang terdiri dari 4 siswa dalam satu kelompok.

(Collaboration)

13. Guru membagikan LKPD 2 dan memberikan pengarahan tentang petunjuk penggunaan LKPD (Communication)

14. Siswa mengamati video tentang proses pengolahan teh. (TPACK)

15. Guru tanya jawab dengan siswa tentang proses pembuatan teh dan jenis pekerjaan yang terlibat dalam proses pembuatan teh. (Critical Thinking)

16. Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan ekonomi di daerah dataran tinggi dan dataran rendah

Sintaks 3 : Membimbing penyelidikan 17. Siswa berdiskusi mengidentifikasi

perbedaan dan pekerjaan berdasarkan jenis pekerjaan, daerah tempat

bekerja, apa yang dikerjakan dan hasil yang diperoleh (Critical Thinking, Creativity)

18. Guru membimbing siswa dalam pengisian LKPD 2. (Communication) 19. Siswa menuliskan hasil diskusi tentang

identifikasi jenis pekerjaan pada LKPD 2 (Creativity)

Sintaks 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

20. Guru memberikan arahan pada siswa untuk berbagi tugas dalam pengerjaan laporan hasil diskusi. (Communication) 21. Guru meminta salah satu kelompok

untuk membacakan hasil diskusi.

(Communication)

Sintaks 5 : Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah

22. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi.

(6)

23. Siswa menyimpulkan perbedaan dari beberapa jenis pekerjaan. (Critical thinking)

24. Siswa menempelkan hasil diskusi di papan pajang.

25. Guru memberikan penguatan tentang hasil diskusi yang telah dipaparkan siswa.

KEGIATAN PENUTUP 1. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran secara keseluruhan (Communication) 2. Guru memberikan penguatan

pembelajaran hari ini kepada siswa.

3. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran.

4. Guru menginformasikan mengenai materi pembelajaran untuk hari berikutnya.

5. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama, memberi salam, dan

mengakhiri pembelajaran.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN a. Kompetensi Sosial

Teknik Bentuk Instrumen

Tertulis Jurnal Harian (Lembar Observasi)

b. Kompetensi Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen

Tertulis Pilihan ganda

c. Kompetensi Keterampilan

Teknik Bentuk Instrumen

Penugasan - Mengisi tabel pengamatan jenis pekerjaan dan kegiatan ekonomi

- Pengamatan pemaparan hasil analisis pendapat pribadi

(7)

2. W. F. Mackey (Hanafi: 1981) menyatakan bahwa ada 4 prinsip dalam penyusunan buku teks, salah satunya presentasi. Jelaskan muatan apa saja yang terdapat pada prinsip presentasi!

Jawaban:

Muatan yang terdapat dalam penyusunan buku teks menuurut W.F. Mackey (Hanafi :1981) pada syarat presentasi adalah:

a. Penahapan bahan ajar baik jumlah maupun satuan-satuanya.

b. Pendemonstrasian bahan pelajaran yang mungkin secara lisan ataukah secara tertulis.

c. Prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri dari ragam-ragam prosedur, yaitu eksplanasi, translasi, otentik, atau peragaan ( dengan benda, gerak, atau situasi), gambar, dan konteks.

3. Salah satu kompetensi dasar dasar dalam menulis kelas rendah yaitu menyalin. Jelaskan contoh hasil belajar yang diperoleh dalam kompetensi dasar tersebut!

Jawaban:

a. Kemampuan Menyalin Teks Sederhana: Siswa dapat menyalin teks-teks sederhana, seperti huruf, angka, atau kalimat pendek dengan benar. Mereka dapat mengikuti tata letak dan spasi dengan tepat.

b. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus: Aktivitas menyalin membantu siswa mengembangkan keterampilan motorik halus mereka, seperti mengendalikan pena atau pensil dengan lebih baik. Hal ini juga membantu meningkatkan koordinasi mata-tangan.

c. Pemahaman Konsep Huruf dan Angka: Siswa mulai memahami bentuk dan makna huruf serta angka saat mereka menyalin. Ini membantu mereka dalam pengenalan huruf dan angka.

d. Keterampilan Meniru Model: Siswa belajar untuk meniru dan mengikuti contoh atau model dengan baik. Mereka dapat mempraktikkan menyalin sesuatu dari papan tulis atau buku dengan presisi.

e. Pengenalan Ejaan dan Tata Bahasa: Dalam menyalin teks, siswa juga mulai memahami ejaan dan tata bahasa yang benar. Mereka dapat memperhatikan struktur kalimat dan penggunaan kata.

f. Kreativitas dalam Mendesain Teks: Meskipun menyalin memerlukan ketepatan, siswa juga dapat mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara mendesain huruf atau angka dengan warna-warna yang menarik.

g. Peningkatan Kosakata: Dengan menyalin teks yang beragam, siswa juga dapat meningkatkan kosakata mereka seiring waktu.

(8)

4. Perhatikan cerita di bawah ini!

Anak Kambing Yang Cerdik Di sebuah hutan terdapat rumah kecil yang dihuni oleh ibu kambing dan anak kambingnya. Suatu hari ibu kambing harus pergi ke luar rumah untuk mengunjungi nenek kambing yang tinggal agak jauh dari rumah mereka. Karena khawatir anaknya dimangsa oleh serigala ketika ditinggal sendirian di rumah, ibu kambing mengajari anak kambing sebuah lagu yang menjadi tanda agar anak kambing tidak membukakan pintu untuk hewan yang lainnya. Nanti jika ibu kambing sudah pulang, ibu kambing akan menyanyikan lagu tersebut sehingga si anak bisa tahu kalau ibunya sudah pulang. Setelah mengajarkan lagu tersebut si ibu kambing pun pergi ke rumah nenek kambing di tengah hutan. Tiba-tiba, datang seekor serigala yang berniat untuk memakan anak kambing yang sendirian di rumah. Ia pun mendengar ketika ibu kambing mengajarkan lagu spesial untuk anak kambing. Untuk mengelabui si anak kambing, serigala pun bernyanyi di depan pintu menyanyikan lagu yang diajarkan oleh ibu kambing. Anak kambing yang mendengar lagu ini pun bertanya-tanya, “Apakah ibu sudah pulang? Kan ia baru keluar belum lama.” Karena curiga ia pun mengintip dari balik jendela dan mendapati ternyata bukan ibunyalah yang ada di depan pintu melainkan serigala. Melihat hal tersebut anak kambing kemudian berteriak sekuat tenaga meminta bantuan tetangga hewan yang lain agar menolongnya. Serigala yang takut dan panik lalu pergi meninggalkan rumah kambing dan tidak jadi memangsa anak kambing.

Berdasarkan cerita di atas, jelaskan pesan moral yang dapat disampaikan kepada siswa! Kaitkan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah dasar!

Jawaban:

Cerita di atas mengandung beberapa pesan moral yang dapat disampaikan kepada siswa di Sekolah Dasar. Pesan moral yang dapat disampaikan adalah:

a. Keamanan dan Kewaspadaan: Pesan moral yang penting adalah tentang pentingnya menjaga keamanan diri dan kewaspadaan, terutama saat ditinggal sendirian. Siswa dapat belajar untuk tidak membuka pintu kepada orang asing atau hewan yang tidak dikenal, dan untuk selalu waspada terhadap situasi yang tidak biasa.

b. Pentingnya Mendengarkan Nasihat Orang Tua: Cerita ini menggambarkan betapa anak kambing yang mendengarkan nasihat ibunya mampu menghindari bahaya. Siswa dapat memahami pentingnya mendengarkan nasihat dan petunjuk yang diberikan oleh orang tua dan orang dewasa yang mereka percayai

c. Menyuarakan Perasaan dan Meminta Bantuan: Siswa dapat belajar bahwa jika mereka merasa dalam bahaya atau terancam, penting untuk berani menyuarakan perasaan dan meminta bantuan dari orang lain. Dalam hal ini, anak kambing berteriak meminta bantuan tetangga hewan yang lain, yang akhirnya menyelamatkannya dari serigala.

Pesan moral-pesan moral ini dapat diajarkan melalui berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah dasar, seperti ceramah, diskusi, dan aktivitas kreatif. Cerita ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi dalam mengajarkan anak-anak tentang keamanan, kewaspadaan, dan pentingnya

(9)

mendengarkan orang tua. Selain itu, siswa juga dapat diajarkan bagaimana menyuarakan perasaan mereka dan meminta bantuan ketika diperlukan. Cerita seperti ini dapat membantu siswa memahami nilai-nilai moral penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.

5. I Gusti Ngurah Oka mengemukakan ada 6 pengajaran membaca. Menurut pendapat saudara, dari keenam pengajaran membaca tersebut, pengajaran membaca yang seperti apa yang cocok untuk siswa kelas 1? Jelaskan!

Jawaban:

Menurut I Gusti Ngurah Oka terdapat 6 pengajaran membaca sebagai berikut:

1) Membaca permulaan disajikan pada siswa tingkat permulaan seklah dasar untuk menanamkan kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi Bahasa yang diwakilinya 2) Membaca nyaring merupakan lanjutan membaca permulaan meskipun ada yang memandang

sebagai bagian tersendiri, misalnya membaca kutipan

3) Membaca dalam hati, membaca yang membina siswa agar mampu membaca tanpa suara dan mampu memahami isi penuturan tertulis yang dibacanya.

4) Membaca pemahaman dalam praktik, membaca pemahaman hamper tidak berbeda dengan membaca dalam hati, karena kedua jenis membaca ini menitikberatkan pada pemahaman ini dalam waktu yang relative singkat

5) Membaca Bahasa merupakan alat yang dimanfaatkan guru untuk membina kemampuan bahasa siswa

6) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca pemahaman

Adapun pengajaran membaca yang cocok untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar adalah pengajaran membaca permulaan, yang merupakan tahap awal dalam membangun kemampuan membaca siswa. Pengajaran membaca ini bertujuan untuk menanamkan kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi bahasa yang diwakilinya. Ini merupakan dasar yang penting untuk membantu siswa memahami konsep dasar membaca.

Pengajaran membaca permulaan pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar dapat mencakup:

1. Pengenalan huruf: Siswa perlu belajar mengenal huruf-huruf dalam alfabet, baik huruf vokal maupun konsonan.

2. Pengenalan bunyi: Siswa harus diajarkan untuk mengenali bunyi yang sesuai dengan setiap huruf. Misalnya, mereka harus belajar bahwa "A" berbunyi "ah," "B" berbunyi "buh," dan seterusnya.

3. Menggabungkan huruf dan bunyi: Siswa harus diajarkan bagaimana menggabungkan huruf- huruf yang mereka kenal dengan bunyi-bunyi yang sesuai, sehingga mereka dapat membaca kata-kata sederhana.

4. Membaca kata dan kalimat sederhana: Setelah siswa memahami hubungan antara huruf dan bunyi, mereka harus diajarkan membaca kata-kata dan kalimat sederhana. Ini adalah langkah awal menuju pemahaman membaca.

5. Membaca dengan bantuan: Siswa dapat dibantu dengan gambar atau kata-kata di sekitar mereka yang sesuai dengan bahan bacaan mereka. Ini membantu mereka mengasosiasikan kata-kata dengan objek atau konsep yang dikenal.

(10)

6. Latihan membaca: Siswa perlu melakukan latihan membaca secara teratur untuk memperkuat kemampuan membaca mereka.

Pengajaran ini akan membantu siswa kelas 1 Sekolah Dasar dalam membangun dasar yang kuat dalam kemampuan membaca. Setelah mereka menguasai kemampuan membaca permulaan, mereka dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, seperti membaca nyaring dan membaca dalam hati, yang membantu mereka memahami dan mengembangkan kemampuan bahasa mereka lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa metode tebak kata dapat meningkatkan keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas II SD Negeri 01

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan

Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses di Kelas VI SD Negeri 1

1.. meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah berbicara, sebab

Tesis yang berjudul “ Pengembangan Model Contence Muzzle dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas III SD di

Tujuan penelitian ini adalah: (1)mendeskripsikan komposisi aspek berbahasa dan bersastra pada soal ujian akhir semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII tahun

4.1 Rancangan Kegiatan Pendahuluan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa kelas II SD………35!. 4.2 Rancangan Kegiatan

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD/MI Bab 8 Sehatlah Ragaku (Kesehatan Tubuh) Kurikulum