• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Pembuatan Praktik Bidan Mandiri (PMB)

N/A
N/A
Sucita Arfa Mismulia

Academic year: 2024

Membagikan "Rancangan Pembuatan Praktik Bidan Mandiri (PMB)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

RANCANGAN PEMBUATAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI (PMB) Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Manajemen Pelayanan Kebidanan

Profesional

Oleh : YULIA SARI NIM. P07124523087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 2024

(2)

“Rancangan Pembuatan Praktik Bidan Mandiri (PMB)”

Oleh : YULIA SARI NIM. P07124523087 Pembimbing Klinik

Prajna Paramita, S.Tr.Keb,Bdn

NIP. 198803282010012004 (………)

Pembimbing Pendidikan

Dr. Yani Widyastuti, S.SiT.M.Keb

NIP.197601032001122001 (………)

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Munica Rita H.,S.SiT,Bdn,M.Kes NIP.197910072005012004

ii

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan rancangan pembuatan Praktik Mandiri Bidan tepat pada waktunya. Tersusunnya laporan ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Heni Puji wahyuni,S.SiT,M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan yang telah memberikan kesempatan atas terlaksananya Praktik Klinik Manajemen Pelayanan Kebidanan Profesional.

2. Munica Rita H.,S.SiT,Bdn,M.Kes, selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan yang telah memberikan kesempatan atas terlaksananya Praktik Klinik Manajemen Pelayanan Kebidanan Profesional.

3. Dr. Yani Widyastuti, S.SiT.M.Keb, selaku pembimbing akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada Praktik Klinik Manajemen Pelayanan Kebidanan Profesional.

4. Prajna Pramita,S.Tr.Keb,Bdn selaku pembimbing lahan yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada Praktik Klinik Manajemen Pelayanan Kebidanan Profesional.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh sebab itu, menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Demikian yang bisa penulis sampaikan, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Yogyakarta, Januari 2024

Penulis

iii

(4)

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Visi, Misi, dan Tujuan...2

C. Manfaat...2

BAB II ANALISIS SWOT...4

A. Strength...4

B. Weakness...4

C. Opportunity...5

D. Threat...5

BAB III RANCANGAN PEMBUATAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB)...6

A. Logo...6

B. Papan Nama...6

C. Perijinan...6

D. Jenis Layanan dan Harga...7

E. Tempat Praktik...8

F. Desain tempat...8

G. Sumber Daya Manusia (SDM)...8

H. Peralatan dan Biaya...11

BAB IV INOVASI...13

BAB V PENUTUP...15

DAFTAR PUSTAKA...16

LAMPIRAN...17

iv

(5)

2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Praktek Mandiri Bidan (PMB) merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan merupakan serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan tugas dan wewenangnya.1 Bidan yang menjalankan praktek ini harus memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIPB (Surat Izin Praktek Bidan), sehingga memiliki lisensi yang sah di mata hukum dan negara dalam menjalankan praktek pada sarana kesehatan.2

PMB merupakan tempat penyedia layanan kesehatan yang memiliki kontribusi yang cukup besar dalam memberikan pelayanan kesehatan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.3 Saat ini pelayanan kebidanan yang berbasis konvensional dan komplementer juga sudah mulai diterapkan dalam lingkungan PMB. Dalam hal pelayanan kebidanan di PMB pun sudah mengalami perubahan paradigma, karena tidak hanya memberikan pelayanan konvensional pada masa kehamilan, persalinan, nifas, KB, dan bayi baru lahir saja, tetapi juga sudah mengedapankan perawatan pada bayi, misalnya baby spa dan prenatal yoga.

Saat ini sudah banyak sekali lulusan bidan di Indonesia yang mendirikan PMB. Maka persaingan dalam memberikan pelayanan terbaik di antara PMB ini cukup bersaing ketat. Oleh karena itu setiap PMB akan menonjolkan kelebihan dan keunggulannya masing-masing. PMB yang akan didirikan ini memiliki konsep yang berbeda dan lebih berkembang daripada PMB pada umumnya. Karena tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan pada umumnya saja, tetapi juga akan diberikan inovasi pelayanan terbaru berupa baby spa dan massage. Selain itu akan dilengkapi juga beberapa saran seperti ruangan untuk senam hamil dan nifas, ruangan khusus untuk baby spa dan

(6)

massage bayi dan balita, serta dilengkapi pula dengan baby shop yang menyediakan berbagai kebutuhan dan perlengkapan bayi. Dengan demikian, pendirian BPM dan baby spa dan prenatal yoga ini berkonsep All in one, sehingga tempat pelayanan kesehatan ini bisa memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

B. Visi, Misi, dan Tujuan 1. Visi

Terwujudnya Praktik Mandiri Bidan yang tercapai (accessible), terjangkau (affordable), dan berkualitas (qualified) dalam memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan primer dan bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat

2. Misi

a. Menurunkan AKI dan AKB

b. Memberikan pelayanan terpadu dengan sumber daya manusia yang profesional

c. Memberikan pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan holistik dan intervensi yang komprehensif, paripurna, dan melakukan kendali mutu

d. Memberikan pelayanan yang terbaik guna menaikkan derajat kesehatan masyarakat

3. Tujuan

a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

b. Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang paramedik

c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan C. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman secara langsung, sekaligus penanganan dalam menerapkan ilmu yang

(7)

4

diperoleh selama pendidikan. Selain itu, menambah wawasan dalam perencanaan membangun praktik mandiri bidan.

2. Manfaat Praktis

Dapat memahami teori, memperdalam ilmu, dan menerapkan menerapkan manajemen pelayanan kebidanan dalam merancang pembangunan Praktik Mandiri Bidan.

(8)

BAB II ANALISIS SWOT A. Strength

1. Sumber Daya Manusia

a. Telah menyelesaikan pendidikan profesi kebidanan

b. Memiliki STR dan SIPB

c. Memiliki sertifikat pelatihan APN, CTU, MU, Baby Spa dan Prenatal yoga

2. Sarana dan Prasarana

a. Memiliki sertifikat MU

b. Memiliki ruangan pemeriksaan, ruangan persalinan, ruang nifas, kamar mandi pasien.

c. Memiliki ruangan khusus baby spa, pijat bayi dan kolam renang bayi.

d. Memiliki ruangan senam hamil dan yoga

e. Pelayanan home care pada ibu nifas dan BBL meliputi pijat laktasi, breastcare dan perawatan tali pusat.

f. Melayani persalinan 24 jam

(9)

6

g. Melayani pemasangan KB suntik, pil, IUD, dan implant.

h. Melayani pemeriksaan lab sederhana mencakup pemeriksaan gula darah, asam urat, kolestrol, tes kehamilan, protein urine, dan Hb.

i. Kolaborasi dengan dokter Obgyn untuk pelaksanaan USG ibu hamil 2 minggu sekali.

j. Memiliki kerjasama dengan BPJS

k. Sarana dan prasarana yang memadai.

3. Lokasi

a. Letaknya cukup strategis dan belum ada PMB disekitar daerah setempat

b. Jarak PMB ke RS dekat.

c. Lokasi mudah ditemukan.

D. Weakness

1. SDM masih minim, belum memiliki tenaga khusus yang menangani bagian lab, administrasi, dan keuangan.

2. Masih sulitnya merubah mind set masyrakat terhadap baby spa, khususnya bagi masyarakat pedesaan.

3. Pelayanan home care ibu nifas dan bayi belum familiar masyarakat masih menggunakan dukun bayi sampai 7 hari post partum

(10)

E. Opportunity

1. Memiliki hubungan baik dengan masyarakat, sehingga mereka bersedia datang untuk memeriksakan kesehatannya.

2. Masih jarangnya baby spa di wilayah tersebut, sehingga meminimalisir persalingan dan meningkatkan peluang pengembangan.

3. Masih jarangnya pelayanan homecare pada ibu nifas dan BBL sebagian besar masyarakat masih menggunakan dukun bayi untuk perawatan ibu nifas.

4. Tenaga bidan sudah bersertifikat, sehingga dapat meningkatkan mutu, kualitas, dan kepercayaan masyarakat.

F. Threat

1. Masih kentalnya budaya jawa yang melekat pada masyarakat.

2. Kurangnya informasi mengenai pelayanan dan fasilitas kesehatan.

3. Adanya persaingan dengan fasilitas kesehatan yang lain

(11)

BAB III

RANCANGAN PEMBUATAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) A. Logo

Logo PMB Yulia Sari berwarna merah, Biru dan merah muda. Warna merah pada logo PMB mengandung arti keberanian, kekuatan, energi bidan dalam memberi asuhan kepada klien. Warna biru mengartikan bahwa bidan dalam memberikan asuhan memberikan kehangatan, kenyamanan, dan keceriaan/keharmonisan. Sedangkan warna merah muda mengandung arti kasih sayang, kepedulian, dan kelembutan yang dimiliki oleh perempuan dalam mengasihi dan mengasuh anaknya. Gambar ibu dan anak dikelilingi dengan simbol love memberikan makna dalam memberikan asuhan pada ibu dan anak harus memberikannya dengan penuh cinta dan kasih sayang sehingga dapat menurunkan AKI maupun AKB.

G. Papan Nama

Papan nama praktik bidan mandiri memuat nama, alamat tempat praktik, nomor SIPB dan waktu praktik. Papan berukuran 40 cm x 60 cm dengan warna dasar putih dan tulisan hitam. Pemasangan papan nama diletakkan pada tempat yang mudah dan jelas terbaca oleh masyarakat yaitu di pinggir jalan masuk gang dan didepan PMB.

H. Perijinan

Bidan yang menjalankan praktik keprofesiannya wajib memiliki SIPB.4 SIPB diterbitkan oleh Instansi Pemberi Izin yang ditunjuk pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Untuk memperoleh SIPB, Bidan harus mengajukan permohonan kepada Instansi Pemberi Izin dengan

melampirkan:

6

(12)

c. Surat pernyataan memiliki tempat praktik;

d. Pas foto terbaru dan berwarna dengan ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;

e. Rekomendasi dari kepala dinas kesehatan

7

(13)

7

f. Rekomendasi dari Organisasi Profesi.

I. Jenis Layanan dan Harga 1. Pelayanan Kehamilan

a. ANC dan konsultasi : Rp 40.000,00

b. Suntik TT : Rp 25.000,00

c. HB sahli : Rp 20.000,00

d. Cek gula darah : Rp 15.000,00 e. Cek urine protein : Rp 15.000,00 f. Senam Hamil : Rp 25.000,00 2. Pelayanan Persalinan : Rp 900.000,00 3. Pelayanan Nifas

a. Perawatan Nifas : Rp 25.000,00 b. Pemeriksaan Nifas : Rp 40.000,00 c. Senam Nifas : Rp 20.000,00 d. Kunjungan Rumah : Rp 50..000,00 4. KB

a. Suntik 1 bulan :Rp 20.000,00 b. Suntik 3 bulan : Rp 25.000,00

c. Pil : Rp 20.000,00

d. IUD

Pasang : Rp 300.000,00

Kontrol : Rp 25.000,00

Lepas : Rp 150.000,00

e. Implan

Pasang : Rp 250.00,00

Kontrol : Rp 25.000,00

Lepas : Rp 150.00,00

5. Bayi dan Balita

a. Tindik : Rp.20.000,00

(14)

b. Cukur : Rp. 30.000.00 c. Pijat bayi : Rp.20.000,00 d. Imunisasi : Rp.50.000,00 e. MTBM dan MTBS : Rp 25.000,00 f. Tumbang : Rp.20.000,00 6. Baby Spa and Massage : Rp 40.000,00 J. Tempat Praktik

PMB Yulia Sari berdiri diatas tanah seluas 150 m2. dengan luas bangunan 200 m2 didesign dengan 2 lantai, yang terletak di Jala Bypass Koba Bangka Tengah. PMB Yulia Sari terletak di pinggir jalan sehingga mudah diakses dan ditemukan oleh masyarakat dan tidak bisisng lalu lintas.

K. Desain tempat

PMB Yulia Sari berdiri diatas tanah seluas 150 m2. dengan luas bangunan 200 m2 yang terdiri dari2 lantai. Lantai bawah meliputi ruang pemeriksaan, ruang bersalin, ruang sterilisasi, dapur, 1 ruang nifas, 1 toilet umum, ruang tunggu, dan juga ruang baby spa dan ruang untuk senam hamil dan yoga.

PMB Yulia Sari memiliki lahan parkir yang cukup luas. Lantai 2 terdpat 2 kamar nifas dan ruang tamu untuk pasien. Rumah bidan terletak di samping PMB.

L. Sumber Daya Manusia (SDM)

1. Jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan

Jenis Jumlah

Bidan 2

Asisten bidan 1

Administrasi 1

Cleaning Service dan juru masak

1

Total 5

2. Persyaratan tenaga kerja yang dibutuhkan Umum :

a. Ulet

(15)

9

b. Team Work

c. Bertanggung jawab d. Jujur

e. Berpenampilan menarik Khusus :

a. Bidan dan asisten bidan

1) Minimal lulusan DIII Kebidanan yang sudah mempunyai STR 2) Sudah mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun

3) Minimal usia 23 tahun dan maksimal usia 30 tahun b. Administrasi

1) Minimal lulusan SMK jurusan Administrasi 2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun 3) Minimal usia 22 tahun dan maksimal usia 27 tahun

4) Mampu dalam menggunakan Microsoft Office minimal Ms. Word dan Ms. Excell.

c. Cleaning Service dan juru masak 1) Minimal mempunyai ijazah SMA

2) Minimal usia 30 tahun dan maksimal 40 tahun d. Rencana Peraturan Kerja

1. Datang tepat waktu

2. Bersikap ramah dan sopan santun kepada pasien

3. Dalam memberi pelayanan, tidak membeda-bedakan status 4. Menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.

5. Jika izin harus terdapat alasan yang jelas dan logis.

3. Rencana Uraian Tugas Ketenagaan N

o Petugas Job

Description Tugas

1. Bidan I Direktur 1. Mengawasi dan

bertanggung jawab terhadap hasil perkembangan BPM.

2. Bidan jaga

2. Bidan II Pelaksana 1. Mengawasi kegiatan operasional BPS

(16)

2. Koordinator bidan jaga 3. Membaca laporan 4. Pergantian jadwal jaga 5. Perawatan ibu dan bayi 6. Membuat laporan harian

dan mengontrol obat- obatan,imunisasi

7. Melakukan ANC,INC dan pemeriksaaan lain bila diperlukan

8. Melakukan perawatan home care

4.

Administras i

Administras

i 1. Mencatat registrasi pasien 2. Mencatat laporan keuangan 3. Membuat laporan bulanan 5 Cleaning

Service dan juru masak

Cleaning Service dan juru masak

1. Membersihkan

(menyapu dan mengepel) seluruh ruangan

2. Membersihkan meja dan kursi dari debu

3. Memantau dan mencatat suhu kulkas imunisasi 4. Menyirami tanaman 5. Memasak menu diit

pasien dan karyawan

M. Peralatan dan Biaya 1. Sumber Pendanaan

a. Modal Pribadi : Rp. 55.000.000 b. Dari orang tua : Rp. 20.000.000 c. Pinjaman Bank : Rp. 25.000.000

Total : Rp. 95.000.000

2. Rencana Anggaran Biaya

a. Pengeluaran : Rp. 75.000.000 No

.

Jenis Kebutuhan Jumlah Uang

1 Perizinan ke Dinkes Rp 2.500.000

2 Biaya SIPB dan Rekomendasi IBI Rp 750.000 3 Perlengkapan Tempat Tidur (Bed) Rp 10.000.000 4 Peralatan Persalinan Rp 20.000.000

5 Biaya Obat-obatan Rp 9.000.000

(17)

11

6 Pembelian Bahan Habis Pakai Rp 4.500.000 7 Peralatan Baby Spa & Message Rp 8.000.000 8 Peralatan Senam Hamil Rp 5.000.000

9 Peralatan lain Rp 30.000.000

10 Biaya listrik, air dan telepon Rp 1.500.000

Total Rp. 91.250.000

Saldo Rp 3.750.000

b. Rencana Anggaran 1) Biaya Rutin Bulanan

a) Tenaga Kerja

Pekerjaan Jumlah Total Gaji

Bidan 1×1.000.00

0

Rp 1.000.000 Asisten bidan 1×750.000 Rp750.000 Administrasi 1×750.000 Rp750.000 Cleaning Service 2×1000.000 Rp1.000.000

Total Rp.3500.000

b) Lain-lain

Jenis Jumlah

Air dan listrik Rp 200.000

Telepon Rp 150.000

Internet Rp 100.000

Transport Rp 300.000

Lain-lain Rp 250.000

Total Rp 1.000.000

2) Biaya Rutin Tahunan

a) Tenaga Kerja: Rp 3500.000 x 12 = Rp 42.000.000 b) Lain-lain : Rp 1.000.000 x 12 = Rp 12.000.000 TOTAL PENGELUARAN Rp 54.000.000

(18)
(19)

BAB IV INOVASI

Praktik Mandiri Bidan (PMB) Yulia Sari tidak hanya melayani persalinan, KB, pemeriksaan kehamilan, dan balita sakit. PMB ini juga dapat melayani Baby SPA. Selain itu, di PMB ini juga mempunyai pelayanan unggulan yaitu homecare pada ibu nifas dan BBL. Terapist yang melakukan baby spa telah melakukan pelatihan khusus dan telah mendapatkan sertifikat sehingga terjamin profesionalitasnya. Serta ada layanan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pelayanan USG setiap 2 minggu sekali.

Baby spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak dengan memadukan layanan senam bayi (baby gym), berenang (baby hydro), pijat bayi (baby massage) hingga perawatan kulit menggunakan coklat untuk anak. SPA Bayi pada dasarnya hanya terdiri dari pijat Bayi dan ada beberapa yang mengajarkan berenang pada Bayi. Rangkaian baby spa bertujuan merangsang saraf sensoris dan motoris sehingga bayi lebih dini dengan stimulus-stimulus tertentu sehingga bayi dapat tumbuh aktif serta lebih optimal baik secara fisik maupun mentalnya.

Usia 3-6 bulan adalah saat tepat bagi bayi untuk mulai melakukan baby spa. Setelah usia 3 bulan neck control sudah baik sehingga kepala bayi dapat tegak. Bayi juga memiliki sepasang refleks yang dapat membuat mereka berenang dengan baik yaitu refleks menyelam (dive reflek) dan refleks berenang (swim reflek). Refleks menyelam, yang disebut juga respon bradycardic, menyebabkan bayi untuk menahan nafas mereka dan membuka mata mereka ketika terendam.

Refleks renang bayi ada sampai bayi berumur sekitar 6 bulan, bayi yang ditempatkan di air akan menggerakkan lengan dan kaki dalam gerakan renang.5 Ketika refleks berenang dan refleks menyelam keduanya terlibat, bayi bisa terlihat seperti perenang yang alami. Manfaat Baby Spa bagi tumbuh kembang bayi6 :

13

(20)

2. Stimulasi mental, sirkulasi darah untuk pertumbuhan otak dan meningkatakn IQ

3. Membangun sistem saraf, mengurangi stress, membantu agar anak tidur dengan teratur.

4. Kesehatan pernafasan, meningkatakan asupan oksigen, mengambangkan paru-paru Meregangkan otot, meluruskan struktur tubuh dan persendian setelah lahir.

5. Aerobik, memperkuat jantung, menambah nafsu makan.

6. Terapi untuk bayi prematur

7. Kenyamanan lingkungan bagi bayi yang tinggal 7-9 bulan di dalam air, di atas tanah.

Layanan Home care pada ibu nifas merupakan salah satu inovasi Layanan dapat menjadi solusi terbaik untuk ibu pasca melahirkan melewati masa nifas dengan aman, sehat, dan sejahtera baik bagi dirinya sendiri maupun sang buah hati. Persalinan atau proses melahirkan anak merupakan hal yang sangat berat. Pasalnya, sang ibu harus berjuang mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran dalam waktu yang tidak sebentar. Tidak sampai di situ, setelah bayi berhasil lahir di dunia dengan selamat, ibu tetap harus berjuang untuk memulihkan tenaganya sekaligus memastikan anak mendapatkan perawatan terbaik. Keadaan fisik, pikiran, dan emosi ibu pasca melahirkan sangat sensitif serta rentan mengalami stres hingga depresi. Risiko terburuknya, ibu dapat

14

(21)

mengalami postpartum depression yang kerap terjadi pada ibu pasca melahirkan.7

Dari kondisi tersebut, pelayanan home care pada ibu nifas dan bayi baru lahir sangat membantu untuk mengurangi beban fisik maupun pikiran serta mencegah postpartum depression. ada banyak manfaat yang akan diperoleh ketika menggunakan layanan home care untuk ibu pasca melahirkan dan bayi baru lahir tanpa harus pergi ke fasilitas kesehatan berikut beberapa di antaranya :7

1. Mendapatkan pendampingan, perawatan, dan pemeriksaan kesehatan dari bidan.

2. Mendapatkan pelatihan cara merawat kesehatan diri sendiri pasca melahirkan.

3. Mendapatkan konseling untuk merawat bayi baru lahir dengan baik dan benar.

4. Mendapatkan konseling mengenai menyusui bayi yang baik dan benar termasuk manajemen ASI perah.

5. Mendapatkan pelatihan langsung bagaimana memandikan bayi baru lahir.

6. Mendapatkan layanan relaksasi seperti pijat khusus ibu pasca melahirkan

Pelayanan homecare untuk bayi meliputi :7

15

(22)

3. Memeriksa kesehatan bayi mulai dari suhu hingga mengenali ciri-ciri penyakit kuning pada bayi.

4. Menjemur bayi di pagi hari untuk mencegah penyakit kuning.

5. Memberikan relaksasi seperti memijat bayi

6. Cukur bayi dan tindik 2.

16

(23)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Peranan PMB dan Baby Spa serta layanan homecare sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seperti pada umumnya, tetapi juga sudah berkembang pesat memberikan pelayanan berupa baby spa sebagai salah satu inovasi pelayanan kebidanan masa kini. Pelayanan yang diberikan pun menjadi lebih komprehensif, efektif, professional, dan responsive terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan dalam masyarakat.

N. Saran

Keberhasilan suatu fasilitas kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan pasien dan kliennya. Tolak ukurnya dapat dilihat dari berbagai pelayanan yang telah diberikan. Dengan demikian, diharapkan PMB dan Baby Spa dapat memberikan pelayanan yang prima, bermutu, dan professional dengan cara menjalankan strategi yang telah dirumuskan dan mengatasi kendala yang telah ditemukan, untuk memajukan pelayanan kesehatan kepada klien.

17

(24)

2. Alamsyah, Dedi, 2012, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Cetakan Kedua, Yogyakarta : Nuha Medika.

3. RI M. Permenkes No 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. 2017.

4. Kesehatan Republik Indonesia.2019. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019 tentang Kebidanan. Jakarta.

5. Syaukani A. 2015. Pijat Senam & Yoga Sehat untuk Bayi. MK A, editor.

Yogyakarta: Araska;.

6. Primanta A. 2016. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perubahan Berat Badan Bayi.;

7. Yusri, Viki, and Febriyanti Febriyanti. "Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Pemanfaatan Home Care Dimasa New Normal Bagi Ibu Nifas Dengan Sectio Caesaria (Sc) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang." Menara Medika 4.2 (2022).

18

(25)

LAMPIRAN

LOGO PMB Yulia Sari

DENAH PMB YULIA SARI

19

PRAKTIK MANDIRI BIDAN

YULIA SARI S.Tr.Keb.,Bdn

(26)

20

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, bentuk perlindungan hukum bagi pasien dari pelayanan kebidanan oleh bidan praktik mandiri yang dilakukan IBI Cabang kabupaten Rembang adalah

Hasil: dari hasil penelitian diperoleh mayoritas bidan praktik mandiri menggunakan partograf yaitu 24 responden (77.4%), mayoritas bidan praktik mandiri yang tidak

Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengisian kuesioner untuk menilai kompetensi dan wewenang bidan oleh Bidan Praktik Mandiri (BPM), atasan dan rekan kerja

Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Pijat terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan di Klinik Bidan Praktik Mandiri BPM “U” Banjarbaru”... Rumusan

ISSN: 2620-9098 104 TANGGUNG JAWAB BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM MELAKUKAN TINDAKAN PERSALINAN LETAK SUNGSANG YANG MENYEBABKAN KEMATIAN BAYI DITINJAU DARI PERATURAN MENTERI

i RANCANGAN MAP DAN REKAM MEDIS UNTUK IBU DAN BAYI DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN KLINIK KB NURUL HUSNA KULONPROGO TAHUN 2019 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

xii RANCANGAN MAP DAN REKAM MEDIS UNTUK IBU DAN BAYI DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN KLINIK KB NURUL HUSNA KULONPROGO TAHUN 2019 Anggita Rani Puspitasari¹Sis Wuryanto² INTISARI

Dalam penelitian di Praktek Mandiri Bidan dan Klinik KB Nurul Husna Kulonprogo Tahun 2019 tentang rancangan map dan rekam medis untuk ibu dan bayi didapatkan bahwa desain formulir belum