• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANGKAPENCAPAIAN TUJUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RANGKAPENCAPAIAN TUJUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA "

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS AUDIT INTERNAL DALAM

RANGKAPENCAPAIAN TUJUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA

PALEMBANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Diajukan Oleh:

MIKIRA WANIMBO NPM: 1701120090

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRIDINANTI

PALEMBANG

2022

(2)
(3)
(4)

iv Motto

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau Janganlah bimbang, sebab Aku ini Alliahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

(Yesaya 41:10)

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan Alliahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau,

(Ulangan: 31:6)

Aku tahu bahwa, engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-mu yang gagal

(ayub 42:2)

Hasil karya ini ku persembahkan kepada

Tuhan yang maha kuasa

Aya dan Ibu tercinta

Sahabat dan teman-teman seperjuangan

Para dosen yang telah memberikan bimbingan

Almamater yang ku banggakan

(5)
(6)

vi ABSTRAK

Mikira Wanimbo, “ANALISIS AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA PENCAPAIN TUJUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT.

PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG” Dibawah bimbingan Ibu Kusminaini Armin, SE., MM dan Ibu Shelly Farida Tobing SE., M. Ak

Penelitian ini Bagaimana Audit Internal Dalam Rangka Pencapaian Tujuan Good Corporate Governance Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui dan memahami penerapan Good Corporate Governance di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Penelitian ini termasuk penelitian komparatif karena penelitian ini bertujuan menganalisa Audit Internal dalam Rangka Pencapaian Tujuan Good Corporate Governance Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Variabel dan indikator yang digunakan adalah audit internal dengan indikator pokok-pokok pelaksanaan audit internal, prinsip dasar “Internal Audit Charter” yang terdiri dari tugas dan tanggung jawab indikator internal, prinsip dasar audit internal, kegiatan audit internal, hubungan dengan komite audit. Komite audit dengan indikator piagam komite audit yang terdiri dari tugas tanggung jawab dan wewenang komite audit, kegiatan komite audit, hubungan komite audit dengan dewan komisaris dan hubungan auditor internal. Data yang digunakan data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi Teknik Analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Hasil analisis menunjukkan pelaksanaan Audit Internal yang terkait dengan Goog Corporate Governance secara umum telah dilaksanakan dengan baik. Komite Audit dan Audit Internal mendukung pencapaian tujuan penerapan tata kelola perusahaan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepa Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan berkatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini dengan berjudul “Ananlisis Audit Internal Dalam Rangka Pencapain Tujuan Good Corporate Governance Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang”

Penyusunan skripsi in dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang.

Penulis menyayadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat selesai karena bantuan, dorongan, bimbing, dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada beberapa pihak yang mana atas bantuan, bimbingan, serta dorongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada yang terhormat.

1. Ibu Dr. Ir. Hj. Nyimas Manisah, M.P. selaku Rektor Universitas Tridinanti Palembang

2. Ibu Dr. Msy. Mikial, S.E., M.Si., Ak, CA., CSRS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang

3. Ibu Meti Zuliyana, S.E., M. Si., Ak., CA., CSRS selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang

(8)

viii

1. Ibu Kusminaini armin, SE., MM, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak menyediakan waktu, Serta mendukung selama proses pembuatan skripsi dari awal mula hingga selesai.

2. Ibu Shelly Farida Tobing, SE., M. Ak, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak menyediakan waktu bimbingan, serta mendukung dan memotivasi selama pembuatan skripsi dari awal mula hingga selesai.

3. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti palembang.

4. Kedua orang tua ku yang telah memberikan dorongan dan motivasi hingga selesi

5. Seluruh memberikan semangat dan semua pihak yang berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Mengingat keterbatan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Walaupun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

Palembang, 23 september 2022 Penulis

Mikira Wanimbo

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN... iv

BEBAS PLAGIAT ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kajian Teoritis ... 9

2.1.1. Pengertian Pemeriksaan Akuntansi auditing ... 10

2.1.2. Audit Internal ... 10

2.1.2.1. Pengertian Audit InternaL ... 10

2.1.1.2. Tujuan Audit Internal ... 11

2.1.2.3. Fungsi Audit Internal ... 12

(10)

x

2.1.2.4. Good Corporate Governance ... 14

2.1.2.5. Definisi Good Corporate Governance ... 14

2.1.2.6. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 14

2.1.2.7. Manfaat Good Corporate Governance ... 18

2.1.2.8. Teori Dasar Good Corporate Governance ... 20

2.1.2.9. Struktur Good Corporate Governance ... 21

2.1.3 Kaitan Audit Internal dengan Good Corporate Governance ... 22

2.1.3.1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ... 23

2.1.3.2. Peranan Auditor Internal dalam Goo Corporate Governance ... 26

2.1.3.4. Dewan Direksi ... 27

2.1.3.5. Kedudukan Audit Iinternal ... 30

2.1.4.6. Ruang Lingkup Audit Internal ... 31

2.1.4. Audit Internal ... 33

2.1.4.1. Definisi Audit Internal ... 33

2.1.4.2. Tugas dan Tnaggung Jawab Audit internal ... 34

2.1.4.1. Independensi Audit Internal . ... 35

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 36

2.3. Kerangka Berfikir ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

3.1.1. Tempat Penelitian ... 40

(11)

xi

3.1.2. Waktu Penelitian ... 40

3.2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.2.1 Sumber Data ... 40

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.3. Populasi, Sampel dan Sampling ... 42

3.3.1. Populasi ... 42

3.3.2. Sampel ... 43

3.3.3. Samplin ... 43

3.4. Rencangan Penelitian ... 43

3.5. Variabel dan Definisi Operasional ... 44

3.6. Instrumen Penelitian ... 45

3.7. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1. Hasil Penelitian ... 47

4.1.1. Gamabar Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ... 47

4.1.2. Visi dan Misi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ... 49

4.1.3. Aktivitas PT Pupuk Sriwidjaja Palembang . ... 51

4.1.4. Struktur Organisasi PT pupuk Sriwidjaja Palembang . ... 53

4.1.5. Organ Good Corporate Governance PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ... 58

4.1.6. Infrastruktur Good Corporate Governance Pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ... 65

(12)

xii

4.1. Pembahasan ... 67

4.2.1. Analisis Penerapan Good Corporate Governance di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ... 67

4.2.2. Analisis Peran Audit Pencapaian Tujuan Good Corporate Governance ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1. Kesimpulan . ... 78

5.2. Saran ... 78

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

Tabel 1.1 Penelitian Yang Relevan ... 36 Tabel 1.2 Kerangka Berfikir ... 39 Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional ... 44 Tabel 4. 1 Susunan Anggota Dewan Komisaris PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang ... 61

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 2.1. Skema Kendudukan Internal Audit ... 31 4.1. Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang . ... 54

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Industri pupuk sangat penting dalam upaya pencapaian ketahanan pangan nasional. Segala cara dilakukan oleh Pemerintah sebagai regulator untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal sandang, pangan, dan papan, salah satu contohnya yaitu dengan membuat kebijakan yang berlaku bagi internal maupun eksternal perusahaan. Kebijakan yang ditujukan pada perusahaan salah satunya adalah dengan membuat kebijakan agar dilakukan tata kelola perusahaan yang baik.Tata kelola perusahaan ini selain dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan, juga dibuat untuk kepentingan shareholder maupun stakeholdemya.

(Wulandari, 2011).

Di Indonesia, usaha-usaha untuk memperbaiki Good Corporate Governance juga telah dimulai. Jadwal waktu terinci untuk perbaikan pengelolaan perusahaanperusahaan di Indonesia merupakan bagian penting dari Nota Kesepakatan (Letter of Intent) yang ditandatangani oleh Indonesia dan IMF, dan kelanjutan bantuan keuangan dari pihaK IMF untuk perbaikan di bidang Corporate Governance. Komite Nasional mengenai Kebijakan Corporate Governance memprakarsai dan memanta perbaikan di bidang Corporate Governance di Indonesia.

Salah satu pilar kegiatan ekonomi di Indonesia yang dikenal adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN merupakan sutau unit usaha yang sebagian

(16)

2

besar atau seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan untuk membuat suatu produk atau jasa sebesar-besarnya yang tidak lain digunakan untuk kemakmuran rakyat. Menurut undang-undang pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Badan Usaha Milik Negara, menyatakan bahwa:

1. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara yang langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahan.

2. Perusahaan perseroan, yang selanjutnya disebut persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbata yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanaya mengejara keuntungan.

Good Corporate Govenance merupakan sistem yang mengendalikan dan mengatur hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan, pihak kreditor, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern mapun ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak mereka. Hal yang ditekankan dalam konsep ini, yaitu pentingnya memenuhi hak-hak pemegang saham, pemangku kepentingan, organisasi perusahaan, dan sekretaris perusahaan agar menciptakan best practice bagi perusahaan. Dalam pelaksanaan best practice ada lima prinsip dasar yang melandasi konsep Good Corporate Governance yaitu fairness, transparency, accountability, responsibility dan independency.

BUMN memiliki peran dan wewenang yang sangat besar dalam menggerakkan perekonomian suatau negara yang diharapkan akan mampu mendukung terhadap upaya perwujud dan kesejahteraan sosial, karena semua ekonomi, potensi sumber daya alam, dan faktor-faktor produksi yang ada, dikuasai oleh negara dan dialokasikan pengelolaannya oleh negara kepada

(17)

3

organisasi, badan usaha, dan individu untuk kesejahteraan rakyatnya. Agar harapan ini dapat diwujudkan, maka upaya serius diperlukan dalam mengoptimalkan keberadaan BUMN sebagai pilar ekonomi di Indonesia.

Dewasa ini, perkembangan dunia bisnis dan ekonomi sudah berkembang semakin pesat tidak terkecuali pada BUMN. Para pelaku bisnispun dihadapkan pada berbagai macam tantangan yanag semakin beragam, mulai dari semakin maraknya praktik korupsi, korupsi, dan nepotisme (KKN) serta berbagai kecurangan yang dapat membahayakan harta perusahaa, munculnya perusahaan- perusahaan pesaing dan juga perusahaan-perusahaan berasal dari luar negeri (asing). Berdasarkan kondisi tersebut, perlu kiranya setiap perusahaan khususnya BUMN berusaha meningkatkan kesadaran untuk menerapkan Good Corporate Governance guna meminimalisisr tantangan-tantangan bisnis tersebut.

Peraturan menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 pasal 1 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate) pada badan usaha milik negara menyatakan bahwa :

“Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate), yang selanjutnya disebut GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasasri suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berladaskan peraturan perundang undangan dan etika berusaha.:

Good Corporate dapat menjadi salah satu kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan persaingan bisnis global terutama bagi perusahaan yang telah mampu berkembang serta untuk menjauhkan perusahaan dari tantangan-tantangan yang kerap muncul pada saat ini. Good Corporate itu sendiri merupakan sebuah sistem mengenai

(18)

4

bagaimana mengontrol dan mengarahkan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) dikaryawan untuk memperhatikan berbagai pihak yang berkepentingan dengan berusaha dan stakehilders seperti kreditor, pemasok, asosiasi bisni, konsumen, karyawan, pemerintah, serta ,masyarakat umum. Good Corporate Governance juga mengatur hubungan antara Dewan Komisi, Direksi, dan manajemen perusahaan agar terjadi keseimbangan dengan dalam pengelolaan organisasi.

Good Corporate Governance sangat memberikan pengaruh positif terhadap keberlangsungan suatu perusahaan, baik itu BUMN ataupun perusahaan yang dimiliki oleh pihak swasta. Optimalisasi keberadaan BUMN yang efisien dan efektif. Dengan demikian, sejalan dengan pemikiran ini, BUMN juga semestinya mampu mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance.

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang atau bisa dikenal sebagai PT. Pusri adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pupuk yang memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan nasional. Dengan berlandaskan pada penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance PT. Pusri menjalankan operasi bisnisnya dan mengembangkan potensi berdaya saing tinggi.

Lebih dari itu, GCG menjadi acuan dalam hal pencegahan dan penanganan beragam risiko terkait usaha PT. Pusri.

Sejarah penerapan Good Corporate Governance di PT. Pusri dimulai sejak tahun 2000 berdasarkan surat Direktur Utama Nomor 1387/100.OT/2000 Tanggal 19 Desember 2000 tentang kebijakan penerapan (GCG) di seluruh lingkup kerja

(19)

5

perusahaan. Penerapan Good Corporate Governance dilanjutkan dengan kegiatan berupa seminar, workshop/pelatihan dan pembentukan kerangka dasar Code of Conduct dan code of Corporate Governance hingga sosialisasi ke seluruh unit dan wilayah pemasaran di seluruh Indinesia, termasuk dengan membenuk Tim Infrastruktur GCG, membuat sistem informasi yang menangani pengaduan dari karyawan dan pihak yang berkepentingan (Whistle Blowing System), membuat dan melaksanakan prosedur operasional baku tentang gratifikasi dan tentang penandatanganan pakta integritas.

Penerapan Good Corporate Governance di PT. PUSTRI memperoleh landasan yang lebih kuat dengan keluarnya Keputusan Menteri BUMN No. 177 tanggal 1 Agustus 2002 tentang penerapan GCG pada BUMN. PT. pusri dengan dibantu oleh konsultan Sofyan Djalil & Partners dalam menyusun panduan Good Corporate Governance untuk diterapkan di lingkungan perusahaan. Upaya penerapan GCG di PT. pusri tersebut juga diturunkan kepada perushaan lain yang sejenis seperti PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk iskandar Muda. PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Kujang, PT. Rekayasa Industri dan PT. mega Eltra.

Dalam upaya penerapan Good Corporate audit internal yang independen sangatlah penting. Auditor internal yang independen dapat berfungsi untuk mengawasi jalannya perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan praktik-praktik dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate didalam perusahaan yang meliputi: akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), keterbukaan (transparency), independen (independency), serta kewajaran (fairness). Dalam hal ini, PT. PUSRI

(20)

6

mendelegasikan tugas, tanggung jawab, dan wewenang pelaksanaan audit internal kepada auditor internal yang berbeda pada divisi SPI (Satuan Pengawasan Intern).

Dalam penilaian terhadap penerapan Good Corporate Gogernance untuk periode tahun 2013 dengan menggunakan kriteria penilaian sesuai dengan ketetapan Sekretaris kementerian BUMN melalui SK-16/S. MBU/2012 PT.Pusri berhasil mencapai skor 85, 43 atau masuk kategori baik. Namun, pengaruh audit internal dan komite audit dalam penerapan Good Corporate Governance, masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya untuk menigkatkan kualitas dan fungsi Audit Internal , personil SPI harus meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya (sertifikasi) secara terus-menerus. Hingga akhir tahun 2013, baru 4 dari 29 (dua puluh sembilan) personil SPI yang memiliki sertifikat QIA (Qualified Internal Auditor).

Selain itu juga terdapat kekurangan dalam hal pemantauan atas tidak lanjut hasil audit SPI oleh Komite Audit, dimana masih kurangnya koordinasi lebih lanjut dengan Komite Audit, sehingga Komite Audit belum dapat memberikan masukan kepada SPI jika terdapat progres rekomdasi hasil audit yang belum ditindaklanjuti oleh pihak auditee melebihi batas waktu ditetapkan.

Penelitian dari Lilir Sundayani (2013) yang meneliti Analisis audit Internal pencapaian tujuan Good Corporate Governance, dalam penelitiannya Lilir menyatakan audit internal berpengaruh terhadap Good Corporate Governance di PT. Dirgantara Indonesia, namun Lilir tidak meneliti lebih lanjut seberapa besar analisis audit internal Good Corporate Governance.

(21)

7

Pada penelitian Ibnu Rachman (2010) teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan mengambil sampel pada dewan komisaris, komite audit, sekretaris perusahaan, dan auditor internal. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah auditor internal perusahaan.

Berdasarkan latar belakang permasalahaan dan fenomena yang terjadi, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Good Corporate Governance,berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan berjudul : “Analisis Audit Internal Dalam Rangka pencapaian Tujuan Good Corporate Governance Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengindentifikasi masalah, yaitu: bagaimana peran audit internal dalam rangka pencapaian tujuan Good Corporate Governance pada PT. pupuk Sriwidjaja Palembang.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui audit internal dalam rangka pencapaian tujuan Goog Corporate Governance pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.

1.4. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

(22)

8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi pihak akademisi penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan agar sebuah penelitian di bidang akuntansi. Penelitian ini juga memberikan gambaran yang sesungguhnya tentang Analisis audit Internal Dalam Rangka Pencapaian Tujuan Good Corporate Governance Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Dalam hal pengembangan teori, hasil tinjauan pustaka dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian-penelitian lainnya.

2. Bagi pihak manajemen perusahaan, yaitu memberikan masukan untuk menelaah lebih lanjut mengenai Analisis Audit Internal Dalam Rangka Pencapaian Tujuan Good Corporate Governance Pada PT. Pupuk Sriwidjaja palembang, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan fungsi mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai Analisis Audit Internal Dalam Rangka Pencapaian Tujuan Good Corporate Governance Pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, sehingga dapat menjadi pedoman dalam berinvestasi.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing, Pemeriksaan Akuntansi Oleh Kantor Akuntan Pablik. Jakarta; Selemba Empat.

Arens, Alvin A. Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Danniri Mas Ahmad, 2005, Good Corporate Governance : Konsep dan Penerapannya di Indonesia, Ray Indonesia: Jakarta.

FCGI, 2001, Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan Jilid 1 Edisi ke-3, FCGI: Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Standar Aakuntansi Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Kementerian BUMN, 2011, Peraturan Menteri BUMN Nomor PER- 01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Kementerian BUMN: Jakarta.

Keputusan Menteri BUMN Nomor REP-117/M-MBU/2002 tahun 2002.

KNKG, 2006, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance: Jakartaa.

Mulyadi. 2013. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

(24)

80

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Syakhroza, Akhmad, 2005, Corporate Governance : Sejarah Perkembangan,

Teori dan Sistem Governance Serta Aplikasinya Papa Perusahaan BUMN. Universitas Indonesia Jakarta

The Instutute Of Internal Auditors. 2011. The Profesional Practices Framework.

United Kingdom.

Tugiman, Hiro, 2006, Standar Profesional Audit Internal Edisi Kelima. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. 2011. Effektive Internal Audit. Harvarido: Jakarta.

Yusuf, Abadi Amir. 2013. Auditing. Jakarta: Selemba Empat.

Pemerintah Indonesia, 2003, Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara Pemerintah Indonesia: Jakarta.

Kementerian BUMN, 2012, Peraturan Menteri BUMN Nomor PER- 01/MBU/2012 tentang Komite Audit Badan Usaha Milik Negara.

Kementerian BUMN: Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan ini ialah untul menganalisa Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada PT Bank Sumsel Babel Cabang Utama A.Rivai