Nama: Nisa Zuka Qurotal Aeny NIM: 21809334161
Investasi Ekuitas
Pada Umumnya, presentase kepemilikan suatu entitas (investor) terhadap saham biasa entitas lain (investee) menentukan perlakuan akuntansi atas investasi tersebut setelah tanggal perolehannya.
A. Memiliki Kurang Dari 20%
Diperlakukan sebagai held-for trading. Menggunakan metode biaya (Cost Method).
Aturan umum dan pelaporan akuntansinya:
Investasi dinilai dengan nilai wajar (fair value).
Mencatat unrealized gains and losses dalam laporan laba rugi.
IFRS mengizinkan entitas untuk mengklasifikasikan beberapa investasi ekuitas sebagai non- trading.
Aturan umum dan pelaporan akuntansinya:
Investasi dinilai dengan nilai wajar.
Mencatat unrealized gains and losses dalam other comprehensive income.
Contoh:
Pada 3 November 2019, Republic SA membeli saham biasa dari tiga perusahaan. Tiap investasi menunjukan kepemilikan kurang dari 20%. Saham-saham ini dicatat sebagai held- for-trading.
Maka, Republic mencatat investasi-investasi:
1. Saat pembelian
Equity Investment 718.550
Cash 718.550
2. Pengumuman pembagian dividen No, entry
3. Pada saat penerimaan dividen
Pada 6 Desember 2019, Republic menerima dividen tunai sebesar €4.200 atas investasinya di saham biasa Nestlé.
Cash 4.200
Dividend Revenue 4.200
B. Memiliki antara 20% s.d 50%
Suatu investasi sebesar 20% atau lebih dalam saham dengan hak suara pihak investee harus didasarkan pada anggapan bahwa, dengan tidak adanya bukti sebaliknya, maka investor dipandang memiliki kemampuan untuk melakukan pengaruh signifikan terhadap investee (perusahaan penerbit saham). Investor harus memperlakukan investasinya dengan menggunakan metode ekuitas (equity method).
Metode Ekuitas:
Mencatat investasi pada harga perolehan dan selanjutnya dilakukan penyesuaian terhadap jumlah investasi tiap periodenya yang disesuaikan dengan perubahan dalam asset bersih investee. Jumlah kepemilikan investor terhadap earnings (losses) yang terjadi pada investee akan meningkat (menurun) sesuai dengan nilai tercatat investasi tersebut.
Contoh: