Bimbingan dan konseling di sekolah yang oleh banyak pakar dikatakan sebagai team work (Shetzer dan Stone, 1985) dalam penyelenggaraannya mau tidak mau akan melibatkan personil sekolah lainnya agar lebih berperan sesuai batas-batas kewenangan dan tanggung jawabnya.
Personil yang dimaksudkan tersebut mencakup: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Bimbingan dan Konseling, Guru Pembimbing (Konselor sekolah), Guru , Wali Kelas, Staf Administrasi
RANGKUMAN MATERI
STRUKUR ORGANISASI BIMBINGAN DAN
KONSELING DI SEKOLAH
1
RANGKUMAN MATERI
STRUKUR ORGANISASI
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Gambar 1. Bagan Organisasi Bimbingan Konseling
A. Kepala Sekolah
Pada hakikatnya Kepala Sekolah bertanggung jawab akan pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah, tidak terkecuali kegiatan Bimbingan Konseling. Oleh karena kepala sekolah pun melakukan koordinasi pada setiap kegiatan baik itu saat Pengajaran, pelatihan bahkan Bimbingan Konseling. Disamping itu peran Kepala Sekolah adalah melakukan supervisi dengan membagi tugas guru serta koordinator bimbingan konseling serta mengadakan kerja sama dengan pihak lain
B. Koordinator BK
Penyusunan, pelaksanaan, administrasi, dan pemasyarakan layanan bimbingan konseling merupakan tugas dari koordinator BK. Secara garis besar koordinator memiliki kualitas yang mampu mengkoordinasi guru BK atau konselor. Dalam taham
IDENTITAS
MAHASISWA
Nama: Pakshi Jalasutra NIM: K5418056 Kelas: B
Pendidikan Geografi FKIP UNS
2
pelaksanaan terbagi menjadi pelaksanaan program bimbingan konseling, pelaksanaan evaluasi, dan pelaksanaan tindak lanjut.
C. Guru BK
Sementara guru BK pada hakikatnya adalah seorang profesional yang akan melaksanakan kegiatan Bimbingan Konseling. Tidak berbeda dengan koordinator BK dimana guru BK berperan dalam menyusun, melaksanakan, serta mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatanannya dalam pelajyanan bimbingan konseling pada koordinator.
D. Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran tentu memiliki peran dalam pengorganisasian Bimbingan Konseling sebagai civitas sekolah. Peran dalam membantu mengidentifikasi peserta didik tentu berhubungan langsung dengan siswa. Berdasarkan hal inilah peran guru mata pelajaran ikut serta dalam kegiatan khusus penganganan masalah peserta didik seperti konferensi kasus serta membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling dan upaya tindak lanjut.
E. Wali Kelas
Mengumpulkan data informasi mengenai peserta didik tidak hanya dilakukan oleh guru mata pelajaran, namun juga peran dari wali kelas dengan meneliti perkembangan peserta didik, pengaturan serta penempatan peserta didik dan memberi kemudahan pada peserta didik dalam layanan bimbingan konseling.
F. Staf Tata Usaha atau Administrasi
Staf tata usaha berperan dalam persiapan pelaksanaan layanan bimbingan konseling seperti administrasi, sarana prasarana yang diperlukan, dan membantu melengkapi dokumen peserta didik.
G. Komite Sekolah
Komite Sekolah, adalah organisasi yang terdiri dari unsur sekolah, orang tua dan tokoh masyarakat, yang berperan membantu penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan.