• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rasio derajat desentralisasi fiskal di 20250213 143338 0000

N/A
N/A
ACHMAD NASICH

Academic year: 2025

Membagikan "Rasio derajat desentralisasi fiskal di 20250213 143338 0000"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RASIO DERAJAT DESENTRALISASI FISKAL KAB KEDIRI

Rasio derajat desentralisasi fiskal di Kabupaten Kediri tergolong rendah Artinya, tingkat kemandirian keuangan daerah masih terbatas dan

ketergantungan terhadap pendanaan pemerintah pusat masih tinggi.

Penjelasan

•Rasio derajat desentralisasi fiskal adalah perbandingan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Total Pendapatan Daerah (TPD).

• Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan daerah dalam membiayai kebutuhannya secara mandiri.

• Semakin rendah rasio derajat

desentralisasi fiskal, maka semakin tinggi tingkat ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat.

• Desentralisasi fiskal adalah upaya untuk

(2)

memberikan kepercayaan kepada pemerintah daerah untuk mengolah secara mandiri pengalokasian dana untuk keperluan pembangunan

daerahnya.

C

Selain rasio derajat desentralisasi fiskal.

ada beberapa rasio keuangan daerah lainnya yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan daerah, yaitu: Rasio efektivitas PAD, Rasio efisiensi keuangan daerah, Rasio keserasian, Rasio pertumbuhan, Rasio kemandirian keuangan daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh rasio keuangan (Rasio Derajat Desentralisasi, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Kemandirian

Variabel independen yang digunakan peneliti adalah desentralisasi fiskal yang diproksikan dengan rasio derajat desentralisasi fiskal, Kinerja Penyelenggara Pemerintah Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan derajat desentralisasi fiskal di daerah otonom di Provinsi Jawa Timur tahun 2006-2010 serta komponen

1. Variabel penelitian terdiri dari rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio

Berdasarkan hasil dari analisis Derajat Desentralisasi Fiskal yang diukur dari Pendapatan Asli Daerah terhadap Total Penerimaan Daerah dari tahun 20142018 memiliki rata-rata 6,48%

Secara parsial dengan metode generalized least square (GLS) masing-masing variabel bebas yang meliputi derajat desentralisasi fiskal, derajat desentralisasi

Metode Penelitian ini adalah Deskriptif Komparatif, dengan menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio

Relevansi kemandirian fiskal daerah di Indonesia sejak kebijakan